Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Mata Kuliah Pembinaan Bahasa Nasional (Ari Rohmawati, M. Pd.)


Bahasa Indonesia dengan Berbagai Ragamnya

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

1. FIRDAUS BAYU AJI (19060082)


2. NANDA SETIAWAWAN (19060088)
3. IIS DAHLIA (19060123)
4. MELIA FITRIANA (19060129)
5. MUTIARA NAJATI FITRIANI (19060125)
6. WURI HANDINI (19060117)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2019

1
KATA PENGANTAR

Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BAHASA
INDONESIA dengan BERBAGAI RAGAMNYA”.

Penulis menyadari bahwa makalah belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran penulis harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Penulis berharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan mampu menambah


wawasan bagi semua orang.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar isi

Bab 1 Pendahuluan
1. Latar belakang.........................................................................
2. Rumusan Masalah.........................................................................
3. Tujuan.........................................................................

BAB II Pembahasan

1. Pengertian Ragam Bahasa Indonesia.............................................


2. Ragam Lisan Dan Ragam Tulisan.............................................
3. Ragam Baku Dan Ragam Tidak Baku .............................................
4. Ragam Baku Tulis Dan Ragam Baku Tidak Tulisan.......................
5. Ragam Sosial Dan Ragam Fungsional.............................................

BAB III Kesimpulan

1. Kesimpulan ...................................................................................

Daftar pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi
terhadap manusia yang lain. Jadi bahasa tidak dapat dipisahkan dengan
manusia. Dengan adanya bahasa kita dapat berhubungan dengan
masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam
masyarakat(Dije Quattro, 2011).

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia


yang sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu sebelum
Belanda menjajah Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata
cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada penggunaan
bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan Ejaan maupun Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Dengan demikian pengetahuan tentang ragam bahasa
cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh
yang dapat diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar
sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang
Bahasa Indonesia wajib dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak
hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib
mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia, ragam
bahasa yaitu variasi bahasa Indonesia yang digunakannya berbeda-beda.
Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan(Ade Wahyu Tysna
Intan,2014).

2. Rumusan Masalah Makalah ini Antara Lain:


1. Apa pengertian Ragam Bahasa Indonesia?
2. Apa saja Ragam Lisan dan Ragam Tulisan?
3. Apa saja Ragam Baku dan Ragam tidak Baku?
4. Apa saja Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan?
5. Apa saja Ragam Sosial dan Ragam Fungsional?

4
3. Tujuan Makalah ini Antara Lain:
1. Untuk mengetahui pengertian Ragam Bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui Ragam Lisan dan Ragam Tulisan.
3. Untuk mengetahui Ragam Baku dan Ragam tidak Baku.
4. Untuk mengetahui Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan.
5. Untuk mengetahui Ragam Sosial dan Ragam Fungsional.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1) Pengertian Ragam Bahasa


Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara. Ragam bahasa dianggap oleh penuturnya sebagai ragam yang
baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan
terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di
dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat
dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.

Ragam bahasa memiliki jumlah yang sangat banyak karena


penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi tidak terlepas dari latar
budaya penuturnya yang berbeda-beda. Selain itu, pemakaian bahasa juga
bergantung pada pokok persoalan yang dibicarakan serta keperluan
pemakainya.

Ragam bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat.


Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai
keperluannnya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa
sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme
untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang
disebut ragam standar.

2) Ragam Lisan Dan Ragam Tulisan


a. Ragam Lisan

6
Ragam Bahasa Lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan
melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi
pengungkapan dapat membantu pemahaman.

Adapun ciri-ciri ragam lisan adalah sebagai berikut:

1. Memerlukan kehadiran orang lain,


2. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara langsung, dan
3. Terikat oleh ruang dan waktu.

Adapun kelebihan ragam lisan adalah sebagai berikut:

 Dapat disesuaikan dengan situasi,


 Faktor efisiensi, kejelasan, dan kecepatan,
 Bentuknya bebas, dan
 Penggunaan bahasa lisan dapat berdasakan pengetahuan dan
penafsiran dari informasi.

Adapun kelemahan ragam lisan adalah sebagai berikut:

 Tidak semua orang dapat melakukan bahasa lisan dengan baik,


 Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan
terdapat frase-frase sederhana,
 Penutur sering mengulangi beberapa kalimat,
 Aturan bahasa yang sering digunakanadalah ragam bahasa tidak fomal.

Contoh ragam lisan:

1. Enggak sengaja Ardi nginjak pecahan gelas,hingga kakinya luka.

2. Semalam ada berita tentang kecelakaan mobil nabrak motor.

b. Ragam Tulisan
Ragam Bahasa Tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui
media tulis yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf
sebagai unsur dasarnya.

7
Ciri-ciri ragam tulisan adalah sebagai berikut:

1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain,


2. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap,
3. Tidak terikat oleh ruang dan waktu.

Adapun kelebihan ragam tulisan adalah sebagai berikut:

 Informasi yang disajikan dapat dipilih untuk dikemas sebagai media


atau materi yang menarik dan menyenangkan,
 Sebagai sarana memperkaya kosa kata,
 Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat,
 Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud dan tujuan atau
memberitahukan informasi.

Adapun kelemahan ragam bahasa tulisan adalah sebagai berikut:

 Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan


itu tidak ada, sehingga bahasa lisan harus disusun lebih sempurna,
 Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, baik, dan jujur, dan
mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung sedikit
daya pikat dan nilai jual,
 Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas, oleh
karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih
besar.

Contoh ragam tulisan:

1. Ardi tidak sengaja menginjak pecahan gelas sehingga kakinya


terluka.

2. Kemarin malam, ada berita tentang kecelakaan mobil yang


menabrak motor.

8
3) Ragam Baku Dan Ragam Tidak Baku
a. Ragam Baku
Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan
pokok yang diajukan dasar ukuran atau yang dijadikan standar.
Ragam bahasa ini biasa digunakan dalam:

1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat


menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh
instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan
resmi, dan sebagainya.

2. Wacana teknis seperti dalam laporan resmi, karangan ilmiah,


buku pelajaran,dan sebagainya.
3. Pembicaraan didepan umum, seperti dalam ceramah, kuliah,
pidato dan sebagainya.
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya.
Pemakaian (1) dan (2) didukung oleh bahasa baku tertulis,
sedangkan pemakaian (3) dan (4) didukung oleh ragam bahasa
lisan.

b. Ragam tidak baku


Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak di lembagakan
dan ditandain oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam
baku.
Ciri-ciri ragam tidak baku:
- Umumnya digunakan dalam percakapan sehari-hari.
- Dipengaruhi oleh bahasa daerah dan asing
- Dipengaruhi oleh zaman
- Bentuknya mudah berubah

Contoh ragam tidak baku:

 Devi enggak makan nasi hari ini

9
4) Ragam Baku Lisan Dan Ragam Baku Tulis
a. Ragam Baku Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelepasan kalimat. Namun, hal itu tidak
mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam
pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam
struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan
karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam
memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.

Ciri-ciri ragam lisan:


a. Memerlukan orang kedua/teman bicara;
b. Tergantung situasi, kondisi, ruang, dan waktu;
c. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi
serta bahasa tubuh;
d. Berlangsung cepat;
e. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
f. Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
g. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi;
h. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

Contoh ragam lisan:


Penggunaan Bentuk Kata
- Nia sedang baca surat kabar.
-Ari mau nulis surat.
Penggunaan Kosa Kata
-Alzeta bilang kalua kita harus belajar.
-Kita harus bikin karya tulis.
Penggunaan Struktur Kalimat
-Rencana ini sudah saya sampaikan kepada Direktur.
-Dalam“AsahTerampil”ini dihadiri juga oleh Gubernur Jakarta

10
b. Ragam Baku Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang
diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam
baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi
pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat.
Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan
kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah
ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-
unsur bahasa di dalam struktur kalimat.

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan


memanfaatkan media tulis seperti kertas dengan huruf sebagai unsur
dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan
dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam atau pun susunan kalimat,
ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan
tanda baca dalam mengungkapkan ide. Ragam tulis yang standar kita
temui dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster,
iklan. Kita juga dapat menemukan ragamtulis non standar dalam majalah
remaja, iklan, atau poster.

Ciri-ciri ragam tulis :


1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara.
2. Bersifat objektif.
3. Tidak tergantung kondisi, situasi dan ruang serta waktu.
4. Mengemban konsep makna yang jelas.
5. Berlangsung lambat.
6. Jelas struktur bahasanya, susunan kalimatnya juga jelas, dan runtut.
7. Selalu memakai alat bantu;
8. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
9. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya
terbantu dengan tanda baca.

11
Ketentuan-ketentuan ragam tulis :
1. Memakai ejaan resmi.
2. Menghindari unsur kedaerahan.
3. Memakai bentuk sintesis.
4. Pemakaian partikel secara konsisten.

Kelebihan ragam bahasa tulis :


1. Informasi yang disajikan bisa pilih untuk dikemas sebagai media
atau materi yang menarik dan menyenangkan.
2. Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan
masyarakat.
3. Sebagai sarana memperkaya kosa kata.

Kelemahan ragam bahasa tulis :


1. Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan
tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
2. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika
harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cendrung
miskin daya pikat dan nilai jual.
3. Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat
diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan
keseksamaan yang lebih besar. Contoh ragam tulisan adalah’Saya
sudah membaca buku itu.’
Contoh perbedaan ragam lisan dan ragam tulis (berdasarkan tata bahasa
dan kosa kata):
 Masing-masing memiliki seperangkat kaidah yang berbeda satu dari
yang lain.

5) Ragam Sosial dan Ragam Fungsional


a. Ragam Sosial

12
Ragam sosial membedakan Ragam sosial dapat didefinisikan
sebagai ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan
atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil
dalam masyarakat.penggunaan bahasa berdasarkan hubungan orang
misalnya berbahasa dengan keluarga, teman akrab dan atau sebaya,
serta tingkat status sosial orang yang menjadi lawan bicara. Ragam
sosial berlaku pada ragam tulis maupun ragam lisan. Sebagai contoh
orang tak akan sama dalam menyebut lawan bicara jika berbicara
dengan teman dan orang yang punya kedudukan sosial yang lebih
tinggi. Pembicara dapat menyebut “kamu” pada lawan bicara yang
merupakan teman tetapi tak akan melakukan itu jika berbicara dengan
orang dengan status sosial yang lebih tinggi atau kepada orang tua.
b. Ragam Fungsional
Ragam fungsional, sering juga disebut ragam professional
merupakan ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga,
lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Sebagai contoh yaitu
adanya ragam keagamaan, ragam kedokteran, ragam teknologi dan lain-
lain. Kesemua ragam ini memiliki fungsi pada dunia mereka sendiri.

13
BAB III
KESIMPULAN

1. Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dalam
konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan bahasa baku tulis.

Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan penulis mampu megunakan


bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan Ejaan bahasa
Indonesia (EBI), sedangkan untuk ragam Bahasa lisan diharapkan warga
negara Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia
dengan baik serta bertutur kata sopan sebagaimana dengan pedoman yang
ada.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/51253122/Makalah-Baku-Dan-Tidak-Baku, 05
Oktober 2019
https://www.academia.edu/28865428/Makalah_Ragam_bahasa.doc, 05
Oktober 2019
https://www.slideshare.net/findijablai/ragam-lisan-dan-tulisan, 05 Oktober
2019
https://ayuenje.wordpress.com/2016/10/23/perbedaan-ragam-lisan-dan-
tulisan-ujaran-bukan-ragam-lisan-tetapi-ragam-lisan-sudah-pasti-ujaran/, 05
Oktober 2019

15

Anda mungkin juga menyukai