D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA: ANINDA SALSABILA
KELAS:IX F
DAFTAR ISI:
BAB 5
Barisan dan deret bilangan
a. pola bilangan
b. barisan dan deret bilangan
c. ringkasan
BAB 6
Pangkat tak sebenarnya
a. bilangan rasional berpangkat bilangan bulat
b. bentuk akar dan pangkat pecahan
c. ringkasan
D.Barisan Aritmatika
(1) 3, 7, 11, 15, 19, ...
(2) 30, 25, 20, 15, 10,...
Perhatikan bahwa selisih di antara suku-sukunya selalu tetap. Barisan
yang demikian itu disebut barisan aritmetika. Selisih itu disebut beda
suku atau beda saja dan dilambangkan dengan c.
Barisan (l) mempunyai beda, b = 4. Barisan ini disebut barisan
aritmetika naik karena nilai suku-sukunya makin besar.
Barisan (2) mempunyai beda, b = -5. Barisan ini disebut barisan
aritmetika turun karena nilai suku-sukunya makin kecil.
Suatu barisan U1, U2, U3,....disebut barisan aritmetika jika selisih dua
suku yang berurutan adalah tetap. Nilai Untuk menentukan suku ke-n
dari barisan aritmetika. perhatikan kembali contoh barisan (l).
3, 7, 11, 15, 19, ...
Misalkan U1, U2, U3 , .... adalah barisan aritmetika tersebut maka
U1 = 3 =+ 4 (0)
U2 = 7 = 3 + 4 = 3 + 4 (1)
U3 = 11 = 3 + 4 + 4 = 3 + 4 (2)
....
Un = 3 + 4(n-1)
Secara umum, jika suku pertama (U1) = a dan beda suku yang berurutan
adalah b maka dari rumus Un = 3 + 4(n - 1) diperoleh 3 adalah a dan 4
adalah b. Oleh sebab itu, suku ke-n dapat dirumuskan
Un = a + b(n-1)
Barisan aritmetika yang mempunyai beda positif disebut barisan
aritmetika naik, sedangkan jika bedanya negatif disebut barisan
aritmetika turun.
U1, U2, U3, .......Un-1, Un disebut barisan aritmatika, jika
U2 - U1 = U3 - U2 = .... = Un - Un-1 = konstanta
Un = a + (n-1)b = bn + (a-b) → Fungsi linier dalam n
Deret Aritmatika
Seperti telah dibahas sebelumnya, deret adalah bentuk penjumlahan dari
suku-suku pada sebuah barisan. Jika U1, U2, U3, ... barisan aritmetika.
U1, U2, U3, ... adalah deret aritmetika.
Untuk mendapatkan jumlah n suku pertama dari deret aritmetika,
perhatikan kembali deret yang dihasilkan barisan (l ).
3 +7 + 1l + 15 + 19 + ...
Jika jumlah n suku pertama dinotasikan dengan.Sn maka S dari deret di
atas adalah :
Gambar:58.jpg
Perhatikan jumlah 5 suku pertama, S yang diperoleh. Angka 3 pada
perhitungan tersebut berasal dari suku pertama, sedangkan l9 adalah
suku ke-5. Oleh karena itu, jumlah suku ke-n adalah
Gambar:59.jpg
Jika nilai Un tidak diketahui, kita gunakan rumus Un, barisan aritmetika,
yaitu Un = a + (n-1)b, sehingga jumlah n suku pertama adalah
Gambar:60.jpg
jumlah n suku pertama dari suatu deret aritmetika yang suku pertamanya
a dan beda b adalah
Gambar:61.jpg
Untuk memudahkan perhitungan Sn suatu deret aritmetika, perhatikan
hal-hal berikut. a. Jika diketahui suku pertama a dan beda b, gunakan
rumus Gambar:62.jpg
SOAL LATIHAN
1. Selisih dua bilangan asli adalah 36 dan bilangan kedua adalah
lima kali bilangan pertama. Jika kedua bilangan itu berturut – turut
membentuk suku kelima dan suku kedua suatu barisan aritmetika maka
tentukan suku ke sepuluh!
Penyelesaian :
*) y – x = 36 → y = 36 + x → 5x = 36 + x
*) y= 5x 4x = 36→ x = 9 → y
= 45
U5 = 9 → a + 4b = 9
U2 = 45 → a + b = 45 -
3b = -36
b = – 12 U10 = a + 9b
a = 57 = 57 – 108 = – 51
2. Misalkan a1 + a2 + a3 + a4 + a5 + a6 adalah suatu deret aritmetika
yang berjumlah 75. Jika a2 = 8 maka tentukan a6 !
a1 + a2 + a3 + a4 + a5 + a6 = 75
a2 = 8
a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) + (a + 4b) + (a + 5b) = 75 a+b
=8
6a + 15b = 75 a
=8–b
2a + 5b = 25
2(8 – b) + 5b = 25
16 + 3b = 25 → b = 3 → a = 5 → a6 = a + 5b = 5 + 15 = 20
3. 1 – 3 + 5 + 7 – 9 + 11 + 13 – 15 + 17 + 19 – 21 + ….. + 193 – 195
+ 197 = ?
= 1–3+(5+7)–9+(11+13)–15+(17+19)–21+ …..–189+(191+ 193)–
195+197
= 1–3+ 12 –9+ 24 – 15+ 36 – 21+….. – 189 + 384 – 195 +
197
= 1 + 197 + (12 + 24 + 36 + … + 384) – 3 – 9 – 15 – ……. – 195
= 198 + 16(12 + 384) – 33/2(3 + 195)
= 198 + 6336 – 3267 = 3267
4. Jika bilangan ganjil dikelompokkan seperti berikut :
kelompok 1 : {1},
kelompok 2 : {3,5},
kelompok 3 : {7,9,11},
kelompok 4 : {13,15,17,19}, …
dst
maka berapakah bilangan pertama dari kelompok ke-100 ?
kelompok 1 : {1} = 12 – 0
kelompok 2 : {3,5} = 22 – 1
kelompok 3 : {7,9,11} = 32 – 2
kelompok 4 : {13,15,17,19} = 42 – 3
.
.
Kelompok 100 : = 1002 – 99 = 10.000 – 99 =
9.901
Sederhanakan pernyataan
xy-2 = x . y-2 = x. 1/( y^2 ) = x/y^2
Bakteri E.coli memiliki lebar 10-3 milimeter. Jarum pentul memiliki
diameter 1 milimeter. Berapa banyak bakteri E.coli yang dapat mengisi
diameter jarum tersebut.
Untuk menentukan banyak bakteri, bagilah 1 dengan 10-3 = 1/〖10〗^(-
3) = 103 = 1000
Jadi banyak bakteri yang dapat mengisi diameter jarum pentul adalah
1000 bakteri.
Bilangan bulat berpangkat nol
Untuk setiap a є R dan a ≠ 0, maka
Bilangan a0 = disebut bilangan berpangkat tak sebenarnya.
Contoh:
30 = 1
(-10)0 = 1
(-21)-3+3 = (-21)0 = 1
(-6)4-3-1 = (-6)0 = 1
Bilangan Pecahan Berpangkat
Bentuk pangkat dapat ditulis sabagai berikut:
(a/b)^n= a/b x a/b x…x a/b= a^n/b^n
Sebanyak n buah, dengan a ≠ 0, b ≠ 0, dan n > 0
(a/b)^(-n)= b/a x b/a x…x b/a= b^n/a^n
Sebanyak n buah, dengan a ≠ 0, b ≠ 0, dan n n, a ≠ 0
a^m/a^n = 1/a^(n-m) , , dengan m < 0, a ≠ 0
(a x b)m = am x bm
(a/b)^m = a^m/b^m , dengan b ≠ 0
Contoh:
p 2 . p -6 = p 2-6 = p -4 = 1/p^4
(p -3 . q 5)4 = (p -3)4 . (q 5)4 = p -12 . q 20 = q^20/p^12
p^10/p^6 = p10-6 = p4
(p^(-1)/q^3 )^(-5) = (p^(-1) )^(-5)/(q^3 )^(-5) = p^5/q^(-15) = p5q15
(-6p)0 = 1
Bentuk Akar
Rindy mempunyai sehelai saputangan yang berbentuk persegi dengan
luas 900 cm persegi. Supaya indah, Rindy akan menambahkan renda di
tepi saputangan. Berapa panjang renda yang diperlukan Rindy?
Untuk membantu Rindy, kita harus tahu panjang sisi persegi agar kita
dapat menghitung keliling saputangan tersebut.
Misal panjang sisi saputangan adalah n cm maka Rindy harus
menentukan n × n = 900. Dalam hal ini n = 30 karena 30 × 30 = 900 atau
302 = 900.
Menentukan n = 30 berarti melakukan penarikan akar dari 900 dan
ditulis sebagai √900 = 30.
Dengan demikian Rindy harus menyediakan renda dengan panjang 4 x
30 cm = 120 cm.
Bentuk √900 dibaca “ akar kuadrat dari 900 “.
Simbol √ disebut tanda akar, digunakan untuk menyimbolkan akar
pangkat dua.
Contoh:
√(36 ) = 6
– √36 = -6
Bilangan di dalam tanda akar tidak boleh negatif.
Pada persoalan mencari rusuk suatu kubus bila volume diketahui, maka
kita akan berhadapan dengan bentuk akar yang lain, yaitu akar pangkat
tiga. Misalkan diketahui volume suatu kubus adalah 64 cm3, berapakah
panjang rusuk kubus tersebut?
Misal panjang rusuk tersebut adalah p, maka volume kubus adalah
V=pxpxp
= p3
Dengan demikian diperoleh p3 = 64. Bagaimanakah kita memperoleh p?
Ingat bahwa 43 = 64 dengan demikian p = 4.
Secara umum dapat kita tuliskan:
Contoh:
Sederhanakanlah bentuk berikut
√49
Karena 72 = 49, maka √49 = 7
-√64
Karena 82 = 64, maka -√64 = -8
A.bilangan rasional berpangkat bilangan bulat
1.bilangan rasional
Bilangan rasional ialah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk
a/b dengan a dan b adalah bilangan bulat.
2.pengertian bilangan rasional berpangkat bilangan bulat positif
3x3
5x5x5
(-2)x(-2)x(-2)x(-2)
(1,5)x(1,5)x(1,5)x(1,5)x(1,5)
3.sifat bilangan rasional berpangkat bilangan bulat positif
a.sifat perkalian bilangan berpangkat
jika a bilangan rasional dan m,n bilangan bulat positif.
B.bentuk akar dan pangkat pecahan
Sebuah bentuk akar dapat disederhanakan menjadi perkelahian dua buah
akar pangkat bilangan,dengan salah satu akar pangkat bilangan
memenuhi definisi.