Anda di halaman 1dari 8

KEMAMPUAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH BERBENTUK

SOAL CERITA ALJABAR MENGGUNAKAN TAHAPAN ANALISIS


NEWMAN
Riska Visitasari 1, Tatag Yuli Eko Siswono 1
1
Jurusan Matematika, Universitas Negeri Surabaya
Surabaya 60231
email : riskavisitasari.math@gmail.com 1, tatagyes@gmail.com 1

ABSTRAK masalah merupakan suatu serangkain proses tertentu


yang dilakukan siswa dalam mengadapi situasi yang
Kemampuan pemecahan masalah merupakan direpresentasikan ke dalam pertanyaan dan pertanyaan
salah satu komponen penting dalam pembelajaran disadari oleh siswa, serta menantang untuk
matematika yang harus dikuasai dan senantiansa diselesaikan meskipun tidak dapat segera ditentukan
dikembangkan. Salah satu pembelajaran yang melatih strategi untuk menjawab pertanyaan yang dihadapi.
kemampuan pemecahan masalah bagi siswa adalah Beberapa pendapat para ahli yang mendukung
pembelajaran yang menggunakan soal cerita aljabar. pentingnya pemecahan masalah bagi siswa antara lain
Secara umum, siswa Indonesia memiliki kelemahan menyatakan bahwa (1) kemampuan pemecahan
dalam memecahkan masalah terutama pada masalah masalah sebagai salah satu hasil dari pembelajaran
yang berbentuk soal cerita dan masalah aljabar. Oleh matematika yang harus dimiliki oleh siswa, sehingga
karena itu penelitian ini bertujuan untuk diharapkan siswa menjadi individu yang mampu
mendeskripsikan kemampuan siswa dalam memecah menyelesaikan masalah yang dihadapinya sendiri
masalah berbentuk soal cerita aljabar menggunakan (Depdiknas[1]), (2) kemampuan pemecahan masalah
tahapan analisis Newman. sebagai salah satu komponen proses yang melibatkan
Subjek pada penelitian deskriptif-kuantitatif ini siswa dalam memahamkan matematika (NCTM[2]), (3)
adalah 23 siswa kelas VIII-4 SMPN 1 sidoarjo tahun keterampilan dan pengetahuan pemecahan masalah
ajaran 2012/2013. Analisis dalam penelitian ini nantinya akan digunakan dan diaplikasikan di dalam
dikembangkan berdasarkan indikator kemampuan kehidupan nyata dalam menghadapi masalah apapun
pemecahan masalah berdasarkan tahapan Newman. (Shadiq[3]).
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa rata- Berdasarkan Peraturan Menteri No.22 tahun
rata kemampuan pemecahan masalah berbentuk soal 2006 tentang standar isi, menekankan beberapa hal
cerita aljabar oleh SMPN 1 Sidoarjo, yaitu (1) tentang tujuan pembelajaran matematika yang salah
kemampuan membaca masalah terkategori baik satunya menyebutkan mengenai pembelajaran
sebesar 81,88%; (2) kemampuan memahami masalah matematika hendaknya dimulai dengan penggunaan
terkategori baik sebesar 90,58%; (3) kemampuan masalah yang sesuai dengan situasi atau yang lebih di
mentransformasikan masalah terkategori cukup kenal dengan penggunaan masalah kontekstual.
sebesar 65,22%; (4) kemampuan keterampilan proses Pembelajaran kontekstual tersebut diharapkan menjadi
terkategori cukup sebesar 64,49%; dan (5) pembelajaran yang bermakna bagi siswa dan siswa
kemampuan penulisan jawaban terkategori cukup dapat memahami kegunaan matematika di luar kelas
sebesar 63,77%. Selanjutnya, diketahui banyaknya (Ministry of Education of Ontario[4]). Pembelajaran
siswa pada kemampuan tinggi adalah sebanyak 5 soal cerita merupakan salah satu pembelajaran yang
siswa (21,74%), pada kemampuan sedang adalah memuat masalah kehidupan sehari-hari (Rahardjo &
sebanyak 15 siswa (65,22%) dan pada kemampuan Waluyati [5]), sehingga dapat disimpulkan bahwa
rendah adalah sebanyak 3 siswa (13,04%). melalui pembelajaran soal cerita diharapkan siswa
dapat memiliki sikap yang sesuai dengan tujuan
Kata Kunci: Kemampuan pemecahan masalah, Soal pembelajaran matematika, meliputi kemampuan
cerita, Aljabar, Tahapan analisis Newman pemecahan masalah dan memahami kegunaan
matematika dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu
PENDAHULUAN materi yang dirasa penting dalam membantu
mengembangkan pemecahan masalah adalah aljabar.
Salah satu kemampuan matematika yang harus
Sehubungan dengan pentingnya aljabar dalam
dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran matematika
pembelajaran matematika karena ide-ide dasar aljabar
adalah kemampuan pemecahan masalah. Pemecahan
sangat berguna dalam pemecahan masalah yaitu Ketika seseorang membaca sebuah teks, maka oleh
penggunaan simbol dan variabel (Winarti [6]). pembaca akan direpresentasikan sesuai dengan
Kelemahan kemampuan siswa dalam pemahamannya terhadap apa yang dibacanya, atau
memecahkan masalah berbentuk soal cerita dan dikenal sebagai hasi representasi dari kemampuan
masalah aljabar telah terdokumetasi dan menjadi mental pembaca tersebut. Selanjutnya, kemampuan
pembicaraan para pakar pendidikan antara lain (1) membaca siswa dalam menghadapi masalah
berdasarkan hasil survei dalam PISA (Programme of berpengaruh terhadap bagaimana siswa tersebut
International Students Assessment) PISA 2009 akan memecahkan masalah. Hal tersebut seperti
Ranking, menunjukkan bahwa Indonesia menempati yang diungkapkan oleh Steinbrink[10] bahwa
urutan 68 dari 74 negara yang ikut serta dalam survei kemampuan membaca yang dimiliki siswa dapat
PISA 2009; (2) berdasarkan hasil Monitoring dan membantu dalam pemecahan masalah berbentuk
Evaluasi (ME) PPPPTK Matematika 2007 dan PPG soal cerita baginya. Kintsch (dalam Österholm[11])
Matematika tahun-tahun sebelumnya, lebih dari 50% membagi level tentang kemampuan mental dalam
guru menyatakan bahwa sebagian besar siswa membaca masalah, yaitu 1) surface component,
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita artinya pada level ini hanya mengacu atau sebatas
(Raharjo[7]); (3) Menurut Setiawan dan Widdiharto[8] membicara kata-kata atau frase kalimat yang ada
mengungkapkan keluhan guru SMP mengenai pada teks saja baik itu memahami maupun tidak;
kemampuan symbolic sense oleh siswa yang nampak 2) textbase, mewakili makna dari teks, sehingga
pada pengajaran aljabar dianggap sulit. Bahkan pada level ini cendurung lebih ke pemahaman
berdasarkan hasil laporan hasil Training Need terhadap makna atau apa yang diungkapkan dalam
Assessment (TNA) dan Recruitment PPPPTK teks; 3) situasion model, mengintegrasikan
Matematika Yogyakarta tahun 2007 menyebutkan textbase dan pengetahuan pembaca, sehingga pada
bahwa materi diklat aljabar menempati urutan pertama level ini pembaca tidak hanya tahu maknanya
dalam kategori sangat diperlukan dan salah satu poin namun mampu membayangkan, sehingga apa yang
yang dimaksud adalah pemecahan masalah dan terkait dibaca akan lebih mudah untuk dipahami bahkan
dengan aljabar (53%). untuk ditemukan pemecahan masalah yang tepat.
Fenomena kemampuan siswa Indonesia dalam Untuk mengecek kemampuan membaca, siswa
memecahkan masalah yang terbilang lemah tersebut diminta mengartikan kata-kata penting yang
mendukung peneliti dalam penelitian ini. Bahkan diberikan pada soal yang kemudian hasil analisis
ditambah dengan adanya fakta di lapangan yaitu di diidentifikasi ke dalam tiga kemampuan mental
kelas VIII-4 SMPN 1 Sidoarjo. Beradasarkan hasil dalam membaca masalah yaitu surface component,
wawancara singkat dengan siswa kelas VIII-4 SMPN textbase, dan situation model.
1 Sidoarjo dan guru mitra menunjukkan bahwa (1) 2. Memahami masalah (Comprehension)
soal cerita merupakan soal yang jarang mereka temui Pada tahapan ini dikatakan mampu memahami
di kelas; (2) guru kurang memahami kemampuan masalah, jika siswa mengerti dari maksud semua
siswanya secara pasti terutama dalam memecahkan kata yang digunakan dalam soal sehingga siswa
masalah berbentuk soal cerita aljabar. Berdasarkan mampu menyatakan soal dengan kalimat sendiri.
fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk Pada tahapan ini siswa harus bisa menunjukkan ide
mendiskripsikan kemampuan siswa kelas VIII-4 masalah berbentuk soal cerita secara umum yang
SMPN 1 Sidaorjo dalam memecahkan masalah memuat “What, Why, Where, When, Who, dan
berbentuk soal cerita aljabar. How”, dimana ide masalah dalam matematika
Untuk membantu mendeskripsikan kemampuan tersebut direpresentasikan ke dalam unsur
pemecahan masalah berbentuk soal cerita aljabar diketahui, ditanya dan prasyarat. Selanjutnya untuk
maka digunakan tahapan analisis Newman yang mengecek kemampuan memahami masalah, siswa
dikembangkan oleh Anne Newman pada tahun 1977. diminta menyebutkan apa saja yang diketahui dan
Tahapan Analisis Newman merupakan tahapan untuk ditanyakan dalam masalah.
memahami dan menganalisis bagaimana siswa 3. Transformasi masalah (Transformation)
memecahkan masalah berbentuk soal cerita. Tahap ini, siswamencoba mencari hubungan antara
Berdasarkan yang dikemukakan oleh Newman (dalam fakta (yang diketahui) dan yang ditanyakan.
White[9]) bahwa ketika siswa berusaha menjawab Selanjutnya untuk mengecek kemampuan
sebuah permasalahan yang berbentuk soal cerita, maka mentransformasikan masalah, siswa diminta
siswa tersebut telah melewati serangkaian rintangan menentukan metode, prosedur atau strategi apa
berupa tahapan dalam pemecahan masalah, yang yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal.
meliputi: 4. Keterampilan memproses (Process Skill)
1. Membaca masalah (Reading) Pada tahap ini, siswa diminta
mengimplementasikan racangan rencana
pemecahan masalah melalui tahapan transformasi akademik maupun aktivitas sehari-hari, (2) instrumen
masalah untuk menghasilkan sebuah solusi yang yang digunakan dalam penelitian ini disusun dalam
diinginkan. Pada tahapan ini yaitu untuk bahasa Inggris, sehingga dibutuhkan subjek yang
mengecek keterampilan memproses atau prosedur, terbiasa menegerjakan soal berbahasa Inggris, (3)
siswa diminta menyelesaikan soal cerita sesuai subjek penelitian telah memiliki wawasan seputar
dengan aturan-aturan matematika yang telah materi aljabar sesuai dengan jenjang pendidikan kelas
direncanakan pada tahapan mentransformasikan VIII. Pemilihan subjek sebanyak satu kelas memiliki
masalah. tujuan untuk mengetahui kemampuan terutama siswa
5. Penulisan jawaban (Encoding) kelas VIII-4 SMPN 1 Sidoarjo dalam memecahkan
Pada tahapan ini, siswa dikatakan telah mencapai masalah berbentuk soal cerita aljabar menggunakan
tahap penulisan jawaban apabila siswa dapat tahapan analisis Newman meliputi tahapan membaca
menuliskan jawaban yang ditanyakan secara tepat. masalah (reading), memahami masalah
Selanjutnya untuk mengecek kemampuan (comprehension), mentransformasikan masalah
penulisan jawaban, siswa diminta melakukan (transformation), keterampilan memproses (process
pengecekkan kembali terhadap jawaban dan siswa skill) dan penulisan jawaban (encoding). Prosedur
diminta menginterpretasikan jawaban akhir. dalam penelitian ini terdiri atas tahap persiapan, tahap
Berikut pada Tabel 1 diungkapkan indikator pelaksanaan penelitian, tahap anlisis data dan tahap
pemecahan masalah berbentuk soal cerita digunakan penyusunan laporan.
untuk menentukan kemampuan pemecahan masalah Pada tahap persiapan, peneliti membuat
siswa berdasarkan tahapan analisis Newman. kesepakatan dengan guru bidang studi tentang waktu
Tabel 1.Indikator Kemampuan Siswa dalam dan kelas yang akan digunakan dalam penelitian.
Pemecahan Masalah Berbentuk Soal Peneliti juga melakukan persiapan berupa penyusunan
Cerita Aljabar Menggunakan Tahapan instrumen penelitian yang merupakan tes kemampuan
Analisis Newman pemecahan masalah berbentuk soal cerita aljabar yang
Tahapan disajikan dalam bahasa Inggris.
Indikator Pada penelitian ini, tes kemampuan pemecahan
Analisis Newman
Siswa mampu membaca masalah masalah berbentuk soal cerita aljabar terdiri dari dua
Membaca dengan mengerti istilah, kata-kata, buah soal aljabar yang disesuaikan dengan kurikulum
Masalah kalimat dan simbol sulit yang kelas VIII SMP. Instrumen tersebut diujikan guna
(Reading) dicetak tebal dalam masalah melalui mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa
ketepatan mengartikan ke bahasa memecahkan masalah berbentuk soal cerita aljabar
Siswa dapat menentukan apa yang menggunakan tahapan analisis Newman. Instrumen
Memahami
diketahui dan menyebutkan apa
Masalah selanjutnya adalah pedoman wawancara. Pedoman
yang diminta dengan tepat serta
(Comprehension) wawancara disusun oleh peneliti untuk memperoleh
menggunakan bahasanya sendiri
Transformasi Siswa memiliki rencana pemecahan informasi dalam penyusunan deskripsi kemampuan
Masalah masalah yang relevan untuk siswa dalam pemecahan masalah berbentuk soal cerita
(Transformation) memecahkan masalah secara tepat. aljabar menggunakan langkah-langkah pemecahan
Siswa dapat memecahkan masalah berdasarkan tahapan analisis Newman. Penyusunan
Ketrampilan sesuai dengan langkah-langkah instrumen penelitian dikonsultasikan dengan dosen
Proses/ Prosedur pemecahan masalah yang telah pembimbing dan divalidasi oleh dua validator yang
(Process Skill) direncanakan pada tahapan terdiri dari satu orang mahasiswa S2 dan satu guru
transformasi secara tepat. bidang studi matematika, serta telah diuji keterbacaan
Penulisan Siswa dapat melakukan pengecekan
terhadap 6 siswa kelas VIII SMP yang bukan dari
Jawaban dan memberikan kesimpulan
(Encoding) terhadap hasil pemecahan masalah. subjek penelitian.
Pada tahap ini, peneliti memberikan tes tulis
kepada siswa berupa tes kemampuan pemecahan
METODE PENELITIAN masalah berbentuk soal cerita aljabar. Siswa diberikan
waktu 90 menit untuk memecahkan masalah dengan
Jenis penelitian ini merupakan penelitian menggunakan tahapan analisis Newman.
deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif. Setelah memperoleh hasil tes tulis siswa pada
Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas tes kemampuan pemecahan masalah berbentuk soal
VIII-4 SMPN 1 Sidoarjo tahun ajaran 2012/2013 cerita aljabar yang dikerjakan dengan menggunakan
sebanyak 23 siswa. Penelitian ini dilakukan di kelas prosedur tahapan analisis Newman, maka peneliti
VIII-4 SMPN 1 Sidoarjo dengan pertimbangan, (1) melakukan analisis data pada hasil tes tulis. Langkah-
kelas tersebut memiliki kemampuan yang heterogen langkah untuk analisis data hasil tes tulis yang
berdasarkan informasi guru mitra meliputi prestasi diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Menyusun pedoman penskoran untuk aspek Tahapan
pemecahan masalah pada tiap butir soal tes Analisis Reaksi Terhadap Soal Kriteria Skor
Newman
pemecahan masalah berbentuk soal cerita aljabar. soal (tidak menuliskan Kurang
Aspek ini diadopsi dari O’mara[13] dan Upu[14] apa yang diketahui dan
sebagai berikut: ditanyakan pada soal)
Menggunakan strategi
Tabel 2. Skor Kemampuan Siswa dalam yang benar dan
Pemecahan Masalah Berbentuk Baik 3
mengarah ke jawaban
Soal Cerita Aljabar Menggunakan yang benar pula
Tahapan Analisis Newman Menggunakan strategi
Tahapan yang tertentu dengan
Analisis Reaksi Terhadap Soal Kriteria Skor benar tetapi tidak dapat
Newman dilanjutkan atau salah Cukup 2
Siswa mampu membaca langkah sehingga
masalah dengan Transformasi mengarah pada jawaban
mengerti semua istilah, Masalah yang salah
kata-kata, kalimat dan Strategi atau pemodelan
Baik 3 matematika yang
simbol sulit yang dicetak Kurang 1
tebal dalam masalah dari digunakan tidak jelas
ketepatan mengartikan atau kurang relevan
ke bahasa lebih dari 85% Tidak ada rencana atau
Siswa mampu membaca strategi penyelesaian Sangat
0
masalah dengan atau pemodelan Kurang
mengerti semua istilah, matematika yang benar
kata-kata, kalimat dan Menggunakan prosedur
simbol sulit yang dicetak Cukup 2 tertentu yang benar dan
tebal dalam masalah dari jawabannya benar pula
ketepatan mengartikan serta mampu
Baik 3
ke bahasa antara 60%- menjelaskan alasan
85% dalam proses
Membaca pemecahannya dengan
Siswa mampu membaca
Masalah jelas dan benar.
masalah dengan
mengerti semua istilah, Ketrampilan Menggunakan prosedur
kata-kata, kalimat dan Proses/ tertentu yang benar dan
simbol sulit yang dicetak Kurang 1 Prosedur mengarah pada
Cukup 2
tebal dalam masalah dari kesalahan perhitungan
ketepatan mengartikan atau mengarah pada
ke bahasa antara 35% - jawaban yang salah
59,99% Ada penyelesaian tetapi
Kurang 1
Siswa mampu membaca prosedurnya tidak jelas.
masalah dengan Tidak ada penyelesaian Sangat
0
mengerti semua istilah, sama sekali Kurang
kata-kata, kalimat dan Melakukan pengecekan
Sangat dan kesimpulan yang Baik 3
simbol sulit yang dicetak 0
Kurang diberikan tepat
tebal dalam masalah dari
ketepatan mengartikan Melakukan pengecekan
ke bahasa kurang dari terhadap prosedur namun
Cukup 2
dari 35% kesimpulan yang
Siswa menuliskan apa Penulisan diberikan kurang tepat
yang diketahui dan Jawaban Melakukan pengecekan
menyebutkan apa yang namun tidak ada
Baik 3 Kurang 1
diminta dengan tepat kesimpulan yang
serta menggunakan diberikan
bahasanya sendiri Tidak ada pengecekan
Sangat
Siswa menuliskan jawaban dan tidak ada 0
Kurang
beberapa yang diketahui kesimpulan
dan menyebutkan apa cukup 2
Memahami yang diminta dengan
Masalah tepat 2. Mengacu pada Tabel 2, dari hasil analisis
Siswa tidak menuliskan kemudian mencari rata-rata skor kemampuan yang
apa yang diketahui dan
menuliskan apa yang ditunjukkan subjek pada masing-masing tahapan
ditanya dengan tepat analisis Newman dengan menggunakan rumus
Kurang 1
Siswa menuliskan apa rata-rata yaitu,
yang diketahui dan 𝑥𝑖
ditanya pada soal kurang 𝑥𝑁 =
tepat 𝑛
Siswa tidak memahami Sangat 0 (Arikunto[12])
Keterangan:
𝑥𝑁 = rata-rata untuk skor siswa pada masing-
masing tahapan Newman HASIL DAN PEMBAHASAN
𝑥𝑖 = nilai akhir siswa ke-i Analisis Kemampuan Siswa Memecahan Masalah
𝑛 = banyaknya siswa Berbentuk Soal Cerita Aljabar Menggunakan
Tahapan Analisis Newman
3. Selanjutnya, menentukan persentase rata-rata Berdasarkan hasil tes tulis subjek yaitu 23
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah siswa kelas VIII-4 SMPN 1 Sidoarjo yang dianalisis
menggunakan tahapan analisis Newman terhadap menggunakan Tabel 3.2, maka analisis hasil subjek
skor maksimal pada tes kemampuan pemecahan melaksanakan tes kemampuan pemecahan masalah
masalah berbentuk soal cerita aljabar dapat berbentuk soal cerita aljabar menggunakan tahapan
diklasifikasikan sebagai berikut. analisis Newman,yaitu:
Tabel 3. Kualifikasi Persentase Tahapan 1. Rata-rata kemampuan siswa dalam membaca
Analisis Newman dalam masalah (reading) berbentuk soal cerita aljabar
Memecahkan Masalah Berbentuk yang disajikan dalam bahasa Inggris adalah
Soal Cerita Aljabar sebesar 81,88% dengan klasifikasi baik.
Persentase (P) Kualifikasi
2. Rata-rata kemampuan siswa dalam memahami
75 P 100 Baik
masalah (comprehension) berbentuk soal cerita
50 P74,99 Cukup
25 P 49.99 Kurang
aljabar yang disajikan dalam bahasa Inggris adalah
0 P 24,99 Sangat Kurang sebesar 90,58% dengan klasifikasi baik.
(Arikunto[12]) 3. Rata-rata kemampuan siswa dalam men-
transformasikan masalah (transformation)
Cara menghitung presentase tahapan memecahkan berbentuk soal cerita aljabar yang disajikan dalam
masalah berbentuk soal cerita menggunakan bahasa Inggris adalah sebesar 65,22%. dengan
tahapan analisis Newman sebagai berikut: klasifikasi baik.
𝑥𝑁 × 100% 4. Rata-rata kemampuan siswa dalam menggunakan
3 keterampilan memproses (process skill) masalah
4. Hasil analisis kemampuan pemecahan masalah berbentuk soal cerita aljabar yang disajikan dalam
berbentuk soal cerita aljabar pada tiap tahapan bahasa Inggris adalah sebesar 64,49% dengan
analisis Newman kemudian digunakan untuk klasifikasi cukup.
mengelompokan subjek ke dalam tingkatan 5. Rata-rata kemampuan siswa dalam menggunakan
kemampuan pemecahan masalah yaitu tingkat penulisan jawaban (encoding) pada masalah
kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Hasil berbentuk soal cerita aljabar yang disajikan dalam
analisis tersebut kemudian digunakan untuk bahasa Inggris adalah sebesar 63,77% dengan
menentukan subjek wawancara. Langkah-langkah klasifikasi cukup.
dilakukan untuk menentukan kriteria
pengelompokan kemampuan siswa yang Analisis Kemampuan Siswa dalam Memecahkan
berdasarkan Arikunto[13], maka kriteria yang Masalah Berbentok Soal Cerita Aljabar
diperoleh adalah Berdasarkan Tingkat Kemampuan Menggunakan
a. Kemampuan Tinggi (ST) : nilai ≥ 88 Tahapan Analisis Newman
b. Kemampuan Sedang (SS) : 59 < nilai < 88 Pada Tabel 3 berikut merupakan hasil analisis
c. Kemampuan Rendah (SR) : nilai ≤ 59 kemampuan siswa kelas VIII-4 SMPN 1 Sidoarjo
5. Berdasarkan hasil pengelompokan kemampuan dalam memecahkan masalah berbentuk soal cerita
siswa ke dalam tingkat kemampuan tinggi, sedang aljabar menggunakan tahapan analisis Newman
dan rendah diperolah 5 subjek wawancara yang Tabel 4. Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah
terdiri atas 1 subjek berkemampuan tinggi, 3 Berbentuk Soal Cerita Aljabar
subjek berkemampuan sedang dan 1 subjek Berdasarkan Tingkat Kemampuan
bekemampuan rendah. Total Skor
Berdasarkan
Pada tahapan terakhir yaitu penyusunan Subjek Nilai Kategori
Tahapan Analisis
laporan didasarkan pada hasil analisis data yang Newman
dilakukan peneliti. Hasil yang dideskripsikan peneliti 1 14,5 97 Tinggi
dalam laporan adalah kemampauan siswa dalam 2 7 47 Rendah
memecahkan masalah matematika berbentuk soal 3 10,5 70 Sedang
cerita aljabar menggunakan tahapan analisis Newman. 4 9 60 Sedang
5 9 60 Sedang
Total Skor Pembahasan
Berdasarkan Berdasarkan hasil analisis wawancara terhadap
Subjek Nilai Kategori
Tahapan Analisis
subjek pada tingkatan kemampuan tinggi, kemampuan
Newman
6 12,5 83 Sedang
sedang dan kemampuan rendah menunjukkan
7 12 80 Sedang beberapa hal dalam kemampuan siswa yang perlu
8 10 67 Sedang diperhatikan anatara lain.
9 10 67 Sedang 1. Pada tingkat kemampuan tinggi, yang diwakilkan
10 8 53 Rendah oleh ST1 menunjukkan kemampuan pemecahan
11 13,5 90 Tinggi masalah berbentuk soal cerita aljabar berdasarkan
12 10 67 Sedang tahapan analisis Newman yaitu (a) pada tahapan
13 14,5 97 Tinggi membaca siswa memunjukkan kemampuan mental
14 9,5 63 Sedang membaca berupa situation model; (b) pada tahapan
15 10 67 Sedang memahami masalah, siswa mampu menentukan
16 10,5 70 Sedang dan memahami keterkaitan pernyataan-pernyataan
17 7 47 Rendah penting dalam soal yang menunjang pemecahan
18 12 80 Sedang masalah serta siswa dapat menyebutkan apa yang
19 12 80 Sedang ditanyakan secara tepat; (c) pada tahapan
20 12 80 Sedang mentransformasikan masalah, siswa menggunakan
21 15 100 Tinggi strategi yang relevan berupa ide dasar aljabar
22 14 93 Tinggi meliputi simbol dan variabel dalam memecahkan
23 12 80 Sedang
masalah dan mengarah pada jawaban yang tepat;
(d) pada tahapan keterampilan proses, siswa dapat
Berdasarkan Tabel 4 di atas maka diperoleh mengimplementasikan strategi pada tahapan
kemampuan tinggi (ST) adalah sebanyak 5 siswa transformasi masalah dengan benar dan teliti,
dengan persentase 21,74%, pada kemampuan sedang sehingga mengarah pada jawaban yang benar, (e)
(SS) adalah sebanyak 15 siswa dengan persentase pada tahapan penulisan jawaban, siswa melakukan
65,22% dan pada kemampuan rendah (SR) adalah pengecekan jawaban dan kesimpulan yang
sebanyak 3 siswa dengan persentase 13,04%. Hasil dihasilkan mampu menjawab apa yang ditanyakan
analisis dapat disajikan dalam Diagram 1 berikut. dalam masalah.
13,04% 2. Pada tingkat kemampuan sedang yang diwakilkan
oleh SS4, SS6,dan SS9, subjek menunjukkan
kemampuan pemecahan masalah berbentuk soal
21,74% Kemampuan Tinggi cerita aljabar berdasarkan tahapan analisis
Newman yaitu (a) pada tahapan membaca siswa
Kemampuan memunjukkan kemampuan mental membaca
65,22% berupa textbase; (b) pada tahapan memahami
Sedang
masalah, siswa mampu menyebutkan apa yang
diketahui dan ditanya dalam masalah namun
adapun siswa kurang memahami keterkaitan antar
pernyataan-pernyataan penting yang diketahui
Diagram 1 dalam masalah; (c) pada tahapan
Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah mentransformasikan masalah didominasi oleh
Berbentuk Soal Cerita Aljabar Berdasarkan siswa yang menggunakan strategi coba-coba dan
Tingkat Kemampuan relevan. Meski demikian, adapun siswa yang
berkemampuan sedang yang menggunakan ide
Subjek wawancara dipilih berdasarkan kriteria dasar aljabar meliputi simbol dan variabel namun
yang ditemukan yang ditemukan pada masing-masing tidak relevan dengan apa yang diketahui dalam
tingkat kemampuan yaitu terpilih 5 subjek yang terdiri masalah; (d) pada tahapan keterampilan proses,
atas ST1, SS6, SS9, SS4, dan SR2. Wawancara terdapat tiga kondisi yaitu siswa dapat
digunakan untuk memperoleh informasi dalam mengimplementasikan strategi pada tahapan
penyusunan deskripsi kemampuan siswa dalam transformasi masalah dengan benar dan teliti,
pemecahan masalah berbentuk soal cerita aljabar sehingga mengarah pada jawaban yang benar,
menggunakan langkah-langkah pemecahan siswa dapat mengimplementasikan strategi yang
berdasarkan tahapan analisis Newman. telah dirancang dengan baik namun tidak teliti
dalam pengerjaan sehingga mengarah pada
jawaban yang salah, siswa tidak dapat
mengimplementasikan strategi yang telah SIMPULAN DAN SARAN
dirancang sehingga mengarah pada jawaban yang
salah; (e) pada tahapan penulisan jawaban, siswa Simpulan
dalam tahapan penulisan jawaban melakukan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada
pengecekan jawaban dan ketepatan kesimpulan
hasil analisis tes kemampuan siswa memecahkan
yang dihasilkan bergantung pada hasil
masalah berbentuk soal cerita aljabar menggunakan
transformasi masalah dan keterampilan proses
tahapan analisis Newman yang diberikan kepada 23
dalam pemecahan masalah yang dilakukan oleh
siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Sidoarjo, dapat
siswa.
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.
3. Pada tingkat kemampuan rendah yang diwakilkan
1. Rata-rata kemampuan siswa VIII-4 SMP Negeri 1
oleh SR2 menunjukkan kemampuan pemecahan
Sidoarjo dalam memecahkan masalah berbentuk
masalah berbentuk soal cerita aljabar
soal cerita aljabar menggunakan tahapan analisis
menggunakan tahapan analisis Newman yaitu (a)
Newman meliputi,
pada tahapan membaca siswa memunjukkan
a. Kemampuan siswa dalam membaca masalah
kemampuan mental membaca berupa surface
(reading) berbentuk soal cerita aljabar yang
component; (b) pada tahapan memahami masalah,
disajikan dalam bahasa Inggris adalah sebesar
siswa mampu menyebutkan apa yang diketahui
81,88% dengan klasifikasi baik.
dan ditanya dalam masalah namun siswa kurang
b. Kemampuan siswa dalam memahami masalah
memahami makna dan keterkaitan antar
(comprehension) berbentuk soal cerita aljabar
pernyataan-pernyataan penting yang diketahui
yang disajikan dalam bahasa Inggris adalah
dalam masalah untuk pemecahan masalah; (c) pada
sebesar 90,58% dengan klasifikasi baik.
tahapan mentransformasikan masalah, siswa
c. Kemampuan siswa dalam mentransformasikan
menggunakan strategi yang kurang relevan
masalah (transformation) berbentuk soal cerita
sehingga strategi tersebut mengarah pada jawaban
aljabar yang disajikan dalam bahasa Inggris
yang salah; (d) pada tahapan keterampilan proses,
adalah sebesar 65,22%. dengan klasifikasi baik.
siswa mengimplementasikan strategi pemecahan
d. Kemampuan siswa dalam menggunakan
yang kurang relevan sehingga mengarah pada
keterampilan memproses (process skill)
jawaban yang salah; (e) pada tahapan penulisan
masalah berbentuk soal cerita aljabar yang
jawaban, siswa melakukan pengecekan jawaban
disajikan dalam bahasa Inggris adalah sebesar
namun kesimpulan yang dihasilkan tidak
64,49% dengan klasifikasi cukup.
menjawab apa yang ditanyakan dalam masalah
e. Kemampuan siswa dalam menggunakan
secara tepat.
penulisan jawaban (encoding) pada masalah
Untuk mendukung hasil penelitian ini, berikut
berbentuk soal cerita aljabar yang disajikan
dikemukakan penelitian yang terdahulu yang
dalam bahasa Inggris adalah sebesar 63,77%
berhubungan dengan penelitian ini, yaitu:
dengan klasifikasi cukup.
1. Yeo[15] dalam judul “Secondary 2 Students’
2. Berdasarkan hasil analisis kemampuan siswa kelas
Difficulties in Solving Non-Routine Problems”
VIII-4 SMP Negeri 1 Sidoarjo dalam memecahkan
menyebutkan kendala yang ditemukan dalam
masalah berbentuk soal cerita aljabar
memecahkan masalah yang ditinjau dari tahapan
menggunakan tahapan analisis Newman, maka
analisis Newman yaitu kelemahan dalam
dapat diketahui banyaknya siswa pada kemampuan
memahami masalah, kelemahan dalam
tinggi adalah sebanyak sebanyak 5 siswa dengan
menentukan strategi pemecahan masalah,
persentase 21,74%, pada kemampuan sedang (SS)
kelemahan dalam mengubah kalimat verbal ke
adalah sebanyak 15 siswa dengan persentase
dalam kalimat matematika dan kelemahan dalam
65,22% dan pada kemampuan rendah (SR) adalah
menentukan prosedur matematika yang tepat.
sebanyak 3 siswa dengan persentase 13,04%.
2. Ellerton & Clement[16] dalam judul “Newman
Error Analysis: A Comparative Study Involving Saran
Year 7 Students in Malaysia and Australia”
menyebutkan bahwa 70% kendala dalam Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan, maka
memecahkan masalah berbentuk soal cerita pada peneliti dapat mengemukakan beberapa saran sebagai
tahapan memahami masalah dan transformasi berikut.
masalah. 1. Untuk guru.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Sebaiknya mengadakan pembelajaran yang
bahwa rata-rata kemampuan siswa pada tahapan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
transformasi masalah dan keterampilan proses berbentuk soal cerita yaitu menekankan ide dasar
klasifikasi kurang. aljabar dalam memecahkan masalah melalui
penggunaan simbol dan persamaan agar siswa
tidak hanya menggunakan strategi coba-coba yang [7] Raharjo, Marsudi. 2008. Pembelajaran Soal
kurang efisien waktu, serta meningkatkan cerita Berkait Penjumlahan dan Pengurangan di
kemampuan membaca siswa melalui memperkaya SD. Yogyakarta: P4TK Matematika
kosakata matematika siswa dalam bahasa Inggris.
2. Untuk peneliti lainnya. [8] Setiawan & Widdiharto, R. 2009. Kapita Selekta
a. Penelitian ini merupakan penelitian dalam Pembelajaran Aljabar Kelas VIII SMP.
skala kecil. Apabila penelitian ini ingin Yogyakarta: P4TK Matematika.
dikembangkan, dapat dikembangkan dengan
skala besar. Dengan menggunakan lebih [9] White, Allan L. 2010. Numeracy, Literacy, and
banyak subjek dari beberapa sekolah untuk Newman’s Error Analysis. Journal of Science
melihat kemampuan siswa dalam memecahkan and Mathematics Education in Southeast Asia,
masalah berbentuk soal cerita dalam skala Vol.33 No.2, p.129-148
besar.
b. Memperluas intrumen penelitian melalui [10] Steinbrink, Geri. 2009. Reading mathematics.
variasi cakupan materi soal tes. Math in the Middle Institute Partnership, Action
c. Untuk memperoleh skor tahapan analisis Research Project Report, in partial fulfillment of
Newman yang valid lebih baik digunakan the MA Degree. Department of Teaching,
sistem wawancara. Learning, and Teacher Education. University of
Nebraska-Lincoln

DAFTAR PUSTAKA [11] Österholm, M. 2007. A Reading Comprehension


Perspective on Problem Solving. In C. Bergsten
[1] Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan & B. Grevholm (Eds.) Developing and
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Direktorat Jendral Researching Quality in Mathematics Teaching
Pendidikan Tinggi Departemen pendidikan and Learning. Proceedings of MADIF 5, the 5th
Nasional. Swedish Mathematics Education Research
Seminar, Malmö, January 24-25, 2006, p. 136-
[2] National Council of Teachers of Mathematics 145
(NCTM). 2000. Principles and standards for
school mathematics. Reston, VA: National [12] Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar
Council of Teachers of Mathematics. Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta:
Bumi Aksara.
[3] Shadiq, Fadjar. 2004. Penalaran, Pemecahan
Masalah dan Komunikasi Dalam Pembelejaran [13] O’mara, Deborah A. 1981. The Process of
Matematika. Yogyakarta: P4TK Matematika
Reading Mathematics. Journal of Reading
Vol.25 No.1, pp 22-30.
[4] Ministry of education of Ontario. 2005. The
Ontario Curiculum Mathematics. Tersedia
[Online]. [14] Upu, Hamzah. 2003. Problem Posing dan
http://www.nepublicschool.org/does/curiculum/ ProblemSolving dalam Pembelajaran
mathematics/scos/math2003.pdf . diakses bulan Matematika. Bandung : Pustaka Ramadhan.
April 2012.
[15] Yeo, K. K. J. 2009. Secondary 2 Students'
[5] Raharjo, M. & Waluyati, A. 2011. Difficulties in Solving Non-Routine
Pembelajaran Soal cerita Operasi Hitung Problems. International Journal for Mathematics
Campuran di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Teaching and Learning, 10,(), 1-30.
P4TK Matematika.
[16] Ellerton, N. F., & Clements, M. A. 1996.
[6] Winarti, Titi W. 2011. Profil Kemampuan Newman error analysis. A comparative study
Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII involving Year 7 students in Malaysia and
Berdasarkan Berdasarkan Taksonomi Solo Australia. In P. C. Clarkson (Ed.), Technology
Dilihat Dari Kemampuan Matematikan dan and mathematics education, p. 186-193.
Perbedaan Gender . Tesis tidak dipublikasikan. Melbourne, Australia: Mathematics Education
Surabaya: Perpustakaan Pascasarjana UNESA. Research Group of Australasia.

Anda mungkin juga menyukai