Anda di halaman 1dari 5

MATERI PENYULUHAN

Menyusui sangat penting untuk tumbuh kembang bayi dan anak, baik untuk
kesehatan ibu dan ekonomis bagi keluarga. Meskipun ASI sangat bermanfaat bagi
tumbuh kembang bayi tetapi banyak sebagian ibu – ibu yang tidak memberikan ASI pada
bayi mereka.target dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2015
minimal ibu menyusui bayi secara eksklusif sebesar 80 %.

A. Pengertian ASI Eksklusif

 ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu kepada bayi umur 0 – 6 bulan tanpa
diberikan makanan atau minuman tambahan selain obat untuk terapi
(pengobatan penyakit).

B. Pemberian ASI Eksklusif yang Baik dan Benar

 Waktu pemberian ASI

Bayi yang baru lahir biasanya setiap 2 sampai 3 jam disusui oleh ibunya.
Semakin bertambah usianya, waktu atau jarak antara menyusui akan meningkat
karena kapasitas perut mereka menjadi lebih besar. Sebaliknya, bayi baru lahir
yang hanya mengenal susu formula akan memulai minum susu formula kira-kira
setiap 3 sampai 4 jam selama beberapa minggu pertama kehidupan.

Isyarat kelaparan. Ketika dia ingin makan, mungkin dia akan meletakkan
kedua tangan atau jari pada mulutnya, membuat gerakan mengisap, menjulurkan
lidahnya, memukul bibirnya, menendang atau menggeliat, atau mulai
menggerakan rahang dan mulut atau kepala untuk mencari payudara Anda. Jika ia
mulai menangis, ini biasanya sinyal akhir bahwa dia ingin makan.

Anda juga dapat mengandalkan popok bayi Anda untuk memberikan petunjuk
pada apakah dia mendapatkan cukup makanan. Pada bulan pertama kehidupan
bayi Anda, ia harus membasahi popoknya 6 kali atau lebih dalam sehari dan 3
sampai 4 buang air besar setiap harinya. Bayi Anda juga harus tampak puas
selama beberapa jam setelah menyusu / makan.
 Cara pemberian ASI

Keterangan :

a. Letakkan kepala bayi pada lengkung lengan Anda dengan bokong atau
pangkal paha bayi difiksasi pada tangan Anda.

b. Posisikan bayi miring dengan benar, arahkan bayi sepenuhnya kearah Anda
(pastikan perut bayi menempel pada perut Anda).

c. Tarik bayi secara kuat ke arah badan Anda dengan lengan bawahnya harus
berada di sekitar pinggang Anda. Pastikan bahu dan pinggang bayi sejajar.

d. Bantu bayi menggapai puting Anda. Sangga payudara dengan empat jari di
bagian bawah payudara dibelakang area yang berwarna hitam dan ibu jari
berada di atas.

e. Gelitik bibir bayi dengan puting anda, tunggu bayi membuka mulutnya
dengan lebar, posisikan puting di mulut bayi. Pastikan hidung dan dagu bayi
tepat menyentuh payudara Anda dan puting Anda dalam mulutnya meliwati
gusi.

C. Mengatasi Masalah Pada Ibu Menyusui

a. Puting masuk ke dalam, hal ini dapat diatasi dengan memberikan penekanan
yang lembut pada area di belakang puting. Penekanan ini menebabkan puting
yang datar dan masuk ke dalam akan keluar. Tetapi, apabila dengan cara ini
puting semakin tertarik ke dalam, segeralah ke pusat pelayanan kesehatan
terdekat untuk meminta bantuan. Jika dengan penekanan lembut pada area di
belakang payudara puting dapat menonjol, maka dapat digunakan pompa
payudara sebelu menyusui untuk memudahkan bayi meraih puting.

b. Nyeri pada puting, hal ini seringkali merupakan alasan untuk berhenti menyusui.
Nyeri ini mustahil untuk dihilangkan, sehingga ibu memang harus menyesuaikan
diri dengan nyeri yang terjadi. Nyeri ini dapat berkurang dengan memberikan
perawatan yang baik, yaitu dengan :

o Sebelum terjadi pengisapan pertama bayi, ibu dapat mengeluarkan ASI


secara manual, berupa beberapa tetes ASI pertama (kolostrum) untuk
mencegah bayi menghisap terlalu keras.

o Pastikan mulut bayi berada pada posisi yang benar pada payudara
sehingga bayi tersebut tidak mengunyah puting.

o Ubah posisi menyusui pada setiap pemberian ASI, sehingga area puting
yang berbeda terpajan dengan tekanan terbesar dari pengisapan.

o Jangan biarkan payudara membengkak, sehingga bayi kesulitan


menggapai payudara.

o Susui bayi sesuai keinginan bayi sehingga bayi tidak mengalami kelaparan
secara berlebihan dan menyebabkan bayi mengisap puting dengan sangat
keras.

c. Pembengkakan, biasanya terjadi pada hari ke-2 sampai ke-3 setelah melahirkan,
ketika ASI mulai keluar. Payudara tiba-tiba akan menjadi keras dan besar, serta
nyeri bila ditekan. Justru apabila payudara tidak mengalami pembengkakan,
maka harus segera dilakukan pemeriksaan secara klinis, untuk mencegah
terjadinya gangguan proses menyusui. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman
akibat pembengkakan ini, dapat dilakukan beberapa hal, yaitu :
o Beri kompres es diantara masa menyusui
o Gunakan BH yang memiliki penyokong pada bagian bawah payudara

D. Memberi ASI Bagi Ibu yang Bekerja.


Bagi ibu yang bekerja yang sudah waktunya untuk kembali bekerja tentunya masih ingin
memberikan ASI kepada anaknya, untuk itu ibu harus tahu apa saja persiapan yang harus
diketahui.

Berikut adalah cara pemberian ASI bagi ibu yang bekerja :

a. Memerah ASI dengan tangan.


Sebelum mulai memerah ASI, kompres payudara Ibu dengan air hangat agar otot-
otonya melunak. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum memerah ASI.
Persiapkan peralatan yang diperlukan seperti baskom bersih untuk tempat ASI
perahan dan kain bersih untuk lap. Selanjutnya segeralah memerah ASI dengan
cara :
 Pegang payudara Ibu dengan sebelah tangan lalu lakukan pemijatan dari
bagian atas payudara menuju puting. Pijat menyeluruh, termasuk bagian
bawah payudara.
 Langkah berikutnya, tekan perlahan-lahan pada area di belakang areola (kulit
berwarnya gelap diseputaran puting susu) dengan ibu jari dan telunjuk.
 Tekan kedua jari bersamaan, lalu tekan ke arah pucuk puting agar
mengeluarkan ASI Ibu. Berhati-hatilah ketika menekannya, ASI bisa dapat
memancar ke segala arah.

b. Memerah Asi dengan pompa elektrik.


Dengan pompa ASI, Ibu bisa memerah dengan lebih cepat dan mudah dibanding
menggunakan tangan. Kendurkan otot dan saluran ASI di payudara dengan
menaruh handuk hangat kuku di atas payudara bisa juga dengan mengurut-urut
sebelumnya dan pastikan pompa yang akan digunakan sudah disterilkan sebelum
dipakai. Lamanya memompa ASI sangat bergantung pada pompa yang ibu
digunakan. Pemerahan ASI bisa mencapai waktu antara 15/45 menit dan tidak
menimbulkan rasa sakit.

c. Menyimpan ASI perah.


Simpan ASI di lemari es bawah atau di bagian pembeku freezer. Sekali
dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus dibuang. Jangan lupa juga untuk
menuliskan tanggal pada ASI yang Ibu simpan. ASI dapat disimpan selama
beberapa waktu :
o 72 jam di dalam kulkas.
o Tiga bulan di dalam freezer (penyimpanan ini dapat mengurangi jumlah
antibodi dalam ASI).

d. Cara mengatasi ASI yang membeku :


Rendam ASI di air panas sampai mencair seluruhnya. Periksa suhu ASI sebelum
diminumkan kepada bayi Ibu dengan cara meneteskannya ke punggung tangan.
Setelah itu, berikan ASI sesegera mungkin. Harap untuk diingat, jangan pernah
melelehkan apalagi menghangatkan ASI di microwave karena banyak sekali
terdapat zat-zat penting dalam ASI akan hancur. Bukan hanya itu saja, panas yang
ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga dikhawatirkan akan sangat
berbahaya bagi bayi karena terlalu panas

E. Peran Ayah dalam Pemberia ASI Eksklusif


a. Menciptakan suasana positif. Hal pertama yang bisa dilakukan ayah untuk
menyukseskan menyusui adalah dengan menciptakan atmostir menyusui yang positif.
Misalnya saat ketika akan bepergian akan mencari tempat yang menyediakan ruang
laktasi sehingga bayi akan tetap bisa menyusu pada sang ibu.
b. Memberikan dukungan dan semangat. Menyusui tidak hanya melelahkan secara fisik,
tapi secara emosional juga menuntut. Apalagi pada masa awal menyusui ibu
menghadapi banyak kendala, ASI tidak keluar. Beri istri pujian, penghargaan atas
usahanya, dan kata-kata yang bisa membangkitkan semangat istri untuk tidak menyerah
dan berhenti menyusui. Ada kalanya dalam keadaan stress, istri justru marah-marah saat
dipuji. Suami pun bingung, sebenarnya istri masih ingin mendengar dukungan Anda atau
tidak. Ketika menghadapi situasi dimana suami tidak tahu bagaimana cara mendukung
pasangan katakan “Saya tidak tahu perkataan apa yang terbaik, tapi saya selalu
mendukung apapun keputusanmu.”
c. Banyak wanita yang setelah melahirkan dan gemuk, menganggap dirinya tidak menarik
sehingga Anda juga harus terus memberikan dukungan. Misalnya, memberikan istri
hadiah kejutan atau buket bunga yang membuatnya merasa dicintai. Ingatkan kembali
istri, kalau dia masih menarik. Kejutan kecil tersebut menghapus semua stress.

Anda mungkin juga menyukai