Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat, Taufiq dan Inayah-Nya, sehingga makalah ini dapat selesai
tepat waktu. Salawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SWA, sebagai nabi Rahmatan Lil Alamin.
Makalah ini merupakan tugas individu dalam rangka melengkapi tugas
mata kuliah Komputerisasi Pembelajaran Fisika adapun judul dari makalah ini
yaitu “Moodle”. Yang terdiri dari poin-poin atau sub-sub pokok bahasan yaitu,
definisi dari moodle, sejarah moodle, manfaat moodle dalam dunia Pendidikan,
dan penampakan moodle.
Ucapan terima kasih tak lupa penulis sampaikan kepada dosen pengampu
mata kuliah, Musdar, S.Pd., M.Pd., atas ilmu dan bimbingannya penulis
menyadari bahwa makalah ini masih sangat sederhana, susunan kalimat dan tata
bahasanya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan solusi yang
membangun sebagai acuan untuk pembuatan makalah kedepannya.
Akhir kata, semoga makalah yang kami susun dapat menambah wawasan
dan memberi manfaat kepada semua pihak, khususnya bagi mahasiswa dalam
pengembangan ilmu dan pengetahuan yang berhubungan dengan komputerisasi
pembelajaran fisika.

Majene, 1 Oktober 2019

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................................................................. i


Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1


A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 2
D. Manfaat .................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
A. Definisi Moodle...................................................................................................... 3
B. Sejarah Moodle ..................................................................................................... 4
C. Manfaat Moodle Dalam Dunia Pendidikan ........................................................ 5
D. Penampakan Moodle ............................................................................................ 7
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 9
B. Saran ...................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat,
kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI
menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan
e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan
konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi dan sistemnya. Saat ini
konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti
dengan maraknya implementasi eLearning di lembaga pendidikan (sekolah,
training dan universitas) dan industri. Perkembangan IPTEK memberikan
tantangan tersendiri bagi lulusan ilmu pendidikan untuk menciptakan media
pembelajaran yang dapat meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik.
Berkembangnya IPTEK mendorong guru untuk menghasilkan media
pembelajaran berbasis komputer. Dengan kemajuan teknologi, memudahkan
guru membuat media pembelajaran untuk mata pelajaran yang membutuhkan
biaya tinggi. Media pembelajaran yang sering digunakan di sekolah yaitu
media berbasis manusia sebagai guru dan media berbasis cetakan yaitu buku
dan LKS.
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sangat mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan masyarakat. Pada bidang Pendidikan, dampak yang muncul
ialah kegiatan belajar dan mengajar yang dikenal dengan konsep e-Learning.
Tulisan ini membahas secara singkat salah satu aplikasi e-Learning yang ada,
yaitu moodle. Moodle adalah salah satu perangkat lunak yang diproduksi untuk
kegiatan belajar berbasis internet dan website. Moodle terus mengembangkan
rancangan sistem dan desain user interface setiap minggunya (up to date).
Moodle tersedia dan dapat digunakan secara bebas sebagai produk open source
dibawah lisensi GNU. Untuk itu mari memahami lebih lanjut mengenai moodle
dan akan dijelaskan pada bagian pembahasan dalam makalah ini.

1
B. Rumusan Masalah
Adapaun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa defenisi dari moodle?
2. Bagaimana sejarah moodle?
3. Apa manfaat moodle dalam dunia pendidikan?
4. Bagaimana penampakan moodle?

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa defisini dari moodle.
2. Untuk mengetahui dan memahami sejarah moodle.
3. Untuk mengetahui dan memahami manfaat moodle dalam dunia Pendidikan.
4. Untuk mengetahui bagaimana penampakan moodle.

D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberi sumbangan teoretis terkait hal-
hal yang berkitan dengan moodle. Serta dapat menjadi referensi untuk semua
pihak terkhusus bagi kalangan pengajar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Moodle
Moodle adalah platform pembelajaran online yang digunakan untuk
menyediakan sumber daya, kegiatan, dan pengumuman untuk unit dan juga
memfasilitasi pengumpulan tugas. Dan saat ini, sudah banyak instansi yang
menggunakan Moodle sebagai platform pembelajaran. Moodle adalah sebuah
nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat mengubah sebuah media
pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk
masuk kedalam “ruang kelas” digital untuk mengakses materi-materi
pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi
pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah
singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment
yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi
objek.
Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS)
yang gratis dapat di download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa
saja dengan lisensi secara GNU (General Public License). Anda dapat
mendownload aplikasi Moodle di alamat http://www.moodle.org. Saat ini
Moodle sudah digunakan pada lebih dari 150.000 institusi di lebih dari 160
negara didunia.
Moodle memiliki fitur manajemen yang dapat disesuaikan. Biasanya,
ini digunakan untuk membuat situs web pribadi yang menyediakan kursus
online untuk pendidik dan pelatih untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Moodle, yang merupakan akronim dari lingkungan belajar dinamis
berorientasi objek modular, memungkinkan terciptanya lingkungan
pembelajaran yang luas dan sesuai dengan kebutuhan, karena menggunakan
plugin yang bersumber pada komunitas.
Moodle diadopsi untuk mendukung program pendidikan apapun: mulai
dari K-12, universitas, pelatihan kerja dan kursus online. Menggunakan

3
Moodle sebagai dasar dari situsmu membuatnya mungkin untuk secara cepat
dan mudah membuat sebuah lingkungan pendidikan privat yang bisa
dikostumisasi menggunakan plugin yang dikembangkan oleh pengguna lain
(https://business.tutsplus.com/id/articles/what-is-moodle--cms-25815, 2016).
(https://www.studilmu.com/blogs/details/fungsi-moodle-dalam-bidang-
pendidikan).

B. Sejarah Moodle
Moodle pada awalnya dikembangkan oleh Martin Dougiamas untuk
membantu pendidik membuat kursus online dengan fokus pada interaksi dan
konstruksi kolaboratif isi,dan selanjutnya berevolusi terus-menerus.Martin
Dougiamas, yang merupakan sarjana dalam ilmu computer dan
pendidikan,menulis versi pertama dari Moodle. Awalnya, Dougiamas
melakukan sebuah riset Ph.D. yang berjudul "The use of Open Source
software to support a social constructionist epistemology of teaching and
learning within Internet-based communities of reflective inquiry". Walaupun
bagaimana tepatnya konstruksionisme sosial membuat Moodle berbeda dari
platforme Learning lain sulit untuk menunjukkannya, tetapi hal tersebut telah
dinyatakan sebagai faktor penting oleh sejumlah adopter (pengadopsi)
Moodle. Adopter Moodle lain, seperti Universitas Terbuka di Inggris, telah
menunjukkan bahwa Sistem Manajemen Pembelajaranyang sama dapat
dilihat sebagai "relatively pedagogyneutral".
Filosofi Moodle (pendekatan pedagogis) mencakup sebuah pendekatan
konstruktivisdan konstruksionis sosial (a constructivist and social
constructionist approach) pada pendidikan, menekankan bahwa peserta didik
(dan bukan hanya guru) dapat memberikan kontribusi pengalaman
pendidikan. Moodle mendukung lingkungan belajar berorientasi hasil
(outcomes-oriented learning environment)
(https://www.coursehero.com/file/p4j915e/52-Sejarah-Moodle-Moodle-pada-
awalnya-dikembangkan-oleh-Martin-Dougiamas-untuk/ , 2017).

4
C. Manfaat Blog dalam Dunia Pendidikan
Dengan menggunakan Moodle kita dapat membangun sistem dengan
konsep E-Learning (pembelajaran secara elektronik) ataupun Distance
Learning (pembelajaran jauh). Adapun manfaat moodle pada system E-
Learning dalam dunia pendidikan, yaitu :
1. Pengalaman Belajar yang Lebih Praktis dan Menyenangkan
Belajar di kelas terkadang bisa membosankan dan membuat siswa
stres sehingga materi pembelajaran yang diberikan oleh pengajar menjadi
tidak efektif. Tetapi, melalui E-Learning, proses belajar menjadi lebih
fleksibel dan nyaman sehingga meningkatkan motivasi siswa untuk
belajar.
Siswa dapat mengakses materi E-Learning nya kapan pun dan di
mana pun menggunakan berbagai jenis gadget yang mereka miliki.
Mereka dapat mengulang materi apa pun sesuka hati jika mereka belum
benar-benar memahaminya. Siswa juga dapat memilih materi yang sesuai
dengan minat dan kebutuhan mereka.
2. Pendekatan yang Lebih Personal ke Setiap Siswa
Kita semua tahu bahwa sulit bagi seorang pengajar untuk memenuhi
kebutuhan unik setiap siswa, apalagi ketika ada banyak siswa dalam satu
kelas. E-Learning memungkinkan pengajar untuk beralih dari model
pembelajaran “satu untuk semua” ke model pembelajaran yang terfokus
pada kebutuhan setiap siswa. Dengan sistem pembelajaran yang bertahap
dan dan format konten yang beragam, pengajar dapat memberikan
pengalaman belajar yang unik dan personal, yang tidak dapat dilakukan di
kelas tradisional.
3. Performa Siswa Dapat Dimonitor dengan Lebih Mudah
E-Learning memberikan kemampuan bagi pengajar untuk melacak
kemajuan siswa dan memastikan bahwa mereka memenuhi pencapaian
kinerja mereka. Misalnya, jika siswa tidak berhasil lulus dalam
ujian online mereka, maka pengajar dapat menawarkan mereka metode
pembelajaran yang lebih sesuai dengan kepribadian mereka sehingga

5
mereka akan lebih mudah menyerap materi pembelajaran dan pada
akhirnya meningkatkan performa belajar mereka.
Sistem E-Learning yang canggih menyediakan fitur alat pelaporan dan
analisis yang juga memungkinkan pengajar untuk menentukan area E-
Learning mana yang masih kurang dan mana yang sudah sangat baik. Jika
misalnya ada banyak siswa Anda yang kesulitan dalam menguasai materi
pembelajaran tertentu misalnya, maka pengajar dapat mengevaluasinya
dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
4. Menghemat Biaya Pembelajaran
E-Learning memungkinkan lembaga pendidikan untuk mengurangi
biaya tenaga pengajar, peralatan kelas, penyewaan situs pelatihan online,
dan percetakan buku. Lembaga pendidikan tidak perlu menghadirkan
tenaga pengajar yang berbeda untuk setiap kelas, mencetak ratusan buku,
dan merenovasi ruangan kelas.
5. Database Siswa yang Terpusat
Seluruh informasi detail mengenai siswa disimpan dalam satu sistem
terpusat secara aman. Sekolah dapat menentukan siapa saja yang bisa
mengakses data siswa. Biodata, kelas yang diikuti, tugas dan ujian yang
diselesaikan, status pembayaran mereka, dan berbagai aktivitas
pembelajaran mereka, semuanya dapat dengan mudah dipantau dalam satu
layar.
(https://www.hashmicro.com/id/blog/manfaat-e-learning-bagi-sekolah-
dan-lembaga-pendidikan/, 2018).

6
D. Penampakan Moodle

Salah satu sistem pembelajaran yang mungkin akan


berkembang adalah dimana pengajar dan siswa tidak harus bertemu di
ruangan kelas dan pada waktu tertentu. Teknologi memungkinkan semua
kegiatan belajar tanpa terikat waktu, jarak dan tempat. Salah satu media yang
memungkinkan itu adalah internet, materi belajar dan kegiatan belajar bisa
disajikan dalam bentuk forum mailing list atau situs web. salah satu contoh
dan solusi untuk e-learning mangemen sistem adalah moodle. Moodle seperti
sebuah kelas online dimana semua materi dan kegiatan belajar ada di
dalamnya. Pada moodle terdapat fasilitas untuk membuat kategori pada
kelas-kelas online yang ada. Pada tiap kategori kemungkinan ada beberapa
kelas dengan para pengajarnya masing-masing. Tiap-tiap pengguna pada
moodle memiliki password dan username tertentu. Karena tiap pengguna
akan memiliki hak tertentu pula. Pada moodle terdapat forum yang nantinya
dapat dijadikan ajang diskusi dan pemberian informasi dari pengajar ke siswa.
Pengajar nantinya bisa menambahkan materi pelajaran berupa teks, halaman
web, link ke file tertentu atau website lain atau materi lain. Di moodle, ada
beberapa kegiatan belajar mengajar yang dapat dilakukan antara lain, kuis
atau ulangan, forum, pelajaran, pemberian tugas dan beberapa aktifitas lain.
Guru dapat memilih format kelas dan pembelajaran yang akan
dilakukan. Misalnya format week yang membagi suatu periode atau semester
ke dalam beberapa minggu. Di tiap minggu akan ada beberapa materi
pelajaran yang harus dibaca dan ada kegiatan belajar mengajar lain seperti
tugas, kuis dan aktifitas lain. Umumnya materi disajikan dalam bentuk

7
halaman web, di sini guru bisa menambahakan teks sendiri atau melakukan
copy paste dari sumber lain. Pengajar juga bisa menambahan materi daam
bentuk file pdf. File ini bisa di buka atau di simpan siswa nantinya. Demikian
pula materi lain berjenis file presentasi power point yang bisa dimpan atau
dibuka siswa. Moodle memungkinkan guru memasukkan materi berupa
animasi atau visualisasi. Animasi biasanya berupa animasi flash atau gif yang
dibuat dengan softwere animasi seperti maromedia flash. Animasi akan
memudahkan pemahaman terhadap suatu materi karena tampilannya yang
menarik. Moodle juga memudahkan dalam menyusun materi bab per bab dan
kemudian disertai latihan soal-soal tiap akhir bab tersebut. Untuk bahan
evaluasi moodle memberi fasilitas untuk membuat kuis atau ulangan. Ada
beberapa format soal yang disediakan moodle misalnya pilihan ganda dan
format-format yang lain. Jika diperlukan, disediakan juga glosary atau daftar
kata untuk tiap bab pelajaran agar siswa mengerti istilah-istilah dalam satu
bab pelajaran. Moodle juga memungkinkan guru melakukan administrasi
proses belajar mengajar layaknya kelas. Modle juga memungkinkan guru
mengelola hasil kegiatan belajar mengajar selama satu periode
(https://www.kaskus.co.id/thread/5b30708fe052270a468b4568/moodle-
dimana-guru-dan-murid-tidak-harus-ada-di-satu-tempat/, 2018)

8
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System
(CMS) yang gratis dapat di download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh
siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License).
Moodle pada awalnya dikembangkan oleh Martin Dougiamas untuk
membantu pendidik membuat kursus online dengan fokus pada interaksi dan
konstruksi kolaboratif isi,dan selanjutnya berevolusi terus-menerus.Martin
Dougiamas, yang merupakan sarjana dalam ilmu computer dan
pendidikan,menulis versi pertama dari Moodle.
Adapun manfaat moodle pada system E-Learning dalam dunia
pendidikan, yaitu : pengalaman belajar yang lebih praktis dan menyenangkan,
pendekatan yang lebih ersonal ke setiap siswa, performa siswa dapat
dimonitor dengan lebih mudah, menghemat biaya pembelajaran, dan database
siswa yang terpusat.
Penampakan moodle dapat berupa sebuah kelas online dimana semua
materi dan kegiatan belajar ada di dalamnya. Pada moodle terdapat fasilitas
untuk membuat kategori pada kelas-kelas online yang ada. Pada tiap kategori
kemungkinan ada beberapa kelas dengan para pengajarnya masing-masing.
Tiap-tiap pengguna pada moodle memiliki password dan username tertentu.
Karena tiap pengguna akan memiliki hak tertentu pula. Pada moodle terdapat
forum yang nantinya dapat dijadikan ajang diskusi dan pemberian informasi
dari pengajar ke siswa.

B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan kepada pembaca adalah
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca
terkhususnya dalam bidang komputerisasi pembelajaran fisika terkait moodle.

9
DAFTAR PUSTAKA

Studiilmu. 2019. Fungsi moodle dalam bidang pendidikan .(Online)


https://www.studilmu.com/blogs/details/fungsi-moodle-dalam-bidang-
pendidikan diakses pada tanggal 25 September 2019.

Barron, Brenda. 2016. Apa Itu Moodle?, (Online).


https://business.tutsplus.com/id/articles/what-is-moodle--cms-25815
diakses pada tanggal 21 September 2019.

Tomosaki. 2017. 52 Sejarah Moodle Pada Awalnya Dikembangkan, (Online).


https://www.coursehero.com/file/p4j915e/52-Sejarah-Moodle-Moodle-
pada-awalnya-dikembangkan-oleh-Martin-Dougiamas-untuk/ diakses pada
tanggal 21 September 2019.

Anindita. 2018. 5 Manfaat E-Learning Bagi Sekolah Dan Lembaga Pendidikan,


(Online). https://www.hashmicro.com/id/blog/manfaat-e-learning-bagi-
sekolah-dan-lembaga-pendidikan/ diakses pada tanggal 21 September
2019.

Juliannisa. 2018. Moodle, Dimana Guru Dan Murid Tidak Hraus Ada Di Suatu
Tempat, (Online).
https://www.kaskus.co.id/thread/5b30708fe052270a468b4568/moodle-
dimana-guru-dan-murid-tidak-harus-ada-di-satu-tempat/ diakses pada
tanggal 21 September 2019.

10

Anda mungkin juga menyukai