Anda di halaman 1dari 42

PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN INFEKSI
DI UNIT STERILISASI RUMAH SAKIT

27 Mei 2015
LATAR BELAKANG
• Salah satu infeksi di rumah sakit dapat disebabkan salah
satunya adalah melalui fasilitas , antara lain alat-alat
kesehatan/instrumen bedah
• Makin berkembangnya ilmu kedokteran dalam melakukan terapi
/tindakan invasive dengan alat-alat yg beraneka bentuk/model
• Bila proses pembersihan tidak adekuat akan menimbulkan
infeksi dalam jaringan steril .
• Dibutuhkan tenaga yang kompeten ( pengetahuan dan
keterampilan ) dan fasilitas yang memadai untuk proses
dekontaminasi
PERAN SENTRAL STERILISASI
• Berperan aktif dalam mencegah terjadinya infeksi silang
melalui
- Pencucian
- Disinfeksi
- Sterilisasi
- Penyimpanan dan distribusi
• Melakukan kontrol ke unit dalam memastikan semua
produknya ditangani dengan baik dan aman
• Edukasi
HAL-HAL yang harus dipikirkan …
• Keputusan : sterilisasi atau cukup di sinfeksi
• Bagaimana alat steril akan disimpan ?
• Apa saja yang harus disiapkan untuk sterilisasi
barang
• Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah
kontaminasi terhadap alat yg steril
KLASIFIKASI PERALATAN MEDIS
Untuk melakukan proses dekontaminasi dengan benar, baik
dan aman ( bermutu/ Patient safety )
• KRITIKAL
• SEMI KRITIKAL
• NON KRITIKAL

* Spaulding Classification
KRITIKAL
• Semua benda yang • Misal :
menembus jaringan steril  Instrumen bedah
/pembuluh darah atau  Scaler
tulang
 Mata bor
• Sejak risiko transmisi
sangat tinggi , semua alat  Jarum
yang bersifat kritikal harus  Dsb
disterilkan dengan
autoclave /gas/plasma
SEMI KRITIKAL
• Semua yang digunakan Misal :
kedalam suatu rongga tubuh ( • Laryngoscope
selaput mukosa ) atau kulit • Alat2 endoskopi
yang utuh yaitu tidak ada luka
( urologi dan sistem saluran
• Sterilisasi atau disinfeksi cerna )
tingkat tinggi ( bila tdk tersedia
fasilitas atau alat akan rusak • Kaca periksa mulut
dengan suhu diatas 65⁰C • Ranka X – ray film
• Ikuti petunjuk pabrik pembuat
alat , perendaman butuh waktu
3 – 10 jam untuk mendapatkan
kondisi steril
DISINFEKTAN TINGKAT TINGGI

CONTACT TIME :
 Ortho-phthalaldehyde : 12 menit ( Misal CIDEX OPA )
 Gluteraldehyde : 20 sampai 90 menit
 Hydrogen peroxide : 30 menit
 Gluteraldehyde and phenol/phenate : 20 menit

Ingat dalam menangani disinfektan , APD harus


digunakan seperti : kaca mata proteksi, sarung tangan
khusus, masker
DEFINISI YANG HARUS DIINGAT DAN
DIMENGERTI
• Sterilisasi : proses pemusnahan semua bentuk
mikrooragnisme ; mellow perendaman dalam cairan
kimia yang tepat atau dengan panas.
• Disinfeksi tingkat tinggi : digunakan bila barang semi
kritikal tidak tahan dengan suhu tinggi /sterilisasi .
* Gunakan secara tepat dan benar untuk
memusnahkan mikroorganisme tetapi tidak
termasuk spora. Ingat disinfetan ini tidak untuk
digunakan untuk permukaan tetapi untuk rendaman
Non Kritikal
• Kontak dengan kulit yang utuh
• Memiliki tingkat risiko rendah ( transmisi infeksi )
• Beberapa dari barang ini harus dibersihkan dengan
benar dan disinfeksi atau gunakan alat penghalang
( sarung )
• Misal : tensi , stetoskop , apron X-ray , pispot/urinal
Universal Sterilization
“…means that all reusable instruments and hand
pieces are sterilized (rather than disinfected)
between use on patients. This provides the highest
level of patient protection.”

Miller & Palenik, p. 196


AREA PROSES INSTRUMEN
• Semua instrumen tidak boleh di proses di unit
perawatan , harus dikirim ke tempat yang sudah
ditetapkan
• Ideal : area ini harus terbagi menjadi 2 bagian yaitu
area kotor dan bersih dan alurnya berbentuk “ U “
• Ingat : membawa instrumen atau alat yang kotor
oleh darah/cairan tubuh harus dibawa dalam wadah
bertutup ; dan gunakan sarung tangan
Instrument processing- linear pattern

Sterilization
Contaminated Packing And
Area Area Storage
Area
BENTUK POLA ” U “
Alur Prosedur
• Area terkontaminasi : Buang semua yang bersifat sekali
pakai dan letakkan instrumen dalam larutan deterjen
ensimatik ; dapat juga dengan mesin ultra sonic untuk pra
pencucian
• Area pengemasan : semua instrumen yang sudah bersih
diperiksa/uji fungsi lalu dikemas , setiap kemasan harus
memiliki indikator ( luar dan dalam )
• Sterilisasi : Setelah sterilisasi selesai , lakukan validasi
sebelum disimpan atau di distribusi : dokumentasikan hasil
indikator ( limia dan biologi )
HAL – HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN
• AREA PENCUCIAN harus bertekanan negatif yaitu udara
tidak mengalir ke area bersih
• Tersedia fasilitas mencuci tangan ( wastafel )
• Tersedia Alat Proteksi Diri lengkap dan terpelihara
kebersihannya
• Staf yang bertugas diarea ini , tidak keluar masuk kearea
bersih harus ganti sandalnya
• Pastikan exhaust vent berfungsi dan terpelihara
kebersihannya atau jendela yg dapat dibuka
• Pintu antara area bersih dan kotor harus selalu tertutup
LANGKAH – LANGKAH PROSES
1. Bawa semua instrumen dari lokasi pemakaian ke
unit/area pencucian
2. Tempatkan instrumen dalam wadah perendam larutan
ensimatik yang sudah bila pencucian tidak dilakukan
segera
3. Instrumen harus dicuci /dibersihkan dari segala materi
organik yang melekat pada permukaan sebelum
disinfeksi atau sterilisasi
FASILITAS DI AREA PENCUCIAN
• Sink ganda ( kedalaman ± 30 cm )
• Air mengalir ( dingin dan panas )
• Sikat halus berbagai bentuk dan ukuran
• Tapas halus
• Bila memungkinkan :
- Mesin pencuci khusus ( washer decontaminator )
- Ultra sonic
- pistol air /udara
• Wadah plastik ( kontener )
ULTRA SONIC MACHINE
PENCUCIAN MANUAL
• Pencucian cara ini umum dilakukan , tetapi berisiko tinggi untuk
terjadinya paparan kepada staf
• Apabila tidak ada pilihan pastikan :
- Alat Proteksi Diri yang baik sudah digunakan
- Gunakan sikat yang bertangkai panjang
- Sikat beberapa kali didalam sink .
- Bilas dibawah air mengalir satu persatu lalu letakkan
dalam nampan untuk dibawa ke area pengemasan
• Semua peralatan yang digunakan dalam proses pencucian
harus dibersihkan /di disinfeksi simpan dalam kondisi kering
PROSES STERILISASI
Sterilisasi : metoda yang direkomenadsikan :
√ Sterilisasi suhu tinggi ( 121 – 134 ⁰C ) -
- Autoclave (steam heat under pressure)
√ Sterilisasi suhu rendah :
- Gas ( Ethylene Oxide )
- Plasma ( hydrogen peroxide/H2O2 ) :
Pastikan untuk selalu mengikuti instruksi manual dari
pabrik pembuat mesin sterlisasi dan alat untuk
mendapatkan hasil yang aman dan baik
STEAM STERILISATOR
• Perhatikan untuk tidak
mengisi terlalu penuh; Uap
panas harus dapat
bersirkulasi dan
penetrasi/masuk kedalam
kemasan , bila terlau
penuh alat tidak akan steril
( basah dan indikator tidak
berubah jelas warnanya )
PENYIMPANAN
• Simpan dan tempatkan kemasan steril pada tempat yang
terpisah dengan yang non steril
- tertutup
- 25 cm dari lantai, 40 cm dari plafon dan 10 cm dari
dinding
- suhu an kelembaban terpelihara ( 20 - 22⁰C / ≤ 65% )
• Jangan saling bertumpuk , yang berat ada dibagiaan
bawah
• Lakukan rotasi dalam pemakaian yaitu gunakan sesuai
tanggal yang sterilisasi ( FIRST IN FIRST OUT )
PEMANTAUAN STERILISASI
1. Untuk menjamin sterilisator berfungsi baik dan
instrumen bebar steril , staf harus menggunakan
indikator untuk memantau seluruh proses .
2. Ada 3 bentuk yang umum digunakan :
• Physical
• Chemical
• Biologic
MONITORING FISIKAL
• Memantau fungsi mesin :
- temperatur
- tekanan
- waktu paparan
dapat berupa grafik atau cetakan
• Bila semua program terpenuhi parameternya mesin
boleh digunakan , dilakukan setiap awal hari kerja
• Walaupun tidak menjamin sterilitas alat , tetapi hasil
montoring ini dapat menjadi tolok ukur bahwa alat baik
atau tidak
BOWIE DICK TEST

Untuk menguji fungsi pompa vakum dimana penetrasi uap panas


dan penarikan udara dapat berlangsung dengan baik : dilakukan
saat chamber kosong
Chemical Monitoring
• Process Indicators • Process Integrators
dilekatkan pada bagian Dimasukkan dalam
luar setiap kemasan kemasan untuk
sebelum masuk dalam memastikan bahwa
sterilisator. sterilant/uap panas masuk
• Perubahan warna akan kedalam kemasan
terlihat jelas bila indikator
ini terpapar pada suhu
yang ditentukan , tetapi
bukan untuk uji sterilitas
Process Indicators
• Tidak mengindikasikan
sterilitas
• Hal ini hanya menyatakan
bahwa sterilisator telah
menacpai suhu yang
diprogramkan
• Menunjukkan hawa satu
siklus proses telah
berlangsung
MONITORING BIOLOGIK
• Disebut tes spora
• Satu2nya cara untuk menetapkan bahwa sterilisasi sudah
terjadi
• Sangat direkomendasikan secara resmi oleh CDC , bahwa
setiap sterilisator harus diuji dengan menggunakan spora
minimal 1x / minggu dan setiap ada muatan yang berupa
Implan
• Testing dapat dilakukan di CSSD atau spora akan di
inkubasi di laboratorium
• Alat boleh di distribusi/digunakan bila hasil inkubasi sudah
ada ( negatif )
PROSEDUR MONITORING BIOLOGIK

• Pastikan untuk menggunakan spora yang sesuai dengan


sterilisatornya ( steam , gas atau plasma )
 Untuk autoclave or chemical vapor/plasma sterilizers:
Bacillus stearothermophilis
 For dry heat sterilizers: Bacillus subtilis
Prosedur Monitoring Biologik
1. Tempatkan tube yang berisi spora kedalam kantong
plastik
2. Letakkan ditengah – tengah dari seluruh kemasan yang
akan disterilkan
3. Jalankan mesin sesuai siklus yang diprogramkan
4. Catat waktu , tanggal dan nomer siklus dalam buku log
5. Setelah siklus berjalan dan selesai , keluarkan seluruh
muatan untuk masa pendinginan.
Lanjut
6. Ambil biological tes dan patahkan dan masukkan
kedalam inkubator bersama tube spora yang
masih baru atau kirim ke laboratorium
7. Masa inkubasi membutuhkan waktu 2 jam sampai
48 jam ( tergantung alat inkubator yg dipilih )
8. Pada akhir dari waktu inkubasi , ambil tube
pertama dan baca , dan hasil tabung kontrol harus
menunjukkan positif ( + ) kuning sedang tube
yang lain negatif ( - ) ungu
BIOLOGICAL TESTING
Sterilisasi Handpiece
• Alat dental ini berisiko terkontaminasi dengan darah, air liur
dan fragmen gigi
• Harus dibersihkan dengan baik dan disterilkan sebelum
digunakan untuk pasien berikutnya ( risiko transmisi
HBV/HIV/HSV )
• Ada dua langkah untuk proses ini :
 semprot lebih sering dipilih terkait masa pakai
alat
sterilisasi
DISTRIBUSI
• Gunakan wadah yang tertutup saat membawa kemasan
steril atau gunakan trolley bila dalam jumlah banyak/berat
• Perhatikan apakah kemasan dalam kondisi utuh dan kering
serta indikator dan label kadaluarsa terlihat jelas
• Catat semua kemasan steril yang telah didistribusikan :
tanggal , nama alat dan departemen penerima ; hal ini akan
memudahkan bila harus dilakukan RE CALL .
KESEHATAN STAF
• Pastikan staf sudah mendapat vaksin
Hepatitis B
• Staf menerapkan teknik kerja yang aman
untuk terhindar dari paparan darah dan cairan
tubuh
• Mengerti tentang alur pasca paparan
• Membuat laporan kejadian untuk tindak lanjut
• Cek kesehatan berkala sesuai Peraturan
Perusahaan
• Menerapkan kewaspadaan standar : cuci
tangan dan Alat Proteksi Diri
JENIS ALAT PELINDUNG DIRI
PENANGANAN BENDA TAJAM
• Lepaskan mata pisau /jarum dengan alat penjepit
• Hindarkan menutup kembali jarum yang sudah digunakan
pada pasien
• Buang segera kedalam wadah yang sudah ditetapkan , dan
isi ¾ bagian saja dan tutup rapat sebelum dibawa ke TPA
• Lakukan P3K bila terpapar
PERTOLONGAN PERTAMA
• Tertusuk/tergores benda tajam :
- cuci dibawah air mengalir
- jangan digosok atau ditekan
- keringkan dan beri disinfektan
• Terkena mata atau masuk dalam mulut
- irigasi mata /kumur dengan air minum ± 3 menit
- minta bantuan teman untuk membilas mata
- bila masuk dalam mulut kumur2 dan ludahkan
PEMELIHARAAN FASILITAS DAN
LINGKUNGAN
• Kerja sama dengan bagian departemen Maintenance
terkait kalibrasi alat , mutu air , mutu udara dan sistem
ventilasi
• Pembersihan lingkungan kerja setiap shift dan segera bila
diperlukan
• Semua kain pembungkus alat harus menggunakan yang
bersih /baru dicuci
• Kertas kemas yang yang digunakan hanya bersifat sekali
pakai
PERAN IPCN
• Melakukan kunjungan ke CSSD secara berkala untuk
memastikan SPO diterapkan secara efektif dan efisien
• Memastikan semua kebutuhan untuk proses terpenuhi dan
sesuai dengan kebutuhan
• Audit dan melakukan analisa bila ada ketidaksesuaian atau
terjadi KLB yang berkaitan dengan infeksi luka pasca
operasi atau infeksi lain
• Memberikan edukasi , saran dan rekomendasi untuk
menyediakan layanan yang bermutu tinggi /Patient safety
INFORMASI LEBIH LANJUT , MOHON
KONTAK INFECTION PREVENTION TEAM

9950

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai