CA VULVA
Di Ruang 9
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Oleh :
Deta Vianingtyas
Widari Nirmalasari
Karliyn Ayu Angelina
Abinadab Hans
Hari :
Tanggal:
Oleh :
(..................................................) (..............................................)
Mengetahui,
Kepala Ruang 9
(..................................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIABETES MELITUS
A. LATAR BELAKANG
Kanker vulva adalah suatu keganasan pada pertumbuhan sel pada area vulva yang
menyerang wanita berusia berkisar antara 50 – 70 tahun, umum ditemukan pada
penderita golongan social ekonomi rendah (Sjamsuhidajat, 1997). 3-4% kanker pada
sistem reproduksi wanita merupakan kanker vulva dan biasanya terjadi setelah
menopause. Penyebab penyakit ini tidak di ketahui. Tumor dapat ditemukan dimana –
mana, di vulva dan dapat berbentuk eksofitis. Sering tumor bertukak dengan infiltrasi ke
jaringan yang jauh terutama ke vagina, uretra, perineum, anus dan rectum. Diagnosis
hanya dapat ditegakkan dengan pemeriksaan histologik. Metastasis umumnya menuju
ke kelenjar limfe femoral dan inguinal, unilateral atau bilateral, dan selanjutnya ke
kelenjar iliaka ekstren dan intern. Petugas kesehatan juga berperan dalam perawatan dan
pencegahan terhadap kangker vulva. Antara lain dengan cara pemberian penyuluhan
kepada orang yang mengidap kangker vulva. Penyuluhan ini dapat memberikan
pengetahuan kepada penderita mengenai penyakit kangker vulva. Perawat juga
memberikan perlindungan kepada klien bahwa tindakan keperawatan yang harus
dilakukan dapat diterima klien.
B.TUJUAN INTRUKSIONAL
a.Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, sasaran mampu memahami dan
mengerti tentang Ca Vulva.
b.Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan peserta penyuluhan
mampu memahami dan mengerti tentang Ca Vulva.
C. METODE
Diskusi, Ceramah
D. MEDIA
PPT, LCD
E. JOB DESCRIPTION
1. Moderator : Mengarahkan jalannya acara
2. Penyaji : Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan
3. Fasilitator : Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktif
dalam diskusi
4. Observer : Mengamati dan mencatat proses jalannya penyuluhan, mengevaluasi
jalannya penyuluhan.
F. MATERI
Terlampir
G. PROSES PELAKSANAAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
LAMPIRAN MATERI
CA VULVA (KANKER VULVA)
1. Definisi Ca Vulva
Kanker primer vulva mewakili 3% sampai 5% dari semua malignansi ginekologi
dan tampak hampir selalu pada wanita pascamenopause meski angka
kejadiannya pada wanita yang lebih muda meningkat. (Smeltzer, 2002:1564)
Karsinoma vulva adalah penyebab 3% sampai 4% dari semua kanker genetalia
primer pada perempuan. (Price, 2005:1299) Kanker vulva adalah suatu
keganasan pada pertumbuhan sel pada area vulva yang menyerang wanita
berusia berkisar antara 50 – 70 tahun, umum ditemukan pada penderita golongan
social ekonomi rendah (Sjamsuhidajat, 1997). Tumor dapat ditemukan dimana-
mana, di vulva dan dapat berbentuk eksofitis. Sering tumor bertukak dengan
infiltrasi ke jaringan yang jauh terutama ke vagina, uretra, perineum, anus dan
rectum. Diagnosis hanya dapat ditegakkan dengan pemeriksaan histologik.
Metastasis umumnya menuju ke kelenjar limfe femoral dan inguinal, unilateral
atau bilateral, dan selanjutnya ke kelenjar iliaka ekstren dan intern. B. Klasifi
2. Klasifikasi Ca Vulva
b. Melanoma Maligna
Melanoma Maligna, meliputi 6 – 11 % dari seluruh kanker vulva, merupakan tipe
kanker vulva paling umum nomor dua. Melanoma merupakan keganasan yang sangat
agresif, biasanya berasal dari nevi berpigmen pada vulva. Melanoma terutama
menyerang wanita kulit putih pascamenopause. Melanoma Maligna paling sering
mengenai labia minor atau klitoris. Biasanya melanoma maligna berupa lesi tunggal,
meninggi, tidak ada nyeri tekan, dengan hiperpigmentasi dan ulserasi yang mudah
berdarah. Semua Melanoma Maligna cepat menyebar melalui system vena. Juga sering
terjadi kekambuhan setempat. Pengobatan serupa dengan pengobatan serupa dengan
pengobatan karsinoma sel skuamosa.
Sarkoma Vulva Mencakup < 2 % kanker vulva. Kanker sel stroma yang paling umum
adalah leimiosarkoma dan histiositoma fibrosa. Adenokarsinoma vulva (kecuali yang
berasal dari bartolin) sangat jarang. Metastasis kanker ke vulva dapat berasal dari tumor
traktus genitalis lain atau dari ginjal atau uretra. Adapun klasifikasi dari kanker vulva
(Price, 2005) adalah :
1. Karsinoma in situ (karsinoma dengan lesi intraepitel vulva)
2. Karsinoma vulva invasive
2. Olahraga
4. Hormon Insulin
Hormon insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh sel beta pankreas
yang membantu memasukkan gula darah kedalam sel tubuh.
5. Kontrol teratur
mengatur ketepatan pen dan jarum dalam mengatur dosis insulin. Putar
tombol pemilih dosis pada ujung pen untuk 1 atau 2 unit (pengaturan
dosis dengan cara memutar tobol)
Tahan pena dengan jarum mengarah ke atas. Tekan tombol dosis dengan
benar sambil mengamati keluarnya insulin. Ulangi, jika perlu, sampai
insulin terlihat di ujung jarum. Tombol pemutar harus kembali ke nol
setelah insulin terlihat di dalam pen.
Genggam pen dengan 4 jari, latekkan ibu jari pada tombol dosis.
Cubit bagian kulit yang akan disuntik.
Segera suntikkan jarum pada sudut 90 derajat. Lepaskan cubitan.
Gunakan ibu jari untuk menekan ke bawah pada tombol dosis
sampai berhenti (klep dosis akan kembali pada nol). Biarkan jarum
di tempat selama 5-10 detik untuk membantu mencegah insulin dari
keluar dari tempat injeksi.
Tarik jarum dari kulit. Kadang-kadang terlihat memar atau tetesan
darah, tetapi itu tidak berbahaya. Bisa di usap dengan tissue atau
kapas, tetapi jangan di pijat pada daerah bekas suntikan.
Dita Garnita, Faktor Risiko Diabetes Melitus di Indonesia (Analisis Data Sakerti 2007),
FKM UI, 2012 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI. Hasil Riskesdas 2018 WHO Fact Sheet of Diabetes, 2016
Herlena, E., Widyaningsih. 2013. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Penderita
Diabetes Mellitus dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus di RSUD AM. Parkesit
Kalimantan Timur. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah, 1, 58-74.
Mohan D., Raj D., Shanthiram CS. 2005. Awareness and knowledge of diabetes in
Cheruiai-The Chennai urban rural epidemiology study. European Journal of Research in
Medical Sciences Vo;.3 No.1. ISSN2056-600X. www.idpublication.org
Pratama, Permadi Aziz dan , Fahrun Nur Rosid, S.Kep., Ns., M.Kes. (2016) Pengaruh
Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pasien Tentang Pengelolaan
Diet Diabetes Mellitus Di Puskesmas Boyolali I. Skripsi skripsi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Tarwoto. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endoktrin. Trans Info
Media. Jakarta.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/hari-diabetes-sedunia-
2018.pdf. diakses 3 september 2019