Anda di halaman 1dari 36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MA PP QODRATULLAH LANGKAN


Mata Pelajaran :Biologi
Kelas/Semester *) :XI MIPA / Ganjil
Materi Pokok :JARINGAN TUMBUHAN & HEWAN
Alokasi Waktu :16 x 45 JP

A. Kompetensi Inti
KI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel,
jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.
1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta
damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium
maupun di luar kelas/laboratorium.
2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di
lingkungan sekitar.

3.3. Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ
pada tumbuhan

3.3.1. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 6 macam jaringan pada
tumbuhan dengan benar
3.3.2. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 5 ciri jaringan
meristimatis dengan benar
3.3.3. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 3 macam jaringan
meristimatis dengan benar
3.3.4. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat membedakan ciri masing masing
jaringan meristimatis apikal interkalar dengan lateral dengan benar
3.3.5. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapatmenyebutkan 5 ciri jaringan epidermis
dengan benar
3.3.6. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 5 macam derivat
jaringan epidermis dengan benar
3.3.7. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menjelaskan ciri ciri stoma ,
trichomata , lenti sel , bulu akar , duri dengan benar
3.3.8. Dengan memperhatikan gambar berbagai macam jaringan tumbuhan, siswa dapat
mengidentifikasi macam-macam jaringan parenkim berdasarkan bentuk dan
lokasinya. dengan benar
3.3.9. Dengan memperhatikan gambar berbagai macam jaringan tumbuhan, siswa dapat
membedakan struktur macam-macam jaringan penguat tumbuhan. dengan benar
3.3.10. Dengan memperhatikan gambar berbagai macam jaringan tumbuhan, siswa dapat
membedakan struktur macam-macam jaringan gabus pada tumbuhan. dengan
benar
3.3.11. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 5 macam jaringan yang
menyusun organ daun monokotil pada tumbuhan dengan benar
3.3.12. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menjelaskan ciri dan fungsi jaringan
yang menyusun organ daun monokotil pada tumbuhan dengan benar
3.3.13. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 5 macam jaringan yang
menyusun organ daun dikotil dengan benar
3.3.14. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menjelaskan ciri dan fungsi jaringan
yang menyusun organ daun dikotil pada tumbuhan dengan benar
3.3.15. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat membedakan ciri masing masing
jaringan pada organ daun monokotil dengan daun dikotil dengan benar.
3.3.16. Berdasarkan hasil pengamatan,peserta didik dapatmenjelaskan urutan struktur
anatomi organ batang tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar.
3.3.17. Berdasarkan hasil pengamatan,peserta didik dapatmenjelaskan urutan struktur
anatomi organ akar tumbuhan monokotil dan dikotil dengan benar.
3.3.18. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membedakan struktur morphologi
jaringan pada organ batang tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar.
3.3.19. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membedakan struktur anatomi jaringan
pada organ batang tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar.
3.3.20. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik dapatmenjelaskan urutan struktur
anatomi organ akar tumbuhan monokotil.dengan benar
3.3.21. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik dapatmenjelaskan urutan struktur
anatomi organ akar tumbuhan monokotil dikotil.dengan benar
3.3.22. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membedakan struktur anatomi jaringan
pada organ batang tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar
3.3.23. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membedakan struktur morfologi
jaringan pada organ akar tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar
3.3.24. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik dapatmenjelaskan urutan struktur
anatomi organ Bunga tumbuhan monokotil.dengan benar
3.3.25. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik dapatmenjelaskan urutan struktur
anatomi organ bunga tumbuhan monokotil dikotil dengan benar
3.3.26. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membedakan struktur anatomi jaringan
pada organ bunga tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar
3.3.27. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membedakan struktur morfologi
jaringan pada organ bunga tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar
3.3.28. Setelah menggali informasi melalui internet atau dari buku referensi siswa dapat
mengetahui definisi sifat totipotensi tumbuhan.
3.3.29. Setelah menggali informasi melalui internet, siswa dapat menjelaskan prinsip-
prinsip dasar kultur jaringan.
3.3.30. Setelah menggali informasi melalui internet, siswa dapat membuat charta urutan
proses kultur jaringan pada satu jenis tumbuhan.

3.4. Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada
hewan

3.4.1. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 2 macam jaringan pada
hewan dengan benar
3.4.2. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 5 ciri jaringan
embryonal dengan benar
3.4.3. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 5 ciri jaringan epphiteel
dengan benar
3.4.4. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan komponen jaringan
epitheel dengan benar
3.4.5. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat membedakan fungsi masing jaringan
ephitheel dengan benar
3.4.6. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan 2 macam jaringan
ikat berdasarkan fungsinya beserta contohnya
3.4.7. Setelah melakukan pengamatan gambar, siswa dapat membedakan struktur
jaringan lemak, jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar
3.4.8. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan fungsi jaringan
lemak, jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar
3.4.9. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan fungsi jaringan
syaraf, dan jaringan otot
3.4.10. Setelah melakukan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan 2 jenis tulang.
3.4.11. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menuliskan deskripsi tulang rawan dan
tulang keras.
3.4.12. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat membedakan antara tulang rawan dan
tulang keras.
3.4.13. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menuliskan deskripsi jaringan darah dan
jaringan limfe.
3.4.14. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat membedakan antara jaringan darah dan
jaringan limfe
3.4.15. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian organ dengan
benar
3.4.16. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian organ luar dengan
benar
3.4.17. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan 2 macam organ
penyusun tubuh manusia.
3.4.18. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh organ pada
tubuh manusia.
3.4.19. Setelah melakukan pengamatan gambar, siswa dapat mendiskripsikan struktur dan
fungsi organ usus halus, trakea dan kulit
3.4.20. Setelah menggambar, siswa dapat membedakan struktur dan fungsi organ usus
halus, trakea dan kulit.
3.4.21. Setelah mengerjakan tugas, siswa dapat menjelaskan pengertian sistem organ
3.4.22. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan 9 macam sistem
organ penyusun tubuh manusia
3.4.23. Setelah berdiskusi, siswa dapat mendeskripsikan berbagai macam sistem organ
penyusun tubuh manusia.
3.4.24. Setelah melakukan percobaan/pengamatan dengan torso/model manusia, siswa
dapat membedakan struktur dan fungsi sistem pencernaan, system pernapasan,
sistem sirkulasi, sistem rangka, sistem otot, sistem ekskresi, sistem endokrin,
sistem saraf, sistem reproduksi
3.4.25. Setelah penggalian informasi, siswa dapat membedakan mengenai tumor dan
kanker.
3.4.26. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan tumor dan kanker.
3.4.27. Siswa dapat mencari contoh macam-macam kanker pada manusia.

4.3. Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada tumbuhan
4.3.1. Menggambar jaringan yang ada di daun
4.3.2. Menggambar jaringan yang ada di batang monokotil
4.3.3. Menggambar jaringan yang ada di batang dikotil
4.3.4. Menggambar jaringan yang ada di akar monokotil
4.3.5. Menggambar jaringan yang ada di akar dikotil
4.3.6. Mempresentasikan perbedaan akar di monokotil dan dikotil
4.3.7. Mempresentasikan perbedaan batang di monokotil dan dikotil

4.4. Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada hewan
4.4.1. Menggambar jaringan yang ada di usus
4.4.2. Menggambar jaringan yang ada di trakea
4.4.3. Menggambar jaringan yang ada di kulit
4.4.4. Mempresentasikan jaringan di hewan.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan diskusi, kerja kelompok baik pengamatan maupun percobaan siswa dapat :
1. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 6 macam jaringan pada
tumbuhan dengan benar
2. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 5 ciri jaringan meristimatis
dengan benar
3. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 3 macam jaringan meristimatis
dengan benar
4. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat membedakan ciri masing masing jaringan
meristimatis apikal interkalar dengan lateral dengan benar
5. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapatmenyebutkan 5 ciri jaringan epidermis dengan
benar
6. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 5 macam derivat jaringan
epidermis dengan benar
7. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menjelaskan ciri ciri stoma , trichomata , lenti
sel , bulu akar , duri dengan benar
8. Dengan memperhatikan gambar berbagai macam jaringan tumbuhan, siswa dapat
mengidentifikasi macam-macam jaringan parenkim berdasarkan bentuk dan lokasinya.
dengan benar
9. Dengan memperhatikan gambar berbagai macam jaringan tumbuhan, siswa dapat
membedakan struktur macam-macam jaringan penguat tumbuhan. dengan benar
10. Dengan memperhatikan gambar berbagai macam jaringan tumbuhan, siswa dapat
membedakan struktur macam-macam jaringan gabus pada tumbuhan. dengan benar
11. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 5 macam jaringan yang
menyusun organ daun monokotil pada tumbuhan dengan benar
12. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menjelaskan ciri dan fungsi jaringan yang
menyusun organ daun monokotil pada tumbuhan dengan benar
13. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 5 macam jaringan yang
menyusun organ daun dikotil dengan benar
14. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menjelaskan ciri dan fungsi jaringan yang
menyusun organ daun dikotil pada tumbuhan dengan benar
15. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat membedakan ciri masing masing jaringan
pada organ daun monokotil dengan daun dikotil dengan benar.
16. Berdasarkan hasil pengamatan,peserta didik dapatmenjelaskan urutan struktur anatomi
organ batang tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar.
17. Berdasarkan hasil pengamatan,peserta didik dapatmenjelaskan urutan struktur anatomi
organ akar tumbuhan monokotil dan dikotil dengan benar.
18. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membedakan struktur morphologi jaringan
pada organ batang tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar.
19. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membedakan struktur anatomi jaringan pada
organ batang tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar.
20. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik dapatmenjelaskan urutan struktur anatomi organ akar
tumbuhan monokotil.dengan benar
21. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik dapatmenjelaskan urutan struktur anatomi organ akar
tumbuhan monokotil dikotil.dengan benar
22. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membedakan struktur anatomi jaringan pada organ
batang tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar
23. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membedakan struktur morfologi jaringan pada organ
akar tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar
24. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik dapatmenjelaskan urutan struktur anatomi organ
Bunga tumbuhan monokotil.dengan benar
25. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik dapatmenjelaskan urutan struktur anatomi organ
bunga tumbuhan monokotil dikotil dengan benar
26. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membedakan struktur anatomi jaringan pada organ
bunga tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar
27. Berdasarkan hasil pengamatan, siswa dapat membedakan struktur morfologi jaringan pada organ
bunga tumbuhan monokotil dan dikotil.dengan benar
28. Setelah menggali informasi melalui internet atau dari buku referensi siswa dapat mengetahui definisi
sifat totipotensi tumbuhan.
29. Setelah menggali informasi melalui internet, siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip dasar kultur
jaringan.
30. Setelah menggali informasi melalui internet, siswa dapat membuat charta urutan proses kultur
jaringan pada satu jenis tumbuhan.
31. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 2 macam jaringan pada hewan dengan
benar
32. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 5 ciri jaringan embryonal dengan
benar
33. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan 5 ciri jaringan epphiteel dengan benar
34. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat menyebutkan komponen jaringan epitheel dengan
benar
35. Setelah diskusi informasi, peserta didik dapat membedakan fungsi masing jaringan ephitheel
dengan benar
36. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan 2 macam jaringan ikat berdasarkan
fungsinya beserta contohnya
37. Setelah melakukan pengamatan gambar, siswa dapat membedakan struktur jaringan lemak, jaringan
ikat padat dan jaringan ikat longgar
38. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan fungsi jaringan lemak, jaringan ikat
padat dan jaringan ikat longgar
39. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan fungsi jaringan syaraf, dan jaringan
otot
40. Setelah melakukan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan 2 jenis tulang.
41. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menuliskan deskripsi tulang rawan dan tulang keras.
42. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat membedakan antara tulang rawan dan tulang keras.
43. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menuliskan deskripsi jaringan darah dan jaringan limfe.
44. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat membedakan antara jaringan darah dan jaringan limfe
45. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian organ dengan benar
46. . Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menjelaskan pengertian organ luar dengan benar
47. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan 2 macam organ penyusun tubuh
manusia.
48. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh organ pada tubuh manusia.
49. Setelah melakukan pengamatan gambar, siswa dapat mendiskripsikan struktur dan fungsi organ
usus halus, trakea dan kulit
50. Setelah menggambar, siswa dapat membedakan struktur dan fungsi organ usus halus, trakea dan
kulit.
51. Setelah mengerjakan tugas, siswa dapat menjelaskan pengertian sistem organ
52. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan 9 macam sistem organ penyusun
tubuh manusia
53. Setelah berdiskusi, siswa dapat mendeskripsikan berbagai macam sistem organ penyusun tubuh
manusia.
54. Setelah melakukan percobaan/pengamatan dengan torso/model manusia, siswa dapat
membedakan struktur dan fungsi sistem pencernaan, system pernapasan, sistem sirkulasi, sistem
rangka, sistem otot, sistem ekskresi, sistem endokrin, sistem saraf, sistem reproduksi
55. Setelah penggalian informasi, siswa dapat membedakan mengenai tumor dan kanker.
56. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan tumor dan kanker.
57. Siswa dapat mencari contoh macam-macam kanker pada manusia.

D. Materi Pembelajaran
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan

Jaringan adalah kumpulan beberapa sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Berdasarkan
aktivitas sel penyusunnya jaringan pada tumbuhan pada prinsipnya ada 2 kelompok, yaitu;

1. Jaringan meristem yaitu jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah dan belum mengalami
deferensiasi, disebut juga jaringan embrional. Berdasar lokasinya pada tumbuhan, jaringan
meristem ada 2 yaitu;
a. Titik tumbuh primer, terdapat pada ujung-ujung akar atau batang.
b. Pada tumbuhan dikotil, selain titik tumbuh primer, ada juga titik tumbuh sekunder, yang terletak
pada bagian kambium batang.
2. Jaringan permanen yaitu jaringan yang sel-sel penyusunnya sudah tidak aktif membelah dan telah
mengalami deferensiasi sehingga membentuk berbagai jaringan yang lebih kompleks. Deferensiasi
membentuk jaringan epidermis, kolenkim, sklerenkim, parenkim, xilem, dan floem.
3. Modifikasi (derivate) jaringan epidermis membentuk stoma (mulut daun), trachoma (rambut daun),
duri (spina) velamen, sel kipas, sel kersik, bulu akar dan lentisel.

Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan

1. Jaringan permanen yaitu jaringan yang sel-sel penyusunnya sudah tidak aktif membelah dan telah
mengalami deferensiasi sehingga membentuk berbagai jaringan yang lebih kompleks. Deferensiasi
membentuk jaringan epidermis, kolenkim, sklerenkim, parenkim, xilem, dan floem.
2. Macam jaringan parenkim
 Cortek: a) Jaringan sel membulat
 Jaringan tiang (paranium palisade
 Jaringan bunga karang (parenkim spons)
 Empulur
3. Jaringan penyokong / penguat / pengikat / mekanik
 Sklerenkim Macam sklerenkim
1) Serabut sklerenkim (serat fiber) terdapat pada serat daun rami, enceng gondok, mendong.
2) Sklereida (sel batu) terdapat pada tempurung, kelapa, kulit ari kacang-kacangan, kulit
buah per.
3) Serabut sklerenkim
Berfugsi untuk reorientsi tumbuhan.

4) Sklereid
4. Kolenkim
5. Jaringan pengangkut / pembuluh
a) Xylem (pembuluh kayu
b) Floem (pembuluh tapis)
6. Jaringan Gabus

Organ Tumbuhan

Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan fungsi tertentu. Organ
tumbuhan terdiri atas; akar, batang, daun, bunga dan buah.

Daun (Folium)

Daun yang lengkap memiliki pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus), dan helaian daun (lamina).

Anatomi daun memperlihatkan bagian-bagian penyusun dari atas ke bawah sebagai berikut :

epidermis, mesofil,berkas pengangkut, dan jaringan tambahan.

a. Struktur Daun Dikotil dan Monokotil


1) Struktur Daun Dikotil
Macam jaringan penyusun daun dikotil, fungsi dan ciri-ciri seperti di bawah ini :

Epidermis,kutikula,stomata, rambut dan kelenjar, mesofil dan urat daun

Daun dikotil mempunyai struktur sebagai berikut :

Gambar : Struktur daun Dikotil, Urat Daun Tanaman Dikotil

2) Struktur Daun Monokotil


Adapun macam, letak, fungsi, dan ciri-ciri jaringan penyusun daun monokotil, dijelaskan berikut ini
:epidermis dan kutikula, stomata, mesofil, urat daun

Daun monokotil mempuyai struktur sebagai berikut :

Gambar : Daun Monokotil


Organ Tumbuhan

Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan fungsi tertentu.
Organ tumbuhan terdiri atas; akar, batang, daun, bunga dan buah.

Batang (Caulis)

Struktur anatomi batang sedikit berbeda dengan akar. Perbedaannya adalah batang tidak memiliki endodermis,
sehingga susunannya dari bagian terluar adalah epidermis, korteks dan stele.

Pada tumbuhan monokotil, susunan berkas pengangkutannya tidak teratur, masing-masing berkas
pengangkutan terbungkus oleh sarung berkas pengangkut.

Sumber : Kimball, 1999, h. 487

Gambar ; Struktur Batang Dikotil

Gambar : Struktur Batang Monokotil

Akar (Radix)

Struktur khusus yang dihasilkan dari proses deferensiasi adalah;Epidermis,Korteks,Endodermis,

Perbedaan akar monokotil dengan dikotil


No Ciri Akar monokotil Akar dikotil

Gambar 1.

A CIRI MORPHOLOGI

1 Type perakaran Serabut Tunggang

2 Asal akar primer, bercabang banyak perkembangan primer


No Ciri Akar monokotil Akar dikotil

3 Akar lembaga mati pertumbuhan terus menerus. / Hidup

B CIRI ANATOMI

4 Keadaan korteks tidak mengandung amylum mengandung amylum

5 Keadaan perisikel tersusun 2 lapis sel. tersusun 1 lapis sel.

6 Tipe berkas pengangkut amfikribat dan amfivusal. Bila letak pengangkut radial, yaitu letak floem
floem 10 cm mengelilingi xylem dan xylem berselang-seling
disebut tipe amfikribat dan letak membentuk bintang.
xylem mengelilingi dinamakan
tipe amfivasa.
7 empulur Mempunyai empulur Tidak ada

8 Batas tudung akar jelas,. Tidak jelas


(kaliptra) dengan ujung
akar
9 kaliptrogen (pembentuk Mempunyai Tidak ada
kaliptra)

BUNGA

Tumbuhan dikatakan sudah dewasa bila berbunga. Bunga dianggap organ yang berasal dari organ daun dan
merupakan organ modifikasi dari organ batang. Berdasarkan kelengkapan bagian-bagian bunga dibedakan
menjadi:

a) Bunga sempurna: bunga yang memiliki kelopak (kalix), mahkota (corella), benangsari (stomen) dan putik.
b) Bunga lengkap: bunga yang memiliki kelopak, mahkota benangsari dan putik.calix (kelopak),
Helaian kelopak disebut sepala, merupakan bagian terluar dari bunga, berfungsi melindungi bunga pada
waktu masih kuncup.

corolla (mahkota),

Petala (helaian mahkota), biasanya berwarna mencolok dan beraneka ragam. Warna-warni helaian
mahkota ini berfungsi menarik serangga agar mengisap madu sekaligus membantu penyerbukan.

stamen (benang sari) dan

pistillum (putik)

c) Bunga jantan: Androecium (alat kelamin jantan)bunga yang memiliki mahkota, kelopak benangsari, tetapi
tidak mempunyai putik.Terdiri dari sejumlah stamen.
Stamen tersusun atas;

1. antera (kepala sari) dan

2. filamen (tangkai sari).

Di dalam kepala sari terdapat 1 atau lebih ruang teka (serbuk sari), teka terdiri atas 2 lokulomentum
(kantong sari) yang merupakan tempat terbentuknya pollen (serbuk sari).

d) Bunga betina: /Ginaecium (alat kelamin betina)bunga yang memiliki mahkota, kelopak, putik tetapi tidak
memiliki benangsari.
Kultur Jaringan Tumbuhan

Pengetahuan mengenai jaringan dan organ di atas, dapat kita kaitkan dalam usaha kultur jaringan. Sifat
TOTIPOTENSIAL (sel-sel yang dapat berdeferensiasi menjadi organisme yang lengkap) tanaman, dapat
diterapkan untuk kultur jaringan. Kultur jaringan (sel) adalah mengkultur/membiakkan jaringan (sel) untuk
memperoleh individu baru.

Prinsip kerja kultur jaringan tumbuhan adalah potongan jaringan hidup (eksplan) diisolasi dari suatu organisme
dan ditumbuhkan selama waktu tertentu dalam medium nutrisi. Eksplan dapat diambil dari jaringan
meristem, misalnya ujung akar, tunas atau kecambah.

Tanaman yang berhasil dikembangbiakan melalui kultur jaringan sampai saat ini kebanyakan merupakan
tanaman yang bernilai ekonomi tinggi misalnya sayur dan tanaman hias seperti wortel, tomat, anggrek dan
krisan, atau tumbuhan langka. Berdasarkan pengalaman di laboratorium tanaman holtikultura tersebut lebih
mudah dikultur dibandingkan tanaman keras seperti melinjo dan jati. Gambar di bawah ini memperlihatkan
proses kultur jaringan pada tumbuhan.

Gambar : Skema Kultur Jaringan

Media yang digunakan untuk menumbuhkan eksplan bervariasi. Salah satu media yang terkenal
adalah medium Skoog dan Murashige. Beberapa keuntungan dan manfaat metode kultur jaringan,
antara lain;

1. eksplan yang dibutuhkan hanya sedikit dan dapat diambil dari seluruh bagian tumbuhan;
2. sifat genetis tanaman yang dihasilkan tetap/identik dengan induk, sehingga dapat digunakan dalam
pelestarian plasma nutfah,
3. tidak bergantung pada musim;
4. dalam waktu yang singkat dapat diperoleh bibit unggul yang banyak;
5. diperoleh bibit tanaman yang bebas virus dan penyakit,
6. memperoleh sifat-sifat yang dikehendaki (dari bibit yang baik).
7. metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa menunggu tanaman dewasa.

1. Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk
suatu organ
2. Jaringan hewan ada 2 yaitu jaringan embrional dan jaringan dewasa
a. Jaringan embrional,karakteristik :
 sel-selnya selalu aktif membelah
 sel-sel mengalami diferensiasi dan spesialisasi
 fungsi : proteksi, pembentuk jaringan lain
b. Jaringan dewasa, meliputi jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan dewasa.

Perbedaan struktur dan fungsi jaringan embrional dan jaringan dewasa


N Macam jaringan Ciri khusus lokasi Fungsi
o
1 Jaringan embrional Selnya selalu membelah dan Embrional dalam - membentuk
. tumpuk mengalami kandungan jaringan lain
diferensiasi dan spesialisasi-
banyak protoplasma - proteksi

2 Jaringan epitel pipih Sel berbentuk pipih , Alveolus, pleura / Difusi, filtrasi,
. selapis selaput paru, osmosis
selapis peritoneum /
selaput
perut,
pericardial /
selaput
jantung,
pembuluh
limfe,
kapsula
bowman

3 Jaringan epitel pipih Sel berbentuk pipih, Oesofagus di Proteksi dan


. berlapis berlapis banyak sekitar mencegah
hidung, penguapan
mulut, kulit,
telapak kaki,
epidermis,
anus,
vagina,
ujung distal
uretra

4 Jaringan epitel kubus Sel berbentuk kubus, Permukaan Proteksi, sekresi dan
. selapis selapis ovarium, absorbsi
permukaan
lensa mata,
retina, tybula
ginjal, nefron
ginjal,
saluran
kelenjar
ludah,
kelenjar
keringat

5 Jaringan epitel kubus Sel berbentuk kubus, Kelenjar keringat, Sekresi absorbsi, dan
. berlapis berlapis banyak kelenjar proteksi
minyak, terhaadap
permukaan gesekan
ovarium,
testis, folikel
ovarium

6 Jaringan epitel Sel berbentuk batang, Uterus / rahim, Sekresi, proteksi,


. silindris selapis selapis jonjot usus / absorbsi,
mikrovilli, meminyaki dan
vesica fellea membersihkan
/ kantung zat asing,
empedu, melicinkan,
ventrikulus / memudahkan
lambung, gerak
usus /
intestinum
dan kelenjar
pencernaan
(hati dan
pancreas)

7 Jaringan epitel Sel berbentuk batang , Faring / tekak, Sekresi, proteksi,


. silindris berlapis berlapis banyak laring / memudahkan
pangkal gerak
tenggorok,
uretra, langit
langit mulut,
saluran
kelenjar
susu,
saluran
kelenjar
ludah

8 Jaringan epitel Sel berbentuj batang, Saluran ekskresi, Sekresi, proteksi,


. silindris bersilia bersilia dan saluran sebagai gerakan
mempunyai rambut pernafasan, zat zat melewati
getar rongga permukaan
hidung,
saluran
reproduksi,
trakea

9 Jaringan epitel Bentuk sel tidak tetap ( Saluran kencing, Sebagai perubahan
. transisional kubus dan pipih ) kandung dalam bentuk
kemih, uretra
, ureter,
ginjal

1 Jaringan epitel - bentuk sel pipih Kelenjar kulit, Sintesis, penyiman,


0 kelenjar kelenjar sekresi produk
. - terdapat pada kelenjar keringat,
dan saluran kelenjar
- ada 2 macam, yaitu : susu,
kelenjar
a. kelenjar endokrin : pencernaan,
kelenjar yang tidak kelenjar
mempunyai saluran ludah,
(kelenjar buntu kelenjar
)sehingga zat yang thyroid,
dihasilkan langsung kelenjar
memasuki system hipofise
peredaran darah yang
dinamakan hormone,
misalnya kelenjar
hiofise

b. kelenjar eksokrin :
kelenjar yang
mempunyai saluran
khusus yang
berperanan dalam
metabolisme dan
komunikasi, misalnya
kelenjar keringat
( metabolisme ) dan
feromon ( komunikasi

I. Jaringan ikat merupakan jaringan yang mengikat dan menyokong bagian-bagian tubuh . Macam Jaringan
ikat biasa meliputi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar
II. Jaringan ikat khusus meliputi jaringan tulang rawan (kartilago) yang terdiri dari kartilago hialin, kartilago
elastis, dan kartilago fibrosa, jaringan tulang (osteon), jaringan lemak, jaringan darah, dan jaringan limfe
III. -Perbedaan jaringan lemak, jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar
No Pembeda Jaringan Lemak Jaringan Ikat Padat Jaringan Ikat Longgar

1. Gambar

2. ciri a. termasuk jaringan a. termasuk jaringan a. termasuk jaringan ikat


ikat khusus ikat umum umum
b. susunan sel b. terdiri dari sel b. matriks mengandung
longgar fibroblast dan serabut kolagen, elastis
c. sel bulat serabut kolagen dan retikuler
polygonal putih c. mempunyai sel
c. fleksibel tidak makrofag, sel plasma,
elastis sel fibroblast dan sel
d. ada 2 : teratur(pada tiang
ligament dan
tendon) dan tidak
teratur (pada
lapisan dermis dan
pembungkus
tulang)
3. Lokasi Bawah kulit, ujung Ligament, tendon, Sekitar saraf, pembuluh
tulang, fasia darah, bawah kulit
persendian, superfantasialis, dan sekitar organ
sumsum lapisan dermis tubuh
tulang, sekitar dan
organ dalam pembungkus
tulang
4. Fungsi Proteksi, isolasi, Proteksi, Proteksi organ saraf dan
pengatur penyokong, pembuluh darah,
suhu, penghubung pembungkus organ,
penyimpan otot denagn penikat kulit dengan
cadangan tulang jaringan lain,
makanan penghubung bagian
jaringan lain

IV. Jaringan syaraf merupakan jaringan yang menanggapi rangsang dan meneruskan rangsang (impuls) dari
bagian tubuh yang satu ke bagian tubuh yang lain. Gambar :

I. Perbedaan tulang keras dan tulang rawan

N Pembeda Jaringan tulang keras Jaringan tulang rawan


o

1 ciri a. tersusun atas sel tulang keras / osteon a. tersusun atas sel tulang rawan /
. kondrosit
b. mengalami mineralisasi
b. mempunyai lacuna
c. sifat keras / bingkas karena senyawa
penyusun matriks berupa CaCl2, c. tidak mempunyai pembuluh darah
Ca2PO4, MgCl2, BaSO4 dan saraf

d. macam :- tulang kompak (tak berongga) d. sifat lentur karena mnegandung


kondrin
-tulang spons (berongga)
pembentuk pada bayi mesenkim, pada
e. struktur : lamella, kanalikuli, lacuna, dewasa perikondrium
osteoklas, saluran harvers, saluran
volkmann tidak mengalami mineralisasi

e. ada 3 macam yaitu tulang rawan


hialin, fibrosa dan elastis

2 lokasi Rangka tubuh Ruas tulang belakang, hidung,


. telinga, tendon

3 fungsi a. pembentuk tubuh a. memberi kekuatan fleksibel


. b. penyokong tubuh b. proteksi
c. proteksi c. memberi gerak elastis
d. alat gerak pasif
e. pengikat tulang dengan otot
- Perbedaan tulang rawan hialin, fibrosa dan elastis
ciri Kartilago hialin Kartilagi fibrosa Kartilago elastis

Susunan Biru transparan Keruh gelap Keruh kekuningan


matriks

Lokasi Tak teratur Sejajar Seperti jala

- laring - ruas tulang belakang - hidung


- telinga
- trakea - tulang kemaluan - epligotis
- tuba eustachii
- ujung tulang rusuk

- persendian

gambar

- Perbedaan jaringan darah dan jaringan limfe


No Pembed Jaringan darah Jaringan limfe
a

1. ciri a. bagian cair / plasma: air, zat a. limfe adalah cairan kekuningan
makanan, fibrinogen, zat sisa, enzim, mengandung glukosa, lemak, air, garam
garam mineral, serum, antibody mineral, limfosit dan granulosit yang
b. bagian padat : berasal dari jaringan dan bermuara pada
- eritrosit pembuluh limfe kanandan kiri
- leukosit b. mempunyai nodulus : kelompok limfosit
- trombosit yang menjadi satu dan terpusat pada
tonsil, timus dan sepanjang saluran
pencernaan
2. lokasi a. jantung a. organ timus
b. pembuluh darah b. kelenjar limfe
c. tonsil
d. Limpa
3. fungsi a. transportasi sari makanan, gas O2 Transportasi cairan jaringan air, glukosa,
dan CO2, zat sisa dan hormone lemak, protein dan zat sisa lain dari
(eritrosit) jaringan ke peredaran darah
b. pembekuan darah (trombosit)
c. fagosit (leukosit)
d. imunitas (limfosit)
4. gambar

I. Organ adalah gabungan dari berbagai jaringan yang terorganisasi dalam fungsi tertentu
- Berdasarkan letaknya ada 2 macam organ , yaitu organ dalam dan organ luar

- Contoh organ dalam : usus halus , jantung , hati

- Contoh organ luar : kulit , telinga , mata

II. - Pebedaan struktur dan fungsi berbagai organ


No Macam jaringan Jaringan penyusun

1. Usus halus 1. peritoneum / selaput perut


2. jaringan ikat
3. jaringan otot polos memanjang
4. jaringan otot polos melingkar
5. jaringan pengikat longgar
6. jaringan otot polos
7. a. jonjot usus / villus
b. jaringan epitel silindris selapis

8. mucosa / lendir

9. rongga

10. kelenjar di dalam saluran pencernaan

11. kelenjar di luar saluran pencernaan

Fungsi: - Menyerap sari makanan


1. villus 2. sel pensekresi mucus 3. epitel
- Mencerna makanan dengan bantuan enzim
4. jar. kapiler darah 5. lacteal 6.
kel.lieberkuhn 7. sel paneth 8.
arteriola 9. kel.mukosa 10. venula 11.
sub mukosa 12. otot sirkuler 13. otot
longitudinal 14. serosa

2. Trakea 1. Lapisan dalam


a. jaringan kolumner bersilia
b. sel piala
2. lapisan tengah
a. jaringan darah
b. jaringan otot polos
c. jaringan tulang rawan hialin
3. lapisan luar
- jaringan pengikat padat

3. Kulit 1. alur rambut


2. jaringan otot pengerak rambut
3. jaringan kelenjar minyak
4. jaringan syaraf
5. jaringan darah
6. jaringan lemak
7. jaringan pengikat
Fungsi :

- proteksi
- indra peraba
- organ pengeluaran zat sisa metabolisme berupa
keringat

Sistem organ adalah kumpulan organ yang saling berhubungan, berinteraksi dan bekerjasama untuk
membentuk sistem dan mempunyai pekerjaan tertentu

Di dalam tubuh manusia terdapat 9 macam sistem organ yaitu sistem pencernaan, sistem pernafasan,
sistem sirkulasi, sistem ekskresi, sistem rangka, sistem otot, sistem endokrin, sistem saraf, sistem
reproduksi

Table perbedaan sistam organ pada manusia

N Macam sistem organ Macam organ


o

1 Pencernaan a. saluran pencernaan


. 1. rongga mulut (organ gigi, lidah, kelenjar ludah )
2. faring / telak
3. kerongkongan / oesofagus
4. lambung / ventrikulus
5. usus halus / intestinum tenue(duodenum / usus
12 jari, ileum / usus penyerapan, yeyenum /
usus kosong )
6. usus besar / intestinum crassum, umbai cacing /
appendix
7. poros usus / rectum
1. rongga mulut 2. faring 3. 8. anus
kerongkongan 4. lambung b. kelenjar pencernaan
5. usus halus 6. jejunum 7. 1. hepar / hati
ileum 8. caecum 9. usus 2. kantung empedu
buntu 10. kolon ascenden 3. pancreas
11. kolon transversal 12.
kolon descenden 13. kolon
sigmoid 14. rectum 15. hati
16. pankreas
2 Pernapasan 1. rongga hidung
. 2. faring / tekak
3. laring / pangkal tenggorok
4. trakea / batang tenggorok
5. bronchus
6. bronkhiolus
7. alveolus
8. pulmo

3 Ekskresi a. ren / ginjal ( ureter, vesica urinaria, uretra )


. b. organ pulmo
c. organ kutan
d. organ hepar

4 Transportasi 1. jantung
. 2. arteri
3. kapiler
4. pembuluh limfatik
5. kelenjar limfe

5 Rangka a. tengkorak
. b. tulang belakang, rusuk dan dada
c. rangka penopang tulang tulang bahu
d. rangka penopang tulang pinggul
e. tulang anggota badan bagian atas dan bawah

6 Endokrin Sistem endokrin terdiri dari :


.
1. kelenjar buntu,
2. pituiri,
3. thyroid,
4. parathyroid,
5. pancreas,
6. adrenal,
7. kelenjar kelamin

7 Sistem koordinasi Sistem Koordinasi terdiri dari sistem saraf dan indera.
. Sistem saraf tersusun oleh:

1. otak
2. serabut saraf
3. simpul saraf
4. saraf tulang belakang
5. ganglion

8 Reproduksi 1. Pria
. a. testis
b. epididimis
c. vas deferent
d. vesica seminalis
e. kelenjar prostate
f. uretra
g. penis
2. Wanita
a. ovarium
b. oviduct
c. uterus
d. vagina

9 Sistem imunitas Leukosit, Tymus


.

Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak
terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik
dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel
ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan
kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan
sel.Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel
kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut
karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi
germline).Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada
lokasinya dan karakter dari keganasan dan apakah ada metastasis. Sebuah diagnosis yang
menentukan biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh
dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi
dan/atau radiasi.
Bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian; kanker adalah salah satu
penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan
banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker
berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok tembakau
dapat menyebabkan banyak kanker dari faktor lingkungan lainnya.
Tumor (bahasa Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal,
tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor
ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : PBL (Problem Based Learning),Diskusi kelompok, tanya jawab,
penugasan, unjuk kerja

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
- Gambar jaringan tumbuhan
- Gambar jaringan hewan
- Video kultur jaringan
2. Alat/ Bahan
a. LKS & Gambar jaringan hewan. Gambar jaringan tumbuhan
b. Kaca penutup, kaca objek, gelas kimia, pipet, metilen blue.
c. Mikroskop, silet
d. Daun dan batang & bunga tumbuhan
3. Sumber Belajar
a. Pratiwi, dkk.2012.Biologi untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga
b. Tati Suryani, dkk. 2012.Biologi untuk SMA kelas XI. Bogor : Erlangga
c. Arif, Priadi.2007. Sains Biologi SMA Kelas XI semester 1. Jakarta : Erlangga

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
6. Brain storming : melihat video kultur jaringan
7. Peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa.

b. Inti (70 menit)


Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang cara kerja dan pembagian tugas.
2. Peserta didik mengamati jaringan yang berada di dalam organ tumbuhan yakni daun
(monokotil dan dikotil), akar (monokotil dan dikotil) dan batang (monokotil dan dikotil).
Tiap kelompok mengamati satu obyek awetan.
Menanya
3. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan nama, ciri
khas dan fungsi serta letak dari jaringan tumbuhan
Mengumpulkan informasi
4. Peserta didik mendiskusikan nama, ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan
tumbuhan

c. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik merapikan dan membersihkan alat praktikum serta mengembalikan alat-
alat praktium pada tempatnya.
2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didikdiskusi
dengan kelompok lain, yaitu kelompok daun monokotil dengan daun dikotil, kelompok
akar monokotil dengan akar dikotil, dan kelompok batang monokotil dengan batang
dikotil untuk menganalisis perbedaan dan persamaannya.
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peseta didik mempersiapkan diri dalam pembelajaran (diskusi).

b. Inti (70 menit)


Mengasosiasi
1. Peserta didik diskusi dan menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas
nama, ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan tumbuhan.

Mengomunikasikan
1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai nama, ciri khas dan fungsi
serta letak dari jaringan tumbuhan (lanjutan)
2. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai nama,
ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan tumbuhan (lanjutan)
3. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh
aktivitas pembelajaran yang dilakukan. (lanjutan)
4. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
nama, ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan tumbuhan (lanjutan)

c. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan nama, ciri khas dan fungsi serta
letak dari jaringan tumbuhan
2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didikmempelajari
jaringan dalam organ tumbuhan (praktikum).
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

3. Pertemuan Ketiga:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa dilanjutkan membaca al-qur’an
2. Guru melakukan presensi peserta didik.
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Peserta didik menyiapkan diri untuk mengkomunikasikan hasil praktikum dan diskusi.

b. Inti (70 menit)

Mengomunikasikan(lanjutan dari kegiatan sebelumnya)


1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai nama, ciri khas dan
fungsi serta letak dari jaringan tumbuhan dalam organ tumbuhan
2. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai nama,
ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan tumbuhan dalam organ tumbuhan
3. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis perbedaan daun monokotil
dengan daun dikotil yang diamati, perbedaan batang dikotil dan batang monokotil,
serta perbedaan akar monokotil dan akar dikotil.
4. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
nama, ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan tumbuhan dalam organ tumbuhan

c. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan jaringan tumbuhan dalam organ
tumbuhan
2. Peserta didik mencatat PR. Yaitu tentang macam-macam sel hewan, fungsi dan
letaknya.
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

4. Pertemuan Keempat:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)


Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian
dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam
pembelajaran.
2. Peserta didik mengamati bagian dari organ tumbuhan dalam preparat asli yakni
daun, bunga, batang dan biji.
3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah bagian dari organ tumbuhan.
Menanya
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan bagian dari
organ tumbuhan
5. Peserta didik mengidentifikasi perbedaan monokotil dan dikotil berdasarkan akar,
batang, daun dan biji.
Mengumpulkan informasi
6. Peserta didik mendiskusikan bagian dari organ tumbuhan
7. Peserta didik mendiskusikan perbedaan monokotil dan dikotil berdasarkan akar,
batang, daun dan biji.
Mengasosiasi
8. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas bagian dari
organ tumbuhan
9. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas perbedaan
monokotil dan dikotil berdasarkan akar, batang dan daunnya.
Mengomunikasikan
10. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai bagian dari organ
tumbuhan dan perbedaan monokotil dan dikotil.
11. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai bagian
dari organ tumbuhan dan perbedaan monokotil dan dikotil.
12. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
13. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
mengenai bagian dari organ tumbuhan dan perbedaan monokotil dan dikotil.
c. Penutup (10 menit)
1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan bagian dari organ tumbuhan
dan perbedaan monokotil dan dikotil.
2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didikmempelajari
perbedaan monokotil dan dikotil dari organ daun, batang, bunga dan biji
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

5. Pertemuan Kelima:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)


Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian
dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam
pembelajaran.
2. Peserta didik mengamati jaringan yang berada di dalam organ hewan
3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah jaringan hewan
Menanya
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan nama, ciri
khas dan fungsi serta letak dari jaringan hewan
Mengumpulkan informasi
5. Peserta didik mendiskusikan nama, ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan
hewan
Mengasosiasi
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas nama, ciri
khas dan fungsi serta letak dari jaringan hewan
Mengomunikasikan
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai nama, ciri khas dan
fungsi serta letak dari jaringan hewan
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai nama,
ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan hewan
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
nama, ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan hewan
c. Penutup (10 menit)
4. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan nama, ciri dan fungsi dari
jaringan hewan
5. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didikmempelajari
mikroskop pengamatan jarfgingan hewan.
6. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

6. Pertemuan Keenam:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)


Mengomunikasikan
1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai nama, ciri khas dan
fungsi serta letak dari jaringan hewan (lanjutan)
2. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai nama,
ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan hewan (lanjutan)
3. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan. (lanjutan)
4. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
nama, ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan hewan (lanjutan)

c. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan nama, ciri khas dan fungsi serta
letak dari jaringan hewan
2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didikmempelajari
jaringan dalam organ hewan (praktikum).
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

7. Pertemuan Ketujuh:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.
b. Inti (70 menit)
Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian
dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam
pembelajaran.
2. Peserta didik mengamati jaringan yang berada di dalam jaringan hewan dalam
preparat awetan
3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah jaringan hewan
Menanya
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan nama, ciri
khas dan fungsi serta letak dari jaringan tumbuhan dalam organ hewan
Mengumpulkan informasi
5. Peserta didik mendiskusikan nama, ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan
tumbuhan dalam organ hewan
Mengasosiasi
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas nama, ciri
khas dan fungsi serta letak dari jaringan tumbuhan dalam organ hewan
Mengomunikasikan
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai nama, ciri khas dan
fungsi serta letak dari jaringan tumbuhan dalam organ hewan
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai nama,
ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan tumbuhan dalam organ hewan
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
nama, ciri khas dan fungsi serta letak dari jaringan tumbuhan dalam organ hewan.

c. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan jaringan tumbuhan dalam organ
tumbuhan
2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didikmempelajari
perbedaan monokotil dan dikotil dari organ daun, batang, bunga dan biji
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

8. Pertemuan Kedelapan:
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. Guru melakukan presensi pada peserta didik
3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan
diajarkan.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit)


Mengamati
1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian
dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam
pembelajaran.
2. Peserta didik mengamati jaringan yang berada di dalam proses kultur jaringan
3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah totipotensi tumbuhan.
Menanya
4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait dengan totipotensi
tumbuhan.
Mengumpulkan informasi
5. Peserta didik mendiskusikan totipotensi tumbuhan.
Mengasosiasi
6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas totipotensi
tumbuhan.
Mengomunikasikan
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai totipotensi tumbuhan.
8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai
totipotensi tumbuhan.
9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap
seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang
totipotensi tumbuhan.

c. Penutup (10 menit)


1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan totipotensi tumbuhan.
2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik adalah
ulanga harian
3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

9. Pertemuan Kesembilan:
Ulangan Harian
ULANGAN BIOLOGI KELAS XI MIPA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

1. Jelaskan letak dan peranan dari jaringan meristem primer ?


2. a. Jelaskan fungsi xylem ?
b. Jelaskan tipe berkas pengangkutan konsentris amphikribral dan konsentris amphivasal ?
3. Buatlah gambar anatomi daun beserta bagiannya serta fungsi masing-masing bagian tersebut ?
4. a. Jelaskan 4 perbedaan akar monokotil dan akar dikotil ?
b. Jelaskan 4 perbedaan batang monokotil dan batang dikotil ?
5. a. Jelaskan pengertian dari kultul jaringan dan totipotensi itu ?
b. Berikan 4 keuntungan dari kultur jaringan itu ?
6. Jelaskan letak dan peranan dari jaringan meristem sekunder ?
7. a. Jelaskan fungsi floem ?
b. Jelaskan tipe berkas pengangkutan kolateral terbuka dan kolateral tertutup ?
8. Buatlah gambar anatomi bunga beserta bagiannya serta fungsi masing-masing bagian tersebut ?
9. Jelaskan 4 perbedaan batang monokotil dan batang dikotil ?
10. a. Jelaskan langkah-langkah proses dari kultul jaringan?
b. Berikan 4 kerugian dari kultur jaringan itu ?
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran

Langkan, 20

Diperiksa Oleh Disiapkan Guru Mapel Biologi


WKS. 1

Dra.Mariama Dra.Mariama
NIP. 196604021999032001 NIP. 196604021999032001

Disahkan Oleh
Kepala Madrasah PP Qodratullah Putri

Dra.Hj.Jawahir.G
Lampiran Lembar Praktikum
Pengamatan Jaringan pada Organ Tumbuhan

A. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui jaringan pada organ tumbuhan (akar, batang dan daun)
2. Mengetahui perbedaan antara jaringan pada monokotil dan dikotil

B. Dasar Teori
Tumbuhan terdiri atas banyak organ. Misalkan akar, batang, daun, buah dan biji. Dalam
organ tumbuhan terdiri atas banyak jaringan. Jaringan tumbuhan merupakan kumpulan sel
yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jadi di dalam akar, batang, daun
dan biji terdiri atas banyak jaringan.
Semua tumbuhan berpembuluh (vaskular) mempunyai akar. Akar merupakan bagian
dari tumbuhan yang ada di dalam tanah. Akar merupakan tempat masuknya air dan mineral
dari tanah menuju ke seluruh bagian tumbuhan. Akar juga berfungsi untuk melekatkan dan
menopang tubuh agar kokoh. Pada beberapa tumbuhan, akar juga menjadi tempat
menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ketela pohon.
Pada tumbuhan Angiospermae ada 3 tipe batang, yaitu :
 Tipe rumput (kalamus)
 Tipe lunak berair (herba)
 Tipe berkayu
Tumbuhan yang berkayu umumnya berbatang ke atas, tebal, dan panjang. Permukaan
batang yang tua umum kasar, dan terdapat lentisel pada tempat-tempat tertentu. Lentisel
berfungsi sebagai tempat keluar masuknya gas pada tumbuhan. Batang biasanya berfungsi
sebagai penegak tubuh dan menimbun cadangan makanan serta penghubung antara akar
dan daun. Disamping batang dapat juga tempat fotosintesis bila mengandung klorofil.
Daun merupakan bagian tumbuhan yang biasanya berbentuk lembaran pipih,
berwarna hijau. Namun, ada beberapa jenis daun yang berbentuk jarum seperti pada pinus,
atau seperti sisik misalnya pada kaktus. Selain itu, masih banyak modifikasi bentuk yang lain dari
daun. Daun tumbuhan duduk pada batang dengan pola teratur dan tertentu. Daun biasanya
memiliki umur tertentu, dan akan gugur setelah usia tertentu. Daun berfungsi sebagai tempat
pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis.

C. Alat dan Bahan


1. Mikroskop
2. Preparat awetan jaringan organ tumbuhan

D. Cara Kerja
1. Siapkan mikroskop secara maksimal.
2. Ambillah preparat, jepit di papan preparat dan lihat mulai dengan perbesaran lemah menuju
perbesaran yang kuat.
3. Gambar secara teliti di hasil pengamatan.
4. Bandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang ada di buku materi.
5. Ulangi dengan mengambil preparat berikutnya.
E. Hasil Pengamatan
Akar Monokotil (

Keterangan:

Perbesaran :

Akar Dikotil (

Keterangan:

Perbesaran :

Batang Monokotil (

Keterangan:

Perbesaran :
Batang Dikotil (

Keterangan:

Perbesaran :

Daun (

Keterangan:

F. Pembahasan
G. Pertanyaan
1. Jelaskan fungsi Akar, Batang dan Daun bagi tumbuhan ?

2. Apa fungsi kambium bagi tumbuhan

3. Sebutkan jaringan penyusun akar baik dikotil maupun monokotil !

4. Sebutkan jaringan penyusun batang mulai dari yang terluar sampai dalam !

5. Sebutkan jaringan daun mulai dari terluar sampai dalam !

6. Jelaskan perbedaan jaringan penyusun akar dan batang !

H. Kesimpulan
1. _____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________
2. _____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________

Langkan, _______________________________

Mengetahui, Praktikan
Guru Mata Pelajaran

Dra.Mariama ___________________________
NIP. 196604021999032001 NIS.
LEMBAR KEGIATAN SISWA

JARINGAN EPITEL

Tujuan : Mendeskripsikan karakteristik macam-macam jaringan epitel berdasarkan struktur dan fungsinya
setelah melihat gambar

Petunjuk : Isilah table di bawah ini!

No Nama jaringan dan gambar Lokasi Fungsi

1. Epitel pipih selapis

2. Epitel pipih berlapis

3. Epitel kubus Selapis

4. Epitel kubus berlapis

5. Epitel silindris selapis

6. Epitel silindris berlapis

7. Epitel silindris bersilia


8. Epitel Transisional

9. Epitel kelenjar

Nama kelompok :

Anggota
Norma Laporan Praktikum

No Aspek yang dinilai Skor

1. Persiapan ( 10 )
a. Ketepatan alat 5
b. Kesiapan 5
2. Pelaksanaan (40)
a. Penggunaan mikroskop 5
b. Pembuatan preparat 15
c. Hasil gambar 10
d. Kebersihan 5
e. waktu 5
3. Laporan (50)
a. Judul 1
b. Tujuan 5
c. Dasar teori 6
d. Alat dan bahan 5
e. Cara kerja 7
f. Hasil pengamatan 10
g. Analisa data dan bahan diskusi 10
h. Kesimpulan 5
i. Identitas 1
Jumlah skor 100
PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN

Rubrik Penilaian Praktik


Skor
No. Indikator 4 3 2 1

1 Menggunakan Mampu Mampu Mampu Tidak mampu


Mikroskop menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
mikroskop mikroskop mikroskop mikroskop dengan
dengan dengan dengan menggunakan
menggunakan menggunakan menggunakan prosedur yang ada.
seluruh sebagian sebagian
prosedur prosedur (75%) prosedur
(100%) yang yang ada. (50%) yang
ada. ada.

2 MempresentasMampu Mampu Mampu Mampu


ikan hasil
mempresentasik mempresentasik mempresentasik mempresentasikan hasil
diskusi danan hasil praktik an hasil praktik an hasil praktik praktik dengan
pengamatan dengan dengan dengan memenuhi 1 kriteria:
memenuhi 4 memenuhi 3 memenuhi 2 benar secara substantif,
kriteria: benar kriteria: benar kriteria: benar bahasa mudah
secara secara secara dimengerti, penyajian
substantif, substantif, substantif, yang menarik, dan
bahasa mudah bahasa mudah bahasa mudah disampaikan secara
dimengerti, dimengerti, dimengerti, percaya diri.
penyajian yang penyajian yang penyajian yang
menarik, dan menarik, dan menarik, dan
disampaikan disampaikan disampaikan
secara percaya secara percaya secara percaya
diri. diri. diri.
3 Laporan hasil Memperoleh Memperoleh Memperoleh Tidak memperoleh
pengamatan deskripsi hasil deskripsi hasil deskripsi hasil deskripsi hasil
pengamatan pengamatan pengamatan pengamatan kurang
secara lengkap kurang lengkap kurang lengkap lengkap sesuai dengan
(100%) sesuai (75%) sesuai (50%) sesuai prosedur yang
dengan dengan dengan ditetapkan.
prosedur yang prosedur yang prosedur yang
ditetapkan. ditetapkan ditetapkan.

Rerata skor yang diperoleh

Pedoman penskoran:

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = X4
Skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai