Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

4.1.1 Pengkajian

A. Identitas klien

Nama : Ny. A

Umur : 44 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Status pekawinan : Belum/Tidak Menikah

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia

Agama : Islam

Tanggal pengkajian : 12 Februari 2019

Diagnosa Medis : Skizofrenia Residual

Alamat : Ciseureh talang RT. 02 Rw. 13Kelurahan


KarangtengahKecamatanGunung Puyuh Kota Sukabumi

B. Identitas penanggung jawab

Nama : Ny. N

Umur : 72 Tahun

Jenis kelamin :Perempuan

Status pekawinan : Janda

Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Ibu Kandung

Alamat :Ciseureh talang RT. 02 Rw. 13Kelurahan

KarangtengahKecamatanGunung Puyuh

Kota Sukabumi

4.1.2 Faktor Presdiposisi

a. Menurut keluarga, Klien saat ini lebih sering diam di dalam kamar, murung dan jarang

berinteraksi/berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, dan berbicara ketika ada yang

bertanya saja.

b. Keluarga klien mengatakan malu dengan keadaannya sekarang karena klien suka di

cemooh oleh orang lain. Sehingga klien malas unuk berhubungan dengan orang lain.

c. Keluarga klien mengatakan bahwa klien Ny. A pada waktu masih remaja pernah

mengalami pernah rawat jalan ke psikiater di Rumah Sakit, namun pada saat

pengobatan itu tidak pernah tuntas karena keterbatasan biaya sehingga pengobatan

kurang berhasil.

d. Ny. A adalah anak tertua dari enam bersaudara dan adik-adiknya pun mengalami hal

yang sama yaitu gangguan skizofrenia

e. Apakah klien pernah melakukan (pelaku), mengalami (korban), atau menyaksikan

(saksi), suatu trauma yang berbentuk aniaya fisik.

f. Keluarga klien menyatakan bahwa klienpernah mengalami masa lalu yang tidak

menyenangkan yaitu kegagalan dalam mencapai sebuah cita-cita.

4.1.3 Pemeriksaan Fisik

a. Tanda-tanda vital dan keadaan umum


Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 36,3oC

C axilla Pernafasan : 20 x/menit

Tinggi badan : 159 cm Berat badan : 70 Kg

.
b. Kepala

Tidak terdapat nyeri tekan, penyebaran rambut merata, warna rambut hitam dan

terdapat kotoran rambut di kepala

c. Mata

Tidak terdapat kotoran di daerah mata, penglihatan normal. Konjungtiva berwarna

merah muda tidak anemis. Dan bola mata mengikuti gerakan tangan.

d. Hidung Bentuk simetris, tidak terdapat kotoran, tidak terdapat nyeri tekan pada

bagian sinus.

e. Telinga

Bentuk simetris, terdapat kotoran pada luar telinga. Pendengaran normal.

f. Mulut

g. Tidak terdapat sianosis, bentuk simetris, lembab dan tidak terdapat stomatitis.

Bentuk gigi simetris terdapat karang gigi dan gigi berlubang.

h. Leher Tidak terdapat kelenjar thyroid dan bentuk leher simetris

i. Thorax

Bentuk simetris, tidak terdapat suara tambahan pada jantung dan paru paru. Bunyi

nafas pada paru paru vesikuler.

j. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan pada perut, dan tidak terdapat oedem

k. Genetalia Tidak terkaji

l. Eketermtas atas : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat oedem, bentuk semetris,

pergerakan normal Ektermitas bawah : tidak terdapat nyeri tekan, bentuk simetris,

pergerakan normal

4.1.3 Psikososial

a. Genogram

Klien adalah anak ke 7 dari 10 bersaudara, pasien tinggal bersama adik kandung

nya. Dan seorang ibu kandung


b. Konsep Diri

1) Citra Tubuh klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang pasien tidak suka.

Pasien menyukai semua bagian tubuh nya karena semua bagian tubuh

bermanfaat.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

2) Identitas klien mengatakan dan mengaku bahwa dirinya seorang perempuan, anak

ke 7 dari 10 bersaudara, klien belum menikah. klien tampak murung, berbicara

pelan dan lambat

Masalah keperawatan : harga diri rendah

3) Peran klien mengatakan belum memiliki keluarga, pasien mengatakan pernah

mengamuk sama tetangga, karena pasien tidak diberikan pekerjaan. Pasien tampak

mengepal ke dua tangan dan mata melotot.

Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan

4) Ideal Diri interaksi social dengan masyarakat

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

5) Harga Diri Pasien merasa kesal karena orang di rumah selalu menganggap rendah

diri nya. Pasien tampak murung, mengkritik diri nya sendiri, dan mengalihkan

kontak mata.

Masalah keperawatan : Harga diri rendah

c. Hubungan Sosial klien tampak sering duduk terdiam, klien tampak jarang berinteraksi

dengan oranglain.

Masalah keperawatan : menarik diri


d. Spiritual klien menyakini dan mengatakan orang yang mengalami gangguan jiwa

adalah orang yang sering tertawa sendiri dan sering merasa jengkel serta marah-

marah tidak karuan.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

4.1.4 Status Mental

a. Penampilan tampak kurang rapi, rambut tidak disisir

Masalah keperawatan : defisit keperawatan diri

b. Pembicaraan Selama dalam wawancara klien tidak mau memulai pembicaraan perlu

diberi rangsangan untuk memulai pembicaraan.

Masalah keperawatan : Kerusakan interaksi social

c. Aktivitas Motorik

klien terlihat gelisah dan sering mengalihkan pandangan ke arah lain

Masalah keperawatan : Resiko perilaku kekerasan

d. Alam Perasaan klien tampak sedih saat mengatakan ingin cepat sembuh

Masalah keperawatan: Ketidakberdayaan

e. Afek

Afek klien tumpul, saat interaksi, pasien masih sering mengalihkan kontak mata

sesekali terdiam.

Masalah keperawatan : Harga diri rendah

f. Interaksi Selama Wawancara

klien tampak masih sering memutuskan kontak mata saat interaksi dan tampak sering

menundukan kepala.

Masalah keperawatan : Harga diri rendah


g. Persepsi

Pada saat dikaji klien mengatakan sedangtidak mengalami gangguan persepsi.

Masalah keperawatan :tidak ada masalah

h. Proses Pikir

Pembicaraan klien sering terhenti secara tiba-tiba (Blocking) tetapi pasien dapat

melanjutkannya kembali sesuai dengan topik yang dibicarakan.

Masalah keperawatan : Kerusakan komunikasi verbal

i. Isi Pikir

klien sering mengatakan ingin membeli rumah dan mobil mewah, serta pasien bilang.

Masalah keperawatan : Perubahan isi pikir : Waham kebesaran

j. Tingkat Kesadaran

Orientasi terhadap waktu, tempat dan terhadap orang cukup baik, pasien dapat

menyebutkan hari.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

k. Memori

klien dapat menyebutkan dengan lengkap nama saudara

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

klien tampak kurang konsenstrasi sehingga sering meminta diulang bila diberi

pertanyaan, tetapi klien dapat menjelaskan kembali apa yang telah dibicarakan

Masalah keperawatan : Kurang konsentrasi


m. Kemampuan Penilaian klien tidak dapat mengambil keputusan saat akan melakukan

tindakan antara makan dan mencuci tangan. klien mengatakan makan dahulu baru

mencuci tangan.

Masalah keperawatan : Ketidakmampuan mengambil keputusan

4.1.5 Kebutuhan Sehari-hari

a. Makan

Waktu makan 2x sehari dengan menu nasi, lauk klien makan ditempat yang sudah

disediakan dan makan menggunakan sendok. Klien memasak mampu dan menyiapkan

makanan

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

b. Eliminasi

klien dapat memenuhi kebutuhan eliminasi tanpa bantuan. (mandiri)

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

c. Mandi

kliendapat mandi tanpa harus disuruh.klien mengatakan mandi 1x sehari,

menggunakan sabun, gosok gigi dengan pasta gigi dan cuci rambut 2x sehari.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

d. Berpakaian dan Berhias

klien dapat mengambil, memilih dan mengenakan pakaian dengan benar, saat

dilakukan pengkajian klien memakaisopan

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

e. Istirahat dan Tidur


Istirahat dan tidur siang jam 11.30-13.30 istirahat dan tidur malam jam 20.00-05.00.

aktivitas dan mandi setelah bangun tidur.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

f. Penggunaan Obat

Klien mengatakan tidak pernah minum obat

Masalah keperawatan : tidak ada masalah

4.1.5 Mekanisme Koping

Klien mengatakan bila ada masalah klien hanya berdiam diri saja. klien senang

melakukan kegiatan kegiatan seperti memasak

Kesimpulan : Koping yang digunakan sudah adaptif

4.1.6 Masalah Psikososial

Klien mengatakan pernah di hina oleh tetangga, pasien mengepal tangannya dan

mata melotot dan orangtua pasien selalu memandang rendah dirinya. klien mengkritik diri

nya sendiri, murung dan kontak mata menghilang.

Masalah keperawatan : Resiko perilaku kekerasan, Harga diri rendah

4.1.7 Kurang Pengetahuan Tentang therapi

Pengetahuan keluarga klien tentang therapi belum optimal, keluarga klientidak

pernah membawa klien untuk berobat ke layanan kesehatan.

Masalahkeperawatan : Risiko perilaku skizofrenia meningkat

4.1.8Daftar Masalah Keperawatan

a. Defisit Keperawatan Diri


b. Resiko Perilaku kekerasan

c. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

d. Gangguan Presepsi Sensori : Halusinasi Penglihatan

e. Perubahan pola pikr : Waham Kebesaran

f. Isolasi diri : menarik diri

g. Resiko perilaku skizofrenia meningkat berhubungan dengan kurang pengetahuan

tentang penyakit

4.2.9 Diagnosa keperawatan

Gangguan konsep diri : harga diri rendah

A. Analisa Data
NO DATA MASALAH
1 Data Subyektif : Gangguan konsep diri :
- klien mengatakan kesal karena harga diri rendah
orang di sekeliling rumahnya
selalu menganggap rendah diri
nya.

Data Obyektif :
- klien tampak murung, mengkritik
diri nya sendiri.

2 Data Subyektif : Gangguan presepsi sensorik motorik


- klien terlihat gelisah dan sering
mengalihkan pandangan ke arah
lain

Data Obyektif :
- Gerakan tangan tidak menentu
- Mulut komat kamit
3 Data Subyektif : Defisit perawatan diri
- Pasien mengatakan mandi sehari
2 kali dengan mengunakan sampo
dan sabun
Data Obyektif :
- Penampilan tampak kurang rapi
- rambut tidak disisir

4 Data Subyektif : Perubahan pola pikir : Waham


- klien mengatakan ingin membeli Kebesaran
rumah dan mobil mewah

Data Obyektif :
- status ekonomi keluarga termasuk
masyarakat kurang mampu
5 Data Subyektif : Resiko perilaku kekerasan
- klien mengatakan pernah
mengamuk dengan tetangga

Data Obyektif :
- Mata melotot dan tangan
mengepal

6 Data Subyektif : Isolasi sosial : menarik diri


- mengungkapkan perasaan tidak
berguna, penolakan oleh
lingkungan, mengungkapkan
keraguan tentang kemampuan
yang dimiliki

Data Obyektif :
- klien tampak sering duduk
terdiam menyendiri
- klien tampak jarang berinteraksi
dengan keluarga.
- tampak menyendiri dalam
ruangan, tidak berkomunikasi dan
tidak bisa memulai pembicaraan,
menarik diri, tidak melakukan
kontak mata, tampak sedih, afek
datar, posisi meringkuk di tempat
tidur dengan punggung
menghadap ke pintu. Kegagalan
berinteraksi dengan orang lain
didekatnya, kurang aktifitas fisik
dan verbal, tidak mampu
membuat keputusan dan
berkonsentrasi, mengekspresikan
perasaan kesepian dan penolakan
di wajahnya.

Anda mungkin juga menyukai