YAMAHA INDONESIA (A) : POSITIONING AND LAUNCHING AUTOMATIC MOTORCYCLYES IN INDONESIA

Pada tahun 2002 Yamaha Indonesia me-launching motor automatic pertamanya yang bernama “NOUVO” tetapi
penjualan produk tersebut terbilang mengecewakan. Pada pertengahan tahun 2003 Yamaha melakukan riset
konsumen dan dilakukan pengembangan dua kali lipat dari strategi motor automatic Yamaha. Pertama,
perusahaan mereposisi dan me-launching ulang Nouvo yang semakin Tangguh, powerful, dan motor praktis bagi
pria untuk beberapa tahun ke depan. Kedua, perusahaan me-launching motor automatic lainnya yaitu “MIO”
dengan konsep motor yang fun dan trendy untuk wanita diawal tahun 2004.

MOTOR AUTOMATIC TERBARU

Pada pertengahan tahun 2003, Dyonisius Beti, Vice President Director dari Yamaha Kencana Indonesia
merencanakan positioning dan strategi launching untuk motor automatic Nouvo dan Mio. Setahun sebelumnya,
Yamaha telah me-launching Nouvo sebagai motor automatic pertama di market Indonesia, tetapi awal lanching
sudah mengumpulkan kekecewaan dalam penjualannya. Selanjutnya riset market mengindikasi bahwa konsumen
aware terhadap adanya Nouvo, tetapi mereka meragukan desain, performance dan image.

Yamaha mengadopsi terobosan terbaru, dua kali lipat dari strategi untuk kategori automatic berdasarkan riset.
Mereposisi Nouvo menjadi semakin Tangguh, powerful, dan motor yang praktis untuk pria. Sedangkan Mio yang
terbaru telah di-launching dengan konsep motor trendy dan fun untuk wanita yang belum ditentukan. Beti
bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran. Dia mendapat pelajaran bermakna dari pengalaman
Nouvo awal di-launching dan memulai dengan rencana menawarkan dual automatic.

MASALAH

Penjualan menurun dikarenakan :

1. Kampanye produk tidak dapat menyampaikan pesannya dengan benar.

2. Meskipun sudah memiliki

MERK MOPED (MANUAL) MOPED (AUTOMATIC) SPORT (MANUAL)

HONDA 1.304.801 - 132.347
YAMAHA 251.005 22.847 78.248
SUZUKI 432.148 - 7.608
KAWASAKI 34.611 - 9.423
TOTAL 2.022.565 22.847 227.626

BEBERAPA ALASAN NOUVO TIDAK DIBELI FREQUENCY (%)

Tidak menyukai body motor 27
Tidak familiar dengan automatic 16
Berpikiran bahwa automatic memiliki image feminism 13
Head lamp 12
Loyalitas pada Honda 9
Akselerasinya membosankan 6
Loyalitas pada Suzuki 5
Daya tahan mesin 5
Antisipasi penurunan volume penjualan dan meskipun nilai jual kembalinya menurun 4
Lain-lain 3