Kriteria Diagnosis
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang
Konsultasi
Perawatan
Terapi
Penyulit
Informed consent
Standar Tenaga
Lama Perawatan
Luaran
Patologi Anatomi
Autopsi/Risalah rapat
Keterangan cara pengisian:
Kriteria Diagnosis
Riwayat Trauma pada sudut kostovertebra dan atau abdomen kuadran atas
Tanda vital : Syok, pucat.
Buldging surat sudut kostovertebra atau abdomen kuadran atas.
Patah tulang iga
Tanda akut abdomen / peritonitis umum
Kencing berdarah
Diagnosis Banding
Reptur hepar
Reptur lien
Hematoma Retroperitonial,
Pemeriksaan Penunjang
Sedimen urin
BNO-IVP.
Ateriografi/CT scan,bila BNO-IVP kurang informatif
Konsultasi
Perawatan RS
Rawat inap untuk tindakan segera bila sirkulasi tidak stabil, pada IVP
Extravasasi,atau bila terdapat cedera pedikel-vakuler.
Tidakan konserfatifpada kontusio ginjal.
Terapi
Laparotomi Eksplorasi :
- kurang dari 2 hari melalui intraperitonial.
- Lebih dari 2 hari melalui retro/ intraperitonial.
Penyulit
Segera
- Perdarahann
- Ekstravasasi urin/urinoma.
- Abses perirenal
- Sepsis
- Cedera penyerta : hepar
Lanjut
- Hepertensi
- Hidronefrosis
- Fistula arteriovena.
- Batu ginjal
- Pielonefritis
- Perdarahan lambat
Informed consent
Perlu tertulis
Standar Tenaga
Dokter Spesialis Bedah ( Tipe C )
Dokter Spesialis Urologi ( Tipe B )
Lama Perawatan
7 – 9 hari
Luaran
Sembuh dengan komplikasi lanjut atau kembali seperti orang yang normal.
Patologi Anatomi
Autopsi/Risalah rapat
-
Contoh FORMAT STNADAR PELAYANAN MINIMAL
Definisi terminologi yang digunakan : Luka dekubitus adalah luka pada kulit atau
jaringan dibawahnya yang terjadi di RS
dikarenakan oleh tekanan yang terus menerus
akibat tirah baring
Luka dapat terjadi bila pasien tirah baring total
tidak dilakukan mobilisasi minimal 2X24 jam.
Luka terjadi pada daerah yang tertekan
(bokong,punggung,siku,tumit)
Tirah baring adalah pasien yang berbaring total
dan tidak dapat bergerak, bukan karena instruksi
atau pengobatan
Definisi terminologi yang digunakan : VeR adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh
dokter atas permintaan penyidik yang
berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik
terhadap manusia, baik hidup ataupun mati
ataupun bagian atau diduga bagian dari tubuh
manusia, berdasarkan keilmuanyan dan
dibawah sumpah, untuk kepentingan peradilan
Target : 90%