Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
ingin berbahasa dengan baik dan benar. Empat keterampilan dasar tersebut
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Pada satu sisi bahasa
adalah sarana komunikasi. Namun, pada sisi yang lain bahasa juga
saja. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa harus diajarkan pada siswa
dengan memperhatikan berbagai aspek yang ada pada diri peserta didik,
1
lingkungan belajar serta berbagai penunjang lain yang berhubungan dengan
(yang berupa kalimat) yang menarik untuk dibaca. Selain itu, dalam
sederhana dengan guru di sekolah tempat penelitian, Hal ini karena di SMK
kelas X dan Pembelajaran bahasa Inggris yang dilakukan pun sudah mulai
bawah (kelas 1). Sedangkan untuk kelas atas, mulai dipergunakan bahasa
2
Inggris secara ideal. Namun, para siswa terkadang masih mengalami
semua pihak. Hal ini karena kita belajar dengan menggunakan bahasa dan
pada besarnya angka ujian akhir saja. Anggapan inilah yang perlu
B. Rumusan Masalah
Merujuk pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapa
3
1. Apakah pembelajaran Poster Comment berpengaruh terhadap hasil belajar
2016/2017?
C. Tujuan Penelitian
pelajaran 2016/2017.
D. Pentingnya Penelitian
4
3. Guru, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode
tujuan belajar.
Inggris .
E. Batasan Masalah
meliputi:
1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa Kelas X. ARL semester 2 tahun
pelajaran 2016/2017
2. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret semester genap tahun pelajaran
2016/2017
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Writing is the productive skill in the written mode. It, too, is more
complicated than it seems at first, and often seems to be the hardest of the
skills, even for native speakers of a language, since it involves not just a
menjadi lebih rumit dan terkadang menjadi keterampilan yang paling sulit,
bahkan bagi penutur asli suatu bahasa. Hal ini karena menulis bukan hanya
sebagai proses berpikir, (2) menulis sebagai proses aktivitas, (3) menulis
6
Roekhan mengungkapkan pengertian menulis dalam empat hal,
yakni:
bentuk tulis.
menuliskan idenya sebelum ide itu dianggap matang atau siap ditulis.
yang dimiliki oleh kegiatan menulis adalah: (1) fungsi berkorespondensi, (2)
fungsi melukiskan, (3) fungsi meyakinkan, (4) fungsi memberi petunjuk, (5)
7
Fungsi melukiskan
tentang keadaan atau wujud sesuatu yang kita utarakan dalam bahasa
tulis.
Fungsi meyakinkan
jalan pikiran penulis yang pada akhirnya pembaca ingin dan melakukan
sebagainya.
8
Fungsi mengingat Dalam karangan ini penulis mencatat peristiwa,
ini dimaksudkan baik untuk diri penulis sendiri atau orang lain yang
sebagai berikut:
karangan.
9
3. Pembelajaran keterampilan menulis adalah keterampilan berbahasa
B. Proses Menulis
like?" atau ”what is your hobby?”. Guru lebih mementingkan hasil akhir
dari tulisan tersebut, bukan pada bagaimana proses menulis yang dilakukan
oleh siswasiswanya.
para penulis, yakni: tahap pre-writing (sebelum menulis): sebuah awal untuk
dan tahap post-writing.18 Dalam sumber yang lain disebutkan tahapan yang
harus dilalui oleh seorang penulis saat melakukan kegiatan menulis adalah:
a. Prewriting
harus dilalui. Miriam Myers dalam Your Fourth Grader and Writing
10
mengemukakan bahwa: "This is the first stage of the writing process in
he is writing for or the target audience. The writer should be sure the
dengan membuat sebuah grafik seperti peta (mind map) mengenai apa
ataupun curah pendapat. Selama tahapan ini, penulis akan berfikir untuk
pembaca.
b. Drafting
writer then develops his topic on paper or the computer. At this stage the
focus is on the content of the writing and not the mechanics. The writer
begins to organize his thoughts and develop the structure of the paper.
11
He begins to think about the "hook" that will engage the reader and
pada selembar kertas, komputer ataupun pada media lain yang dipilih
oleh penulis. Proses inilah yang disebut dengan drafting. Fokus pada
tahapandrafting adalah mengenai isi dari tulisan yang akan dibuat oleh
penulis.
yang ditulis.
c. Revising
"Next the writer makes changes to the draft to improve the writing and
12
Bantuan dari guru atau teman sebaya sangat diperlukan pada tahapan
ini.
c. Editing
Setelah seorang penulis menyelesaikan tahapan revising, penulis
melaksanakan tahapan editing. "In the editing stage the writer pays
berupa ejaan, tanda baca, ataupun grammar. Tahap ini juga memerlukan
tersebut.
d. Publishing,
Sebagai tahapan terakhir dimaksudkan untuk membantu siswa
berbagi dengan teman mereka mengenai tulisan yang telah mereka buat.
Wendy Miller, seorang konsultan dan pemenang North Carolina's
the writing process because it helps the writer interact with the reader
writing at its best.' This helps the student transform her thinking from a
mereka buat.
Bagi peserta didik, mereka akan memahami bahwa inilah hasil
karya saya dan karya ini merupakan karya terbaik saya. Dengan
13
publikasi ini, peserta didik akan belajar menjadi seorang pengarang,
bukan hanya seorang penulis. Selain itu, saling berbagi dengan teman
mereka akan membuat hasil tulisan mereka menjadi lebih baik lagi
lakukan sebelumnya.
Belajar adalah proses perubahan yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman
dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar
menetap dalam tingkah laku yang disebabkan oleh latihan atau pengalaman.
relatif menetap terjadi dalam tingkah laku potensial sebagai hasil dari
pengalaman.
Kedua, perubahan yang terjadi karena belajar bersifat relatif permanen atau
14
tetap. Ketiga, perubahan tersebut disebabkan oleh hasil latihan atau
dalam diri siswa. Seseorang dikatakan telah mengalami proses belajar jika
dalam dirinya terjadi perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu,
Oleh karena itu, agar kemampuan siswa dapat dikontrol dan berkembang
keunggulannya.
siswa, atau dapat pula diartikan bagaimana membuat siswa dapat belajar
15
melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara
sistematis.
dan cara yang digunakan oleh guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
pada suatu sistem tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula. Jeremy
"The method by which students are taught must have some effect on their
16
demotivated, whereas if they have confidence in the method they will find it
motivating. But perhaps this is the most difficult area of all to be certain of".
peserta didik untuk belajar. Jika peserta didik merasa bosan, maka mereka
metode yang dipergunakan oleh guru tidak membuat mereka bosan, mereka
Berbagai penelitian yang telah dilakukan pun tidak ada yang secara pasti
menyatakan bahwa salah satu metode lebih baik dari metode yang lain.
bidang ini sangat sulit untuk dipastikan. Peserta didik yang sungguh-
Berbagai penelitian yang telah dilakukan pun tidak ada yang secara
pasti menyatakan bahwa salah satu metode lebih baik dari metode yang lain.
17
Kesuksesan suatu metode sebagian besar berada di tangan guru. opportunity
didik yang sedang belajar bahasa Inggris untuk melatih bahasa mereka
maupun tertulis.
putting thoughts and ideas into words". Bagi sebagian siswa pemula,
juga berfungsi sebagai penyedia gambaran awal untuk mengubah ide dan
Satu hal yang paling penting, poster yang dirancang dalam ukuran
18
otak bawah sadar mereka. Kita tentu sudah pernah mendengar tentang
betapa efektifnya belajar dengan kekuatan otak bawah sadar. Otak bawah
sadar mencerna informasi dengan sistem kerja otak kanan, di mana setiap
tanpa beban. Berbeda dengan otak sadar, yang diyakini membawa sifat-sifat
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah, anak-anak selau ingin tahu
segala hal yang ada dan terjadi di sekitarnya. Rasa ingin tahu yang dimiliki
else, children are curious, and this in itself is motivating. At the same time
Children need frequent changes of activity: they need activities which are
something active (they will usually not sit and listen!), and they need to be
Apresiasi dari pendidik juga dibutuhkan oleh para siswa. Hal ini karena
19
A. Metode Poster Comment
Metode ini merupakan salah satu bagian dari strategi pembelajaran aktif
1) Pilihlah sebuah gambar atau poster yang ada kaitannya dengan topik
tersebut.
20
5) Siswa diminta untuk memberikan solusi atau rekomendasi berkaitan
pembelajaran di kelas.
kesalahan persepsi
In your daily life you often meet new people and you need to
When you meet others you usually greet them, ask them how they
You like reading and writing, don’t you? The texts that you read may
21
and competitions. Can you read and write such texts effectively? Learn
In pairs, discuss the following activities with your classmate. The following
words may help you.
Andi : ____________________
Denias : ____________________
22
Arnys : You’re right.
Arnys : Sure.
Expressions Functions
Good morning. Greeting someone
How are you, Den? Asking how someone is
See you. Saying good bye
Good afternoon/evening. Greeting someone
Hi!/Hello!
How are you doing? Asking how someone is
I’m fine, thanks. Saying how you are
Very well, thanks.
Not so bad, thanks.
Cultural Tips
• Shake hands with everyone present upon meeting and before leaving.
• Allow women to offer their hands first.
• Women generally do not shake hands with other women.
• Use titles, Mr, Mrs, and Miss when first introduced.
23
1) Arnys : …
Denias : …
Retno : …
Virga : …
Marcell : …
Listen to the conversation and then answer the questions. Before listening,
read the questions. The listening script is in the Appendix.
Situation: Andi, Denias, and Adib are new students. They are at the students’
association office.
Questions
School?
24
In the conversation you find expressions with different functions. Here are
Situation: Adib, Arnys, and Retno are new students. They meet at the
students’ orientation course.
Arnys : Yes, I am. By the way, are you a new student, too?
25
Arnys : 2) __________ Well, Adib, 3) ____________ She was my
Adib : Anyway, we still have half an hour before the class starts. Shall
we go to the canteen?
street no. 27. My hobbies are dancing, singing, and swimming. I want to be
26
a professional dancer someday. I joined the music club in the Junior High
School. Now, I join the dancing club. I practise hard to reach my ambition.
27
Read the following text carefully and then write T if the statement is true
and F if the statement is false. Correct the false statements. Compare your
work with a classmate’s. Look at the example.
We also prepared the best costume we had. We only had one day in Jakarta.
took a taxi to take us to the place where the competition was held. It took an
hour to get there. There were already some participants when we arrived.
the make-up and the costume. We spent almost an hour for the preparation. I
told my teacher that I was really nervous. I was not ready for this. However,
28
Then, the time came for me to perform on stage. There were five judges and
about two hundred people watching me. However, I did not feel nervous
anymore. I performed on the stage confi dently. I really did the best I could.
After that, we waited for the announcement of the result. It was 4 p.m. when
the judges finished making their final decision. I was so impatient to hear
the result. I still could not believe when they called my name as the first
winner. I was so happy to be given the trophy. My teacher was also proud of
were so tired. However, we were satisfied because our effort was not
useless.
29
Study the following notes.
The text is a recount text telling ‘what happened’. The purpose of the story
way. It has expressions of attitude and feeling, usually made by the writer
30
- An information about ‘who’, ‘where’ and ‘when’;
- Use of adverbs and adverbial phrases to indicate place and time; and
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
31
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
32
5 Penyusunan Laporan
3. Subyek Penelitian
A. Rancangan Penelitian
mengajar dilakukan seperti biasa seperti tidak ada penelitian. Jadi siswa
Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang
33
tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu
Refleksi Rencana
Rencana
awal/rancangan Puta
awal/rancangan
ran
Tindakan/ 2
Observasi
Rencana yang
Refleksi Rencana yang
direvisi Puta
direvisi
ran
Tindakan/ 3
Observasi
Rencana yang
Refleksi Rencana yang
direvisi
direvisi
Tindakan/
Observasi
34
1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti
poster commnent.
berikutnya.
Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3, dimana masing
putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan
membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir
C. Instrumen Penelitian
35
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-
3. Tes formatif
akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah pilihan ganda (objektif).
kemudian penulis mengadakan analisis butir soal tes yang telah diuji
validitas dan reliabilitas pada tiap soal. Analisis ini digunakan untuk
memilih soal yang baik dan memenuhi syarat digunakan untuk mengambil
a. Validitas Tes
dapat ditentukan butir soal yang gagal dan yang diterima. Tingkat
N XY X Y
rxy
N X 2
X
2
N Y 2
Y
2
36
(Suharsimi Arikunto, 2001: 72)
b. Reliabilitas
2r1 / 21 / 2
r11 (Suharsimi Arikunto, 20001: 93)
(1 r1 / 21 / 2 )
Kriteria reliabilitas tes jika harga r11 dari perhitungan lebih besar dari
c. Taraf Kesukaran
B
P (Suharsimi Arikunto, 2001: 208)
Js
37
Js : Jumlah seluruh siswa peserta tes
berikut:
d. Daya Pembeda
B A BB
D PA PB (Suharsimi Arikunto, 2001: 211)
JA JB
Dimana:
D : Indeks diskriminasi
BA
PA proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.
JA
BB
PB proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JB
38
Kriteria yang digunakan untuk menentukan daya pembeda
teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga
siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
39
Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:
X
X
N
Dengan : X = Nilai rata-rata
Σ N = Jumlah siswa
% atau nilai 70. Dan kelas dikatakan tuntas belajar bila di kelas tersebut
terdapat 85 % yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan
sebagai berikut:
P
Siswa. yang.tuntas.belajar x100%
Siswa
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41
A. Analisa Data
Suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan dianggap tuntas secara
klasikal jika siswa yang mendapat nilai 65 lebih dari atau sama dengan 85%,
sedangkan seorang siswa dinyatakan tuntas belajar pada pokok bahasan atau
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pembelajaran 1, soal tes formatif 1 dan alat-
jumlah siswa adalah 25 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai
42
Tabel 4.1. Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus I
Penilaian Rata
No Aspek yang diamati
P1 P2 -rata
Pengamatan KBM
A.Pendahuluan
1. Memotivasi siswa 2 2 2
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 2 2
3. Menghubungkan dengan pelajaran 2 2 2
sebelumnya
4. Mengatur siswa dalam kelompok- 2 2 2
kelompok belajar
B. Kegiatan inti
1. Mempresentasikan langkah-langkah
I 3 3 3
metode pembelajaran poster comment
2. Membimbing siswa melakukan kegiatan
3 3 3
3. Melatih keterampilan
3 3 3
4. Mengawasi setiap kelompok secara
bergiliran
3 3 3
5. Memberikan bantuan kepada kelompok
yang mengalami kesulitan
C. Penutup
1. Membimbing siswa membuat
3 3 3
rangkuman
3 3 3
2. Memberikan evaluasi
II Pengelolaan Waktu 2 2 2
Antusiasme Kelas
III 1. Siswa antusias 2 2 2
2. Guru antusias 3 3 3
Jumlah 32 32 32
43
yang terjadi pada siklus I dan akan dijadikan bahan kajian untuk
Keterangan
No Nama Siswa Skor
T TT
1. 100
AYUNI DERWOTUBUN
2. 60
DEWI MUTIA BORUT
3. 80
DJUANDI MADUBUN
4. 60
DARMA BUGIS
5. 70
ESLILI YAMLEAN
6. 80
ERNA FOKAUBUN
7. 70
HALILA TAMHER
8. 60
HASTUTI RAHAGIAR
9. 70
ISKANDAR YAMLEAN
10. 60
MELATI LANGSAMBA
11. 90
MARYAM RAHAKBAU
12. 80
MUTAWALI KATMAS
13. 60
MUH. DJAUHARI JOHAR
14. 70
NADIA TAMNGE
15. 70
NUR AFIFI OHOIWUI
16. 80
NASRUM BACO
17. SANDI DIFINUBUN 70
44
19. RAJUDIN 60
JUMLAH 1795 16 9
Keterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak tuntas
Jumlah Siswa yang tuntas : 16
Jumlah Siswa yang tidak tuntas : 9
Skor Maksimal Ideal : 2500
Skor Tercapai : 1795
Rata-rata Skor Tercapai : 71
Prosentase Ketuntasan : 64
mencapai 64% atau ada 16 siswa dari 25 siswa sudah tuntas belajar.
45
siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 65
dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih
Comment.
c. Refleksi
d. Refisi
1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas
catatan.
46
3) Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif 2 dan alat-alat
kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus
digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada
47
Tabel 4.4. Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus II
Penilaian Rata
No Aspek yang diamati
P1 P2 -rata
Pengamatan KBM
A. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa 3 3 3
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 4 3
3. Menghubungkan dengan pelajaran 4 3 3
sebelumnya 3 3 3
4. Mengatur siswa dalam kelompok- 3 4 4
kelompok belajar
B. Kegiatan inti
1. Mempresentasikan langkah-langkah 3 4 3
I metode pembelajaran poster comment
2. Membimbing siswa melakukan kegiatan 4 4 4
2. Melatih keterampilan siswa 4 4 4
3. Mengawasi setiap kelompok secara 4 4 4
bergiliran
4. Memberikan bantuan kepada kelompok 3 3 3
yang mengalami kesulitan
C. Penutup
1. Membimbing siswa 3 4 3
membuat rangkuman 4 4 4
2. Memberikan evaluasi
II Pengelolaan Waktu 3 3 3
Antusiasme Kelas
III 1. Siswa antusias 4 3 3
2. Guru antusias 4 4 4
Jumlah 52 54 51
48
penilaian tidak terdapat nilai kurang. Namun demikian penilaian
tesebut belum merupakan hasil yang optimal, untuk itu ada beberapa
Keterangan
No Nama Siswa Skor
T TT
1. 100
AYUNI DERWOTUBUN
2. 70
DEWI MUTIA BORUT
3. 80
DJUANDI MADUBUN
4. 70
DARMA BUGIS
5. 80
ESLILI YAMLEAN
6. 82
ERNA FOKAUBUN
7. 80
HALILA TAMHER
8. 60
HASTUTI RAHAGIAR
9. 80
ISKANDAR YAMLEAN
10. MELATI LANGSAMBA 60
49
11. 92
MARYAM RAHAKBAU
12. 80
MUTAWALI KATMAS
13. 60
MUH. DJAUHARI JOHAR
14. 89
NADIA TAMNGE
15. 88
NUR AFIFI OHOIWUI
16. 80
NASRUM BACO
17. SANDI DIFINUBUN 75
19. RAJUDIN 70
JUMLAH 1931 20 5
Keterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak tuntas
Jumlah Siswa yang tuntas : 20
Jumlah Siswa yang tidak tuntas : 5
Skor Maksimal Ideal : 2500
Skor Tercapai : 1931
Rata-rata Skor Tercapai : 77
Prosentase Ketuntasan : 80%
50
Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus II
adalah 76 dan ketuntasan belajar mencapai 80% atau ada 20 siswa dari
bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada
c. Refleksi
1) Memotivasi siswa
3) Pengelolaan waktu
51
d. Revisi Rancangan
2) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan
bertanya.
kesimpulan/menemukan konsep.
belajar mengajar.
3. Siklus III
a. Tahap perencanaan
52
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari rencana pelajaran 3, soal tes formatif 3 dan alat-alat
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III
digunakan adalah tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada
Penilaian Rata
No Aspek yang diamati
P1 P2 -rata
53
I Pengamatan KBM
A. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa 4 4 4
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 4
3. Menghubungkan dengan pelajaran 4 4 4
sebelumnya
4. Mengatur siswa dalam kelompok- 4 4 4
kelompok belajar
B. Kegiatan inti
1. Mempresentasikan langkah- 4 4 4
langkah metode pembelajaran poster
comment 4 4 4
2. Membimbing siswa 4 4 4
melakukan kegiatan
3. Melatih keterampilan siswa 4 3 4
4. Mengawasi setiap kelompok
secara bergiliran 3 4 4
5. Memberikan bantuan kepada
kelompok yang mengalami kesulitan
C. Penutup
1. Membimbing siswa membuat 4 4 4
rangkuman 4 4 4
2. Memberikan evaluasi
II Pengelolaan Waktu 4 4 4
Antusiasme Kelas
III 1. Siswa antusia 4 4 4
2. Guru antisias 4 4 4
Jumlah 55 55 56
54
memotivasi siswa, membimbing siswa merumuskan
semaksimal mungkin.
55
17. SANDI DIFINUBUN 85
19. RAJUDIN 98
JUMLAH 2210
Keterangan:
T : Tuntas
TT : Tidak tuntas
Jumlah Siswa yang tuntas : 24
Jumlah Siswa yang tidak tuntas : 1
Skor Maksimal Ideal : 2500
Skor Tercapai : 2210
Rata-rata Skor Tercapai : 88%
Prosentase Ketuntasan : 96%
sebesar 88% dan dari 25 siswa telah tuntas sebanyak 24 siswa dan 1
56
ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 88% (termasuk kategori
tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari
siklus II. Adanya peningkatan kemampuan berbicara pada siklus III ini
seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang
telah diberikan.
c. Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan
baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar
57
4) Kemampuan berbicara siswa pada siklus III mencapai ketuntasan.
d. Revisi Pelaksanaan
Poster Comment dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta
dapat tercapai.
B. Pembahasan
prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya
belajar meningkat dari siklus I, II, dan III) yaitu masing-masing 64%,
80%, dan 96%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal
telah tercapai.
58
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses
meningkatnya nilai rata-rata siswa pad setiap siklus yang terus mengalami
peningkatan.
guru, dan diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat
dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
comment yang telah dilakukan selama tiga siklus, dan berdasarkan seluruh
berikut:
setiap siklus, yaitu siklus I (64%,), siklus II (80%), siklus III (96%).
belajar
B. Saran
proses belajar mengajar Bahasa Inggris lebih efektif dan lebih memberikan
hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:
60
1. Untuk melaksanakan belajar aktif memerlukan persiapan yang cukup
matang, sehingga guru harus mempu menentukan atau memilih topik yang
optimal.
2. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
Pelajaran 2016/2017
61
DAFTAR PUSTAKA
E.Robert Slavin, Educational Pshycologi Theory and Practice Fifth Edition, Allyn
dan Bacon.1997.
Hisyam Zaini, Munthe Bermawy, dan Sekar Ayu Ariyani, Strategi Pembelajaran
Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insane Madani, 2008).
M. Cholok Adinawan dan Sugijono, Bahasa Inggris Untuk Smp Kelas VII,
(Erlangga, 2005).
M. Nur dan Prima Retno Wikandari, Pengajaran Berpust pada Siswa dan
Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran, (Surabaya: UNESA, 1999).
62
Muslimin Ibrahim dkk, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya: UNESA
University pres, 2000).
Nuharini Dewi dan Wahyuni Tri, Bahasa Inggris Atau Konsep dan Aplikasinya,
(Jakarta: Pusat Perbukuan, 2008).
63
Lampiran 1
Nomor : 421.5/147/2017
Lampiran :-
Hal : Surat Izin Penelitian
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMK Negeri 1 Tual, memberikan izin
kepada:
Kepala Sekolah,
SAMSUDIN RUMAF, S. Pd
Nip. 19680915 199303 1 016
64
Lampiran 2
SURAT KETERANGAN
Nomor :421.5/ SMKN 1/ 24 / 2017
Samsudin Rumaf, S. Pd
Nip. 19680915 199303 1 016
65
Lampiran 3
SURAT KETERANGAN
Nomor : 421.5/ SMKN 1/ 28 / 2017
TENTANG
PERPUSTAKAAN SEKOLAH
66
NIP. 19680915 199303 1 016
Lampiran 4
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untukmemecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.4. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks lisan dengan memberi dan meminta informasi terkait teks
berbentuk: narrative, descriptive, dan news item pendek dan sederhana,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.4. Menyusun teks lisan pendek dan sederhana, terkait teks berbentuk:
narrative, descriptive, dan news item, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks.
67
C. Indikator
3.4.1. Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasan teks
lisan terkait teks berbentuk: narrative, descriptive, dan news item
dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab.
3.4.2. Membedakan struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks lisan
terkait teks berbentuk: narrative, descriptive, dan news item.
3.4.3. Mengemukakan struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks lisan
terkait teks berbentuk: narrative, descriptive, dan news item.
3.4.4. Menyimpulkan struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks lisan
terkait teks berbentuk: narrative, descriptive, dan news item.
4.4.1. Menyunting teks tulis tentang teks berbentuk: narrative, descriptive,
dan news item.
4.4.2. Menyusun teks lisan sederhana tentang teks berbentuk: narrative,
descriptive, dan news item.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, Siswa dapat:
Menyusun dan menggunakan pengumuman lisan, monolog untuk
mengiklankan sesuatu atau sebuah berita.
Menyampaikan sebuah deskripsi, bercerita, menjadi reporter, toryteller
dengan bahasa lisan.
Melakukan teks monolog lisan berbentuk narrative.
E. Materi Pokok
Teks lisan dan tulis terkait expressing Congratulate and compliment others; &
Perform a monologue of narrative texts.
F. Metode Pembelajaran/Teknik:
Pendekatan : Scientific
Model : Poster Comment
Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi.
G. Kegiatan Pembelajaran
68
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Siswa dapat membuat dan Siswa mampu Siswa mampu
menggunakan menganalisa mengerjakan dan
pengumuman lisan, pengumuman lisan, mengerti pengumuman
monolog untuk monolog untuk lisan, monolog untuk
mengiklankan sesuatu atau mengiklankan sesuatu mengiklankan sesuatu
sebuah berita, atau sebuah berita, atau sebuah berita,
menyampaikan sebuah menyampaikan sebuah menyampaikan sebuah
deskripsi , bercerita, deskripsi , bercerita, deskripsi , bercerita,
menjadi reporter , menjadi reporter , menjadi reporter ,
toryteller dengan bahasa toryteller dengan bahasa toryteller dengan bahasa
lisan dan melakukan teks lisan dan melakukan teks lisan dan melakukan teks
monolog lisan berbentuk monolog lisan berbentuk monolog lisan berbentuk
narrative. narrative. narrative.
Eksplorasi
Memberikan stimulus berupa pemberian materi teks lisan fungsional
pendek berupa Pengumuman Kematian dengan tindak tutur: mengingat
kejadian tertentu.
69
Mendiskusikan materi bersama siswa (Buku : Bahan Ajar Bahasa Inggris
mengenai tindak tutur: berkenalan, bertemu dan berpisah.
Memberikan kesempatan pada peserta didik mengkomunikasikan secara
lisan atau mempresentasikan berbagai teks lisan fungsional pendek
berupa Pengumuman Kematian dengan tindak tutur: mengingat kejadian
tertentu.
Siswa diminta membahas contoh soal dalam Buku : Bahan Ajar Bahasa
Inggris mengenai tindak tutur: berkenalan, bertemu dan berpisah.
Elaborasi
Membiasakan siswa berbagai teks lisan fungsional pendek berupa
Pengumuman Kematian dengan tindak tutur: mengingat kejadian
tertentu.
Memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas mengerjakan latihan soal
yang ada pada buku ajar Bahasa Inggris untuk dikerjakan secara
individual.
Konfirmasi
Memberikan umpan balik pada siswa dengan memberi penguatan dalam
bentuk lisan pada siswa yang telah dapat menyelesaikan tugasnya.
Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh
siswa melalui sumber buku lain.
Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang sudah dilakukan.
Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang dan belum bisa
mengikuti dalam materi teks lisan fungsional pendek berupa
Pengumuman Kematian dengan tindak tutur: mengingat kejadian
tertentu.
70
Kegiatan Akhir (10’)
Siswa diminta membuat rangkuman dari materi teks lisan fungsional
pendek berupa Pengumuman Kematian dengan tindak tutur: mengingat
kejadian tertentu.
Siswa dan Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Siswa diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi teks lisan
fungsional pendek berupa Pengumuman Kematian dengan tindak tutur:
mengingat kejadian tertentu.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
H. Sumber/Bahan/Alat
Developing English Competencies for Grade X Senior High School
(SMA/MA)
Tape/CD Player
OHP/LCD
Foto/ Poster
Gambar
Koran berbahasa Inggris
Majalah
I. Penilaian
Teknik: Tugas individu, Kuis, Ulangan harian.
Bentuk Instrumen: Tertulis uraian singkat dan pilihan ganda, Lisan.
Instrumen :
Work in pairs and make a dialogue based on the following situations. Use
the expressions and responses you have learned.
You introduce yourself to a new neighbour and ask him/her to come to
your house.
71
You meet a new classmate at school. Ask his/her name, hometown and
address.
You introduce yourself to a new English teacher in the classroom.
Your brother/sister brings his/her friends to the house. Introduce
yourself to them.
When you are going shopping with your father, you meet your father's
friend. Introduce yourself to him/ her.
Mengetahui;
Kepala SMKN 1 Tual Guru Mata Pelajaran,
72
Lampiran 5
Soal Instrumen
I. Complete the following conversation with the correct expressions in the box.
Compare your answers with a classmate’s. Then, act the conversation out.
Situation: Adib, Arnys, and Retno are new students. They meet at the
students’ orientation course.
Arnys : Yes, I am. By the way, are you a new student, too?
Adib : Anyway, we still have half an hour before the class starts. Shall
we go to the canteen?
II. Have a conversation in groups of three. Introduce yourself and one of your
classmates to your group. Look at the example.
73
Virga : Hi, Ayu. It’s nice to meet you.
street no. 27. My hobbies are dancing, singing, and swimming. I want to be
a professional dancer someday. I joined the music club in the Junior High
School. Now, I join the dancing club. I practise hard to reach my ambition.
Lampiran 6
74
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 TUAL
Alamat : Jalan Baldu Wahadat, Kec. Pulau Dullah Selatan, HP: 0812 4748 3924
13 MUH. SAJIR
14 NADIA TAMNGE
16 NASRUM BACO
17 SANDI DIFINUBUN
18 SRI J. DAENG TALENG
19 RAJUDIN
20 RIZALDI RUMRA
21 TIMAYA RAHAYAAN
75
22 ZAKIA MARWAN
23 ZAINUDIN MADAMAR
24 ZULFAHIRA
KABAKORAN
25 ZULKARNAIN REFRA
Mariati, S. Pd. I
Nip. 19810223 21111 2 001
Lampiran 7
76
Gambar 2. Proses pembelajaran
dengan metode poster comment (siklus 1)
77
Gambar 5. Siswa menyusun text; narrative, descriptive,
dan news item dalam kelompok
78
Gambar 8. Speeking practice; Role play
79