BAB III Metode Penelitian PDF
BAB III Metode Penelitian PDF
METODE PENELITIAN
Pembedahan ikan
Kesesuaian
habitat
Kaitkan
dengan ukuran Potensi
panjang/bobot reproduksi
3.4.2.5. Fekunditas
Prosedur penentuan fekunditas dilakukan dengan metode gabungan antara
gravimetrik dan volumetrik. Gonad ikan betina TKG IV yang sebelumnya telah
diawetkan dengan formalin 5%, dikeringkan lalu ditimbang berat totalnya (G).
Setelah itu, diambil 3 bagian secara acak dari satu gonad yang akan diamati, lalu
ditimbang beratnya (Q). Gonad contoh lalu diencerkan ke dalam 10 ml air (V).
Sebanyak 1 ml volume pengenceran diambil dengan menggunakan pipet tetes untuk
dihitung jumlah gonadnya (X). Proses ini dilakukan sebanyak 1 kali untuk satu
sampel ikan betina dewasa.
X adalah nisbah kelamin, J adalah jumlah ikan jantan (ekor), B adalah jumlah
ikan betina (ekor).
Untuk mengetahui hubungan antara jantan-betina dari suatu populasi ikan
yang diteliti maupun pemijahannya perlu dilakukan analisis nisbah kelamin (sex
ratio) ikan. Analisis nisbah kelamin ikan jantan dan betina dapat diperoleh dengan
menggunakan uji Chi – square (X2) (Steel & Torrie 1993 in Pellokila 2009) yaitu :
3.5.3.3. Fekunditas
Rumus yang digunakan untuk menghitung fekunditasnya adalah sebagai
berikut (Effendie 1997):
F adalah fekunditas (butir), G adalah berat gonad total (gram), V adalah isi
pengenceran, X adalah jumlah telur tiap cc, Q adalah berat gonad contoh (gram)
21
F adalah fekunditas total (butir), L adalah panjang total ikan (cm), a dan b
adalah konstanta. Model diatas selanjutnya di formula dalam model persamaan
linier.
m adalah log panjang ikan pada kematangan gonad pertama, xk adalah log
nilai tengah kelas panjang yang terakhir ikan telah matang gonad, x adalah log
pertambahan panjang pada nilai tengah, pi adalah proporsi ikan matang gonad pada
kelas panjang ke-i dengan jumlah ikan pada selang panjang ke-i, ni adalah jumlah
ikan pada kelas panjang ke-i, qi adalah 1 – pi, M adalah panjang ikan pertama kali
matang gonad sebesar antilog m.
Semakin tinggi HSI maka semakin tinggi kesempatan ikan menjadi dewasa
ketika dalam kondisi baik pada usia dan panjang tertentu.
K adalah faktor kondisi, W adalah berat ikan contoh (gram), L adalah panjang
ikan contoh (mm), a dan b adalah konstanta regresi.