2011-2-00701-TIAS Bab 2 PDF
2011-2-00701-TIAS Bab 2 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
• Kualitas baik
• Harga pantas
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang
siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-
kerusakan mesin yang cukup fatal, namun hal tersebut baru akan dirasakan
pada kemudian hari. Para karyawan pada umumnya baru mengetahui atau
9
kapan mesin harus dibersihkan, kapan mesin harus diganti pelumasnya, kapan
mesin dan peralatan harus diganti bagian-bagian yang aus, kapan harus
diadakan perbaikan total dan lain sebagainya. Sedangkan hal yang kedua
pemeliharaan yang baik bagi mesin dan peralatan produksi yang digunakan.
jangka waktu panjang. Oleh karena itu maka pihak manajemen perusahaan
tidak akan menimbulkan berbagai masalah pada saat mesin dan peralatan
penyerapan bahan bakar yang lebih besar dari ukuran normal, pemakaian
bahan bakar yang menjadi lebih boros dan lain sebagainya. Keterlambatan
besar lagi.
peralatan dapat digunakan untuk produksi sesuai dengan rencana dan tidak
sebagai berikut :
berikut (Assauri,1999):
produksi.
2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak
terganggu.
keseluruhan.
12
lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama
(Corder, 1996):
1. Untuk memperpanjang usia kegunaan asset (yaitu setiap bagian dari suatu
semaksimal mungkin.
mesin dan peralatan saja, tetapi juga upaya untuk menurunkan biaya produksi,
bukan tanggung jawab bagian maintenance dan produksi saja tetapi tanggung
13
jawab bersama. Yang pada akhirnya akan timbul suatu kerja sama yang erat
baik antar karyawan serta atasan, karena pada dasarnya tanggung jawab setiap
produksi perusahaan.
1. Pemeriksaan
tertentu sehingga tidak terjadi kerusakan pada saat mesin dan peralatan
bekerja.
Perbaikan atas mesin atau peralatan yang rusak harus segera dilakukan
suatu mesin atau peralatan, baik ditinjau dari segi teknis maupun segi
ekonomis.
14
Pada kegiatan ini mesin atau peralatan diperiksa secara menyeluruh dan
pemeliharaan yang baik dari mesin dan peralatan produksi antara lain sebagai
1. Mesin dan peralatan produksi akan dapat digunakan dalam jangka waktu
ada hal-hal lain yang mengganggu di luar mesin dan peralatan (misalnya
bahan baku, tenaga kerja, dan lain sebagainya), maka dengan adanya
4. Karena mesin dan peralatan produksi berjalan dengan stabil dan baik,
penyerapan bahan baku juga akan dapat berjalan dengan normal pula.
maka pembebanan mesin dan peralatan yang ada akan menjadi semakin
baik.
kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang
17
peralatan produksi baik bagian luar maupun bagian dalam yang dapat
mesin dan peralatan produksi akan selalu berada dalam kondisi yang
dalam perusahaan.
kerusakan atau kelainan pada fasilitas atau peralatan sehingga tidak dapat
berfungsi dengan baik, atau dengan kata lain pemeliharaan yang harus
produksi.
sampai pada suatu waktu tertentu mesin atau peralatan tersebut tetap
rusak. Maksud dari tindakan perbaikan ini adalah agar mesin atau
peralatan yang mengalami kerusakan maka prinsip kerja dari mesin atau
kerusakan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Sifat kerusakan atau
Ada satu lagi jenis pemeliharaan yang dilakukan yang dilihat dari
agar konsumsi bahan bakar mesin menjadi lebih hemat, penyerapan bahan
baku menjadi lebih sedikit untuk setiap unit produk, pengurangan suara
bising yang ditimbulkan oleh mesin dan peralatan proses, dan lain
maintenance, hal tersebut benar jika kerusakan tidak terjadi selama proses
produksi berlangsung namun lain lagi halnya jika kerusakan terjadi pada saat
kerugian cacat produk dan lain sebagainya. Sedangkan kerugian yang tidak
maintenance.
yang dilakukan secara rutin misalnya setiap hari. Sebagai contoh dari
tertentu, misalnya setiap satu minggu sekali, setiap satu bulan sekali,
setiap triwulan sekali, atau setiap satu tahun sekali. Periodic maintenance
dapat dilakukan pula dengan memakai lamanya jam kerja mesin atau
misalnya setiap seratus jam kerja mesin sekali dan seterusnya. Jadi sifat
Biaya
operasional
Waktu
Gambar 2.1 Kenaikan biaya operasional lawan waktu dengan peningkatan-peningkatan sementara
yang diakibatkan oleh reparasi, pembongkaran dan penggantian
Sumber : Buffa, 2008
terjadinya mesin itu berhenti bekerja pada waktu-waktu yang tidak tidak
mesin/downtime cost.
maka dari sisi waktu pemeliharaan ini terdapat satu jenis pemeliharaan
sebelumnya.
menjadi lebih mapan yaitu productive maintenance pada tahun 1960. TPM
Co.Ltd, bagian grup Toyota, dan mulai berkembang pada tahun 1970.
dan juga suatu filosofi yang terintegrasi untuk mewujudkan suatu sistem
hanya ditujukan pada pemeliharaan saja tetapi pada semua aspek operasional,
motivasi dan inisiatif dari orang yang bekerja dalam perusahaan. Definisi
pemeliharaan).
pekerja lapangan.
1. Total Effectiveness
• Preventive Maintenance
Perawatan pencegahan.
dilakukan secara kontinyu dan periodik serta dengan perlakuan khusus sesuai
dengan spesifikasi yang ada pada mesin atau peralatan tersebut. Predictive
memerlukan biaya konsultasi atau lisensi, hanya saja tidak dapat dicapai
dalam waktu jangka pendek. TPM bukan konsep yang sulit untuk dipahami
defect, zero accident, dan zero abnormalities sepanjang siklus hidup dari
28
efisiensi dengan cara menjaga mesin atau peralatan selalu dalam kondisi yang
menyeluruh (total).
produktif.
maintenance.
7. Membangun kerja sama semua bagian yang terkait dalam suatu metode
b. Bagian produksi.
c. Bagian maintenance.
semua itu dapat diterjemahkan sebagai bentuk uang. Sedangkan output terdiri
dari dari produksi (P), kualitas (Q), biaya (C), pengiriman (D), keamanan
kesehatan dan lingkungan (S) serta moral (M). Faktor input ditentukan oleh
3. Pengertian yang sama dapat terwujud bila pihak bagian produksi terlibat
5. Merawat mesin akan lebih baik hasilnya kalau dilakukan oleh operator
sendiri.
(team work). Bertitik tolak dari prinsip bekerja sama tersebut, ada tiga konsep
dasar yang menjadi acuan dasar kerja TPM yaitu sebagai berikut :
Effectiveness) Dalam hal ini dapat dilakukan melalui dua tipe kegiatan
yaitu :
waktu operasi.
31
mesin.
mendadak.
kecil dalam TPM tidak persis sama dengan GKM terutama dalam
keterlibatan anggotanya.
Tabel 2.1 Perbandingan antara Total Productive Maintenance dan Total Quality Control.
Masalah Gangguan mesin (TPM) Cacat produksi (TQC)
• Pemeriksaan • Penanggulangan kemacetan • Pemeriksaan dan pemilihan
tradisional dan penggantian suku cadang barang jelek serta pengerjaan
kembali
• Pemecahan yang • Pemeliharaan berdasarkan • Alat anti salah (pokayoke)
ditingkatkan kondisi mesin • Kualitas rancang bangun
• Pencegahan gangguan
• Pemeliharaan pencegahan
• Pemantauan • Catatan gangguan mesin • Peta control kualitas statistik
informasi MTBF (Mean Time Between
Failure)
• Pendekatan dasar • Pendidikan karyawan • Pendidikan karyawan
• Pengerahan karyawan • Pengerahan karyawan
• Maintenance is free • Quality is free
Sumber : Nakajima, 1988
33
TPM keterlibatan anggota dalam grup kecil adalah wajib, demikian pula
untuk supervisor dan manajer serta staf-staf lainnya adalah wajib dan
dan TPM juga berbeda. GKM dibentuk untuk tema-tema spesifik dengan
target ditentukan untuk tiap-tiap tema, sedangkan TPM, tema serta target
kegiatan gugus kecil TPM dalam mencapai target perusahaaan yang telah
direncanakan.
Inti dari TPM adalah teamwork yang difokuskan pada kondisi dan
kinerja dari fasilitas tertentu. Kelompok ini terdiri dari karyawan yang
tersebut. Yang membuat TPM berjalan adalah kelompok, dan yang membuat
sendiri, masalah sehari-hari mereka, dan dalam habitat mereka sendiri. Diatas
Pada garis besar sistem TPM tersebut di atas terdapat enam buah
design)
6. Pendidikan (education).
mendapat tantangan atau reaksi dari sistem yang sudah ada atau sistem yang
35
sudah dianggap mapan. Untuk itu paling sedikit ada tiga faktor yang harus
dikondisikan agar penerapan sistem yang baru tersebut bisa diterima dan
2. Kemampuan
3. Lingkungan kerja
diterapkan bila telah ada komitmen dari pimpinan puncak perusahaan serta
seluruh jajaran pegawai dan karyawan harus diberitahu dan dibuat mengerti
akan kebijaksanaan baru tersebut. Promosi TPM hanya bisa terwujud melalui
(training) merupakan prasyarat juga agar TPM bisa diterapkan dalam suatu
pegawai, mulai dari level atas sampai level bawah. Usaha-usaha untuk
36
3. Membina moral dan motivasi serta sikap mental semua lapisan pegawai
sistem baru dan ide-ide yang membawa pada keadaan yang lebih baik.
1. Tahap persiapan
berisi konsep, latar belakang, tujuan dan manfaat dari TPM kepada
seluruh bagian.
tentang TPM.
TPM.
Contoh kegiatan ini adalah dengan membuat target dan jadwal untuk
jangka pendek.
departemen pemeliharaan.
terlihat aliran yang tidak penting. Ketiga, jika proses permesinan dilakukan
daya TPM.
Enam jenis kerugian (six big losses) merupakan bagian penting yang
perlu untuk dipahami untuk mengukur kerusakan dalam proses produksi. Six
big losses dihitung untuk mengetahui nilai OEE dari suatu peralatan agar
maka hasil tersebut akan terus dipertahankan. Keenam jenis kegiatan tersebut
efficiency.
3. Cacat (defect)
dalam penerapan program TPM guna menjaga peralatan pada kondisi ideal
1. Availability Rate
2. Performance Efficiency
Rasio ini merupakan dari operation speed rate dan net operation rate.
(persamaan 1)
(persamaan 2)
(persamaan 3)
Atau
3. Rate of Quality
adalah :
Atau
sifatnya hanya project atau kegiatan jangka pendek saja. Setelah kegiatan
tersebut berakhir hasilnya tidak ada record atau rekaman untuk memantau
mesin yang dimiliki untuk proses produksi sangat banyak dan bagian
mesin-mesin mana saja yang mempunyai kinerja tidak baik untuk mendapat
prakteknya sangat sulit untuk mengukur nilai OEE bahkan di lini produksi
yang sederhana sekalipun. OEE didasarkan pada perhitungan tiga rasio utama
Dari enam jenis kerugian (six big losses), waktu downtime seperti
waktu tersedia mesin (Availability). Hal ini menjadi perhatian utama bagi
konsumen selama total jam kerja yang tersedia. Dalam TPR lebih
pengukuran OEE. TPR sangat berkaitan erat dengan OEE, pengukuran yang
OEE itu sendiri. Nilai TPR adalah perkalian antara operating rate dengan nilai
working time. Untuk lebih jelasnya perhitungan dari TPR adalah sebagai
Dimana :
istirahat.
dengan waktu berhenti yang terencana atau penting dari peralatan dalam
waktu tertentu.
(persamaan 1)
(persamaan 2)
(persamaan 3)
48
(persamaan 4)
(persamaan 5)
Dimana :
• Ideal cycle time = Waktu siklus yang ideal untuk kondisi yang optimal
kompleks. Nilai TPR akan sama konstan dengan nilai OEE jika disajikan
digunakan sama seperti nilai perhitungan pada OEE, hanya saja pada TPR
akan sama dengan jam kerja efektif (working time) sehingga nilai
sama dengan nilai OEE. Nilai TPR dijadikan tolak ukur keberhasilan
yang digunakan untuk nilai TPR mengacu pada kondisi ideal nilai OEE yaitu
mesin yang rendah, dan output produksi yang meningkat atau dengan kata lain
50
kondisi mesin selalu dalam keadaan optimal. Hal itu bisa terwujud bila adanya
kerjasama dan keterlibatan peran operator dan bagian maintenance, itu semua
Apabila dalam penerapan TPM pada suatu perusahaan, nilai TPR yang
• Semua daerah kerja mesin dalam keadaan bersih dan tidak ada cacat
dilakukan. Dengan demikian, efek dari kegagalan dari satu komponen kecil di
dalam sistem akan dapat mengakibatkan kerugian yang besar baik materi
berlebihan. Secara garis besar ada empat faktor yang berperan besar terhadap
2. Kegagalan komponen
suatu mesin. Dengan adanya perhitungan MTBF ini, maka dapat dilihat
masalah tersebut. Dengan adanya perhitungan MTTR ini, maka dapat dilihat
ditunjukkan oleh grafik batang pertama tertinggi serta ditempatkan pada sisi
paling kiri dan seterusnya hingga sampai masalah yang paling sedikit,
kumulatifnya diranking.
55
5. Buatlah skala untuk diagram pareto, skala pada sisi kiri menunjukkan
keseluruhan
yang terbatas