Anda di halaman 1dari 39

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

INFEKSI DI UNIT SENTRAL STERILISASI


RUMAH SAKIT

Suwardi
TUJUAN PENYAJIAN

• Pada akhir sesi peserta diharapkan dpt


mengetahui dan memahami Peran & Fungsi
Pelayanan Sterilisasi Sentral (CSSD) di RS.
• Meningkatkan pemahaman peserta ttg
konsep dasar dan memahami pentingnya
dekontaminasi, pembersihan, disinfeksi, &
sterilisasi serta mampu menjelaskan
prosedur pelaksanaannya.
PENDAHULUAN
Berkembangnya IP memberikan kontribusi pada
perkembangan (evolusi) CSSD →Kedokteran,mikrobiologi,
farmasi, kimia, keperawatan, Sanitasi,kes masyarakat dan
manajemen.
CSSD pada awal perkembangannya dikenal sebagai
Supply, Process, Distribution (SPD)
Misi utamanya :
1. Menyiapkan alat-alat perawatan px secara terencana
dan mendistribusikan ke ruang perawatan.
2. Menerima alat-alat kotor untuk didekontaminasi,
dibersihkan dan diproses selanjutnya.
PENDAHULUAN

• Pasien dan tenaga kesehatan berisiko terkena


infeksi (lewat tindakan, alat) jika tidak
melaksanakan tindakan pencegahan infeksi
dengan benar
• Salah satu strategi pencegahan infeksi adalah
dekontaminasi, pembersihan, disinfeksi dan
sterilisasi
Dr. Gordon Friesen (1951)
RS Kitchener Waterloo - Kanada
• Menyiapkan satu ruangan tersentralisir untuk
fungsi dekontaminasi, sterilisasi dan penyiapan
alat-alat
• Perubahan lay-out & alur alat-alat dari daerah
penerimaan sampai distribusi
• Sistem distribusi & penerimaan linen yg efisien
• Sistem transportasi alat-alat kecil menggunakan
udara terkompresi.
ISTILAH CSSD BERVARIASI
• CS = Central Service
• CS = Central Supply
• CSU = Central Sterilization Unit
• CPD = Central Processing Department
• CSSD = Central Sterile Supply Department
• CSSR = Central Sterile Supply Room
• SSR = Sterile Supply Room
• SPD = Supply Process Distribution
• TSU = Theatre Sterilization Unit
• SSD = Sterile Supply Department
• Sterilization
• Pusat Sterilisasi / Sterilisasi Pusat
• Sterilisasi Sentral / Sentral Sterilisasi
• Pelayanan Sterilisasi Sentral
DEFINISI
PELAYANAN STERILISASI SENTRAL (CSSD)
Service = Pelayanan kepada semua unit di RS yg
membutuhkan barang/alat steril, serta memberikan jaminan
mutu kualitas steril.
Sterilisasi proses peng-hancuran semua bentuk kehidupan m.o,
termasuk endospora yg dpt dilakukan melalui proses fisika/kimia.
Sentral berarti pemusatan Semua kegiatan dasar proses
ulang dan sterilisasi terdapat dalam satu tempat dan berada di
bawah kendali manajemen.
Tujuan dekontaminasi, pembersihan,
disinfeksi & sterilisasi

Memutus mata rantai penularan infeksi


dari peralatan medis kepada pasien,
petugas kesehatan, pengunjung dan
lingkungan rumah sakit
Pengertian :
Pengertian
Dekontaminasi :
• Suatu proses untuk menghilangkan
memusnahkan m.o & kotoran yg melekat pada
peralatan medis/objek, shg aman untuk
penanganan selanjutnya.
• Merupakan langkah pertama dalam
menangani barang yang telah digunakan
Dinsifeksi:
Proses untuk membunuh atau mengeliminasi
hampir semua m.o patogen pada permukaan alat,
tetapi bukan sporanya shg tidak termasuk
sterilisasi.

Sterilisasi:
Suatu proses menghilangkan/ memusnahkan
semua bentuk mikro organisme pada peralatan
medis termasuk endospora. Dapat dilakukan
melalui proses fisika dan kimiawi ( sterilisator )‫‏‬
ASPEK FUNDAMENTAL PEMBERSIHAN :
Mengapa pembersihan sebelum sterilisasi
merupakan tindakan yang absolut esensial ?
Karena kotoran yang tinggal di instrumen atau
alat , merupakan medium untuk pertumbuhan
bakteri dan mempersulit proses sterilisasi
sehingga menjadi kurang efektif.
TIGA TUJUAN DARI PEMEBRSIHAN :

1. Penghilangan kotoran yang nampak


2. Penghilangan kotoran yang tidak nampak
3. Penghilangan sebanyak mungkin m.o yang
merugikan.
PENGEMASAN
• Merupakan kegiatan yg mempunyai konstribusi
paska sterilisasi terutama dalam mempertahan
kan keamanan dan efektifitas alat sampai saat
digunakan.
• Bagian penting dan merupakan tanggung jawab
unit pelayanan sterilisasi, sehigga harus
diperhatikan dalam memilih tehnik pengemasan
yang benar dan paling sesuai.
Tujuan dan fungsi pengemasan
Untuk membungkus peralatan yang akan di
sterilkan dgn baik dan benar shg sterilitas alat
dapat dipertahankan sampai waktu
penggunaaan .
Jenis bahan pengemas :
• Linen
• Plastik film
• Kertas
• Kombinasi plastik film dan kertas
Sterilisasi
• Suatu proses menghilangkan / memusnahkan
semua bentuk mikro organisme pada peralatan
medis termasuk endospora.
• Dapat dilakukan melalui proses fisika dan
kimiawi ( sterilisator )‫‏‬
LABELING
Adalah proses identifikasi Instrument atau Linen
sebelum dilakukannya proses sterilisasi.
Informasi pada label tergantung pada produk
steril yang dihasilkan

Tujuan labeling :
Untuk informasi bahwa proses sterilisasi telah
dilaksanakan
Untuk identifikasi produk steril yang dihasilkan
Yang perlu di tampilkan

• Tanggal sterilisasi
• Nama mesin sterilisasi / no mesin
• Nama set
• Isi set
• Nama operator
• Exp.date
Klasifikasi alat-alat medis menurut
Dr.Earl Spaulding

• Peralatan Kritis
• Peralatan semi kritis
• Peralatan non kritis
Peralatan kritis (risiko tinggi)‫‏‬
• Peralatan medis yang masuk kedalam jaringan
tubuh steril atau sistem pembuluh darah.
• Pengelolaan peralatan dengan cara sterilisasi
• Contoh: instrumen bedah, kateter intra vena,
kateter jantung dll.
Peralatan Semi Kritis (risiko sedang)‫‏‬

• Peralatan yang masuk/kontak dengan membran


mukosa tubuh.
• Pengelolaan dengan disinfeksi tingkat tinggi.
• Contoh: endotracheal tube, endoscopi,
nasogastric tube
Peralatan Non Kritis (risiko rendah)‫‏‬

• Peralatan medis yang kontak dengan permukaan


kulit yang utuh.
• Pengelolaan peralatan medis dengan cara
disinfeksi tingkat rendah
• Contoh: Tensimeter, stetoscope, bedpan, urinal,
linen
ALUR PROSES STERILISASI

AREA
STERIL PENYIMPANAN &
DEKONTAMINASI AREA
DISTRIBUSI
KOTOR

QC &
AREA BERSIH DOKUMENTASI
PEMERIKSAAN &
STERILISASI PRODUKSI

PENGEMASAN &
INDIKATORISASI
Question……..?
Apakah yang harus dilakukan apabila ada pertanyaan :

1. Apakah produk yg dihasilkan dijamin sterilitasnya ?


2. Bagaimana jika terjadi infeksi pasca operasi yang
diduga akibat dari instrumen yang tidak steril ?

Why Sterilization is important……..????


Key Groups Influencing Practice

OHSAS
Standar Akreditasi RS (PPI)
Standar PPI 7.1.
 Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dgn menjamin
pembersihan peralatan dan sterilisasi yang memadai
serta manajemen laundry & linen yang benar.
Standar PPI 7.1.1
• Ada kebijakan dan prosedur yang konsisten dgn
peraturan dan perundangan di tingkat nasional dan
ada standar profesi yg mengidentifikasi proses
pengelolaan peralatan yg kadaluwarsa
• Untuk peralatan dan material single-use yg dire-use
• Kebijakan telah dilaksanakan/diimplementasikan
• Kebijakan telah di monitor.
QUALITY…………..?

INPUT PROCESS OUTPUT PATIENT


SAFETY

5M Monitoring proses Produk STERIL


sterilisasi (indikator
fisik, kimia, biologi)
QUALITY CONTROL INDICATOR IN
STERILIZATION PROCESS
INDIKATOR FISIKA/
MEKANIK

 Indikator yg melekat pada mesin sterilisator


• Menunjukkan Tekanan dan Temperatur
• Tidak menunjukkan keadaan steril/tidak steril
• Untuk melihat fungsi alat sterilisasi
Internal dan eksternal

Bowie
Dick Test
• Terjadi perubahan warna
indikator karena paparan sterilan
akibat reaksi kimia
• Bentuk strip, tape, kartu, vial
• Penggunaan pada setiap
kemasan : internal/ eksternal
• Tidak menunjukkan keadaan
steril/tidak steril
Internal
Bowie Dick test

• Digunakan pada steam sterilizer jenis


vakum
• Tujuan :
Menilai efisiensi pompa vakum
Menilai adanya kebocoran udara
• Tidak menunjukkan steril/tidak steril
INDIKATOR BIOLOGI
• Sediaan spora mikroorganisme spesifik
• Resisten terhadap beberapa parameter sterilisasi
• Terkontrol dan terukur
• Steam sterilizer : Bacillus stearothermophyllus →
• Dry heat/ET-O : Bacillus Subtillis

Printer
OUTPUT AND OUTCOMES

• Steril 100% Uji Mikrobiologi

Pemantauan barang
steril

• No Infection Infection control


inspection
DOCUMENTATION

RECORD KEEPING

- Setiap kegiatan pada proses monitoring


- Monitoring mekanik/fisika (tekanan, suhu,dll)
- Monitoring kimia (tape, Bowie Dick test)
- Monitoring Biologi (sediaan m.o)
- Uji Mikrobiologi
- Kualitas Air
KESIMPULAN

• CSSD harus dikelola dengan baik untuk


menjamin mutunya
• CSSD harus memberikan rasa aman bagi user
yang menggunakan produknya
• Monitoring, evaluasi, continually improvement,
serta dokumentasi yang baik harus selalu
dilakukan untuk menjaga mutu layanan yang
sesuai harapan dan terwujudnya patien safety di
rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai