Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS

PADA NY. S P2A0 USIA 30 TAHUN 6 JAM POST PARTUM

Pengkajian

Tanggal/Jam : 27 Maret 2016 / 12.30 WIB

Tempat : BPM Laeli Fauziyah, Amd.Keb

Identitas Pasien Penanggung jawab/status:

Nama : Ny. S Nama : Tn. W

Umur : 30 tahun Umur : 36 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SD Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh

Suku bangsa : Jawa Suku bangsa : Jawa

Alamat : Rejosari, Medayu Alamat : Rejosari, Medayu

1. Data Subyektif

a. Alasan Datang

masih dalam perawatan di tempat bidan

Ibu Keluhan Utama

Ibu mengatakan perutnya masih mules dan nyeri pada luka bekas jahitan.

b. Riwayat kesehatan

Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita:

Ibu mengatakan tidak pernah dirawat di Rumah Sakit sebelumnya. Ibu mengatakan tidak

sedang menderita penyakit menurun seperti diabetes, asma, atau, hipertensi. Ibu
megatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS, hepatitis B, atau

TBC. Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menahun seperti jantung, ginjal,

atau paru-paru.

Riwayat penyakit dalam keluarga (menular mapun menurun):

Ibu mengatakan didalam keluarganya tida ada yang menderita penyakit seperti jantung,

hipertensi, mupun diabetes. Ibu juga tidak memiliki keturunan kembar.

c. Riwayat obstretri

1) Riwayat haid

Menarche : 12 tahun Nyeri haid : Ya

Silkus : 30 hari Lama : 7 hari

Warna darah : merah segar Leukhorea : Ya

Banyaknya : 2-3x ganti pembalut

2) Riwayat Persalinan yang lalu:

Persalinan pada usia kehamilan 39 minggu, jenis spontan, ditolong oleh bidan, jenis

kelamin perempuan, berat badan 3000 gram, tidak ada penyulit saat persalinan, dan

bayi tidak melakukan IMD. Pada masa nifas tidak ada penyulit atau keluhan, bayi

tidak mendapatkan ASI eksklusif, dan keadaan saat ini sehat anak usia 12 tahun.

3) Riwayat Persalinan Sekarang:

Paritas 2 Abortus 0

Jenis Persalinan : spontan

Masalah-masalah selama persalinan ini: tidak ada

Keadaan Bayi :

Ditolong oleh : bidan


Jenis Kelamin : laki-laki

Tanggal/Jam Lahir : 27Maret 2016/ 04.20 WIB

BB : 2800 gram LK : 34

PB : 48 cm LD :33

Apgar Skor : 8-9-10

Kelainan Bawaan : bayi tidak mempunyai kelainan bawaan

d. Riwayat perkawinan

Ibu mengatakan menikah pada usia 18 tahun, pernikahan yang pertama, sah, dan lama

pernikahan 12 tahun. Hubungan dengan suami baik.

e. Riwayat KB: Pernah/ tidak pernah

1) Jika pernah:

Lama
Jenis Kontrasepsi Keluhan Alasan dilepas
pemakaian
Implant 6 tahun Pusing, pegal-pegal Ingin ganti alat
saat mengangkat kontrasepi
beban berat
Suntik 3 bulan 4 tahun Tidak ada Ingin memiliki
anak lagi

a) Rencana setelah melahirkan:

Ibu mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan.

2) Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

1) Pola Nutrisi

Ibu mengatakan setelah melahirkan sudah makan nasi porsi ½ piring dengan sayur tahu

serta ibu sudah minum 1 gelas teh manis dan 2 gelas air putih.

2) Pola Eliminasi
Ibu mengatakan setelah melahirkan belum BAB dan ibu sudah BAK 1x, tetapi ibu

masih takut untuk BAB.

3) Pola Istirahat

Ibu mengatakan setelah 6 jam melahirkan sudah tidur selama 1 jam.

4) Pola Aktivitas

Ibu mengatakan setelah melahirkan ibu sudah berjalan-jalan disekiar tempat tidur dan

duduk sambil menyusui bayinya.

5) Personal Hygiens

Ibu mengatakan sudah disibin, ganti baju serta celana dalam.

6) Pola Seksual

Ibu mengatakan belum melakukan hubungan seksual paska melahirkan.

7) Pola psiko, sosial, spiritual, cultural

Ibu mengatakan senang dengan kelahiran anak keduanya, Yang menemani ibu

kunjungan PNC saat ini adalah suami dan ibu mertua. Ibu belum melakukan ibadah

karena masih dalam masa nifas. Adat istiadat yang dilakukan berhubungan dengan masa

nifas : mengubur ari-ari di sudut rumah, memberikan “bobok sawan” yaitu kunyit,

kencur yang dihaluskan ke muka ibu dengan harapan nifas berjalan dengan lancar.

8) Pola Menyusui

Ibu mengatakan sudah dapat menyusui bayinya, ASI sudah keluar.

9) Tingkat pengetahuan

Ibu mengatakan belum mengetahui tentang tanda-tanda bahaya masa nifas dan ibu ingin

mengetahui tentang tanda-tanda tersebut.

2. Data Objektif
a. Pemeriksaan fisik

Keadaan Umum : Baik Tensi : 120/70 mmHg

Kesadaran : Composmentis Nadi : 78 x/menit

Suhu : 36,6 0 C RR : 20 x/menit

1) Status Present

Kepala : Bentuk mesocephal, simetris, rambut bersih, tidak rontok, tidak

berketombe

Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih

Hidung : Simetris, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak terdapat

penumpukan secret

Mulut : Tidak terdapat caries gigi, tidak ada stomatitis, bibir kering,

warna merah muda

Telinga : Simetris, tidak terdapat penumpukan serumen, tidak terdapat

gangguan pendengaran

Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe, tiroid dan vena

jugularis

Ketiak : Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe

Dada : Inspeksi : Tidak ada retraksi dinding dada

Palpasi : Payudara tidak terdapat benjolan

Perkusi : Sonor

Auskultasi : Bunyi jantung normal tidak ada bunyi tambahan,

tidak ada wheezing atau ronki.

Perut :Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran hepar/lien


Lipat paha : Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe

Vulva :Tidak oedem, tidak terdapat pembesaran kelenjar bartholini

Ekstremitas : Atas : Tidak oedem, simetris

Bawah :Tidak oedem, tidak terdapat varises, Simetris

Refleks patella: +/+

Punggung : Tidak ada kelainan pada tulang belakang

Anus : Tidak terdapat hemoroid

2) Pemeriksaan obstetri

Muka : Tidak ada oedem, tidak ada cloasma gravidarum

Payudara : Payudara membesar, puting menonjol, hiperpigmentasi pada areola,

puting bersih, kolostrum sudah keluar

Abdomen : Uterus keras, TFU 2 jari dibawah pusat

Genetalia :

Lokea : Rubra, volume ± 50 cc, tidak bau

Luka Perinium : Terdapat robekan jalan lahir derajat II, keadaan luka jahitan

masih basah.

Tidak terdapat tanda-tanda demam, infeksi maupun perdarahan

3. Analisa :

Ny. S usia 30 tahun P2 A0 6 jam post partum

Masalah : Nyeri dibagian perinium

Kebutuhan : KIE tentang pencegahan infeksi

4. Penatalaksanaan :
1. Memberitahukan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan, bahwa ibu dalam keadaan baik,

involusi berjalan baik, perdarahan dalam batas normal dan lokhea tidak bau.

Hasil : Ibu terlihat senang dan tenang

2. Memberitahukan kepada ibu bahwa nyeri yang terjadi diperinium merupakan efek dari

jahitan yang dilakukan, sehingga untuk mengurangi rasa nyeri ibu dapat melakukan teknik

relaksasi nafas dalam. Selain itu untuk mencegah terjadinya infeksi ibu harus melakukan

perawatan di luka bagian perinium seperti membersihkan daerah kelamin dengan air dan

sabun, membersihkan vulva terlebih dahulu dari depan kebelakang, kemudian anus, serta

mengganti pembalut setiap kali darah penuh atau minimal 2 kali perhari.

Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan

3. Memberitahu kepada ibu bahwa keluhan yang sedang dialami yaitu perutnya masih

merasakan mules merupakan hal yang normal, karena perut ibu masih mengalami

kontraksi untuk mengembalikan uterus pada kondisi sebelum hamil

Hasil : Ibu tampak tenang mengetahui kondisinya dalam keadaan normal

4. Memberikan KIE tentang adanya tanda-tanda bahaya masa nifas seperti tanda-tanda infeksi

(peningkatan suhu > 38 0C, lokhea berbau), tanda-tanda perdarahan pervaginam, sakit

kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur, pembengkakan diwajah, ekstermitas, demam,

muntah, rasa sakit waktu berkemih, payudara menjadi merah, panas, terasa sakit, serta

kehilangan nafsu makan.

Hasil: Ibu mengerti penjelasan bidan dan dapat menjelaskan kembali tentang tanda-tanda

bahaya masa nifas.

5. Memberitahu kepada ibu apabila terdapat tanda-tanda seperti diatas untuk segera datang ke

petugas kesehatan/bidan terdekat.


Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia mengikuti anjuran bidan.

6. Memotivasi ibu agar tidak takut jika terasa mulas (ingin BAB) atau ingin buang air kecil

untuk segera kekamar mandi jangan ditahan karena dapat mengganggu proses pemulihan

masa nifas pada sistem pencernaan dan dapat menggangu kontraksi uterus.

Hasil : Ibu bersedia kekamar mandi jika terasa ingin BAB dan BAK

7. Menganjurkan ibu untuk istirahat dan tidur yang cukup

Hasil: Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan

8. Memberikan ibu dukungan emosional untuk selalu memberikan ASI pada bayi minimal 2

jam sekali pada payudara kiri dan payudara kanan

Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan untuk tetap menyusui bayinya.

9. Menciptakan bounding attachmen pada ibu dan bayi dengan cara rawat gabung

Hasil : Ibu terlihat senang mengajak komunikasi bayinya

10. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayi dan kebersihan bayi maupun ibu

Hasil: Ibu bersedia memandikan bayinya nanti sore atau besok pagi

11. Memberikan 2 kapsul vitamin A 200.000 IU kepada ibu untuk mempercepat pemulihan

kondisi ibu setelah melahirkan, meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI dan

memperkuat sistem imun bayi serta menganjurkan ibu minum satu kapsul segera dan 24

jam kemudian untuk kapsul kedua

Hasil: ibu bersedia mengkonsumsi vitamin A

12. Memberikan tablet tambah darah Fe dosis 60 mg sebanyak 10 tablet diminum 1x1 malam

dengan air putih atau air jeruk

Hasil: ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran bidan untuk meminumnya
13. Memberikan terapi obat antibiotik dan antipiretik sebanyak masing-masing 10 tablet

diminum 3x1 dengan air putih

Hasil: ibu mengerti dan bersedia meminumnya

Anda mungkin juga menyukai