Pengkajian
1. Data Subyektif
a. Alasan Datang
Ibu mengatakan perutnya masih mules dan nyeri pada luka bekas jahitan.
b. Riwayat kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah dirawat di Rumah Sakit sebelumnya. Ibu mengatakan tidak
sedang menderita penyakit menurun seperti diabetes, asma, atau, hipertensi. Ibu
megatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS, hepatitis B, atau
TBC. Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menahun seperti jantung, ginjal,
atau paru-paru.
Ibu mengatakan didalam keluarganya tida ada yang menderita penyakit seperti jantung,
c. Riwayat obstretri
1) Riwayat haid
Persalinan pada usia kehamilan 39 minggu, jenis spontan, ditolong oleh bidan, jenis
kelamin perempuan, berat badan 3000 gram, tidak ada penyulit saat persalinan, dan
bayi tidak melakukan IMD. Pada masa nifas tidak ada penyulit atau keluhan, bayi
tidak mendapatkan ASI eksklusif, dan keadaan saat ini sehat anak usia 12 tahun.
Paritas 2 Abortus 0
Keadaan Bayi :
BB : 2800 gram LK : 34
PB : 48 cm LD :33
d. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan menikah pada usia 18 tahun, pernikahan yang pertama, sah, dan lama
1) Jika pernah:
Lama
Jenis Kontrasepsi Keluhan Alasan dilepas
pemakaian
Implant 6 tahun Pusing, pegal-pegal Ingin ganti alat
saat mengangkat kontrasepi
beban berat
Suntik 3 bulan 4 tahun Tidak ada Ingin memiliki
anak lagi
1) Pola Nutrisi
Ibu mengatakan setelah melahirkan sudah makan nasi porsi ½ piring dengan sayur tahu
serta ibu sudah minum 1 gelas teh manis dan 2 gelas air putih.
2) Pola Eliminasi
Ibu mengatakan setelah melahirkan belum BAB dan ibu sudah BAK 1x, tetapi ibu
3) Pola Istirahat
4) Pola Aktivitas
Ibu mengatakan setelah melahirkan ibu sudah berjalan-jalan disekiar tempat tidur dan
5) Personal Hygiens
6) Pola Seksual
Ibu mengatakan senang dengan kelahiran anak keduanya, Yang menemani ibu
kunjungan PNC saat ini adalah suami dan ibu mertua. Ibu belum melakukan ibadah
karena masih dalam masa nifas. Adat istiadat yang dilakukan berhubungan dengan masa
nifas : mengubur ari-ari di sudut rumah, memberikan “bobok sawan” yaitu kunyit,
kencur yang dihaluskan ke muka ibu dengan harapan nifas berjalan dengan lancar.
8) Pola Menyusui
9) Tingkat pengetahuan
Ibu mengatakan belum mengetahui tentang tanda-tanda bahaya masa nifas dan ibu ingin
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan fisik
1) Status Present
berketombe
penumpukan secret
Mulut : Tidak terdapat caries gigi, tidak ada stomatitis, bibir kering,
gangguan pendengaran
jugularis
Perkusi : Sonor
2) Pemeriksaan obstetri
Genetalia :
Luka Perinium : Terdapat robekan jalan lahir derajat II, keadaan luka jahitan
masih basah.
3. Analisa :
4. Penatalaksanaan :
1. Memberitahukan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan, bahwa ibu dalam keadaan baik,
involusi berjalan baik, perdarahan dalam batas normal dan lokhea tidak bau.
2. Memberitahukan kepada ibu bahwa nyeri yang terjadi diperinium merupakan efek dari
jahitan yang dilakukan, sehingga untuk mengurangi rasa nyeri ibu dapat melakukan teknik
relaksasi nafas dalam. Selain itu untuk mencegah terjadinya infeksi ibu harus melakukan
perawatan di luka bagian perinium seperti membersihkan daerah kelamin dengan air dan
sabun, membersihkan vulva terlebih dahulu dari depan kebelakang, kemudian anus, serta
mengganti pembalut setiap kali darah penuh atau minimal 2 kali perhari.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa keluhan yang sedang dialami yaitu perutnya masih
merasakan mules merupakan hal yang normal, karena perut ibu masih mengalami
4. Memberikan KIE tentang adanya tanda-tanda bahaya masa nifas seperti tanda-tanda infeksi
(peningkatan suhu > 38 0C, lokhea berbau), tanda-tanda perdarahan pervaginam, sakit
muntah, rasa sakit waktu berkemih, payudara menjadi merah, panas, terasa sakit, serta
Hasil: Ibu mengerti penjelasan bidan dan dapat menjelaskan kembali tentang tanda-tanda
5. Memberitahu kepada ibu apabila terdapat tanda-tanda seperti diatas untuk segera datang ke
6. Memotivasi ibu agar tidak takut jika terasa mulas (ingin BAB) atau ingin buang air kecil
untuk segera kekamar mandi jangan ditahan karena dapat mengganggu proses pemulihan
masa nifas pada sistem pencernaan dan dapat menggangu kontraksi uterus.
Hasil : Ibu bersedia kekamar mandi jika terasa ingin BAB dan BAK
8. Memberikan ibu dukungan emosional untuk selalu memberikan ASI pada bayi minimal 2
Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan untuk tetap menyusui bayinya.
9. Menciptakan bounding attachmen pada ibu dan bayi dengan cara rawat gabung
10. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayi dan kebersihan bayi maupun ibu
Hasil: Ibu bersedia memandikan bayinya nanti sore atau besok pagi
11. Memberikan 2 kapsul vitamin A 200.000 IU kepada ibu untuk mempercepat pemulihan
kondisi ibu setelah melahirkan, meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI dan
memperkuat sistem imun bayi serta menganjurkan ibu minum satu kapsul segera dan 24
12. Memberikan tablet tambah darah Fe dosis 60 mg sebanyak 10 tablet diminum 1x1 malam
Hasil: ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran bidan untuk meminumnya
13. Memberikan terapi obat antibiotik dan antipiretik sebanyak masing-masing 10 tablet