Anda di halaman 1dari 14

TUGAS 1 RISET OPRASI

LINEAR PROGRAMMING

Nama : Ester Toar


Nim : 17210008
Mata Kuliah : Riset Oprasi

1. Sebuah perusahaan industri PT AGUNG menghasilkan dua jenis produk, yaitu P1 dan P2, masing-
masing memerlukan dua macam bahan baku, A dan B. Harga jual tiap produk P1 sebesar Rp. 150,-
dan produk P2 sebesar Rp. 100,-. Bahan baku A yang tersedia sebanyak 600 satuan dan B sebanyak
1.000 satuan. Satu produk P1 memerlukan satu bahan baku A dan dua bahan baku B, sedangkan
satu produk P2 memerlukan satu bahan baku A dan satu bahan baku B.

Jawab :

a. Buatlah tabel yang menggambakan situasi di atas!

Tabel perusahaan industri PT AGUNG


Produk Jenis Produk Kapasitas
Bahan Baku X1 X2 Maksimum
A 1 1 600
B 2 1 1.000
Harga Jual (Rp) 150 100

b. Rumuskan formulasi permasalahan dalam bentuk LP secara lengkap dengan menentukan


variabel

keputusan, fungsi tujuan dan fungsi kendala terlebih dahulu!

Variabel keputusan, fungsi tujuan dan fungsi kendala


Misalkan jumlah jenis produk P1 dan P2 adalah X1 dan X2 satuan. Maka jumlah hasil penjualan
tentu sama dengan : f = 150X1 + 100X2.
Karena bahan A dan B masing-masing hanya tersedia 600 dan 1.000 satuan, maka (X1 + X2) dan
(2X1 + X2) masing-masing tidak mungkin melebihi 600 dan 1.000 satuan. Pernyataan tersebut
dapat ditulis dalam bentuk :
(X1 – X2) ≤ 600 DAN (2X1 + X2) ≤ 1.000
Atau
X1 + X2 – 600 ≤ 0
2X2 + X2 – 1.000 ≤ 0
Jika semua keterangan dikumpulkan, maka akan sampai pada satu bentuk model matematika yang
menggambarkan masalah produksi yang sedang dihadapi PT AGUNG, yaitu :
f = 150X1 + 100X2
g = X1 +X2 – 600
h = 2X1 + X2 – 1.000
Tujuan dari model ini yaitu menentukan jumlah produksi P1 (=X1) dan jumlah produksi P2 (=X2)
sehingga jumlah hasil penjualan f = 150X1 + 100X2 maksimal sesuai dengan keterbatasan yang
ada. Secara singkat dapat ditulis : tentukan X1 dan X2 yang memenuhi batasan :
Max. f = 150X1 + 100X2
X1 + X2 ≤ 600
2X1 + X2 ≤ 1.000
X1 ≥ 0
X2 ≥ 0
c. Berapa jumlah produksi P1 dan P2 agar perusahaan bisa meraih keuntungan semaksimal
mungkin?

Fungsi tujuan : Max f – 150X1 –100X2 = 0


Batasan-batasan : X1 + X2 + X3 = 600
2X1 + X2 + X4 = 1.000
Tabel Simpleks :

Jadi keuntungan maksimum dicapai dengan memproduksi kombinasi produk P1 sebanyak 400 unit
dan P2 sebanyak 200 unit, dengan total penjualan sebesar f = Rp. 80.000,-
2. PT Gaya Tekstil memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2 jenis produk, yaitu kain sutera
dan kain wol. Untuk memproduksi kedua produk diperlukan bahan baku benang sutera, bahan baku
benang wol dan tenaga kerja. Maksimum penyediaan benang sutera adalah 60 kg per hari, benang
wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Setiap pembuatan satu unit produk kain sutera
membutuhkan 2 kg benang sutera dan 2 jam tenaga kerja, sedangkan untuk produk kain wol
membutuhkan 3 kg benang sutera, 2 kg benang wol dan 1 jam tenaga kerja. Kedua jenis produk
tersebut memberikan keuntungan sebesar Rp 40 juta untuk kain sutera dan Rp. 30 juta untuk kain
wol. Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah unit setiap jenis produk yang akan
diproduksi setiap hari agar keuntungan yang diperoleh bisa maksimal? Gambarkan grafik
penyelesaiannya!
Jawab :

Jenis bahan baku Kg bahan baku Jam tenaga kerja Maksimum


dan tenaga kerja & penyediaan
Kain sutera Kain wol
Benang sutera 2 3 60 kg
Benang wol - 2 30 kg
Tenaga kerja 2 1 40 jam

Langkah-langkah:

1) Tentukan variabel X1=kain sutera


X2=kain wol

2) Fungsi tujuan

Zmax= 40X1 + 30X2

3) Fungsi kendala / batasan

1. 2X1 + 3X2 ≤ 60 (benang sutera)

2. 2X2 ≤ 30 (benang wol)

3. 2X1 + X2 ≤ 40 (tenaga kerja) 4) Membuat grafik


1. 2X1 + 3 X 2=60 X1=0, X2 =60/3 = 20
X2=0, X1= 60/2 = 30

2. 2X2 ≤ 30

X2=15

3. 2X1 + X2 ≤ 40

X1=0, X2 = 40

X2=0, X1= 40/2 = 20

X2
40
3

20
D
15 E 2
C
1
A B
20 X1
0 30
daerah penyelesaian
Cara mendapatkan solusi optimal:

1. Dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim.

Titik A X1=0, X2=0 masukkan nilai X1 dan X2 ke Z


Z = 40 . 0 + 30 . 0 = 0

Titik B X1=20, X2=0 masukkan nilai X1 dan X2 ke Z


Z = 40 . 20 + 30 . 0 = 800

Titik C

Mencari titik potong (1) dan (3)

2X1 + 3X2 = 60
2X1 + X2 = 40

2X2=20 ! X2=10

Masukkan X2 ke kendala (1)

2X1 + 3X2 = 60

2X1 + 3 . 10 = 60

2X1 + 30 = 60 2X1 = 30 ! X1 = 15 masukkan nilai X1 dan


X2 ke Z
40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900 (optimal)

Titik D

2X2 = 30 X2 = 15 masukkan X2 ke kendala (1) 2X1 +


3 . 15 = 60
2X1 + 45 = 60 2X1 = 15 ! X1 = 7,5 masukkan nilai X1 dan
X2 ke Z Z = 40 . 7,5 + 30 . 15 = 300 + 450 = 750

Titik E

X2 = 15
X1 = 0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450 Kesimpulan : untuk memperoleh keuntungan
optimal, maka X1 = 15 dan X2 = 10 dengan keuntungan sebesar Rp 900 juta.
3. Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk membuat dua jenis makanan, yaitu Royal
Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamin dan protein. Royal
Bee paling sedikit diproduksi 2 unit dan Royal Jelly paling sedikit diproduksi 1 unit. Biaya
produksi per unit untuk Royal Bee sebesar Rp. 100.000,- sedangkan untuk Royal Jelly sebesar
Rp. 80.000,-. Setiap unit produk makanan Royal Bee mengandung dua unit vitamin dan dua unit
protein, sedangkan produk makanan Royal Jelly mengandung satu unit vitamin dan tiga unit
protein. Untuk vitamin, kebutuhan minimumnya sebesar 8 unit sedangkan untuk protein sebesar
12 unit. Masalahnya adalah bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar
meminimumkan biaya produksi? Buatlah tabel yang menggambarkan situasi tersebut, carilah
solusi optimalnya (dalam hal ini meminimumkan biaya produksi) dan gambarkan grafiknya!
Jawab :

Jenis makanan Vitamin (unit) Protein (unit) Biaya per unit

(ribu rupiah)
Royal Bee 2 2 100
Royal Jelly 1 3 80
minimum kebutuhan 8 12

Menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan biaya produksi. Langkah –
langkah:
1. Tentukan variabel X1 = Royal Bee
X2 = Royal Jelly

2. Fungsi tujuan

Zmin = 100X1 + 80X2

3. Fungsi kendala
1) 2X1 + X2 ≥ 8 (vitamin)
2) 2X1 + 3X2 ≥ 12 (protein)
3) X1 ≥ 2

4) X2 ≥1
4. Membuat grafik

1) 2X1 + X2 = 8
X1 = 0, X2 = 8

X2 = 0, X1 = 4

2) 2X1 + 3X2 = 12
X1 = 0, X2 = 4
X2 = 0, X1 = 6

3) X1 = 2

4) X2 = 1

X2
(1) (3)

(2)
daerah penyelesaian
C
4

B (4)
1 A

X1
2 4 6
Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu persilangan garis kendala (1) dan
(2).
2X1 + X2 = 8

2X1 + 3X2 = 12
-2X2 = -4 ! X2 = 2 masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + X2 = 8

2X1 + 2 = 8 2 X1 = 6 ! X1 = 3 masukkan nilai X1 dan X2


ke Z
Z min = 100X1 + 80X2 = 100 . 3 + 80 . 2 = 300 + 160 = 460 Kesimpulan :
Untuk meminimumkan biaya produksi, maka X1 = 3 dan X2 = 2 dengan biaya produksi 460 ribu rupiah.
4. Perusahaan Christy Furniture akan membuat meja dan kursi. Keuntungan yang diperoleh dari satu unit
meja adalah $7,- sedang keuntungan yang diperoleh dari satu unit kursi adalah $5,-. Namun untuk meraih
keuntungan tersebut Krisna Furniture menghadapi kendala keterbatasan jam kerja. Untuk pembuatan 1 unit
meja dia memerlukan 4 jam kerja. Untuk pembuatan 1 unit kursi dia membutuhkan 3 jam kerja. Untuk
pengecatan 1 unit meja dibutuhkan 2 jam kerja, dan untuk pengecatan 1 unit kursi dibutuhkan 1 jam kerja.
Jumlah jam kerja yang tersedia untuk pembuatan meja dan kursi adalah 240 jam per minggu sedang jumlah
jam kerja untuk pengecatan adalah 100 jam per minggu. Berapa jumlah meja dan kursi yang sebaiknya
diproduksi agar keuntungan perusahaan maksimum?

Jawab :
a. Buatlah tabel yang menggambarkan situasi di atas!

b. Rumuskan formulasi permasalahan dalam bentuk LP secara lengkap!

1. 4 X1 + 3 X2 = 240 (ubah tanda pertidaksamaan)


2. Kendala I: 4 X1 + 3 X2 = 240

memotong sumbu X1 pada saat X2 = 0

4 X1 + 0 = 240
X1 = 240/4
X1 = 60.
memotong sumbu X2 pada saat X1 = 0
0 + 3 X2 = 240

X2 = 240/3

X2 = 80
Kendala I memotong sumbu X1 pada titik (60, 0) dan memotong sumbu X2 pada titik (0, 80).

3. Kendala II: 2 X1 + 1 X2 = 100


memotong sumbu X1 pada saat X2 = 0

2 X1 + 0 = 100
X1 = 100/2

X1 = 50

memotong sumbu X2 pada saat X1 =0


0 + X2 = 100

X2 = 100
Kendala I memotong sumbu X1 pada titik (50, 0) dan memotong sumbu X2 pada titik (0, 100).

Gambar 2.1. Area layak


c. Selesaikan kasus Christy Furniture tersebut dengan metode grafik!
Titik potong kedua kendala bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi

2 X1 + 1 X2 = 100

X2 = 100 - 2 X1
4 X1 + 3 X2 = 240

4 X1 + 3 (100 - 2 X1) = 240


4 X1 + 300 - 6 X1 = 240

- 2 X1 = 240 - 300
- 2 X1 = - 60

X1 = -60/-2 = 30.

X2 = 100 - 2 X1
X2 = 100 - 2 * 30

X2 = 100 - 60
X2 = 40

Sehingga kedua kendala akan saling berpotongan pada titik (30, 40).
d. Tentukan area feasible / feasible reagion (are layak)-nya!

Tanda ≤ pada kedua kendala ditunjukkan pada area sebelah kiri dari garis kendala. Sebagaimana
nampak pada gambar, feasible region (area layak) meliputi daerah sebelah kiri dari titik A (0; 80),
B (30; 40), dan C (60; 0).
e. Carilah solusi optimal (dalam hal ini berapa jumlah meja dan kursi yang sebaiknya diproduksi agar
keuntungan perusahaan maksimum) dengan menggunakan garis profit!

X1 = 30 X2 = 40 Z =410

Artinya:bahwa keputusan perusahaan yang akan memberikan profit maksimal adalah memproduksi
X1 sebanyak 30 unit, X2 sebanyak 40 unit dan perusahaan akan memperoleh profit sebesar 410.

Gambar 2.2. Iso profit line

f. Sama dengan point e dengan menggunakan titik sudut (corner point)!


Dari Gambar, dapat dilihat bahwa ada 4 titik yang membatasi area layak, yaitu titik 0 (0, 0), A (0, 80), B
(30, 40), dan C (50, 0).
Keuntungan pada titik O (0, 0) adalah (7 x 0) + (5 x 0) = 0.
Keuntungan pada titik A (0; 80) adalah (7 x 0) + (5 x 80) = 400.
Keuntungan pada titik B (30; 40) adalah (7 x 30) + (5 x 40) = 410.
Keuntungan pada titik C (50; 0) adalah (7 x 50) + (5 x 0) = 350.
Karena keuntungan tertinggi jatuh pada titik B, maka sebaiknya perusahaan memproduksi meja sebanyak
30 unit dan kursi sebanyak 40 unit, dan perusahaan memperoleh keuntungan optimal sebesar 410
5. Copean (Corn Peanut) Meal adalah makanan yang terbuat dari Jagung dan Kacang. Makanan ini
memiliki kandungan protein sekurang-kurangnya 30% dari campuran makanan dan kandungan serat
maksimal 5%. Copean Meal membutuhkan paling kurang 800 kg makanan per hari. Masalahnya
bagaimana menentukan biaya terendah dari makanan tersebut?
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan jumlah kandungan gizi Copean Meal
Jawab :

Kandungan gizi per kilogram


Bahan Biaya
Protein Serat

Jagung 0,09 0,02 0,30


Kacang 0,60 0,06 0,90

Karena makanan tersebut terbuat dari Jagung dan Kacang, variabel keputusan untuk model tersebut dapat
dirumuskan demikian

J = banyaknya jagung yang digunakan untuk campuran makanan

K= banyaknya kacang yang digunakan untuk campuran makananFungsi tujuan adalah meminimumkan
biaya dari campuran makanan, yang dirumuskan demikian

Minimize Z = 0,3 J + 0,9 KJ + K ≥ 800

Protein:

0,09 J + 0,6 K ≥ 0,3 (J + K)

0,09 J + 0,6 K ≥ 0,3 J + 0,3K

(0,3 J - 0,09 J) + (0,3K - 0,6 K) ≤ 0

0,21 J - 0,3 K ≤ 0

Serat:

0,02 J + 0,06 K ≤ 0,05 (J + K)


0,02 J + 0,06 K ≤ 0,05 J + 0,05 K

(0,05 J - 0,02 J) + (0,05K - 0,06 K) ≥ 0

0,03 J – 0,01 K ≥ 0

 Fungsi tujuan :Minimize

Z = 0,3 J + 0,9 K

Fungsi kendala :J + K ≥ 800 (kendala kebutuhan makanan per hari)

0,21 J - 0,3 K ≤ 0 (kendala kandungan protein)

0,03 J – 0,01 K ≥ 0 (kendala kandungan serat)

J ≥ 0 (kendala non negatif pertama)K ≥ 0 (kendala non negatif kedua)

Anda mungkin juga menyukai