Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................1i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
3.1 Kesimpulan..............................................................................................18
3.2 Saran........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak manusia pertama mendiami dunia ini, yang pertama kali diketahuinya
ialah tempat di mana dia hidup yang disebut bumi. Sedemikian besarnya bumi ini
hingga mereka tidak mengetahui luasnya, mereka pergi hanya menemukan laut
dan bersamaan dengan itu mereka melihat ada benda yang bercahaya di langit,
memancarkan cahaya dengan sangat terang, dan perlahan bergeser dari timur ke
barat dan akhirnya menghilang dan muncul kembali keesokan harinya, benda itu
adalah matahari yang senantiasa memberikan cahaya pada bumi dan seluruh alam
semesta.
Terbentuknya alam semesta hanya Allah SWT yang tahu. Walau demikian
para ahli ilmu pengetahuan alam masih terus mengadakan penelitian-penelitian
untuk mengungkap tabir misteri tersebut. Bila kita mengamati matahari pada siang
hari dan bulan pada malam hari kita melihat bahwa semua benda langit itu tampak
bergerak mengitari bumi. Kita merasa bahwa bumilah pusat alam semesta ini.
Sulit bagi kita untuk membayangkan bahwa bumi sebenarnya bukan merupakan
pusat alam semesta melainkan merupakan salah satu planet yang bergerak
mengitari matahari pada alam semesta. Alam semesta merupakan suatu ruangan
atau selungkup bumi yang datar sebagai lantainya dan langit beserta bintang
sebagai atapnya.
Bumi merupakan tempat istimewa bagi manusia yang hingga sekarang ini
merupakan satu-satunya planet pada tata surya yang memiliki kondisi yang
memungkinkan adanya suatu kehidupan karena adanya ketersediaan air dan juga
oksigen. Bumi adalah planet ke tiga dari matahari yang merupakan planet terpadat
dan terbesar kelima dari delapan planet dalam tata surya. Bumi terkadang disebut
dengan dunia atau planet biru.
1
Semakin bertambah lengkaplah pengetahuan manusia mengenai alam semesta
hingga saat ini, walaupun tetap masih sangat banyak misteri yang belum
diketahui.
Dari adanya latar belakang diatas, maka adanya suatu rumusan masalah
sebagai berikut :
1.3 Tujuan
Dari adanya rumusan masalah seperti diatas, maka akan adanyanya tujuan
2
BAB II
BUMI DAN ALAM SEMESTA
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari
sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang
mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari, delapan planet,
satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan meteorid. Benda langit yang
berupa planet dan benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari disebut
revolusi.
Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-
planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet
bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar
pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut
kala rotasi.
3
Enam Masa Penciptaan Alam Semesta
ضذوذماَبذنيِنذهدذماَففيِفستمفةأذمياَعمثدمماَنستذذوىَذعذلىَاَنلذعنرفشذماَلذدكنمفمننددوُنففهفمننذولفيِيذوذلذشششففيِععأ ذفذذلتذتذذذ
اَللمدهاَلمفذيذخلذذقاَلمسذماَذوُاَتفذواَنلذنر ذ
مكدروُذن
Artinya : “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang
ada diantara keduanya dalam waktu enam hari, kemudian dia bersemayam di
atas Arsy.Kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan pemberi syafaat pun
selain diri-Nya. Lalu, apakah kamu tidak memperhatikannya ?”
Dari ayat di atas Allah SWT menyebutkan penciptaan langit dan bumi
dalam enam masa (sittati ayyaamin) selanjutnya para mufasir bersepakat dalam
menafsirkan ayat ini, bahwa yang disebut dengan (sittati ayyaamin) adalah enam
tahapan atau proses bukan enam hari sebagaimana mengartikan kata ayyaamin.
Fase Pertama
َضذكاَنذذتاَذرنتققاَفذفذتذنقذناَهدذماَذوُذجذعنلذناَفمذناَنلذماَفءدكلمذشنيعءذحيِيأ ذفذذليدنؤفمدنونذ
ذوُلذنميِذذراَلمفذينذذكفذدروُاَأذمناَلمسذماَذوُاَتفذواَنلذنر ذ
4
Artinya: “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit
dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya…”(Q.S. AlAnbiya [21] :30)
Ini dimulai dengan sebuah ldakan besar (bigbang) sekitar 12-20 miliar
tahun lalu.Inilah awal terciptanya materi, energy, dan waktu. “Ledakan” pada
hakikatnya adalah pengembangan ruang.Materi yang mula-mula terbentuk adalah
hydrogen yang menjadi bahan dasar bagi bintang-bintang generasi pertama.Hasi
fusi nuklir antara inti-inti hydrogen, meghasilkan unsure-unsur yang lebih berat,
seperti karbon, oksigen, sampai besi atau disebut juga Nukleosintesis Big Bang.
Nukleosintesis Big Bang terjadi pada tiga menit pertama penciptaan alam
1
semesta dan bertanggung jawab atas banyak perbandingan kelimpahan H
2 3 4
(protium), H (deuterium), He (helium-3), dan He (helium-4), di alam
semesta.Meskipun 4He terus saja dihasilkan oleh mekanisme lainnya (seperti fusi
bintang dan peluruhan alfa) dan jumlah jejak 1H terus saja dihasilkan oleh spalasi
dan jenis-jenis khusus peluruhan radioaktif (pelepasan proton dan pelepasan
neutron), sebagian besar massa isotop-isotop ini di alam semesta, dan semua
kecuali jejak-jejak yang tidak signifikan dari 3He dan deuterium di alam semesta
yang dihasilkan oleh proses langka seperti peluruhan kluster, dianggap dihasilkan
di dalam proses Big Bang. Inti atom unsur-unsur ini, bersama-sama 7Li, dan 7Be
diyakini terbentuk ketika alam semesta berumur 100 sampai 300 detik, setelah
plasma kuark–gluon primordial membeku untuk membentuk proton dan neutron.
Karena periode nukleosintesis Big Bang sangat singkat sebelum terhentikan oleh
pengembangan dan pendinginan, tidak ada unsur yang lebih berat daripada litium
yang dapat dibentuk.(Unsur-unsur terbentuk pada waktu ini adalah dalam keadaan
plasma, dan tidak mendingin ke keadaan atom-atom netral hingga waktu lama).
Fase Kedua
هدذواَلمفذيذخلذقذلذدكنمذماَففيِاَنلذنر ف
ضذجفميِقعاَثدمماَنستذذوىَإ فذلىَاَلمسذماَفءفذذسمواَهدنمذسنبذعذسذماَذوُاَتعذوهدذوبفدكللذشنيعءذعفليِمم
5
Artinya : “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu
dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan
Dia Maha mengetahui segala sesuatu” (Q.S. Al-Baqarah [2] : 29)
Masa ini adalah pembentukan langit. Pengetahuan saat ini menunjukan bahwa
langit biru hanyalah disebabkan hamburan cahaya matahari oleh partikel-partikel
atmosfer. Di luar atmosfer langit biru tak ada lagi, yang ada hanyalah titik cahaya
bintang , galaxy, dan benda-benda langit lainnya. Jadi, langit bukanlah hanya
kubah biru yang ada di atas sana, melainkan keseluruhan yang ada di atas sana
(bintang-bintang, galaxy, dan benda-benda langit lainnya), maka itulah hakikat
langit yang sesungguhnya. Adapun dalam fase ini, pembentukan bintang-bintang
di dalam galaxy yang masih berlangsung hingga saat ini.
Fase Ketiga
Pada masa ini dalam penciptaan alam semesta adalah proses penciptaan tata
surya, termasuk bumi. Selain itu pada masa ini juga terjadi proses pembentukan
matahari sekitar 4,6 miliar tahun lalu dan mulai di pancarkannya cahaya dan angin
matahari. Proto-bumi (bayi bumi) yang telah terbentuk terus berotasi
menghasilkan fenomena siang dan malam di bumi sebagaimana yang Allah SWT
firmankan dengan indah :
طذشلذنيِلذذهاَذوُأذنخذرذج د
َضذحاَذها ذوُأذنغ ذ
Artinya : “dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya
terang benderang.” Q.S An-Nazi’at [79] : 29
Fase Keempat
Bumi yang terbentuk dari debu-debu antar bintang yang dingin mulai
menghangat dengan pemanasan sinar matahari dan pemanasan dari dalam
(endogenik) dari peluruhan unsur-unsur radio aktif di bawah kulit bumi.
6
Akibat pemanasan endogenik itu materi di bawah kulit bumi menjadi lebu
,antara lain muncul sebagai lava dari gunung api. Batuan basalt yang menjadi
dasar lautan dan granit yang menjadi batuan utama di daratan merupakan hasil
pembekuan materi leburan tersebut. Pemadatan kulit bumi yang menjadi dasar
lautan dan daratan itulah yang tampaknya dimaksudkan “penghamparan bumi”
.Sebagaimana Allah SWT berfirman :
ذوُاَنلذنر ذ
َضبذنعذدذذلفذكذدذحاَذها
Fase Kelima
…ذوُذجذعنلذناَفمذناَنلذماَفءدكلمذشنيعءذحيِيأ ذفذذليدنؤفمدنوذن
Artinya :“…dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup… “ (Q.S. al-
anbiya [21] : 30
7
Fase Keenam
Masa keenam dalam proses penciptaan alam ini adalah dengan lahirnya
kehidupan di bumi yang dimulai dari makhluk bersel tunggal dan tumbuh-
tumbuhan. Hadirnya tumbuhan dan proses fotosintesis sekitar 2 miliar tahun lalu
menyebabkan atmosfer mulai terisi dengan oksigen bebas. Pada masa ini pula
8
dinamakan gaya kosmis. Dari kedua gaya tersebut gaya kosmis lebih
dominan sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus.
Teori ini berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu
massa ekspansi dan massa kontraksi. Diduga siklus ini berlangsung dalam
jangka waktu 30.000 juta tahun. Pada masa ekspansi terbentuklah galaksi-
galaksi serta bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya
tenaga-tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada
akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang kompleks.
Teori kabut
Teori Kabut disebut juga Teori Nebula.Teori tersebut dikemukakan
oleh Immanuel Kart dan Simon de Laplace.Menurut teori ini mula-
mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat yang berotasi
dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai menyusut.
Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya.
Penyusutan berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram. Cakram
berotasi lebih cepat sehingga bagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk
gelang-gelang bahan. Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat
menjadi planet-planet yang berevolusi mengitari Matahari.
9
Teori Planetesimal
Teori Planetesimal dikemukakan oleh T.C Chamberlein dan F.R
Moulton. Menurut teori ini, Matahari sebelumnya telah ada sebagai salah
satu dari bintang-bintang yang banyak di langit.Suatu ketika bintang
berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang dekat. Karena jarak yang
dekat, tarikan gravitasi bintang yang lewat sebagian bahan dari Matahari
(mirip lidah raksasa) tertarik ke arah bintaang tersebut.
Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke Matahari
dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetesimal..
Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit mengitari
Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar
menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet.
10
secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi planet-
planet dan satelit.
Bumi meupakan planet ketiga dalam Tata Surya, setelah planet Merkurius
dan Venus, dan planet Bumi merupakan satu-satunya planet pada Tata Surya ini
yang dihuni makhluk hidup terutama manusia, hewan, serta tumbuh-tumbuhan.
Bumi diselubungi oleh atmosfer yang membuat perbedaan suhu bumi siang hari
dan malam hari tidak terpaut terlalu jauh. Jika dilihat dari luar bumi, akan nampak
kebiru-biruan. Hal ini dikarenakan hampir 70% bagian bumi adalah perairan,
sehingga hanya menyisakan sekitar 30% daratan. Bumi kita berdiamater 12.756
km di equator dan 12.712 km pada arah Kutub, oleh sebab itu bumi tidak bulat
melainkan lonjong. Bumi memiliki sebuah satelit alam yang disebut bulan atau
luna. Bumi dan bulan sama-sama melakukan rotasi dan revolusi terhadap
matahari.
11
2.3 Struktur Bumi
Bumi adalah salah satu planet di tata surya (sistem matahari) yang terdapat
dalam suatu galaksi yang bernama Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau
Kabut Putih). Dalam tata surya kita planet bumi menduduki nomor tiga dari
matahari. Selain planet-planet dalam tata surya ada juga benda-benda angkasa lain
dan 200 milyar bintang yang ada pada Galaksi Bima Sakti. Pada sebuah penelitian
galaksi Bima Sakti ternyata bukan satu-satunya galaksi namun terdapat ratusan,
jutaan bahkan milyaran galaksi lainnya yang mengisi jagat raya ini. Adapun
proses pembentukan batu-batuan terjadi secara bertahap di dalam bumi dan
reliefnya berdasarkan dengan zaman sejarah dalam ilmu geologi.
12
tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi
mencapai 1.100 derajat Celcius. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya
hingga kedalamn 100 km dinamakan litosfer. Kerak dean mantel dibatasi oleh
Mohorovivic Discontinuity. Susunan kerak bumi yaitu terdiri dari feldsfar dan
mineral silikat.
Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam
besi (90 %),nikel (8 %), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900-
5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi dua yaitu lapisan inti luar (outer
core) dan lapisan inti dalam (innner core). Lapisan inti luar tebalnya sekitar
2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 derajat
Celcius. Adapun inti bagian dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola
13
dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi
yang suhunya mencapai 4.500 derajat Celcius.
14
0,03%. Berbagai jenis gas lainnya juga terkandung dalam
atmosfer,tetapi dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah,misalnya
neon (Ne),helium (He),kripton (Kr),hidrogen (H2),xenon (Xe),ozon
(O3), metan dan uap air
Jumlah air di bumi tidak bertambah dan tidak berkurang, namun wujud
proses terjadinya hujan dari air menguap menjadi awan, dan apabila sudah
mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air hujan begitu
15
2.4 Pembentukan Benua dan Samudera
Benua dan Samudra terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu
bentuk benua dan samudra tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yang
panjang maka terbentuklah benua seperti pada saat ini.
Seorang ilmuwan asal jerman yang bernama Alfred Wagener yang
mengemukakan teori tentang pembentukan benua. Menurut Alfred Wegener,
sebelum jaman carbon (kurang lebih 300 juta tahun lalu), semua benua yang ada
sekarang ini tergabung menjadi satu yang disebut benua Pangea.
Benua pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu benua laurasia
(dibagian utara) dan benua gondwana (dibagian selatan). Proses pecahnya benua
pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun yang lalu. Selanjutnya benua laurasia
bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua gondwana yang akhirnya
membentuk benua amerika utara. Sedangkan benua gondwana diselatan terpecah
menjadi beberapa benua yaitu sebagai berikut:
1) Bagian barat bergeser terus kearah barat menjadi benua amerika selatan.
2) Bagian timur bergerak ketimur menjadi benua afrika.
3) Bagian yang lebih kecil dibagian timur terus bergerak kearah timur laut
dan menjadi india.
4) Satu bagian lagi terpecah menjadi dua,yaitu bagian timur terus bergerak
kearah timur laut dan pecahan bagian barat terus bergerak kearah selatan.
16
Samudra atau lautan berasal dari bahasa sansekerta yaitu laut yang luas
dan merupakan massa air asin yang sambung menyambung meliputi permukaan
bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar. Lapisan air asin ini
dapat mengisi cekungan didaratan maupun dilekukkan yang besar dipermukaan
bumi. Lapisan air yang menyelimuti lekukan-lekukan permukaan bumi tersebut
membentuk massa air luas yang dikenal dengan samudra atau lautan yng massa
airnya yang sempit disebut dengan laut. Perairan laut yang besar dikenal dengan
samudera tersebar pada 4 samudera antara lain :
1) Samudera Hindia.
2) Samudera Pasifik.
3) Samudera Atlantik.
4) Samudera Arktik.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil makalah yang kami buat, kami dapat mengambil
kesimpulan yaitu :
1. Dengan semakin majunya tekhnologi saat ini, asal usul alam semesta dan
tata surya bukanlah hal yang mustahil untuk diketahui serta dipelajari
karena dalam Al-quran terdapat penjelasan mengenai pembentukan alam
semesta dan tata surya serta terdapat teori-teori tentang alam semesta
maupun tata surya yang dikemukakan oleh para ahli yang mana masing-
masing teori tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
2. Bumi adalah planet yang menempati urutan ketiga dalam Tata Surya,
setelah planet Merkurius dan Venus, dan planet Bumi merupakan satu-
satunya planet pada Tata Surya ini yang dapat dihuni makhluk hidup
khususnya manusia,tumbuhan, serta hewan.
3. Struktur bumi terbagi menjadi 3 bagian, dengan bagian terluarnya yaitu
Kerak Bumi(Crush), Selimut atau Selubung Bumi(Mantle), dan bagian
terdalamnya ialah Inti Bumi(Core).
4. Benua dan Samudera terbentuk melalui proses yang sangan panjang,
sehingga terbentuklah benua seperti sekarang ini. Berdasar teori oleh
Alfred Wagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan benua,
yaitu semua benua yang ada sekarang ini tergabung menjadi satu yang
disebut Benua Pangea
Ilmu yang tidak disertai dengan agama akan hancur dan tumbang karena
tidak adanya kekuatan iman. Sedangkan agama tanpa ilmu akan menjadi rusak
karena akan dapat salah mengartikannya. Sebagaimana orang-orang materalis
yang selalu menentang akan adanya penciptaan alam semesta. Ini merupakan
contoh yang sangat signifikan jika ilmu pengetahuan tidak disertai dengan ajaran-
ajaran agama
18
3.2 Saran
informasi yang terdapat di dalam makalah ini, semoga informasi yang terdapat di
dalam makalah ini bisa bermanfaat bagi anda dan kami semua.
19
DAFTAR PUSTAKA
Purnama, Heri (2002) “Mengenal Alam Semesta dan Tata Surya” . Jakarta :
Depdiknas
Jasin, Maskoeri (2011) “Ilmu Alamiah Dasar” Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
Tim penyusun Dosen Universitas Islam Syekh Yusuf Tanggerang (2015) “Ilmu
Alamiah Dasar” Tanggerang : Tim Penyusun Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Syekh Yusuf,
LAMPIRAN
20
1. Dari : Agus Setiawan
Kelompok :1
Bumi awalnya terdiri atas banua pangea dulunya, kemudiaan terpecah menjadi
banua-banua kecil. Apakah bias banua-banua tersebut bersatu kembali ?
2. Dari : Lukmini
Kelompok :2
Apa yang menyebabkan meteorid jatuh ke bumi padahal meteorid bergesekan
dengan atmosfer, mengapa meteorit bias jatuh ke bumi ?
Ia akan bergesekan dengan udara atau atmosfer sehingga meteorid menjadi panas
dan membuat meteorid tersebut sebagai meteor.
21
Meteor yang bergesekan dengan atmosfer dan habis terbakar tidak aakan jatuh
sampai ke permukaan bumi.
Kami sudah berusaha mencari jabawan tentang pertanyaan itu, tapi mohon maaf
berlandaskan Al- Qur’an dari presintasi kami. Kami hanya dapat menjelaskan
seperti berikut :
Bumi yang terbentuk dari debu-debu antar bintang yang dingin mulai menghangat
dengan pemanasan sinar matahari dan pemanasan dari dalam (endogenik) dari
peluruhan unsur-unsur radio aktif di bawah kulit bumi.
Akibat pemanasan endogenik itu materi di bawah kulit bumi menjadi
lebu ,antara lain muncul sebagai lava dari gunung api. Batuan basalt yang
22
menjadi dasar lautan dan granit yang menjadi batuan utama di daratan
merupakan hasil pembekuan materi leburan tersebut. Pemadatan kulit
bumi yang menjadi dasar lautan dan daratan itulah yang tampaknya
dimaksudkan “penghamparan bumi” .Sebagaimana Allah SWT berfirman :
ذوُاَنلذنر ذ
َضبذنعذدذذلفذكذدذحاَذها
Artinya :“dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.”(Q.S. an-Naziat [79] :
30)
23