Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENGOBATAN BAGI PENDERITA TBC (TUBERCULOSIS)

Satuan Acara Penyuluhan pada Masyarakat desa Tolengas yang akan


dilaksanakan di balai Desa setempat. Adapula alasan dilaksanakan penyuluhan
pada Masyarakat Desa Tolengas RT/RW 01/11 karena hampir setiap tahun
penyumbang penyakit TBC terbanyak berasal dari desa Tolengas, sehingga
dilaksanakannya penyuluhan tentang TBC tersebut diharapkan warga desa
Tolengas dapat lebih memahami seberapa bahaya penyakit TBC dan bagaimana
cara pengobatannya ketika seseorang terinfeksi TBC.

Topik : Tuberculosis (TBC)


Sub Pokok Bahasan : Pengobatan bagi penderita TBC
Sasaran : Warga Desa Tolengas RT/RW 01/11
Waktu : Pukul 10:00-10:30 (selama 30 menit)
Hari,Tanggal : Kamis, 27 Desember 2018
Tempat : Balai desa di Tolengas
Nama Penyuluh : Siti Ainun Hamzah

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Masyarakat desa tolengas
dapat memahami dan mengerti lebih banyak tentang apa itu penyakit TBC.

B. Tujuan intruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang Tuberculosis, masyarakat desa
Tolengas diharapkan dapat:
1. Menjelaskan apa itu TBC
2. Menjelaskan tanda dan gejala TBC
3. Menjelaskan cara minum obat bagi penderita TBC
4. Menjelaskan efek samping obat TBC
5. Akibat dari minum obat yang tidak teratur
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian TBC
2. Tanda dan gejala TBC
3. Cara minum obat TBC
4. Efek samping obat TBC
5. Akibat dari minum obat yang tidak teratur

D. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

E. Media Penyuluhan
a. Powerpoint
b. Youtube

F. Setting Tempat

ket…

: Penyuluh

: Peserta/ sasaran
G. Kegiatan Penyuluhan

Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Pengkajian
1 Pembukaan 2 Menit 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam dan dan mendengarkan
perkenalan perkenalan.
2. Menyampaikan topik dan tujuan 2. Mendengarkan
Penyuluhan kepada sasaran penyampaian topik
3. Kontrak waktu untuk dan tujuan
kesepakatan penyuluhan dengan 3. Menyetujui
sasaran kesepakatan
pelaksanaan Penkes
2 Kegiatan 20Menit 1. Mengkaji ulang tingkat 1. Menjawab
Inti pengetahuan sasaran pertanyaan dari
2. Memberikan reinforcement penyuluh
positif 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan pengertian TBC materi yang
4. Menanyakan sasaran apakah disampaikan
mengerti atau tidak 3. Menanyakan hal –
5. Memberikan kesempatan hal yang belum
kepada sasaran untuk bertanya dipahami.
6. Menjelaskan tentang hal-hal
yang belum dipahami sasaran
7. Menjelaskan tanda dan gejala
TBC
8. Menanyakan sasaran apakah
mengerti atau tidak
9. Memberikan kesempatan kepada
sasaran untuk bertanya
10. Menjelaskan tentang hal-hal
yang belum dipahami sasaran
11. Menjelaskan cara pengobatan
TBC
12. Menjelaskan efek samping obat
TBC
13. Menjelaskan akibat minum
obat TBC yang tidak teratur.
14. Menanyakan sasaran apakah
mengerti atau tidak
15. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
menanyakan hal – hal yang
belum dipahami
16. Menjelaskan tentang hal-hal
yang belum dipahami.

3 Evaluasi / 8 Menit 1. Memberikan pertanyaan kepada 1. Menjawab


Penutup sasaran tentang materi yang telah pertanyaan
disampaikan oleh penyuluh 2. Mendengarkan
2. Memberikan reinforcement kesimpulan
positif 3. Menjawab salam
3. Menyimpulkan materi
4. Menutup acara dengan
mengucapkan salam

H. Evaluasi
1. Masyarakat memperhatikan dan mendengarkan materi dengan baik
2. Masyarakat memahami dan mengerti tentang pengobatan penyakit TBC
3. Masyarakat mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar
I. Pertanyaan
1. Apa pengertian dari penyakit TBC itu ?
2. Bagaimana tanda dan gejalanya apabila terinfeksi TBC ?
3. Bagaimna cara untuk meminum obat TBC ?
4. Apa saja efek samping dari obat TBC ?
5. Dan bagaimana apabila meminum obat TBC tidak teratur ?

LAMPIRAN

TUBERCULOSIS (TBC)

1. Definisi TBC

Tuberculosis yang biasanya disebut dengan TBC yang sudah


dikenal sejak dahulu kala. Penyakit ini disebabkan oleh kuman/bakteri
Mycrobacterium tuberculosis. Kuman ini pada umumnya menyerang paru-
paru dan sebagian lagi dapat menyerang diluar paru-paru, seperti kelenjar
getah bening, kulit, saluran pencernaan, selaput otak dan organ lainnya.
Penyakit TBC merupakan masalah yang besar bagi Negara
berkembang termasuk Indonesia, karena di perkirakan 95% penderita TBC
berada di Negara berkembang, dan 75% dari penderita TBC tersebut
adalah kelompok usia produktif (15-50 tahun).

2. Tanda dan gejala


a. Batuk terus-menerus dengan atau tanpa dahak selama tiga minggu
atau lebih
b. Kadang-kadang dahak yang keluar bercampur dengan darah
c. Sesak nafas dan rasa nyeri dada
d. Badan lemah, nafsu makan menurun, dan berat badan menurun
e. Berkeringat malam hari meskipun tidak beraktivitas
f. Demam meriang ( demam ringan) lebih dari sebulan
3. Cara untuk minum obat TBC

Pemberian obat anti Tb (OAT) biasanya berlangsung selama 6-9 bulan


tanpa putus. Obat yang digunakan untuk mengobati TBC biasanya antibiotik yang
dikenal sebagai Isoniazid, Rifampicin, Pyrazinamide, Ethambutol dan
streptomisin yang telah dikombinasikan yang disebut dengan obat lini pertama.
Cara pemberian (harian atau selang) dan kombinasi OAT dengan dosis tetap
contoh 2HRZE/4H3R3 kode hurup diambil dari hurup akronim obat yang dipakai
angka 2 yang di depan artinya digunakan selama 2 bulan tiap hari 1
kombinasittersebut, sedangkan untuk angka di belakang hurup seperti 4H3R3
dipakai 3 kali seminggu selama 4 bulan. Cara untuk minum obat, Obat ini paling
efektif jika diminum 1 jam sebelum, atau 2 jam setelah makan. Obat ini sebaiknya
diminum pada waktu yang sama setiap hari. Bagi pasien yang mengalami mual,
obat ini dapat diminum dengan makanan ringan (mis. roti kering).

4. Efek sampingan dari obat TBC

Efek sampingan dari obat TBC Sama seperti semua obat, obat yang
digunakan untuk mengobati TBC kadang kala dapat mengakibatkan efek
sampingan bagi orang tertentu. Jika hal ini terjadi, silakan laporkan kepada dokter
atau staf perawat di Klinik TBC dengan segera. Efek sampingan yang mungkin
timbul termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
• Ruam atau gatal
• Mual (merasa akan muntah), hilang nafsu makan
• Kulit dan mata berwarna kuning
• Terlalu cape
• Penglihatan kabur, gangguan penglihatan warna
• Haid kurang teratur
• Diare
• Sakit sendi
• Demam, sakit kepala dan sakit otot Lebih mudah lebam
Tangis, lensa kontak lunak, dahak dan air seni sering berwarna oranye sewaktu
menjalani pengobatan untuk TBC, dan tidak harus mengkhawatirkan

5. Akibat dari minum obat yang tidak teratur

Apabila hal ini tidak dilakukan ( tidak teratur minum obat), maka akan terjadi
beberapa hal sebagai berikut.
1. Kuman penyakit TBC kebal sehingga penyakitnya lebih sulit diobati
2. Kuman berkembangnya lebih banyak dan menyerang organ lain
3. Membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh
4. Biaya pengobatan semakin mahal.

DAFTAR PUSTAKA

Danusantoso, halim. (2010). Buku saku Ilmu Penyakit Paru. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Laban,Y Yoannes. (2008). Buku Penyakit TBC dan Cara Pencegahannya.


Yogyakarta: Penerbit Kanisius (anggota IKPI)

Department of Health, Controlling Tuberculosis in NSW (2005). OBAT


TUBERKULOSIS Informasi untuk pasien. [online]. Tersedia:
https://www.health.nsw.gov.au/Infectious/tuberculosis/Documents/Language/tb-
medication-ind.pdf. (09 september 2018)

Anda mungkin juga menyukai