Disusun Oleh :
NIM : 3211161015
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2019
2
PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
Disusun Oleh :
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Pembimbing Lapangan
Kimia UNJANI
i
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Kimia UNJANI
KATA PENGANTAR
ii
Yani yang berbasis pada lapangan/bidang pekerjaan
diharapkan setelah lulus, mahasiswa dapat terjun
langsung ke industri berbasis kimia atau lembaga
lembaga penelitian.
iii
7. Bapak Drs. Kurnia selaku Penyedia
Laboratorium Pusat Survei Geologi dan
sebagai pembimbing selama kegiatan Praktek
Kerja Lapangan.
8. Ibu Ernawati, Bapak Erik Nugraha, Bapak
Deni Mundhary, M.Si. dan Bapak Ervian
Nanda Pratama, A.Md. yang telah
membimbing dan mengarahkan selama kerja
praktek di Laboratorium Geokimia dan
Laboratorium Analisis AAS di Pusat Survei
Geologi.
9. Bapak dan Ibu Dosen, serta seluruh staff
pegawai di Jurusan Kimia UNJANI.
10. Kedua orang tua yang telah memberikan doa
serta dorongan baik moril maupun materil.
11. Serta pihak pihak lain yang tidak bisa
disebutkan satu per satu yang telah
memberikan dukungan dalam penulisan dan
penyusunan laporan ini.
iv
Cimahi, 02 Agustus 2019
IDENTITAS MAHASISWA
v
Kecamatan Cilamaya
Kulon
Kabupaten Karawang
Nomor HP Orang Tua : 085692743535
Penyusun,
vi
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................
ix
BAB I PENDAHULUAN
vii
1.2 Tujuan Kerja Praktek
......................................................................
......................................................................
1
......................................................................
PT. Indo-Bharat Rayon
......................................................................
......................................................................
4
viii
2.1.2 Latar Belakang Didirikannya PT. Indo-
Bharat
Rayon
......................................................................
......................................................................
7
2.2.1.1 Alat-Alat
ix
......................................................................
......................................................................
10
2.2.2 Prosedur.
......................................................................
......................................................................
11
2.2.2.1 Moisture
......................................................................
......................................................................
11
x
......................................................................
......................................................................
11
Anhidrat
xi
......................................................................
......................................................................
18
(Organic Matter)
......................................................................
......................................................................
20
.....................................................................................................................
23
xii
......................................................................
......................................................................
25
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
......................................................................
......................................................................
29
4.2 Saran
......................................................................
......................................................................
29
LAMPIRAN ......................................................................
31
xiii
xiv
DAFTAR TABEL
xv
xvi
DAFTAR GAMBAR
Proses Pendukung….…….
….........................…….… 7
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Dokumentasi
…………………………………..………
31
Perhitungan
……………………………………………
32
Form Keterangan Daftar Hadir
………………..……… 35
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Meningkatkan wawasan mahasiswa/i pada aspek-aspek
yang potensial dalam dunia kerja, antara lain struktur
organisasi, disiplin kerja, lingkungan, dan sistem kerja.
4. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa pada aspek-aspek
penggunaan instrumen kimia yang lebih modern
dibandingkan dengan fasilitas yang tersedia di universitas,
terutama dalam kesempatan praktek yang diberikan oleh
lembaga penelitian atau perusahaan industri.
5. Memperoleh masukan dan timbal balik guna memperbaiki
dan mengembangkan pendidikan di Universitas Jenderal
Achmad Yani.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui cara melakukan Analisis Logam Ag, Cu, Pb,
dan Zn didalam sampel batuan.
2. mengidentifikasi dan menentukan kadar logam Ag, Cu, Pb
dan Zn yang terdapat didalam sampel batuan.
3. Mengetahui cara mengontrol proses penentuan kadar
Logam Ag, Cu, Pb dan Zn didalam sampel batuan.
4. Mengetahui keakuratan dan ketelitian dari proses
penelitian kadar logam Ag, Cu, Pb dan Zn didalam sampel
batuan.
1.3. Manfaat
Bagi Instansi/Perusahaan
Bagi Mahasiswa
2
a. Dapat memperoleh gambaran dunia kerja yang
nantinya berguna bagi mahasiswa yang bersangkutan
apabila telah menyelesaikan perkuliahannya, sehingga
dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
b. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang
telah diperoleh pada masa kuliah serta menambah
wawasan dan pengalaman.
c. Dapat mengetahui perbandingan antara teori dan ilmu
yang diperoleh selama perkuliahan dengan praktek di
lapangan, khususnya di Laboratorium Pusat Survei
Geologi dan Kelautan.
Bagi Universitas
a. Dapat menjadi tolok ukur pencapaian kinerja program
studi khususnyauntuk mengevaluasi hasil pembelajaran
oleh instansi tempat kerja praktek.
b. Dapat menjalin kerjasama dengan instansi tempat kerja
praktek.
3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
4
dimulai dengan penajaman pada pencarian sumber-sumber baru
energi dan mineral, serta aspek lingkungan dan kebencanaan.
Hasil-hasil litbang yang berupa data dan informasi tentang potensi
kebumian itu disebarluaskan kepada para pemangku kepentingan
(stakeholder), kalangan industri dan masyarakat luas.
2.1.3 Tugas
2.1.4 Fungsi
5
Adapun dalam melaksanakan tugasnya, pusat Survei
Geologi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
6
Badan geologi ini membawahi beberapa unit salah satunya adalah
pusat Survei Geologi.
7
Beradasarkan proses terbentuknya batuan dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu : batuan Igneous (batuan beku), batuan sedimentasi,
dan batuan metamorpik (batuan malihan) (Hewitt,2007).
2. Batuan sedimentasi
Gambar II.3
8
3. Batuan Metamorpik (Batuan Malihan)
a. Ubahan geotermal
b. Ubahan hidrotermal
c. Ubahan kontak
Gambar III.4
9
tempat ke tempat lainnya melalui air atau angin dan saling
berikatan satu sama lain maka akan membentuk batuan sedimen.
Apabila terhadap batuan sedimen ini terjadi peningkatan dan
suhu sebagai akibat dari penimbunan dan atau terlibat dalam
proses pembentukan pegunungan, maka batuan sedimen tersebut
akan mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan
lingkungan yang baru, dan terbentuk batuan malihan atau batuan
metamorfis ini masih mengalami peningkatan tekanan dan suhu,
maka ia akan kembali leleh dan berubah menjadi magma
(Hewitt,2007).
2.2.2.3 Mineral
2.2.2.3 Mineral
10
Berdasarkan jenis penyusunannya mineral pembentuk
batuan, atau Rock-forming minerals, dikelompokkan menjadi
empat, yaitu:
a. Mineral Silikat
1. Kuarsa: ( SiO2 )
7. Pyroksen: (Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O6
11
b. Mineral Oksida
c. Mineral Sulfida
12
2.2.2.4 Perak (Ag)
b. Manfaat perak\
13
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari perak:
2. Pemurnian air
14
yang berbulu terang dan dalam darah binatang-binatang
laut seperti udang dan kerang. Tembaga kadang-kadang
ditemukan secara alami, seperti yang ditemukan dalam
mineral-mineral seperti cuprite, malachite, azurite,
chalcopyrite, dan bornite. Deposit bijih tembaga yang
banyak ditemukan di AS, Chile, Zambia, Zaire, Peru, dan
Kanada. Bijih-bijih tembaga yang penting adalah sulfida,
oxida-oxidanya, dan karbonat.
b. Manfaat tembaga
15
digunakan sebagai perhiasan dan digunakan pada seni
patung. Tembaga juga digunakan sebagai bahan penahan
untuk bangunan dan beberapa bagian dari kapal dan
serbuk tembaga digunakan sebagai katalisator untuk
mengoksidasi methanol menjadi mentanal dan senyawa
tembaga juga digunakan dalam kimia analitik dan
penjernihan air, sebagai unsur dalam insektisida, cat, obat-
obatan dan pigmen (Pringgodigdo, 1973).
16
Timbal mempunyai nomor atom 82 dengan berat atom
207,20. Titik leleh timbal adalah 1740°C dan memiliki
massa jenis 11,34 g/cm 3 (Widowati, 2008).
Nomor atom 82
17
Kekerasan(skala 38,6
Brinell=Mpa)
b. Manfaat Timbal
3. Sebagai pendingin.
19
Gambar II.9 Logam Seng (Zn)
20
tujuh molekul air hidrat, hablur transparan atau jarum-
jarum kecil, serbuk hablur atau butir, tidak berwarna, tidak
berbau, larutan memberikan reaksi asam terhadap lakmus,
konsentrasi Zn lebih besar dari 5 mg/L di dalam air dapat
menyebabkan rasa pahit. Seng dalam air juga mungkin
dihasilkan dari sisa racun industri (Dirjen POM, 1995).
b. Manfaat Seng
a. Analisis Kualitatif Ag
Reaksi :
3Ag2S(s)+8HNO3(aq) 3S(s)+2NO(g)+2Ag+(aq)+
6NO3-(aq) + 4H2O(I)
AgI(s)+2S2O32-(aq) [Ag(S2O3)]3-(aq)+I-(aq)
23
b. Analisis Kualitatif Cu
24
terbentuknya ion-ion tri-iodida (Svehla, 1985).
Reaksi :
c. Analisis Kualitatif Pb
d. Analisis Kualitatif Zn
25
-----------------------------------------------------------
1. AAS- Flame
2. Piala Teflon 50 mL
3. Neraca analitik
5. Pipet tetes
7. Tabung corning
8. Lemari asam
9. Pelat pemanas
e. Akuades;
i. Larutan standar 100 ppm dari Ag, Cu, Pb, dan Zn;
2.2.3 Prosedur
27
3. Sampel, QC, dan blanko ditambahkan ulang dengan
larutan HF p.a 5 mL larutan HClO4 p.a. 1 mL; dipanaskan
perlahan-lahan di atas hot plate dengan suhu sekitar 150°C
sampai hampir kering (macak-macak), kemudian
didinginkan;
28
9. Untuk pengukuran kadar Zn, disiapkan larutan sampel,
QC, dan blanko tanpa pengenceran 100 kali, dibuat dengan
cara larutan pengenceran 10 kali dipipetkan sebanyak 1
mL ke dalam labu ukur 10 mL, ditambahkan larutan Sr
1%, lalu diencerkan dengan asam pengencer (HCl-HNO3
1,8%);
Cu (324,8 nm)
Pb (217,0 nm)
Zn (213,9 nm)
Bandpass : 0,5 nm
29
B. Pembuatan Larutan Standar Ag 1 ppm
30
C. Pembuatan Larutan Standar Cu 2 ppm
31
B. Pembuatan Larutan Standar Pb 1 ppm
32
A. Pembuatan Larutan Standar Zn 30 ppm
33
Pipet 5 mL Zn 30 ppm dengan pipet gondok ke dalam labu
ukur 100 mL, tambahkan 10 mL Sr 1%, kemudian
encerkan dengan HNO3 10% hingga tanda batas.
34
2.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 1.Jadwal Kegiatan
Waktu
Hari/ Tanggal Deskripsi Pekerjaan
Masuk Pulang
- Penentuan BOD
35
Sabtu /
- - LIBUR
8 Juli 2017
Minggu /
- - LIBUR
9 Juli 2017
Senin / Sodium :
Selasa / Sodium :
- Penentuan kadar
sulfit
08.30 16.45
WIB WIB Buku 1 :
-Penentuan %selulos
Effluent :
-Penentuan DO
36
Sulfur
-Penetapan Total
Sulfur
Jumat /
- - Sakit
14 Juli 2017
Sabtu /
- - LIBUR
15 Juli 2017
Minggu /
- - LIBUR
16 Juli 2017
- Penentuan BOD
Spinbath :
37
-Penentuan Suface
fraction
Effluent :
Buku 1 :
Sabtu /
- - LIBUR
22 Juli 2017
Minggu /
- - LIBUR
23 Juli 2017
- Penentuan Buld
Density (BD)
38
- Penentuan kadar Fe
Effluent :
- Penentuan COD
- Penentuan BOD
Selasa / 08.30 16.45
Sodium :
WIB WIB
25 Juli 2017
- Penentuan COD
- Penentuan BOD
Buku 1 :
39
- Penentuan kaustik
pada stepplye
Jumat / Effluent :
-Penentuan Suface
fraction
Sabtu /
- - LIBUR
29 Juli 2017
Minggu /
- - LIBUR
30 Juli 2017
Senin / Sodium :
40
- Penentun pH
- Penentuan water
insoluble
Rabu / Boiler :
Kamis / Boiler :
41
- Penentuan kaustik
pada stepplye
Sabtu /
- - LIBUR
29 Juli 2017
Minggu /
- - LIBUR
30 Juli 2017
Senin / Sodium :
Rabu /
08.30 16.45 Kalibrasi Kurva
2 Agustus WIB WIB Standar SO2
2017
Kamis/
08.30 16.45
Lab Tekstil
3 Agustus WIB WIB
2017
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
42
Produk samping yang dihasilkan PT. Indo Bharat Rayon
adalah sodium sulfat (Na2SO4). Kristal ini dihasilkan dari proses
regenerasi larutan viscose menjadi selulosa. Sodium sulfat ini juga
digunakan pada campuran larutan spinbath yang berfungsi sebagai
koagulator untuk pengerasan dan penggumpalan larutan
viscose.Setelah sodium sulfat diproduksi, sodium sulfat kemudian
dianalisis apakah sodium sulfat tersebut sesuai dengan syarat dan
ketentuan SNI serta layak atau tidaknya sodium sulfat untuk
digunakan kembali dalam campuran larutan spinbath maupun layak
atau tidaknya untuk dipasarkan. Parameter parameter yang
dilakukan meliputi kemurnian, kadar air, Loss on ignition, water
insoluble, Cl sebagai NaCl, SO3 sebagai Na2SO3, Ca dan Mg sebagai
CaCO3 dan Zn. Analisis tersebut dilakukan bertujuan untuk
mengetahui apakah metode yang digunakan dalam SOP (Standard
operating procedure) di PT. Indo Bharat Rayon memberikan hasil
yang akurat nilainya atau tidak dan apakah kadar dari parameter
parameter dalam sodium sulfat sudah sesuai atau tidaknya dengan
spesifikasi dan standar ketentuan di PT. Indo Bharat Rayon.
43
Tabel 3.1 Limit Hasil Analisa pada Sodium Sulfat (Na2SO4)
Anhidrat
44
ikut menghilang sehingga akan terhitung dalam kadar air nantinya.
Maka dari itu, wadah haruslah dilakukan penimbangan hingga
diperoleh massa yang konstan. Kemudian ditimbang kembali wadah
yang berisikan sampel. Didapatkan berat wadah dan sampel sebesar
60,7636 gram. Setelah itudimasukkan kedalam oven pada suhu
105 - 110°C selama 8 jam.Air memiliki titik didih 100 0C, dimana
pada suhu tersebut air akan mengalami perubahan wujud cair dalam
sampel pada sodium sulfat (Na2SO4) yang membuat lembab akan
menjadi uap. Terjadinya penguapan air dalam sampel menyebabkan
pengurangan berat pada sampel tersebut, sehingga berat air dapat
diketahui dan mengurangi berat awal dikurangi setelah berat
pemanasan.Kemudian sampel dinginkan dalam desikator. Hal ini
dilakukan agar suhu nya kembali konstan agar tidak mempengaruhi
berat pada proses penimbangan. Setelah itu sampel ditimbang dan
didapatkan berat 60,7592 gram.Dari hasil percobaan, kadar air
dalam sampel adalah0,04398%.
Reaksi :
C + O2 CO2
48
AgNO3(aq) Ag+(aq) + NO3-(aq)
Persamaan Keseluruhan :
49
Metode ini tergolong titrasi langsung, berbeda dengan
metode iodometri yang sama-sama menggunakan I 2 sebagai dasar
penetapannya.
I2 + 2e- 2l-
I2 + 2e 2 l-
50
Pada farmakope indonesia, titrasi iodimetri digunakan untuk
menetapkan kadar asam askorbat, natrium tiosulfat, metampiron
(antalgin), dan sediaan injeksi. (Ibnu Gholib, 2007)
I2 + 2OH -
IO3- + I- + H2O (Hamdani, 2012)
51
I2 + SO32- + 3H2O 2I + SO42-+ 2H+
Asam etilen diamin tetra asetat atau yang lebih dikenal dengan
EDTA, merupakan salah satu jenis asam amina polikarboksilat.
EDTA sebenarnya adalah ligan seksidentat yang dapat
berkoordinasi dengan suatu ion logam lewat kedua nitrogen dan
keempat gugus karboksil-nya atau disebut ligan multidentat yang
52
mengandung lebih dari dua atom koordinasi per molekul, misalnya
asam 1,2-diaminoetanatetraasetat (asametilenadiamina tetraasetat,
EDTA) yang mempunyai dua atom nitrogen penyumbang dan
empat atom oksigen penyumbang dalam molekul (Rival, 1995).
53
3.8Hasil Analisa Kadar Hardness (Ca dan Mg)
54
mula menimbang 20 gram Na 2SO4 ke dalam erlenmeyer 250
ml.kemudian dilarutkan dengan 100 ml aquades. Dipanaskan
sampai Na2SO4 agar terlarut sempurna.Kemudian didinginkan
sebentar agar suhunya stabil.Selanjutnya dilakukan penentuan
kadar Ca2+ dan Mg2+. Ditambahkan larutan buffer ammoniak pH
10 karena indikator yang digunakan yaitu EBT, dimana indikator
EBT mempunyai range kerja pada pH 10.Indikator yang digunakan
yaitu EBT yang mengalami perubahan warna pada saat titrasi,
warnanya adalah dari merah menjadi biru pada titik akhir. Setelah
ditambah EBT diperoleh larutan berwarna ungu. Larutan kemudian
dititrasi dengan EDTA sampai warna larutan berubah menjadi
warna biru.
Reaksi dengan Mg :
55
Volume EDTA yang digunakan adalah 7,70 ml dan didaptkan ppm
hardness sebesar 44,9871 ppm.
56
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Adapun saran-saran selama praktikan melakukan Kerja
Praktek di PT Indo Bharat Rayon antara lain :
1. Pemberian jadwal kegiatan selama kerja praktek diberikan
diawal pelaksanaan.
2. Penyimpanan alat alat lab lebih dirapihkan.
57
DAFTAR PUSTAKA
Skoog DA, West DU, Holler FJ, Crouch SR. 2004. Fundamentals of
Analytical Chemistry. Ed. ke-8. Belmont: Thomson
Learning.
58
LAMPIRAN
A. Dokumentasi
Mesin 4 5 6 Mesin 1 2 3
59
B. Perhitungan
%H2O
%H2O
%L.O.I =
%L.O.I =
%L.O.I =
%L.O.I =
%L.O.I1 = 0,1407%
%L.O.I2 = 0,1565%
% Moisture = 0,04398%
%L.O.I Total =
61
%L.O.I Total =
Wsampel = 50,0260 g
%Water Ins =
%Water Ins =
PPMNaCl
62
Volume blanko = 0,30 ml
Wsampel = 25,0080 g
PPMSO3
6. Perhitungan Seng
PPM Zn =
7. Hardness
PPM Hardness =
63
C. Form Keterangan Daftar Hadir
No Masuk Pulang
Hari Tanggal Ket
. Pukul Paraf Pukul Paraf
10 16.45
Jumat 14/07/2017 08.30 Sakit
.
64
12 16.45
Selasa 18/07/2017 08.30
.
13 16.45
Rabu 19/07/2017 08.30
.
14 16.45
Kamis 20/07/2017 08.30
.
15 16.45
Jumat 21/07/2017 08.30
.
16 16.45
Senin 24/07/2017 08.30
.
17 16.45
Selasa 25/07/2017 08.30
.
18 16.45
Rabu 26/07/2017 08.30
.
19 Kamis 16.45
27/07/2017 08.30
.
20 Jumat 16.45
28/07/2017 08.30
.
21 Senin 16.45
31/07/2017 08.30
.
65
66