Dokumen - Tips - Makalah Utilitas Petrokimia
Dokumen - Tips - Makalah Utilitas Petrokimia
BAB 1
PENDAHULUAN
2. Tahun 1962
Badan persiapan proyek – proyek Industri (BP3I) yang
bernaung di bawah Departemen Perindustrian Dasar dan
Pertambangan melakukan survei lokasi untuk proyek di
Jawa Timur yaitu di daerah Tuban, Pasuruan dan Gresik.
Dan akhirnya daerah Gresik yang ditetapkan sebagai lokasi
yang paling sesuai dengan hasil studi kelayakan pada tahun
1962.
3. Tahun 1964
Pembangunan pabrik pupuk ZA (Zwavelzuur
Ammonia) atau Ammonium Sulfat dilaksanakan
berdasarkan instruksi Presiden No. 01/Insr/1963 dan
dinyatakan sebagai Proyek Vital sesuai dengan Surat
Keputusan Presiden No. 225 tahun 1963 tanggal 4
November 1964. Kontrak pembangunan proyek yang
menggunakan fasilitas kredit dari Pemerintah Italia ini
berlaku mulai Desember 1964 dan sebagai pelaksananya
Considit SpA, kontraktor dari Italia. Pembangunan fisiknya
dimulai pada awal tahun 1966 dengan berbagai hambatan
yang dialami, terutama masalah kesulitan pembiayaan
sehingga menyebabkan pembangunan proyek tertunda.
4. Tahun 1968
Pada masa ini pembangunan terhenti dikarenakan krisis
ekonomi yang berkepanjangan, sehingga jalannya produksi
harus terhenti. Melalui Surat Keputusan Presidium Kabinet
Ampera No. B/891/Preskab/4/1967 diputuskan untuk
melanjutkan kembali pembangunan proyek ini dan pada
U t i l i t a s P a d a P T P e t r o k i m i a G r e s i k |3
5. Tahun 1971
Status badan usaha dari Projek Petrokimia Surabaja
telah diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum)
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 1971.
6. Tahun 1972
Pabrik yang memproduksi pupuk ZA berkapasitas
150.000 ton/tahun dan pupuk Urea sebanyak 61.700
ton/tahun ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden
Soeharto pada tanggal 10 Juli 1972. Selanjutnya tanggal
tersebut diabadikan dan diperingati sebagai Hari Jadi PT.
Petrokimia Gresik.
7. Tahun 1975
Status badan usaha PT. Petrokimia Gresik diubah
menjadi Perusahaan Perseroan berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 14 Tahun 1975.
8. Tahun 1977
Berdasarkan peraturan pemerintah No. 28 Tahun 1997
menyatakan bahwa seluruh BUMN pupuk dijadikan satu
dalam sebuah Holding Company yang diketahui oleh PT.
Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Status badan usaha
pun berubah dari PT. Petrokima Gresik (Persero) menjadi
PT. Petrokimia Gresik.
U t i l i t a s P a d a P T P e t r o k i m i a G r e s i k |4
b. Industri Pestisida
c. Industri Kimia
3. Pertanian konstruksi
4. Pertanian
BAB 2
SARANA PENUNJANG (UTILITY)
2. 1 Penyediaan Air
Air industri merupakan air yang secara tidak langsung
digunakan dalam industri. Pada PT. Petrokimia Gresik, air
digunakan dalam industri sebagai air pendingin (cooling water
), air umpan katel, dan air untuk proses. Sumber air yang
digunakan adalah air dari Water Intake Gunungsari yang
diambil dari Sungai Brantas, serta Water Intake Babat yang
diambil dari Sungai Bengawan Solo.
f. Proses Water
- Dipergunakan untuk keperluan proses pabrik
g. Cooling Water
- Dipergunakan untuk sarana pendingin mesin
pabrik, proses produksi pabrik, dan air
conditioner.
h. Demin Water
- Dipergunakan untuk bahan baku pembuatan
steam.
d. Anion Exchanger
Berfungsi untuk mengikat ion-ion negatif yang
terkandung di dalam air.
Dari bagian bawah degasifier, air dipompa masuk
ke dalam Anion Exchanger. Pada proses ini, sisa
asam diikat (diabsorp) oleh resin anion Castel A
500 P. Reaksi yang terjadi :
R(OH)2 + H2SO4 RSO4 + 2H2O
R(OH)2 + HCl RCl2 + 2H2O
R(OH)2 + H2CO3 RCO3 + 2H2O
Resin akan jenuh setelah beroperasi ± 40 jam
dengan indikasi :
- kadar silika lebih dari 0,1 ppm
- pH air yang keluar turun, di bawah ± 9,7
- konduktivitas turun drastis, maks. 45 µS/cm
Karena resin anion telah jenuh maka perlu
diregenerasi selama 4,5 jam dengan larutan Caustic
Soda (NaOH) 4%. Reaksi yang terjadi :
Gambar 5. Chlorinaze
pH 7,5-8,5
Total Hardness 1,2 ppm (maks dalam CaCO3)
Konduktivitas 750 us/cm (maks)
Klorida 0,1
Kesimpulan