Anda di halaman 1dari 4

Konstruksi Dan Cara Kerja Alternator

9:52 AM TEKNISIBERAT 16 COMMENTS

Kali ini kembali ke topik masalah electric system, kita akan membahas tentang
alternator. Alternator mempunyai peranan penting dalam sistem charging sebuah
unit. Charging Systemdigunakan untuk mengembalikan kondisi battery
agar selalu siapdigunakan.
Hal ini disebabkan kapasitas battery tidak mungkindigunakan secara terus – menerus.

Prinsipnya,
tegangan yang dihasilkan alternator diatur oleh regulatorsehingga sesuai dengan karakt
eristik sistem kelistrikannya padaunitnya. Adapun arus yang masuk ke battery
(sebagai aruspengisian) dapat dimonitor melalui A meter atau charging lamp
yangdihubungkan serie dengan terminal R alternator dan terminal ACC starting switch.

Prinsip kerjanya adalah :

a. Field coil ( rotor coil ) mendapat arus penguat sehingga pada rotor
coil timbul medan magnet.
b. Bila alternator diputar oleh engine, maka medan magnet padarotor
coil akan dipotong oleh konduktor pada staior coil. Sehinggapada stator
coil akan timbul arus listrik.
c. Tegangan bolak –
balik yang keluar dari stator kemudiandiserahkan oleh diode sehingga menjadi arus se
arah.

Fungsi semi conductor regulator adalah mengontrol arus penguat kefield coil ( rotor
coil ) sehingga tegangan yang dihasilkan alternatorantara 27.5 s/d 29.5 volt.
Prinsip kerja regulator adalah sebagai berikut :
a. Bila starting switch posisi ON, maka arus dari battery akanmengalir ke rotor
coil. Jalannya arus penguat adalah :

Battery  B  R  rotor coil  F  T1  E

b. Setelah rotor
coil menjadi magnet dan alternator diputar olehengine, maka dari alternator akan men
ghasilkan tegangan.

c. Bila out put


voltage dari alternator masih kecil amka arus yangkeluar dari alternator akan memperk
uat medan magnet pada rotor coil, sehingga out put voltage dari alternator naik. Out
put
voltagedari alternator adalah sebanding dengan putaran dan kekuatanmedan magnetny
a.

d. Saat tegangan mencapai 29,5 volt maka voltage drop di V3 akan


menyebabkan zener diode mendapat reverse -
voltage sehingga T2 akan ON dan T1 akan OFF. Dengan demikian arus penguat kerot
or
coil tidak mendapat ground dan kemagnetan akan berkurangsehingga tegangan ya
ng dihasilkan alternator akan turun.
e. Bila out put voltage turun mencapai 27,5 volt, maka T2 akan OFFdan T1 kembali ON
(bekerja) dan field coil mendapat arus penguatkembali dan out put voltage
alternator naik kembali.

Dengan demikian arus yang keluar dari alternator akan dijaga selalupada tengangan r
egulating yaitu 27,5 volt - 29,5 volt.

Anda mungkin juga menyukai