Anda di halaman 1dari 24

DIAMBIL DARI :

Guidelines on Safe Use of


Lifting Frames and Launching Girders for
Bridge Construction
PIHAK – PIHAK YANG TERKAIT DENGAN KEGIATAN
LIFTING
Pihak tersebut adalah :
1. Penyedia jasa pelaksanaan
2. Personel pelaksana Erection – Operation - Dismantling dan
Re – Location
3. Lifting Supervisor dari sisi Kontraktor

4. Konsultan Pengawas
5. Lifting Supervisor dari sisi Konsultan Pengawas

6. Independent Checking Engineer


TANGGUNG JAWAB OWNER ( PENYEDIA JASA )
1. Bertanggungjawab untuk memformulasikan dan
menerapkan sistem penerapan k3 konstruksi, mulai dari
melatih personel yang terkait dengan lifting, dalam
melaksanakan K3 secara praktis dilapangan dan
menetapkan secara jelas tanggung jawab masing-masing
personel.
2. Memastikan secara ketat tentang pengoperasian crane
secara aman meliputi :
a. Menaikan dan menurunkan beban / Girder
b. Transportasi Girder pada saat kondisi suspended
TANGGUNG JAWAB OWNER ( PENYEDIA JASA )
3. Menjamin keselamatan kerja pada pelaksanaan lifting
secara utuh dalam sistem operasi Lifting Frame (LF)/
Lifting Girder (LG) sesuai dengan lifting plan yang sudah
disepakati bersama.
4. Menjamin semua tenaga kerja (personel) yang terlibat
dalam pelaksanaan LF/LG sudah well trained baik
prosedur (SOP) dan pengendalian risikonya, mulai dari
tahap erection, operation (temporary structure/ heavy
equipment), dismantling dan re-location serta
pekerjaan yang terkait.
5. Menjamin accesories heavy equipment seperti hoek,
schacle, wire rope untuk mengangkat LF/LG memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan oleh pabrik
(sertifikat spesifikasi teknis) atau perencana
TANGGUNG JAWAB OWNER ( PENYEDIA JASA )
6. Menjamin manual dan maintenance record dari alat-
alat berat yang digunakan untuk lifting LF/LG tersedia
dilapangan untuk dijadikan pegangan bagi pihak-pihak
yang terkait.
7. Dipersyaratkan menyimpan dokumen termasuk hasil
test dan sertifikat uji kualitas termasuk hasil non-
distructive test dari penguji yang terpercaya.
8. Wajib sudah menerima ijin dari Independent Checking
Engineer ( atau Konsultan Pengawas ) sebelum
dilakukan lifting LF/LG

Catatan :
Frame adalah sarana lifting maupun launching girder
Perlu kompetensi khusus bagi operator truck trailler
dan sudah well trained
SUPERVISING ENGINEER
( KONSULTAN PENGAWAS )
1. Harus ada perintah tertulis dari Pengguna Jasa untuk
menunjuk pengawas pekerjaan Erection, opertion,
Dismantling dan Re-location (EODR)
2. Sebelum pelaksanaan wajib memberikan briefing kepada
a. Operator EODR
b. Penanggung jawab K3 dari penyedia jasa pelaksanaan
c. Operator, dan
d. Personel lain yang terlibat dalam lifting LF/LG
Sekaligus melakukan diskusi dari keseluruhan proses EODR
untuk menjamin sistem K3 Konstruksi (termasuk prosedur
dan instruksi kerja) ada di lapangan dan diimplementasikan
sepenuhnya. Setelah selesai tiap tahap EODR, Konsultan
Pengawas wajib membuat laporan bahwa prosedur dan
instruksi kerja masih aman atau perlu ada revisi
Erection Girder Prestress Concrete yang umum dilakukan
di proyek infra struktur saat ini .
SUPERVISING ENGINEER
( KONSULTAN PENGAWAS )
3. Oleh karena itu kalau ada modifikasi metode EODR maka
Konsultan Pengawas segera menghentikan pekerjaan dan
berkonsultasi dengan Pengguna Jasa atau Perencana
peralatan lifting dan launcher tersebut.

4. Persyaratan Kompetensi Konsultan Pengawas :


a) Sarjana teknik yang sesuai dengan disiplin ilmunya,
berpengalaman lebih dari 6 tahun sebagai pengawas
pelaksanaan proyek2 jembatan atau tercatat sebagai
insinyur profesional.
LANJUTAN PESYARATAN KOMPETENSI KONSULTAN
PENGAWAS :
b) Berpengalaman tidak kurang dari 4 tahun yang relevan
dengan pekerjaan EODR pada pekerjaan LF/LG.
c) Mampu menangani critical hazards dan mengawasi secara
ketat persyaratan K3 yang ditetapkan dalam Metode Kerja
yang dibuat oleh Kontraktor;
d) Mampu berkomunikasi dengan petugas yang kompeten yang
dipercaya sebagai pelaksana LF/LG berdasarkan pedoman
EODR dan berhak menghentikan pekerjaan jika dipandang
perlu; dan
e) Mampu melakukan inspeksi atas bagian-bagian dari sarana
LF/LG untuk menjamin bahwa semuanya dalam kondisi baik/
layak operasi sebelum kegiatan LF/LG dilaksanakan;.
Metode kerja lifting girder yang sangat tinggi risiko K3 nya
Harus dilaksanakan oleh tim erection yang sudah sangat terlatih
dan di supervisi secara ketat dan profesional oleh supervising
Engineer.
KOMPETENSI PERSONEL PELAKSANA EODR
a) Minimal pengalaman selama 2 tahun atas pekerjaan
yang sejenis dengan EODR termasuk pekerjaan,
anchorage work, bridge segment erection
and stressing platform erection/dismantling work of
LF/LG; dan
b) Mengikuti sampai selesai pelatihan khusus yang
diselenggarakan oleh Penyedia jasa dalam aspek :
 erection/re-erection, dismantling, re-location
procedures of LF/LG;
proper anchoring procedures of LF/LG to bridge deck;
proper anchoring procedures of spreader to bridge
segment; and
proper anchoring procedures of stressing platform to
bridge deck.
Metode kerja yang mirip dengan proyek double track
double decker di Jatinegara yang menimbulkan kecelakaan
fatal 4 orang meninggal dunia
LIFTING SUPERVISOR , TUGAS DAN KOMPETENSINYA

 Bertugas mengawasi selama operasi LF/LG dan wajib


mengikuti prosedur K3 lifting LF/LG sesuai dengan design
dan instruksi kerja lifting LF/LG
 Persyaratan kompetensi nya :
(a) Sudah sangat familier dengan pekerjaan LF/LG operation;
(b) Mempunyai pengalaman yang memadai dalam praktek pengangkatan
beban-beban berat;
(c) Sudah sangat familiar dengan potensi bahaya, pembatasan dan
persyaratan pengoperasian LF/LG;
(d) Sudah terlatih dalam bidang K3 lifting frame/ lifting girder;
(e) Dijamin sudah mengetahui sepenuhnya sistem pengamanan pekerjaan
terkait dengan personel yang terlibat dalam pengoperasian LF/LG;
(f) Mampu untuk melakukan inspeksi dan pengetestan berdasar atas
instruction manual pabrik atau designer.
Similar dengan proyek-proyek yang dikerjakan BUMN
Kontraktor di Indonesia
INDEPENDENT CHECKING ENGINEER
Wajib memeriksa kekuatan dan keselamatan keseluruhan
struktur alat bantu lifting ( lifter dan launcher ), yang
didesign oleh Penyedia Jasa pelaksanaan, baik dalam segi
individul structure maupun struktur secara keseluruhan
terutama dalam hal stabilitasnya dalam menahan beban-
beban yang direncanakan ( gaya tekan, gaya tarik, gaya
lateral, moment puntir maupun beban-beban yang lainnya.

Persyaratan kompetensi ICE :


Mempunyai pengalaman yang memadai dalam hal
melakukan checking spesifikasi design LF/LG dan
mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas yang
ditunjuk oleh Pengguna Jasa.
Konstruksi baja dengan bentang 265 feet atau sekitar
88 meter, dan bentuk curve. Lebih sulit karena ada gaya
tekan melintang yang lebih besar untuk menimbulkan
stabilititas nya terganggu
Stabilitas crane pengangkat dipengaruhi gelombang air laut
perlu JSA yang lebih teliti lagi
Two Cranes – Horizontal Loads
The two cranes used on this concrete beam
allowed the beam to be landed first on one
end
LIFTING PLAN
• Ground bearing • Lifting plan
1. Daya dukung tanah 1. Beban yang akan
di area lifting diangkat
2. Perlu tidaknya soil 2. Struktur beban yang
improvement akan diangkat
3. Timber mate 3. Load chart crane
4. Steel plate 4. Drawing scalatis
LIFTING PLAN
• Crane inspection • Acces inspection
1. Drum wire rope 1. Lebar akses
2. Counter weight 2. Turning radius
3. Mesin & cabin 3. Jembatan
4. Crawler 4. Gorong-gorong
5. Radio & APAR 5. Kelas jalan
6. Lampu indikator 6. Jetty
7. Over load test 7. Kedalaman air laut
LIFTING PLAN

M E T H O D S TAT E M E N T WORK PERMIT

1. Metode kerja secara 1. Metode kerja secara


garis besar detil (EODR)
2. JSA dari EODR dan
2. Identifikasi Bahaya pekerjaan
dan Pengendalian pendukung terkait
Risiko 3. Pengajuan work
permit
4. Approval Konsultan
Pengawas dan
Pengguna Jasa
5. Laksanakan
6. Laporan hasil
inspeksi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai