Anda di halaman 1dari 16

BAB III

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA BAPAK D


DENGAN IBU MENYUSUI
DI RT 01/ XIX, GULON, JEBRES, SURAKARTA

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 5 Februari 2008 Jam : 09.00 WIB
A. Data Subyektif
1. Struktur Keluarga
a. Nama KK : Bp D Istri : Ny. E
b. Umur : 33 tahun : 30 tahun
c. Agama : Islam : Islam
d. Pendidikan : SMU : SMU
e. Pekerjaan : Swasta : IRT
f. Penghasilan : ± Rp. 800.000,00 :-
g. Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia : Jawa/ Indonesia
h. Alamat : Gulon, RT 01/XIX, Jebres, Surakarta
i. Daftar Anggota Keluarga
No Nama Umur L/P Hubungan Pendidikan Pekerjaan Agama KB
Keluarga
1 Ny. E 30 th P Istri SMU IRT Islam -
2 An. A 5 L Anak - - Islam -
3 An. M 2 bln L anak - - Islam -

j. Tipe keluarga ini adalah keluarga inti, di lihat dari susunan anggota
keluarga

k. Genogram

1 1
1 1
. .
. .
… …
. .
. .

Keterangan :
: Laki-laki : Menikah
: Keturunan : Anak
1
1
: Dalam keluarga 1
.
l. Hubungan antar anggota keluarga
.
Hubungan antara istri dan suami harmonis. …Setiap ada masalah
.
selalu di selesaikan bersama-sama. Hubungan antara orang tua
.
dengan anak harmonis, saling menyayangi. Hubungan anggota
keluarga dengan masyarakat baik.
m. Sifat keluarga
Anggota keluarga yang paling dominan yang mengambil keputusan
adalah suami karena merupakan kepala keluarga yang sangat
berpengaruh dalam
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Keluarga Sekarang
Bapak : Bapak nampak sehat dan saat ini tidak ada
keluhan fisik maupun kesehatannya seperti flu,
demam ringan dan diare
Ibu : Ibu nampak sehat dan tidak ada keluhan dalam
kesehatannya seperti flu, demam ringan dan diare
Anak Sulung : Nampak sehat dan tidak ada keluhan dalam
kesehatannya seperti flu, demam ringan dan diare
Balita : Saat ini An. M nampak sehat dan tidak ada
keluhan dalam kesehatannya seperti flu, demam
ringan, dan diare
b. Riwayat Kesehatah Keluarga Yang Lalu
Bapak : Bapak pernah mengatakan pernah menderita
penyakit ringan seperti flu, demam ringan, dan
diare
Ibu : Bapak pernah mengatakan pernah menderita
penyakit ringan seperti flu, demam ringan, dan
diare
Anak Sulung : Ibu mengatakan putra pertamanya pernah mondok
di RS karena panas
Balita : An. M Sudah pernah menderita flu ringan dan
batuk pilek
3. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
No Kehamilan Jenis Umur Keadaan Jenis Penolong Nifas
Kelamin Saat Ini Persalinan
1 Laki-laki 5 th Hidup, sehat Spontan, Bidan Normal,tidak
normal infeksi
2 Laki-laki 2 bln Hidup, sehat Spontan, Bidan Normal,
normal tidak infeksi

b. Riwayat Perkawinan
Bapak Istri
Kawin : 1 kali : 1 kali
Umur Kawin : 23 th : 19 th
Lama : 10 th : 10 th
Merupakan suami : pertama : pertama
c. Riwayat KB
Dulu ibu setelah mempunyai anak yang pertama menggunakan KB
suntik 1 bulanan. Karena dirasa ibu terlalu boros, kemudian ganti
suntik 3 bulanan. Dan setelah melahirkan anak yang ke dua ini, ibu
belum menggunakan KB. Ibu masih bingung ingin memekai KB
apa Karena ibu juga masih menyusui, lalu sekarang ini KB di
tempat bidan juga mahal. Ibu mengatakan ingin KB di puskesmas
saja.
4. Kebiasaan Sehari-Hari Keluarga
(1) Nutrisi
a. Frekuensi dan kualitas makanan
- Ibu mengatakan bapak, ibu dan anak sulungnya makan 3X
sehari dengan komposisi : nasi, sayur (bayam, kangkung,
daun singkong, sop), lauk pauk, (tahui, tempe, telur, ayam).
Minum ± 5-7 gelas sehari, jenis air putih dan the
- Ibu mengatakan balita minum ASI 8-12X setiap hari .bayi
tidak di beri tambahan susu formula dan makanan
pendamping ASI lainnya.
b. Proses pemilihan makanan
Ibu mengatakan bahwa biasa membeli kebutuhan makanan
keluarga di warungdi dekat rumahnya yang berjarak 1 Km. ibu
sangat memperhatikan kebersihan dan kesegaran bahan
makanan yang di belinya
c. Proses pengolahan bahan makan
Ibu bisa memasak dengan air mendidih,sayuran di potong
dahulu baru di cuci dengan air bersih, kemudian sayuran baru
di masukkan dalam air mendidih, mulai dari sayuran yang lebih
matang ibu memesak sampai matang di atas kompor minyak.
d. Proses penyimpanan dan penyajian makanan
Dalam penyimpanan dan penyajian makanan sudah cukup baik
sudah bervariativ. Makanan yang di sajikan untuk anak sulung
sendiri dan untuk orang tua sendiri . makanan yang di sajikan
di meja makan dan di tutup tudung saji.

(2) Istirahat Dan Tidur


- Ibu mengatakan bapak tidak pernah tidur siang karena bapak
harus bekerja, tidur malam 6-7 jam. Ibu tidur siang 1 jam dan
tidur malam 6-7 jam.
- Anak sulung tidur siang 1 jam dan tidur malam 6-8 jam. Bayi
tidur setiap siang dengan frekuensi 5-6 X, dan tidur malam 10-
11 jam.
(3) Eliminasi
- Ibu mangatakan bapak BAB 1X / hari (pagi hari), BAK : 5-
6X /hari dan tidak ada keluhan .
ibu mengatakan BAB 1X / hari, BAK : 5-6X /hari dan tidak
ada keluhan.
- Anak sulung BAB 1X / hari, BAK : 5-6X /hari dan tidak ada
keluhan.
Bayi BAB : 3-4X sehari BAK : 10-12X /hari
(4) Personal Hygiene
Semua anggota keluarga mandi 2X sehari memakai sabun mandi,
gosok gigi 2X sehari, keramas 2X seminggu dan ganti baju 2X
sehari.sedangkan balita mandi 2X sehari memakai sabun mandi,
ganti pakaian jika basah.
(5) Aktifitas
Bapak : Suami bekerja sebagai karyawan mulai dari jam
07.00-16.00 WIB
Ibu : setiap hari ibu selalu melakukan kegiatan rumah
tangga, seperti memasak, mencuci, dan
membersihkan rumah
Anak Sulung : Jika pagi sampai jam 10.00 WIB sekolah. Siang
tidur, sore bermain kadang TPQ
Bayi : Bayi hanya tidur,minum, nagis, ngompol, dan
BAB

(6) Perilaku Kesehatan


Ibu mengatakan anggota keluarganya biasa mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan dan selalu memakia sandal atau alas
kaki saat keluar rumah. Ibu mengatakan jika anggota keluarganya
ada yang sakit, hanya di beri obat.
(7) Sarana Hiburan Keluarga
Ibu mengatakan bahwa anggota keluarganya tidak pernah rekreasi
ke tempat wisata, hanya melihat TV saja dan mendengarkan radio.
(8) Psikologi
Bapak : Bapak mengatakan saat ini merasa tenang, karena
seluruh anggota keluarganya dalam keadaan sehat.
Ibu : Ibu mengatakan merasa tenang, karena semua
kelurganya dalam keadaan sehat
(9) Latar belakang sosial budaya, ekonomo dan spiritual
a. Sosial
Hubungan antar anggota keluarga sangat baik dan saling
membantu bila ada kesulitan atau masalah. Hubungan keluarga
dengan masyarakat baik, saling membantu, misalnya dengan
ikut kerja bakti.
b. Budaya
Keluarga masih mempercayai kebudayaan setempat seperti
mitoni dan sepasaran
c. Ekonomi
Ibu mengatakan penghasilan suaminya kurang lebih Rp
800.000,00/bulan sehingga kebutuhan ekonominya kadang pas-
pasan
d. Spiritual
Semua anggota keluarga beragama Islam, suami dan istri
kadang mengikuti pengajian di masjid dan kegiatan rutin
yasinan.

(10) Keadaan Lingkungan Rumah


a. Lingkungan
 Luas rumah = 200m2
 Jenis rumah = semi permanen dinding tembok
tiap ruang disekat dengan
dinding tembok
 Atap = terbuat dari genteng
 Jendela = jendela ada 3 buah
 Penerangan = menggunakan lampu listrik
 Jumlah ruang = ada 4 ruang
 Keadaan dapur = keadaan dapur cukup bersih,
karena setelah memasak ibu selalu
membersihkan, lantai terbuat dari
semen/plester

b. Letak rumah keluarga terhadap rumah tetangganya saling


berdekatan
(11) Air minum
Ibu mengatakan sumber air berasal dari sumur, nilai air bersih,
tidak berwarna dan tidak berbau. Untuk minum air dimasak
dahulu sampai mendidih.
(12) Jamban dan kamar mandi
Ibu mengatakan mempunyai kamar mandi dan jamban keluarga,
keadaan kamar mandi cukup bersih.
(13) Pekarangan dan selokan
Ibu mengatakan tidak mempunyai pekarangan, tetapi terdapat
selokan.
(14) Fasilitas sosial dan kesehatan yang ada
Ibu mengatakan bahwa fasilitas kesehatan (puskesmas) dekat
Teras
dengan rumahnya kurang lebih 1 km

Kamar Ruang Tamu Kamar


(15) Denah rumah
Halaman Rumah
R. Menonton TV
Kamar

Kamar Mandi Dapur


B. DATA OBJEKTIF
Data objektif pada Ny. L
1. KU = baik
Kesadaran= compos mentis
Vital sign = TD = 120/80 mm hg
N = 88 X /menit
S = 36,4 derajat celcius
R = 24 X /menit
2. Pemeriksaan fisik
Kepala : rambut hitam ,lurus, tidak rontok, tidak berketombe
Muka : tidak ada oedem, tidak ada cloasma gravidarum
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera anikterik
Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak nyeri tekan
Mulut : lidah bersih, gigi tidak berlubang, tidak ada stomatitis dan
caries
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan limfe, tidak ada
nyeri tekan
Dada : simetris terdapat hiper pigmentasi, pada aerola mamae,
putting menonjol, tidak terdapat masa, keluar ASI
Perut : satu jari di bawah pusat, terdapat linea migra, stride
gravidarum, tidak ada luka bekas SC
Anus : haemoroid tidak ada, oedeme dan varices tidak ada
Ekstremitas atas : simetris, varices tidak ada, aktif digerakkan
Ekstremitas bawah : simetris, varices tidak ada, aktif digerakkan

II. INTERPRETASI DATA


Tanggal : 5 Februari 2008 Jam : 09.30 WIB
Keluarga Bapak D dengan Ibu Menyusui
 Dasar : - subjektif:- ibu melahirkan putra keduanya tanggal 3 Desember
2007
- ibu terlihat sehat
- ibu menyusui bayinya tanpa penambahan susu
formula
- objektif: KU = baik
Kesadaran = compos mentis
VS = TD = 120/80 mm hg
N = 88 X /menit
S = 36,40 C
R = 24 X /menit

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada
IV. ANTISIPASI
Tidak ada
V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 5 Februari 2008 jam : 10.00 WIB
1. Beritahu ibu tentang keadaanya
2. Beri motivasi kepada ibu untuk tetap menyusui bayinya hingga umur 2
tahun
3. Beritahu ibu tentang perawatan payudara untuk memperlancar ASI nya
4. Beritahu tentang teknik menyusui yang benar
5. Beritahu ibu tentang faktor-faktor yang bisa memperlancar prodksi

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 5 Februari 2008 jam : 10.15 WIB
1. Memberitahu ibu tentang keadaanya normal
2. Memberi motivasi ntuk tetap menyusui bayinya hingga umur 2 tahun
3. Memberitahu ibu perawatan payudara yang benar, yaitu:
a. Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa
b. Putting susu dikompres sampai aerola mamae dengan minyak kelapa 2
sampai 3 menit
c. Putting susu dipegang lalu ditarik bersama-sama lalu diputar ke dalam
kemudian keluar sebanyak 20 kali
d. Pangkal payudara dipegang kedua tangan lalu diurut ke arsah putting
susu sebanyak 30 kali
e. Pijat daerah aerola mamae hingga keluar 1 sampai 2 tetes
f. Kedua putting susu dan sekitarnya di bersihkan dengan handuk berish
yang kering dan kasar
4. Memberitahu ibu tentang teknik menyusui yang benar, yaitu :
a. Mendekatkan bayi pada posisinya : lengan ibu pada bahu belakang
bayi,tidak pada dasar kepala, leher tidak menengadah
b. Memegang payudara
c. Memasukkan putting payudara pada mulut bayi
d. Melepaskan payudara
e. Menyendawakan
5. Memberitahu ibu tentang factor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI
a. Kondisi ibu yang sehat dan tanpa stress
b. Isapan bayi yang benar saat menyusui tanpa jadawal
c. Kecukupan gizi dan cairan ibu
VII. EVALUASI
Tanggal : 5 Februari 2008 jam : 10.25 WIB
1. Ibu mengetahui tentang keadaannya
2. Ibu bersedia untuk menyusui bayinya sampai umur 2 tahun
3. Ibu sudah mengetahui cara perawatan payudara yang baik
4. Ibu mengetahui teknik menyusui yang benar
5. Ibu sudah mengetahui tengatang factor-faktor yang mempengaruhi
produksi ASI

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah di laksanakan asuhan secara menyeluruh dengan menerapkan
menejemen kebidan menurut verney, maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Penulis dapat menerapkan teori menejemen kebidanan dari Verney Hellen
secara
Komprehensif pada ibu menyususi pada kelurga Bk. D RT 01/XIX,
Gulon, Jebres, Surakarta
2. Ibu mengerti tentang pentingnya menyusui bagi bayinya

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan beberapa saran,
sebagai berikut :
1. Petugas pelayan kesehatan, khususnya bidan agar selalu meningkatkan
kesadaran ibu untuk menyusui bayinya
2. Meningkatkan wawasan pembaca khususnya mengenai manfaat menyusui
3. Istitusi menambah referensi tentang menyusui ASI sehingga meningkatkan
pengetahuan mahasiswa

DAFTAR PUSTAKA
1. www.gramedia.com
2. Ng astian,1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta. TFUI
3. Nursalam, 2003. Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : Salemba Medika
4. Purwanti, 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusive
5. Nei, 1995. Cara Menyusui yang Baik. Jakarta

LAMPIRAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Identitas
a. Judul : Penkes Breast Care
b. Sasaran : Keluarga Bp D
c. Waktu : Hari : Selasa ; tanggal : 5-2-2008
d. Tempat : Rumah Bp D
e. Waktu : 10.30 WIB

II. Tujuan
a. Umum
Ibu dapat melakukan perawatan payudara dengan baik dan benar
b. Khusus
1. Ibu mengerti cara melakukan perawatan payudara
2. Ibu memahami manfaat perawatan payudara
3. Ibu dapat melakukan perawatan payudara sendiri

III. Metode dan Materi


Metode : ceramah
Materi : terlampir
MATERI

BREAST CARE

Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan tetapi juga


dilakukan setelah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap perawatan
payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah
tersumbatnya saluran susu, sehingga memperlancar pengeluaran ASI dalam masa
nifas. perawatan payudara dilakukan:
1. Secara rutin, artinya payudara tidak mengalami kelainan dan dilakukan
sehari-hari selama ibu menyusui.
2. Perawatan payudara yang bengkak, lecet,dsb.
3. Perawatan payudara yang khusus untuk memperlancar keluarnya ASI
Agar tujuan perawatan payudara ini dapat dirasakan manfaatnya secara
maksimal, perlu diperhatikan hal-hal berikut :
1. Melakukan perawatan payudara secara teratur.
2. Memelihara kebersihan sehari-hari
3. Pemasukan gizi ibu harus lebih baik dan lebih banyak untuk mencukupi
produksi ASI
4. Selama menyusui ibu harus merasakan dirinya nyaman dan santai
5. Hindari rasa cemas dan stress karena akan menghambat reflek oksitosin
Pelaksanaan perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin yaitu 1-2
hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2x sehari.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam perawatan payudara:
1. Pengurutan pertama terdiri atas 4 gerakan yang dilakukan pada kedua
payudara selama 5 menit(20-30x)
a. Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa
b. Kedua telapak tangan diletakkan di antara payudara
c. Pengurutan dimulai kearah atas, samping dimana telapak tangan kiri
kearah sisi kiri, telapak tangan kearah sisi kanan
d. Pengurutan diteruskan ke bawah atau sampan, selanjutnya melintang,
telapak tangan mengurut ke depan kemudian kedua tanan dilepas dari
kedua payudara
2. Telapak tangan kiri menopang paudara kiri, kemudian jari-jari tangan
kanan sisi kelinging mengurut payudara kea rah putting susu. Gerakan di
ulang 20-30x untuk tiap payuda ra.
3. Telapak tangan menopang payudara, tangan lainnya menggenggam dan
mengurut payudara dari pangkal kea rah putting susu. Gerakan diulangi
20-30x untuk tiap gerakan payudara
4. Payudara dibasuh dengan air hangat dan dingin secara bergantian selama
±5 menit(air hangat dulu)
a. Pakailah BH khusus untuk menyusui (BH menyangga payudara)
b. Jangan membersihkan putting susu dengan sabun atau alcohol karena
dapat menyebabkan putting lecet/sakit.

Anda mungkin juga menyukai