Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PRAKTEK KEGIATAN PELATIHAN KEPEMUDAAN


DI ORGANISASI KARANG TARUNA
“ TUNAS MUDA”
DESA PALANGKAI KECAMATAN PULAU PETAK
KABUPATEN KAPUAS
TUTOR : SETH MIKO, M.Pd

Disusun Oleh :

FIRDAUS ABDI
NIM. 858151013

S 1 PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PALANGKARAYA
TAHUN 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Proposal

Praktek Pembinaan Kepemudaan ini dengan baik. Tujuan dari pembuatan

proposal ini adalah memberikan gambaran tentang kegiatan para pemuda melalui

program pelatihan bidang olah raga Bola Volly.

Peran aktif dari semua pihak sangat kami harapkan agar kegiatan ini dapat

berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Semoga segala bantuan dan kerjasama

semua pihak yang memberi bantuan mendapat imbalan yang lebih baik dari Allah

SWT.

Demikianlah penyusunan proposal laporan praktik Program Pembinaan

Kepemudaan ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini tidak

terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Besar harapan kami atas kritik dan saran

yang membangun demi kesempurnaan proposal ini.

Kuala Kapuas, 01 Oktober 2019


Penulis,

Firdaus Abdi.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................... i

Kata Pengantar ........................................................................................... ii

Daftar Isi ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULIAN

I. Latar Belakang ................................................................

II. Rumusan Masalah ............................................................

III. Rumusan Hasil Kegiatan ..................................................

IV. Manfaat Hasil Kegiatan ....................................................

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM

I. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ....................................

II. Materi Kegiatan ................................................................

III. Subjek Penelitian ..............................................................

IV. Sarana dan Prasarana ......................................................

V. Kepanitiaan ........................................................................

VI. Biaya Pembinaan ..............................................................

BAB III PENTUP

Penutup ......................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia bisa

dilakukan pada jalur formal dan non formal. Dalam jalur formal bisa

melalui lembaga pendidikan sekolah, sedang jalur non formal salah satu

diantaranya adalah melalui lembaga kepemudaan. Generasi muda

merupakan penerus kita dan anda dalam membangun masyarakat madani

yang dicita - citakan menuju Indonesia yang sejahtera. Setelah

diberlakukannya Undang - undang nomor 32 tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah, terjadi perubahan yang mendasar dalam bidang

pemerintahan, dari pemerintah yang bersifat sentralistik ke desentralistik.

Dengan perubahan tersebut, maka pemerintah daerah memiliki

peran yang sangat besar, sehingga memerlukan sumber daya yang

berkualitas, agar sumber daya yang ada disuatu daerah dapat dikelola

dengan baik.

Sebagai salah satu modal dasar dalam pembangunan maka pemuda

perlu dihimpun dan dibina agar mereka benar - benar mampu mengambil

peran aktif dalam pembangunan didaerah. Untuk itu, diperlukan konsep

yang tepat dalam pembinaan lembaga kepemudaan agar keberadaannya

benar - benar dapat menumbuhkembangkan motivasi dan kreativitas

pemuda.

1iv
2

Selama ini peran lembaga kepemudaan belum berperan aktif dan

belum menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal

Pemuda adalah generasi penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan

daerah karena usianya yang produktif.

Pemuda adalah penduduk yang berusia antara 15 - 35 tahun

berdasarkan sensus 2003, sekitar 2% tidak pernah sekolah, 16 % masih

sekolah dan 82% sudah tidak bersekolah lagi. Tingginya biaya hidup dan

sulitnya lapangan pekerjaan pada akhir - akhir ini semakin menambah

tingginya anak putus sekolah.

Masalah lain yang cukup serius dihadapi oleh pemuda kecuali

masalah pendidikan dan sulitnya mencari lapangan kerja adalah maraknya

masalah - masalah sosial di kalangan muda, seperti kriminalitas,

premanisme, narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan HIV / AIDS. Fakta

diatas menunjukkan bahwa peran dan partisipasi pemuda dalam

pembangunan, terutama yang berkaitan dengan kewirausahaan dan

ketenaga kerjaan masih rendah. Oleh karena itu, perlu ada suatu upaya

untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan dengan berbagai

kebijakan.

Untuk meningkatkan peran dan partisipasi masalah dalam

pembangunan, berbagai pihak yang berkompeten menangani masalah

kepemudaan dapat menciptakan program - program sehingga para pemuda

dapat berpartisipasi di berbagai bidang pembangunan, sosial, politik,

ekonomi, budaya dan agama memiliki potensi dalam kewirausahaan,

v
3

kepeloporan dan kepemimpinan serta terlindungi dari bahaya

penyalahgunaan obat, minuman keras, penyebaran penyakit HIV/AIDS

dan penyakit menular. Salah satu upaya penanganan masalah kepemudaan

adalah meningkatkan kernbmpuan dan peran pemuda melalt i Karang

Taruna. Oleh karena itu, anggota karang taruna adalah para pemuda,

terutama mereka yang putus sekolah dan tidak mempunyai pekerjaan.

Program pendidikan yang dapat diberikan dikarang taruna, antara lain

pelatihan dibidang elektronik, olah raga, kerajinan tangan, kesenian,

pelatihan menjahit dan memasak.

II. Rumusan Masalah

Permasalahan mendasar saat ini adalah lembaga kepemudaan yang

tidak dikelola dengan baik dan diarahkan, maka dampaknya potensi dasar

dari pemuda tidak akan memberikan arti apa - apa. Pada hal pemuda -

pemuda adalah generasi penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan

daerah karena usianya yang produktif. Apabila lembaga kepemudaan

tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan

menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah.

Dengan demikian kami sebagai calon sarjana yang diharapkan dapat

berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak hanya

pada jalur formal, yang salah satu diantaranya adalah melalui lembaga

kepemudaan.

vi
4

Dalam menangani masalah kepemudaan adalah meningkatkan peran

dan kemampuan pemuda melalui karang taruna. Dan program yang

diberikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan potensi pemuda.

III. Rumusan Hasil Kegiatan

Hasil yang diharapkan dari program kepemudaan ini akan

membentuk generasi muda yang berkualitas, mengaktifkan lembaga

kepemudaan, dan menumbuh kembangkan motivasi dan kreativitas

pemuda serta pemuda yang sehat jasmani dan rohani. Sehingga para

generasi muda dapat melindungi diri dari bahaya penyalahgunaan obat,

minuman keras, dan penyakit menular di kalangan pemuda. Serta dapat

membuat lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri, selain itu dapat

meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan clan

kepemimpinan dalam pembangunan.

IV. Manfaat Hasil Pelatihan

Hasil pelatihan ini akan memberikan manfaat bagi peningkatan

peran pemuda - pemuda diantaranya adalah :

1. Akan terwujud keserasian kebijakan pemuda di berbagai bidang

pembangunan.

2. Memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan

keterampilan.

vii
5

3. Memperluas peran serta pemuda dalam pembangunan social,

politik, ekonomi, budaya dan agama.

4. Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan

dan kepemimpinan dalam pembangunan.

5. Melindungi segenap generasi muda dari bahaya penyalah gunaan

obat, minuman keras, penyebaran penyakit HIV/AIDS dan penyakit

menular dikalangan pemuda.

viii
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM

I. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan olahraga Karang Taruna Tunas Muda dilaksanakan di

lapangan Desa Palangkai Kecamatan Pulau Petak dan waktu pelasanaanya

sesuai jadwal berikut :

Waktu Kegiatan
Hari Dan Tanggal Jam
Sabtu, 05 Oktober 2019 15.15 - 17.15 WIB
Senin, 07 Oktober 2019 15.15 - 17.15 WIB
Selasa, 08 Oktober 2019 15.15 - 17.15 WIB
Rabu, 09 Oktober 2019 15.15 - 17.15 WIB
Kamis, 10 Oktober 2019 15.15 - 17.15 WIB
Jum,at, 11 Oktober 2019 15.15 - 17.15 WIB

II. Materi Pelatihan

Materi kegiatan yang diberikan dalam kegiatan ini adalah

pemberian pelatihan tentang dasar-dasar permainan bola volly sampai

permainan bola volly yang baik dan benar, serta manfaat yang deperoleh

dari materi rohani dan segi sosial diantaranya memupuk rasa solidaritas

dan kerjasama antar pemuda.

III. Subjek Pelatihan

Subjek dalam pelatihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan -

pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang dimaksud adalah faktor belum

ix
6
7

pernah diadakan pelatihan dan kegiatan seperti ini, dalam hal ini yang

menjadi subjek adalah para pemuda yang ada disekitar daerah tersebut

yang belum pernah mengikuti pelatihan. Berikut data pemuda yang

berhasil kami data :

Identitas Minat
No Nama Jenis Kegiatan Cita-Cita
Usia Pendidikan
Kalamin Kepemudaan
1. Rahmadi Laki-Laki 22 MA Bola Volly Pengusaha
2. Gimur Laki-Laki 22 SMP Bola Volly Wiraswasta
3. A. Yani Laki-Laki 23 MA Bola Volly Wiraswasta
4. Suriyadi Laki-Laki 25 MA Bola Volly Guru
5. Ardiansyah Laki-Laki 25 MA Bola Volly Wiraswasta
6. Norliani Laki-Laki 22 MA Bola Volly Wiraswasta
7. Pardi Laki-Laki 20 MA Bola Volly Guru
8. Hartono Laki-Laki 20 SMP Bola Volly Pengusaha
9. Arifin Laki-Laki 20 SMP Bola Volly Wiraswasta
10. M. Husaini Laki-Laki 18 SMP Bola Volly Wiraswasta
11. Faisal Laki-Laki 17 MA Bola Volly Polisi
12. Subahan Laki-Laki 17 SMA Bola Volly ABRI

IV. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang digunakan untuk pelatihan adalah rumah

milik organisasi Karang Taruna “ Tunas Muda ” Baik lapangan maupun

bola serta perlengkapan yang lain demi kelancaran kegiatan pelatihan ini.

Karena di organisasi ini memang sudah ada sarana yang kami butuhkan.

V. Kepanitiaan

Susunan panitia dalam kegiatan pelatihan yang akan dilaksankan

adalah sebagai berikut :

Pelindung : Kepala Desa Palangkai

Penasehat : Jainul Arahab

x
8

Ketua : Johansyah

Sekretaris : Hamlani

Bendahara : Nor Asiah

VI. Biaya Pembinaan

Untuk melaksanakan pelatihan ini tentu diperlukan dana, dalam hal

ini biaya berasal dari kami sendiri sebagai pihak yang melaksanakan

praktek dan sumbangan dari berbagai pihak. Adapun dana dialokasikan

sebagai berikut :

No Uraian Kegiatan Jumlah Biaya (Rp)


1. Uang Masuk
- Dana Pribadi Rp 400.000,00-
- Dana dari Sumbangan Rp 700.000,00-
2. Uang Keluar
- Konsumsi Rp 900.000,00-
- Penulisan Laporan Rp 100.000,00-
3. Saldo Rp 100.000,00-

xi
BAB III

PENUTUP

I. Penutup

Demikian penyusunan proposal pelaksanaan praktek pembinaan

kepemudaan di Organisasi Karang Taruna “Tunas Muda ” Desa Palangkai

Kecamatan Pulau Petak.


Petak Tentu proposal ini masih jauh dari kesempurnaan,

karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan

demi kebaikan kita bersama. Kepada semua pihak yang telah membantu

terselenggaranya kegiatan ini kami sampaikan terima kasih yang setulus


setulus-

tulusnya.

Palangkai, 01 Oktober 2019

Ketua Karang Taruna Tunas Muda

Johansyah

xii
9

Anda mungkin juga menyukai