Sejarah Immanuel Kant
Sejarah Immanuel Kant
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “IMMANUEL KANT “. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas kelompok mata kuliah.
Dalam menyusun makalah ini kami banyak memperoleh bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. dosen mata kuliah yang telah banyak meluangkan waktu guna memberikan
bimbingan kepada kami dalam penyusunan makalah ini.
2. kedua orang tua kami yang senantiasa memberi dukungan baik secara moril
maupun materil selama proses pembuatan makalah ini.
3. rekan-rekan mahasiswa Fakultas Komunikasi Universitas Prof Dr Moestopo
(Beragama) angkatan 2017 yang selalu memberikan dukungan dan saran serta
berbagi ilmu pengetahuan demi tersusunnya makalah ini.
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
sempurnanya makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat, bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Jakarta 3 Maret 2019
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
SEJARAH………………………………………..………………………………………..………………………………………..………………2
GAGASAN UTAMA……………………………………………………………………………………………………………………………..4
1. Hasil Karya........................................................................................................................5
KESIMPULAN.........................................................................................................................................5
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................6
1
Pendahuluan
Faham rasionalisme adalah faham yang menyatakan kebenaran haruslah melalui pembuktian,
logika, dan analisis yang berdasarkan fakta. Paham ini menjadi salah satu bagian dari
renaissance atau pencerahan dimana timbul perlawanan terhadap gereja yang menyebar
ajaran dengan dogma-dogma yang tidak bisa diterima dengan logika. Filsafat rasionalisme
sangat menjungjung tinggi akal sebagai sumber dari segala pembenaran. Segala sesuatu harus
diukur dan dinilai berdasarkan logika yang jelas. Titik tolak pandangan ini didasarkan kepada
logika matematika. Pandangan ini sangat populer pada abad 17. Tokoh-tokohnya ialah Rene
Descartes (1596-1650), Benedictus de Spinoza (1632-1677), G.W. Leibniz (1646-1716),
Blaise Pascal (1632-1662)
Sejarah
Immanuel Kant adalah seorang filosof besar yang muncul dalam pentas pemikiran
filosofis jerman menjelang akhir abad ke 18, Lahir di Königsberg, Kerajaan Prusia (kerajaan
jerman dulu) 22 april 1724. Kant adalah anak ke empat dari sembilan saudara nya, Ayahnya
yang bernama Johan Georg Kant (1682-1746) adalah ahli membuat baju zirah (baju besi)
sedangkan ibunya bernama Anna Regina Kant, pada suatu hari perdagangan di Königsberg
mengalami kemerosotan ekonomi yang sangat tajam, dan keadaan ekonomi ini sangat
mempengaruhi kondisi perekonomian keluarga. Sepanjang hidupnya, kant tidak pernah
bepergian lebih dari 10mil dari Konigsberg. Ibunya meninggal pada saat Kant berumur 13
tahun sedangkan ayahnya meninggal saat dia berumur hampir 22 tahun. Kant dibesarkan
dalam rumah tangga peits yang menekankan ketaatan, kerendahan hati pribadi dan
interpretasi literpretasi literal dati Alkitab. Pendidikannya ditempuh dimulai sekolah dasar
Saint george’s hospital school, kemudian melanjutkan ke collegium fredericianum dan pada
tahun 1740 kant menempuh pendidikan di universitas Königsberg dan mempelajari tentang
filosofi, matematika, dan ilmu alam. Pada tahun 1755-1770 kant bekerja sabagai guru privat
sambil terus menerus mempublikasikan beberapa naskah ilmiah dengan berbagai macam
topik. Gelar profesor didapat Kant di Konigsberg pada tahun 1770. Kant terkenal karena
filsafat idealis transedental, kondisi idealapiori terhadap intuisi internal. Ia juga membuat
penemuan di bidang astronomi yang sangat penting yaitu penemuan tentang sifat rotasi bumi
yang mengantarkannya memenangkan Berlin Academy Prize pada tahun 1754. Filsuf ini
dikenal sebagai tokoh kritisisme. Ilmu filsafat yang bertujuan untuk menjembatani
3
pertentangan antara rasionalisme dengan kaum empirisme. Sifat obyektif, pasti dan umum
dari ilmu pengetahuan tidak dapat dijelaskan oleh rasionalisme maupun empirisme maka
untuk mengetahui / memperjelas ilmu,taat kesusilaan, keagaaman Kant mengajukan
pertanyaan kritis.
Gagasan Utama
4
Seperti disampaikan di atas bahwa sebelum Kant memang muncul perdebatan soal
“objektivitas pengetahuan” yaitu oleh pemikiran rasionalisme di jerman sebagaimana
dikembangkan Leibniz-wolf dengan empirisme inggris yang kemudian bermuara pada
pemikiran Hume. Filsafat Kant berusaha mengatasi dua aliran tersebut dengan menunjukkan
unsur-unsur mana dalam pikiran manusia yang berasal dari pengalaman dan unsur-unsur
mana yang terdapat akal. Kant menyebut perdebatan itu dengan antinomy, seakan kedua
belah pihak merasa benar sendiri, sehingga tidak sempat memberi peluang untuk munculnya
alternative ketiga yang barangkali lebih menunjukkan dan konstruktif. Mendapatkan inspirasi
dari “Copernican Revolution”, Kant merubah wajah filsafat scara radikal, di mana ia
memberikan tempat sentral pada manusia sebagai subjek berpikir. Maka dalam filsafat nya,
kant tidak mulai dengan penyelidikan atas benda-benda sebagai objek, melainkan
menyelidiki struktur-struktur subjek yang memungkinkan mengetahui benda-benda sebagai
objek. Upaya Kant ini dikenal dengan kritisme atau filsafat kritis, suatu nama yang
diberikannya sendiri. Kritisme adalah filsafat yang memulai perjalanannya dengan terlebih
dahulu menyelidiki kemampuan rasio dan batas-batasnya. Langkah Kant ini dimulai dengan
kritik atas rasio murni, lalu kritik atas rasio praktis, dan terakhir atas daya pertimbangan.
Adapun kritisme dibagi menjadi 3, antara lain sebagai berikut :
1. Kritik atas Rasio Murni
Pada taraf indra, ia berpendapat bahwa dalam pengetahuan indrawi selalu ada dua bentuk
apriori yaitu ruang dan waktu. Pada taraf akal budi, Kant membedakan akal budi dengan
rasio. Tugas akal budi ialah memikirkan suatu hal atau data-data yang ditangkap oleh
indrawi. Pengenalan akal budi juga merupakan sintesis antara bentuk dengan materi. Materi
adalah data-data indrawi dan bentuk apriori ini dinamakan Kant sebagaikategori. Pada taraf
rasio, Kant menyatakan bahwa tugas rasio adalah menarik kesimpulan dari keputusan-
keputusan. Dengan kata lain, rasio mengadakan argumentasi-argumentasi. Kant
memperlihatkan bahwa rasio membentuk argumentasi itu dengan dipimpin oleh tiga ide yaitu
Allah,Jiwa dan Dunia. Yang dimaksud ide adalah suatu cita cita yang menjamin kesatuan
terakhir dengan gejala psikis(jiwa), gejala jasmani(dunia) dan gejala yang ada(Allah).
Kalau finalitas bersifat subjektif, manusia mengarahkan objek pada diri manusia sendiri
inilah yang terjadi dalam pengalan estetis (kesenian). Dengan finalitas yang bersifat objektif
di maksudkan adalah keselarasan satu sama lain dari benda-benda alam. Finalitas dalam alam
itu diselidiki dalam bagian kedua, yaitu Der Theologischen Unteilskraft. Adapu inti dari
Critique of judgement (Kritik atas pertimbangan) adalah sebagai berikut :
a. kritik atas pertimbangan menghubungkan diantara kehendak dan pemahaman.
b. kehendak cenderung menuju yang baik, kebenaran adalah objek dari pemahaman
c. pertimbangan yang terlibat terletak diantara yang benar dan yang baik
d. estetika adalah cirinya tidak teoritis maupun praktis, ini adalahgejala yang ada pada dasar
subjektif.
e. teologi adalah teori tentang fenomena ini adalah bertujuan :
1) Subjektif (menciptakan kesenangan dan keselarasan)
2) Objektif (menciptakan yang cocok melalui akibat-akibat dari pengalaman)
Kesimpulan
Kritisisme Immanuel Kant sebenarnya telah memadukan dua pendekatan dalam pencarian
keberadaan sesuatu yang juga tentang kebenaran substansial dari sesuatu itu. Kant seolah-
olah mempertegas bahwa rasio tidak mutlak dapat menemukan kebenaran, karena rasio tidak
membuktikan, demikian pula pengalaman, tidak dapat dijadikan melulu tolak ukur, karena
tidak semua pengalaman benar-benar nyata, tapi “tidak-real”, yang demikian sukar untuk
dinyatakan sebagai kebenaran.
tentang kategori. Rumusan kategori sudah dimulai Aristoteles di zaman romaawi kuno. Kant
mengubah dan menambahnya dengan yang lebih kuat.
selain itu, Kant juga berhasil membuktikan kesalahan klaim rasionalisme dogmatic maupun
empirisme radikal. Kant menjelaskan ketidakmungkinan sejumlah kesalahan pemikiran yang
hanya berbasis akal tanpa pijakan empiris, Sekaligus bantahan atas mereka yang menolak
adanya pemikiran semacam itu. Kant menyimpulkan mejadi tiga: paralogisme, antinomy, dan
ideal akal.
4
DAFTAR PUSTAKA