1 Kebijakan General Consent
1 Kebijakan General Consent
02 PALU
RUMAH SAKIT TK.IV 13.07.01 WIRBUANA
KETETAPAN
KEPALA RUMAH SAKIT TK.IV 13.07.01 WIRABUANA
NOMOR Tap / 06 VI / 2015
Tentang
Menimbang
1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Saki TK..IV 13.07.01 Wirabuana, maka diperlukan landasan
kebijakan persetujuan umum (general concent).
2. Bahwaagar pelayanan pasien dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit Tk. IV 13.07.01
Wirabuana sebagai landasan bagi persetujuan umum
(general concent)di Rumah Sakit Tk. IV 13.07.01 Wirabuana.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam 1 dan 2, perlu ditetapkan dengan Ketepatan Kepala
Rumah Sakit Tk. IV 13.07.01 Wirabuana.
Mengingat:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Praktek Kedokteran no.29 pasal 45 ayat
(3) tahun 2008 tentang panduan pemberian informasi
dalam rangka persetujuan tindakan kedokteran.
3. Peraturan Menteri kesehatan No269/Menkes/Per/III/2008
tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Permenkes No:269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis.
5. Permenkes No: 290/Menkes/PER/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran.
6. Permenkes RI Nomor.755 tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medikdi Rumah Sakit.
7. Permenkes RI Nomor 1691 tahun 2011 tentang
Keselamatan Pasien.
8. Rumah Sakit. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat
Nomor:Kep/50/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006
tentang Organisasi dan Tugas Rumah Sakit Tk. IV
13.07.01Wirabuana Palu.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Ketepatan kepala Rumah Sakit Tk. IV
13.07.01 Wirabuana tentang persetujuan
umum (general concent).
2. Kebijakan persetujuan umum (general
concent) di Rumah SakitTk. IV 13.07.01
Wirabuana Palu. Sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.
3. Pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pelayanan keselamatan
pasien Rumah Sakit Tk. IV 13.07.01
Wirabuana dilaksanakan oleh Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Tk. IV
13.07.01 Wirabuana.
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di ; Palu
Pada tanggal ; Maret 2017
Lampiran Ketetapan
Nomor:
Kebijakan Umum
1. Undang-Undang Praktek Kedokteran no.29 pasal 45 ayat (3) tahun
2008 tentang panduan pemberian informasi dalam rangka persetujuan
tindakan kedokteran.
2. Permenkes No: 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
3. Permenkes No: 290/Menkes/PER/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran.
4. Permenkes Nomor.269 tahun 2008 tentang Standar keselamatan dan
kesehatan kerja diRumah Sakit.
5. Permenkes RI Nomor.755 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite
Medik di Rumah Sakit.
6. Kep.MenKes RI No.772/MENKES/SK/VI//2002 tentang Pedoman
Peraturan Internal Rumah Sakit (HospitalByLaws).
7. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit(PacientSafety),
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, edisi2, 2008.
8. Sebelum dilakukan tindakan medis pasien / keluarga harus menanda-
tangani informed consent (formulir pernyataan persetujuan / penolakan)
dengan ketentuan
9. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur operasional yang berlaku, dan etika profesi serta menghormati
hak pasien.
10. Setiap bulan wajib membuat laporan kegiatan pelayanan keselamatan
pasien
Kebijakan Khusus