Bisnis Plan
Bisnis Plan
RENCANA BISNIS
Misi
Mengembangkan korporasi dan kooperasi yang tumbuh dan berkembang menjadi
sebuah perusahaan yang menerapkan prinsip gotong royong yang handal dengan
komitmen tinggi dan mencapai keberhasilan hingga menjadikan perusahaan unggul
dibidangnya serta mewujudkan perusahaan yang berhasil baik secara social.
1.3 FILOSOFI
Menciptakan, melaksanakan dan mengembangkan prinsip-prinsip bisnis modern
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, SDM yang berkompetensi dan kemajuan
ilmu pengetahuan.
1
pelaksanaannya. Dengan semakin pesatnya perkembangan industry konstruksi maka
peran penyedia jasa konsultan sangat diperlukan dalam membantu owner untuk
membuat suatu bangunan konstruksi yang sesuai dengan keinginan.
2
BAB 2
DESKRIPSI ASPEK BISNIS
3
2.4 SUSUNAN PEMILIK / PEMEGANG SAHAM
4
BAB 3
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
5
3.2 GAMBARAN PASAR
700
Nilai investasi bidang konstruksi
600
(dalam trilyun rupiah)
500
400
300
200
100
0
20016 20017 2018
tahun ke -
6
DARI GRAFIK DIATAS DAPAT DIAMBIL KESIMPULAN BAHWA INVESTASI
DIBIDANG KONSTRUKSI TERUS MENINGKAT SETIAP TAHUNNYA YANG
DIKARENAKAN MAKIN MENINGKATNYA PERLUASAN SEKTOR KONSTRUKSI
DAN PROPERTI.
PERSONAL SELLING
Melakukan promosi dan pendekatan dengan memperbanyak link dengan menjual jasa
secara verbal kepada penyedia jasa baik perseorangan maupun corporate serta masuk
dalam komunitas maupun dalam asosiasi perusahaan penyedia jasa konsultan.
PAMERAN
Mengikuti pameran-pameran dunia konstruksi untuk memperkenalkan perusahaan
kepada investor / pemilik modal.
BROSUR
Membuat company profile dengan desain yang bagus untuk menarik pembaca dengan
menampilkan keunggulan-keunggulan perusahaan yang dimiliki.
Pengguna jasa dititik beratkan kepada investor local maupun asing baik yang merupakan
individu atau corporate yang ingin mengembangkan bisnis dan ingin menyediakan tempat
social untuk kepentingan public.
7
3.5 PROYEKSI PROYEK
1600
1400
(dalam jutaan rupiah)
1200
PROYEKSI NILAI
1000
800
600
PROYEK
400
200
0
2016 2017 2018
tahun ke -1
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa proyeksi nilai tender yang akan didapat akan
mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya nilai proyek yang ditangani.
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
o Peningkatan pelayanan jasa akan terus ditingkatkan dengan
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi secara
maksimal dengan meningkatkan system komputerisasi maupun
peningkatan kompetensi SDM melalui diklat/kursus.
KEGIATAN PROMOSI
o Promosi akan dilakukan melalui tender yang diikuti karena dengan
memberikan pelayanan yang maksimal akan meningkatkan nilai jual
perusahaan.
8
STRATEGI PENETAPAN HARGA
o Penetapan harga jasa akan disesuaikan dengan tuntutan pasar misalnya untuk fee
arsitek disesuaikan dengan peraturan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dengan
tetap memperhatikan laba rugi perusahaan.
9
BAB 4
ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
TEAM LEADER S1 / S2 10
ENGINEER S1 5
ARSITEK S1 5
10
BAB 5
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
11
Biaya tidak langsung (per tahun)
Gaji Karyawan + pajak Rp. 650.000.000,-
Penggunaan Kertas, tinta & ATK Rp. 50.000.000,-
Biaya Operasional Rp. 50.000.000,-
LABA
BEP : TR=TC
Jumlah Proyek per tahun (Q) = 5 proyek
Asumsi Keuntungan bersih per proyek = Rp. 100.000.000,-Asumsi
Keuntungan per tahun (TR) = 5 x Rp. 100.000.000,-
= Rp. 500.000.000,-
BEP = Rp. 2.000.000.000,- / Rp. 500.000.000,-
= 4 Tahun
Dalam lima tahun kedepan, ditargetkan akan ada 200 kerja sama strategis dengan
kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, Lembaga Pengembangan
Jasa Konstruksi (LPJK), asosiasi, BUJK, proyek, dan masyarakat. Ekspor jasa konstruksi
pun ditargetkan mencapai Rp 1,5 triliun. Saat ini baru 6,6 persen tenaga kerja kita yang
bersertifikat. Karena itu, metodenya harus kita ubah. Bukan mereka lagi yang datang ke
kita untuk urus sertifikat, tapi kita menjemput bola. Kita datangi proyek-proyek besar,
kita tes on the job langsung para pekerja kita. Kalau lolos, langsung kita beri sertifikat.
12
13
BAB 6
ANALISIS KEUANGAN
Oktober 2017
A. PENERIMAAN
Penerimaan Proyek 0
Biaya Pajak 0
14
LAPORAN LABA RUGI
A. HASIL PROYEK
Pemasukan 0
Biaya Tender 0
Biaya Operasional 0
Transport 0
Biaya Lain-Lain 0
Biaya Pemeliharaan 0
Penyusutan 0
Biaya Pemasaran 0
Biaya Lain-Lain 0
15
E. TOTAL BIAYA (B + C + D) 0
G. Pajak 0
H. Laba Bersih (F - G) 0
16
BAB 7
ASPEK RESIKO USAHA
17
LAMPIRAN
A. ANALISIS BISNIS
STRENGTH (KEKUATAN):.
3. TEKNOLOGI
Penggunaan teknologi - untuk mendukung pelaksanaan
Modern pekerjaan
4. PEMANFAATAN TI
Pemahaman manfaat TI - Baik
Ketersediaan perangkat - Cukup
Keras - Cukup
Ketersediaan perangkat - baik
Lunak
Kemampuan operator
18
WEAKNESS (KELEMAHAN):.
1. PRODUK
Harga jasa - Persaingan harga jasa yang sangat
Mutu pekerjaan Ketat
Desain - tergantung pada pelaksanaan
Dilapangan
- tergantung pada pelaksanaan
Dilapangan
2. FUNGSI PEMASARAN
Promosi dan iklan - Mahalnya biaya promosi
3. PELAYANAN PELANGGAN
Kecepatan progress - Progress pekerjaan tergantung selera
Ketepatan waktu Owner
Penyelesaian - Penyelesaian pekerjaan tergantung
Perubahan
OPPORTUNITIES (PELUANG):
1. PERSAINGAN
Persaingan untuk usaha - tidak terlalu banyak
Sejenis
2. PELUANG PASAR
Akses dan informasi pasar - mudah didapat dari media
Permintaan pasar Komunikasi
- permintaan pasar tinggi
3. KEMAJUAN TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi - mempermudah perencanaan
Perkembangan TI - mempermudah perencanaan
4. TENAGA KERJA
Ketersediaan tenaga kerja - mudah didapat
sesuai kebutuhan
19
THREATS (HAMBATAN):
1. KEBIJAKAN PEMERINTAH
Perijinan dan birokrasi - rumit
Peraturan pemerintah - sering berubah-ubah
Perpajakan - biaya pajak tinggi
2. KONDISI PEREKONOMIAN
Kondisi perekonomian, politik, - fluktuatif
sosial dan budaya
B. KELENGKAPAN PERIJINAN
20