Anda di halaman 1dari 11

LAMPIRAN 1.

PETA PANDUAN (ROAD MAP) IMPLEMENTASI RUPM KABUPATEN SINTANG

VISI Terwujudnya Penanaman Modal Yang Kondusif, Dan Pelayanan Perizinan Yang Cepat, Mudah, Ramah, Transparan Dan Akuntabel

MISI 1. Meningkatkan kerjasama investasi yang kondusif dan Menarik


2. Meningkatkan potensi sumber daya daerah melalui koordinasiperencanaan, kerjasama, dan promosi investasi
3. Meningkatkan kualitas pelayanan investasi perizinan
4. Mempercepat proses perizinan
5. Meningkatkan sistem perencanaan informasi data penanamanmodal dan perizinan
6. Meningkatkan sumber daya aparatur yang profesional danakuntabel

Fokus Tahap 1
No
Pengembangan Sasaran Lokasi Kebijakan
1. Umum Kemudahan dan kejelasan regulasi tentang investasi dengan menyusun Mewujudkan regulasi dan kebijakan yang mempermudah penanaman modal serta
Kabupaten
Perbup mengenai insentif dan kemudahan regulasi investasi memberikan insentif bagi investor yang berinvestasi sesuai RTRW

Pembuatan SOP untuk pelayanan prima dalam perizinan maupun PembuatanSOPuntukPelayananPrimaperizinanmaupunpenanamanmodalyang


Kabupaten
penanaman modal dengan memasukkan unsur-unsur budaya lokal. sesuai budayalokal.

Peningkatan sarana dan prasarana untuk perizinan maupun penanaman Meningkatkan sarana dan prasarana perizinan dan penanaman modal untuk
Kabupaten
modal memberikan pelayanan yang lebih baik kepada stakeholder.

Pelatihan-pelatihan SDM dalam hal perizinan maupun penanaman modal Meningkatkan kemampuan SDM agar bisa lebih profesional dalam melayani
Kabupaten
menuju kepada Pelayanan Prima. stakeholder, sesuai dengan standar Pelayanan Prima.

Sistem Informasi Perizinan dan Pelayanan Modal. Penyederhanaan system perizinan agar mempercepat proses pemberian izin.
Pembuatan system informasi untuk penanaman modal yang menyediakan
Kabupaten
kemudahaninformasimengenaiinvestasiyangdapatdilakukanolehinvestordiKabupa
ten Sintang secara online(SIMPEDAL)

Sosialisasi prosedur perizinan dan kesempatan penanaman modal Pentingnyakesadaranmasyarakatakankemudahanprosedurpengurusanizinserta


Kabupaten
adanyakesempatan-kesempataninvestasiyangbisadilakukan.
Pelatihan kepada masyarakat mengenai pentingnya kreatifitas dan Pelatihan ini berupaya untuk membuka persepsi masyarakat akan pentingnya
inovasi bagi usaha yang mereka lakukan. Kabupaten melakukan usaha-usaha kreatif dan inovatif untuk melakukan usaha mereka agar
bias bersaing dengan daerah lain.

Penerapan e-document Dokumen-dokumen kantor mulai disimpan secara elektronik dan mengurangi
Kabupaten
dokumen dalam bentuk kertas.

Promosi potensi dan unggulan daerah Meningkatkan dan mengintensifkan strategi promosi dengan penyediaan
Provinsi, informasi yang semakin komprehensif, akurat, cepat mengenai penanaman modal
Nasional dan
dan aspek lainnya pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi
Internasional
sebagai pendukung perekonomiandaerah.

2. Bidang Pangan Produktifitas perdagangan hasil pertanian dan produk pengolahan hasil Meningkatkan pengembangan industry produk pertanian dan perkebunan untuk
pertanian Kabupaten memperkuat peran sektor perdagangan dan industry sebagai penggerak utama
perekonomian daerah.

3 Bidang Peningkatansaranadanprasaranainfrastrukturpenunjangperekonomian Meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang perekonomian dan
Kabupaten
Infrastruktur dan kualitas jaringan infrastrukturwilayah kualitas jaringan infrastruktur wilayah

Pembangunan jalan yang menghubungkan pusat jasa, perdagangan dan Meningkatkanketersediaandanperbaikankondisijalanyangmenghubungkanpusat


Kabupaten
pariwisata. jasa, perdagangan danpariwisata.

Peningkatan fasilitas penunjang transportasi. Meningkatkan ketersediaan fasilitas transportasi seperti sarana angkutan umum
Kabupaten yang menghubungkan antar kecamatan di kabupaten sintang
dan seluruh
Kecamatan

4 Bidang Energi Memperluas dan mengembangkan jaringan prasarana energy listrik yang Meningkatkanpengembanganjaringanenergyalternatifyaitubiodiesel,PLTS dan
Kabupaten
dibutuhkan oleh sektor jasa, usaha perdagangan, dan industry. PLTD

Optimalisai/intensifikasi pemanfaatan sumber energi pembangkit listrik. Kabupaten Pengoptimalisasian pemanfaatan sumber energi pembangkit listrik.

Memberikan Fasilitas (fiskal non fiskal), Kemudahan (penyediaan sarana MemberikanFasilitas(fiskalnonfiskal),Kemudahan(peneydiaansaranaprasarana)


prasarana) dan Insentif (bantuan modal/biaya, percepatan penyusutan) dan Insentif (bantuan modal/biaya, percepatan penyusutan) dan mekanisme
Kabupaten
dan mekanisme kerjasama Pemerintah Swasta untuk pengembangan kerjasamaPemerintahSwastauntukpengembanganenergybarudanterbarukan.
energy baru dan terbarukan.

5 Bidang Identifikasi kegiatan perdagangan yang mempercepat penyediaan bahan Identifikasi kegiatan perdagangan yang mempercepat penyediaan bahan baku,
Perdagangan baku, pemasaran produk pertanian dan industri pengolahan serta wilayah Kabupaten pemasaran produk pertanian dan idustri pengolahan serta wilayah pesebarannya.
persebarannya.
Memberikan Fasilitas (fiskal non fiskal), Kemudahan (penyediaan sarana MemberikanFasilitas(fiskalnonfiskal),Kemudahan(penyediaansaranaprasarana)
prasarana) dan Insentif (bantuan modal/biaya, percepatan penyusutan) Kabupaten danInsentif(bantuanmodal/biaya,percepatanpenyusutan)sektorperdagangan,
sektor perdagangan, jasa keuangan dan pariwisata. jasa keuangan dan pariwisata.

Pengembangan kegiatan perdagangan yang bersifat intensifikasi yang Mengembangkan kegiatan perdagangan yang bersifat intensifikasi yang memiliki
memiliki keterkaikan besar ke depan (forward linkage) dan kebelakang Kabupaten keterkaikan besar ke depan (forward linkage) dan kebelakang (backward linkage)
(backward linkage)

Fokus Tahap II
No
Pengembangan Sasaran Lokasi Kebijakan

1. Umum PembuatanKajiantentangregulasi-regulasiagarproinvestasidantidaksaling Harmonisasi regulasi kebijakan-kebijakan pemerintah tidak saling bertentangan


Kabupaten
bertentangan dan lebih pro investasi.

Pembuatan Prosedur Pengawasan Regulasi tentang investasi Pembuatan prosedur monitoring regulasi mengenai penanaman modal sehingga
Kabupaten
penerapan regulasi tersebut dapat lebih baik.

Penerapan Pelayanan Prima dalam perizinan maupun Penanaman Modal Kabupaten Penerapan Pelayanan Prima.

Peningkatan sarana dan prasarana untuk perizinan maupun penanaman Meningkatkan sarana dan prasarana perizinan dan penanaman modal untuk
Kabupaten
modal memberikan pelayanan yang lebih baik kepada stakeholder.

Pelatihan-pelatihan SDM dalam hal perizinan maupun penanaman modal. Melakukanevaluasi-evaluasisecaraberkalauntukmembiasaakanSDMmelakukan


Kabupaten
pelayanansesuaidenganstandarPelayananPrimadalammelayanistakeholder.

Memepertemukan stakeholder penanaman modal sehingga terjadi interaksi Membuatsuatuforumpertemuanstakeholdersecaraberkala(1bulansekali)untuk


dan komunikasi yang akan menimbulkan terjadinya saling pengertian. membahas masalah-masalah yang terjadi di Penanaman Modal dan sekaligus
Kabupaten
sebagaiajanguntukmembinahubunganbaikantarapengusahabesar,UMKMdan
Pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan bersama.

Pemanfaatan Sistem Informasi Perizinan dan Pelayanan Modal. Sosialisasi system perizinan agar masyarakat sadar akan kemudahan yang bisa
merekadapatkandarisystemyangbaru.Sosialisasikepadamasyarakatmengenai
Kabupaten
kegunaansystempenanamanmodalyangmenyediakaninformasimengenai
penanaman modal yang bisa diakses secara online dan terupdate.
Mengoptimalkan UMKM Lokal untuk memenuhi permintaan perusahaan Penyelarasan hubungan antara UMKM dan Pengusaha besar lokal untuk saling
Kabupaten
besar bekerjasama.

Insentif dan Kemudahan Pemberian insentif dan kemudahan bagi pemohon penanaman modal di bidang
Kabupaten jasa,perdagangandanindustryyangberinvestasisesuaidenganRTRWKabupaten
Sintang
2. Bidang Pangan Produktifitas perdagangan hasil pertanian dan produk pengolahan hasil Meningkatkan pengembangan industry produk pertanian dan perkebunan untuk
pertanian Kabupaten memperkuat peran sektor perdagangan dan industry sebagai penggerak utama
perekonomian daerah.

3 Bidang Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang perekonomian Kabupaten Meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang perekonomian dan
dan
Infrastruktur dan kualitas jaringan infrastruktur wilayah kualitas jaringan infrastruktur wilayah
seluruh
Kecamatan

Pembangunan jalan yang menghubungkan pusat jasa, perdagangan dan Meningkatkan ketersediaan dan perbaikan kondisi jalan yang menghubungkan
Kabupaten
industry pengolahan dan pemasaran. pusat jasa, perdagangan, industri dan pariwisata.

Pengembangan infrastruktur yang mendorong percepatan pengembangan Mengembangkan infrastruktur yang mendorong percepatan pengembangan UMKM
Kabupaten
UMKM dan Koperasi. dan Koperasi.

Percepatan pembangunan infrastruktur pada wilayah-wilayah yang menjadi Mempercepat pembangunan infrastruktur pada wilayah-wilayah yang menjadi
kawasan strategis di Kabupaten Sintang. Kabupaten kawasanstrategisdiKabupaten Sintang.

Peningkatan fasilitas penunjang transportasi. Kabupaten Meningkatkan ketersediaan fasilitas transportasi seperti sarana angkutan umum
dan
yang menghubungkan antar kecamatan di kabupaten sintang
seluruh
Kecamatan

4 Bidang Energi Memperluas dan mengembangkan jaringan prasarana energy listrik yang Memperluaspengembanganjaringanenergyalternatifyaitubiodiesel,PLTS dan
Kabupaten
dibutuhkan oleh sektor jasa, usaha perdagangan, dan industry. PLTD

Peningkatan koordinasi antar lembaga/isntansi untuk menjamin kepastian Melaksanakankoordinasirutinantarlembaga/isntansiuntukmenjaminkepastian


penggunaan lahan dan kepastian keberadaan investasi energy melaui Kabupaten penggunaanlahandankepastiankeberadaaninvestasienergymelauiperaturan
peraturan perundangan yang jelas dan konsisten. perundangan yang jelas dan konsisten.

Pengembangan energi baru dan terbarukan yang mampu mendorong Mengembangkanenergibarudanterbarukanyangmampumendorongpercepatan


Kabupaten
percepatan pengembangan UMKM dan Koperasi pengembangan UMKM danKoperasi
5 Bidang PemberianFasilitas,KemudahandaninsentifuntukkegiatanIntensifikasidan Memberikan Fasilitas, Kemudahan dan insentif untuk kegiatan Intensifikasi dan
Perdagangan ekstensifikasi kegiatan perdagangan yang mempercepat penyediaanbahan Kabupaten ekstensifikasi kegiatan perdagangan yang mempercepat penyediaan bahan baku
baku dan pemasaran industry pengolahan. dan pemasaran industry pengolahan.

Peningkatan koordinasi antar lembaga/isntansi untuk menjamin kepastian Melaksanakankoordinasirutinantarlembaga/isntansiuntukmenjaminkepastian


penggunaan lahan dan kepastian berusaha melaui peraturan perundangan Kabupaten penggunaan lahan dan kepastian berusaha melaui peraturan perundangan yang
yang jelas dan konsisten. jelas dankonsisten

Pengembangan kegiatan perdagangan yang bersifat intensifikasi yang Mengembangkan kegiatan perdagangan yang bersifat intensifikasi yang memiliki
memiliki keterkaikan besar ke depan (forward linkage) dan kebelakang Kabupaten keterkaikanbesarkedepan(forwardlinkage)dankebelakang(backwardlinkage)
(backward linkage)

Pengembangan kegiatan perdagangan dengan pemberdayaan UMKM dan Mengembangkan kegiatan perdagangan dengan pemberdayaan UMKM dan
Kabupaten
Koperasi. Koperasi.

Meningkatkan pelaksanaan persaingan usaha yang sehat. Melakukan Meningkatkan pelaksanaan persaingan usaha yang sehat. Melakukan pengawasan
Kabupaten
pengawasandankerjasamadenganlembagapengawaspersaingan. dan kerjasama dengan lembaga pengawas persaingan.

Fokus Tahap III


No
Pengembangan Sasaran Lokasi Kebijakan

1. Umum Pembuatan Kajian tentang regulasi-regulasi agar pro investasi dan tidak Harmonisasi regulasi kebijakan-kebijakan pemerintah tidak saling bertentangan
Kabupaten
saling bertentangan dan lebih pro investasi.

Pelaksanaan dan Pengawasan Regulasi tentang investasi Evaluasidanmonitoringregulasimengenaipenanamanmodalsehinggapenerapan


Kabupaten
regulasi tersebut dapat lebihbaik.

Penerapan Pelayanan Prima dalam perizinan maupun Penanaman Modal Kabupaten Penerapan Pelayanan Prima.

Peningkatan sarana dan prasarana untuk perizinan maupun penanaman Meningkatkan sarana dan prasarana perizinan dan penanaman modal untuk
Kabupaten
modal memberikan pelayanan yang lebih baik kepada stakeholder.

Pelatihan-pelatihan SDM dalam hal perizinan maupun penanaman modal. Melakukanevaluasi-evaluasisecaraberkalauntukmembiasaakanSDMmelakukan


Kabupaten
pelayanansesuaidenganstandarPelayananPrimadalammelayanistakeholder.

Megkaitkan SIMPEDAL dengan informasi mengenai produk-produk unggulan. Mengkaitkan system informasi penanaman modal dengan informasi-informasi
mengenai produk unggulan daerah dan potensi investasi industry sehingga bisa
Kabupaten
memberikan gambaran yang jelas kepada investor apa yang bisa ditawarkan oleh
Kabupaten Sintang (supply side)
Insentif dan Kemudahan Pemberian insentif dan kemudahan bagi pemohon penanaman modal di bidang
Kabupaten
industry yang berinvestasi sesuai dengan RTRW Kabupaten Sintang

2. Bidang Pangan Produktivitashasilindustripengolahanprodukpertanian,untukmendukung Meningkatkanpengembanganindustrypengolahanpertaniansebagaiproduklokal


ekonomirakyat Kabupaten dan meningkatkan produktivitas perdagangan produk pertanian untuk memperkuat
peransektorperdagangandanindustrysebagaipenggerakperekonomiandaerah.

Pengembangan sektor strategis pendukung ketahanan pangan Mengembangkan sektor strategis pendukung ketahanan pangan.
Kabupaten

Implementasi persaingan usaha yang sehat dan terlaksanya hubungan Implementasi persaingan usaha yang sehat dan terlaksanya hubungan industrial.
Kabupaten
industrial.

3. Bidang Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang perekonomian Kabupaten Meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang perekonomian dan
dan
Infrastruktur dan kualitas jaringan infrastruktur wilayah kualitas jaringan infrastruktur wilayah
seluruh
Kecamatan

Pengembangan sektor strategis pendukung pengembangan infrastruktur. Mengembangkan sektor strategis pendukung pengembangan infrastruktur.
Kabupaten

Pembangunanjalanyangmenghubungkanpusatperdagangan,industri,dan Kabupaten Meningkatkan ketersediaan dan perbaikan kondisi jalan yang menghubungkan
dan
pariwisata. pusat perdagangan, industri dan pariwisata.
seluruh
Kecamatan

Pengembangan infrastruktur yang terintegrasi dengan pengembangan Mengembangkan infrastruktur yang terintegrasi dengan pengembangan
Kabupaten
infrastrukturnasional. infrastrukturnasional.

Peningkatan fasilitas penunjang transportasi. Kabupaten Meningkatkan ketersediaan fasilitas transportasi seperti sarana angkutan umum
dan seluruh yang menghubungkan antar kecamatan di kabupaten sintang
Kecamatan

4. Bidang Energi Perluasan jaringan prasarana energy alternatif yaitu biodiesel, PLTS dan Kabupaten Memperluaspengembanganjaringanenergyalternatifyaitubiodiesel,PLTS dan
dan
PLTD PLTD
seluruh
Kecamatan

Pengembangansumberenergibarudanterbarukanyangterintegrasidengan Mengembangkan sumber energi baru dan terbarukan yang terintegrasi dengan
pengembangan sumber energi nasional untuk memenuhi kebutuhanenergy Kabupaten pengembangan sumber energi nasional untuk memenuhi kebutuhan energy di
di kawasan industry Kabupaten Sintang kawasan industry Kabupaten Sintang
Pengembangan sektor strategis pendukung pengembangan energy. Mengembangkan sektor strategis pendukung pengembangan energy.
Kabupaten

5. Bidang Pengembangan sektor industry pengolahandengan pemberdayaan UMKM Kabupaten Mengembangakan sektor industry pengolahandengan pemberdayaan UMKM
dan
Perdagangan dan Koperasi. danKoperasi.
seluruh
Kecamatan

Pemberian Fasilitas, Kemudahan dan insentif untuk kegiatan Intensifikasi dan Memberikan Fasilitas, Kemudahan dan insentif untuk kegiatan Intensifikasi dan
ekstensifikasi industri pengolahan bahan mentah menjadi bahan baku Kabupaten ekstensifikasi industri pengolahan bahan mentah menjadi bahan baku (setengah
(setengah jadi). jadi).

Pengembangan sentra-sentra ekonomi baru/pesebaran investasi melalui Mengembangkan sentra-sentra ekonomi baru/pesebaran investasi melalui
pendekatanKawasanEkonomiKhusus(KEK)berbasiskegiatanperdagangan. Kabupaten pendekatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis kegiatan perdagangan.

Meningkatkan persaingan usaha yang sehat dan terlaksanya hubungan Kabupaten Meningkatkan persaingan usaha yang sehat dan terlaksanya hubungan industrial
dan
industrial yang harmonis. yang harmonis.
seluruh
Kecamatan

Pengembangan sektor industry pengolahanyang Mengembangkan sektor industry pengolahanyang terintegrasi dengan
Kabupaten
terintegrasidenganpengembanganinftrastrukturdanpengembanganenergi. pengembangan inftrastruktur dan pengembangan energi.

Fokus Tahap IV
No
Pengembangan Sasaran Lokasi Kebijakan

1. Umum Pembuatan Kajian tentang regulasi-regulasi agar pro investasi dan masih Melakukankajian-kajiansecaraberkalaagarregulasi-regulasiyangadasesuaitrend
Kabupaten
relevan terhadap perkembangan investasi yang ada investasi yangada.

Pelayanan prima dalam perizinan maupun penanaman modal Kabupaten Pelayanan Prima

Peningkatan sarana dan prasarana untuk perizinan maupun penanaman Meningkatkan sarana dan prasarana perizinan dan penanaman modal untuk
Kabupaten
modal memberikan pelayanan yang lebih baik kepada stakeholder

Memaksimalkan forum temu pengusaha, masyarakat, UMKM dan pemerintah Memaksimalkan forum temu pengusaha, masyarakat, UMKM dan pemerintah
sehinggapengusahatidakberpikiruntukmenginvestasikanmodalnyakeluar sehingga pengusaha tidak berpikir untuk menginvestasikan modalnya keluar
Kabupaten
daerah daerah dan mau berpikir bersama untuk mengembangkan Kabupaten Sintang
secara bersama-sama.
Pelatihan-pelatihan SDM dalam hal perizinan maupun penanaman modal Meningkatkan kemampuan SDM agar bias lebih professional dalam melayani
Kabupaten
stakeholder

Mengoptimalkan SIMPEDAL yang dihubungkan dengan GIS sehingga Investor Pengembangan system informasi penanaman modal online yang tidak hanya
dapat mengakses informasi investasi langsung dari mobile devices. menyediakan informasi mengenai investasi yang tersedia namun juga
Kabupaten menghubungkannya dengan potensi pasar yang ada sehingga investor langsung
dapat melihat kesempatan yang tersedia (Business Opportunity) dengan GIS dari
mobile devices.

Sistem perizinan sudah benar-benar online Sistemperizinansudahbenar-benaronlinedimanapemohonsudahtidakperlulagi


Kabupaten datang ke kantor perizinan namun bias langsung mengirimkan dokmen maupun
menerima izin secaraonline.

Kubupaten Sintang menjadi pusat perdagangan (Trade Center) Kabupaten Sintang menjadi Pusat Perdagangan yang akan menarik pengusaha
Kabupaten dari local, nasional dan regional untuk menjual produk unggulannya di
Kabupaten Sintang.
2. Bidang Pangan Produktivitashasilindustripengolahanprodukpertanian,untukmendukung Meningkatkan pengembangan industry pengolahan pertanian sebagai produk lokal
ekonomirakyat Kabupaten dan meningkatkan produktivitas perdagangan produk pertanian untuk memperkuat
peran sector perdagangan dan industry sebagai penggerak perekonomian daerah.

PeningkatankegiatanpenelitiandanmeningkatkancitraprodukpanganKubup Meningkatkan kegiatan penelitian dan meningkatkan citra produk pangan


Kabupaten
aten Sintang yang berbasis teknologi daninovasi. Kabupaten Sintang yang berbasis teknologi dan inovasi.

Implementasi persaingan usaha yang sehat dan terlaksanya hubungan Implementasi persaingan usaha yang sehat dan terlaksanya hubungan industrial.
Kabupaten
industrial.

3. Bidang Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang perekonomian Kabupaten Meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang perekonomian dan
dan
Infrastruktur dan kualitas jaringan infrastruktur wilayah kualitas jaringan infrastruktur wilayah
seluruh
Kecamatan

Peningkatanpenggunaanteknologiinfrastrukturyangramahlingkungandan Meningkatkan penggunaan teknologi infrastruktur yang ramah lingkungan dan


Kabupaten
menciptakanketerkaitanyangluas(spread)Multipliereffectyangbesar. menciptakan keterkaitan yang luas (spread) Multiplier effect yang besar.

Pembangunanjalanyangmenghubungkanpusatperdagangan,industri,dan Kabupaten Meningkatkan ketersediaan dan perbaikan kondisi jalan yang menghubungkan
dan seluruh
pariwisata. pusat perdagangan, industri dan pariwisata.
Kecamatan

Peningkatan fasilitas penunjang transportasi. Kabupaten Meningkatkan ketersediaan fasilitas transportasi seperti sarana angkutan umum
dan seluruh
yang menghubungkan antar kecamatan di kabupaten sintang
Kecamatan
4. Bidang Energi Perluasan jaringan prasarana energy alternatif yaitu biodiesel, PLTS dan Kabupaten Memperluaspengembanganjaringanenergyalternatifyaitubiodiesel,PLTS dan PLTD.
PLTD. dan
seluruh
Kecamatan

Peningkatan kegiatan penelitian dan meningkatkan citra energi Kabupaten MelaksanakanpenelitiandanmeningkatkancitraenergiKabupaten


Kabupaten
Sintang yang berbasis teknologi dan inovasi. Sintangyangberbasis teknologi daninovasi.

Tersedianya variasi energi terbarukan dengan skala besar yang dapat Menyediakan variasi energi terbarukan dengan skala besar yang dapat memenuhi
memenuhikebutuhanindustridanperdaganganKabupaten kebutuhan industri dan perdagangan Kabupaten Sintang yang berbasis
Kabupaten
Sintangyangberbasis pengetahuan(knowledge-based- pengetahuan (knowledge-based- energy) dan teknologi.
energy)danteknologi.
5. Bidang Pengembangan sektor strategis pendukung pengembangan sektor Kabupaten Mengembangakansektorstrategispendukungpengembangansektorperdagangan
Dan seluruh
Perdagangan perdagangandanjasasepertisektortransportasi,danjasakeuangan. danjasasepertisektortransportasi,danjasakeuangan
Kecamatan

Peningkatan penggunaan teknologi kegiatan perdagangan yang ramah Kabupaten Meningkatakan penggunaan teknologi kegiatan perdagangan yang ramah
dan
lingkungan dan terintegrasi dari hulu ke hilir. lingkungandanterintegrasidarihulukehilir.
seluruh
Kecamatan

Implementasi persaingan usaha yang sehat dan terlaksanya hubungan Kabupaten Implementasi persaingan usaha yang sehat dan terlaksanya hubungan industrial
dan
industrial yang harmonis. yang harmonis.
seluruh
Kecamatan

Peningkatankegiatanpenelitiandanmeningkatkancitrasektorperdagangan Meningkatkan kegiatan penelitian dan meningkatkan citra sektor perdagangan


Kabupaten
yang berbasis teknologi daninovasi. yang berbasis teknologi dan inovasi

Pengembangan sektor perdagangan dengan skala besar, mempercepat Mengembangakansektorperdagangandenganskalabesar,mempercepatdistribusi


distribusi barang dan jasa, energy terbarukan yang berbasis pada Kabupaten barangdanjasa,energyterbarukanyangberbasispadapengetahuandanteknologi
pengetahuan dan teknologi.
LAMPIRAN 2. RENCANA FASILITASI REALISASI PROYEK PENANAMAN MODAL YANG STRATEGIS DAN YANG CEPAT MENGHASILKAN.

No Rencana Proyek Kondisi Saat Ini Permasalahan Pokok Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Sektor Unggulan

1. Bidang Perdagangan dan Jasa  Peruntukkan lahan perdagangan dan kawasan  KendaladalamRencanaTataRuangKabupaten  Penetepan kawasan perdagangan dan
Sintang.
industri yang belum dapat dipastikan status dan industri pada revisi RTRW Kabupaten
 Jenis Produk Unggulan dan lokasi yang belum Sintang.
wilayahnya.
dapatditentukan.
 Kesiapan daerah dalam mengembangkan produk  Pelaksanaan penelitian untuk
 Kajianilmiah. mengidentifikasi potensi unggulan dan
unggulan daerah dan sumber daya manusia untuk
pengembangannya  Belumditunjangnyasaranadanprasaranaumum sumber daya yang dimiliki.
yangmemadaiuntukkegiatanperdaganganskala 
 Perencanaan pengembangan perdagangan untuk Penentuanlokasidanjenisprodukyangmenj
lokal, nasional daninternasional. adi
skala internasional.
 Penyediaaninformasipeluanginvestasidibidang
 Sarana dan prasarana umum (transportasi, unggulansertasumberdayayangdimiliki.
perdagangan,jasa,danindustrimasihterbatas.  Melakukan koordinasi terpadu lintas
aksesibilitas, dll) di Kabupaten Sintang masih
terbatas sehingga investor masih enggan untuk sektor dalam mengupayakan peningkatan
menanamkanmodal. sarana dan prasarana umum pendukung

 Data potensi, peluang investasi danpenyajian perdagangan dan jasa, danindustri.

informasi Penanaman Modal masih belum akurat.

Sektor Pendukung

2. Bidang Infrastruktur  Jalan baru yang dibuat/baru diperbaiki oleh  Pemerintah telah menerbitkan Perda tentang  Menarik investor untuk melakukan kerjasama
Pemerintah seringrusak. jalan tetapi angkutan yang melewati jalan telah denganPemerintah.
 Belum lancarnya distribusi barang, jasa dan melebihitekanan.  Para Pengusaha Perindustrian harus
informasi.  Lambatnya distribusi barang, jasa daninformasi membangun jalankusus.
akanmengurangidayasaingproduknasional.  Menyusun blue print infrastruktur secara
berksesinambungan.
3. Bidang Pariwisata  Sarana dan prasarana umum (transportasi,  Belumditunjangnyasaranadanprasaranaumum  Melakukan koordinasi terpadu lintas sektor
aksesibilitas, dll) di daerah tujuan wisata masih yangmemadai. dalam mengupayakan peningkatan sarana dan
terbatas sehingga investor masih enggan untuk  Investor memerlukan kejelasan status secara prasarana umum pendukungpariwisata.
menanamkanmodal. yuridis dari Pemerintah Kabupaten Sintang  Menginventarisir kawasan daya tarik wisata
 Banyaknya lahan/ kawasan daya tarik wisata yang mengenai kawasan daya tarik wisata yang yang tidak bermasalah (clear area) dan
belum jelasstatusnya. potensial untuk berinvestasi. ditawarkan kepada caloninvestor.
 Masihkurangnyainvestordibidangpariwisata.  Penyediaan informasi peluang investasidibidang  Memaksimalkan promosi potensi pariwisata
pariwisata masih terbatas. kepada calon investor.

4. Bidang Energi  Berhentinya produksi sementara akibat seringnya  Pemenuhan kebutuhan energi Kabupaten  Melibatkan pihak swasta untuk pemenuhan
pemadaman listrik di Kabupaten Sintang. Sintang saat ini belum dapat terpenuhi karena energi di Kabupaten Sintang.
 Sudah ada perusahaan yang akan berinvestasi di izin investasi energi yang terlalulama.  Pemenuhan energi untuk kawasan industri
bidang energi untuk memenuhi kekurangan energi  Sulitnya menemukan sumber daya untuk energi besar Kabupaten Sintangharus diinvestasikan
dibidangindustridiKabupaten Sintang. baruyangterbarukandiwilayahKabupaten secara terpisah dengan kawasan
Sintang. perdaganganKabupaten Sintang

Anda mungkin juga menyukai