Menganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar Konsumen
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul “Hakikat dan Konsep Dasar Manusia” Makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Ilmu Sosial Budaya Dasar”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala
usaha kita. Aamiin.
Tujuan pemasaran adalah memnuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan
sasaran. Bidang perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok dan organisasi
memilih, membeli, memakai, dan membuang barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam
Perilaku Konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului
besar meneliti keputusan pembelian konsumen secara sangat rinci untuk menjawab
pertanyaan tentang apa yang dibeli konsumen, dimana mereka membeli, bagaimana dan
berapa banyak yang mereka beli, kapan mereka membeli dan mengapa mereka membeli.
Pemasar dapat mempelajari pembelian konsumen yang sebenarnya untuk menemukan apa
yang mereka beli, dimana, dan berapa banyak. Tetapi mempelajari tentang mengapa terjadi
suatu perilaku pembelian konsumen tidaklah mudah, jawabannya sering terkunci jauh
pemasaran yang mungkin digunakan perusahaan. Titik tolak untuk memahami perilaku
tertentu.
Gambar 1.1
sosial, pribadi, dan psikologi dengan rincian seperti terlihat dalam gambar 5.2. di bawah
ini.
1. Faktor Budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap perilaku.
a. Budaya
Kumpulan nilai-nilai persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh
pengalaman hidup dan situasi . Sub budaya terdiri dari nasionalisme, agama,
kelompok ras dan wilayah geografis. Banyak sub budaya yang membentuk segmen
pasar penting dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang
c. Kelas Sosial
Pembagian masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya
1) Orang-orang dalam kelas sosial yang sama cenderung bertingkah laku lebih
variable.
4) Individu dapat berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial yang lain.
Budaya
1. Kultur Sosial
Kepribadian
Kelompok Acuan Psikologis
Usia dan Tahap
siklus Hidup Motivasi
2. Subkultur Pekerjaan Persipsi
Keluarga Kedaan Ekonomi Pengetahuan
Gaya Hidup Keyakinan dan
Kepribadian dan Pendirian
3. Kelas Sosial Peran dan Status Pendirian
Gambar 1.2
Model Perilaku Pembeli
2. Faktor Budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap perilaku.
a. Budaya
Kumpulan nilai-nilai persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh
b. Sub Budaya
pengalaman hidup dan situasi . Sub budaya terdiri dari nasionalisme, agama,
kelompok ras dan wilayah geografis. Banyak sub budaya yang membentuk segmen
pasar penting dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang
c. Kelas Sosial
Pembagian masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya
1. Orang-orang dalam kelas sosial yang sama cenderung bertingkah laku lebih
variable.
4. Individu dapat berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial yang lain.
3. Faktor Sosial
Sebagai tambahan atas faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta peran dan status.
a. Kelompok Acuan
Berfungsi sebagai titik perbandingan atau acuan langsung atau tidak langsung dalam
1) Kelompok primer, seperti keluarga, temen, tetangga dan rekan kerja, yang
misalkan seorang remaja berharap suatu hari dapat menjadi anggota tim basket
nasional.
ditolakoleh seseorang.
b. Keluarga
1) Keluarga orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang.
2) Keluarga prokreasi yaitu pasangan hidup (suami atau istri) dan anak anak
seseorang.
1) Peran
Aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut orang-orang yang ada
disekitarnya.
2) Status
4. Faktor Pribadi
Keputusan konsumen dalam membeli produk atau jasa juga dipengaruhi oleh
Tahap daur hidup keluarga merupakan tahap-tahap yang dilalui oleh keluarga sesuai
dengan kedewasaannya. Orang membeli produk dan jasa yang berbeda sepanjang
hidupnya. Selera orang terhadap pakaian, perabot, dan rekreasi juga berhubungan
dengan usia.
b. Pekerjaan
c. Situasi Ekonomi
Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan atau situasi ekonomi seseorang.
(tingkat, stabilan, dan pola waktu), tabungan dan aktiva (persentase yang
menabung.
d. Gaya Hidup
Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama
dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang adalah pola hidup
seseorang didunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opini. Gaya hidup
relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. Kepribadian
dasar pemikiran konsep diri yaitu apa yang dimiliki seseorang memberikan
5. Faktor Psikologis
ada empat yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta keyakinan dan pendirian.
a. Motivasi
Beberapa kebutuhan bersifat biogenis muncul dari tekanan biologis seperti lapar,
haus, tidak nyaman. Kebutuhan lain bersifat psikologis muncul dari tekanan
psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan dan rasa memiliki. Suatu
kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai tingkat intensitas
yang memadai. Motif adalah kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk
bertindak.
b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak. Bagaimana seseorang yang
mengenai dunia..
Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada rangsangan
Adapun proses persepsi yang dilalui oleh konsumen adalah sebagai berikut:
mereka hadapi
keyakinan mereka.
c. Pengetahuan
Pengetahuan adalah perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari
maka tanggapan terhadap produk akan diperkuat secara positif. Penguatan adalah
memastikan bahwa produk yang akan dibeli memang sesuai dengan kebutuhan
Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Hal ini
1) Keyakinan
2) Sikap
Evaluasi Perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu obyek atau
yaitu:
1. Initiator (pemrakarsa)
Orang yang pertama menyarankan atau mencetuskan gagasan membeli produk atau jasa
tertentu
4. Buyer (Pembeli)
5. User ( Pengguna)
D. Perilaku Pembelian
Konsumen akan terlibat dalam perilaku pembelian yang rumit saat mereka sangat terlibat
dalam sebuah pembelian dan menyadari adanya perbedaan signifikan di antara berbagai
merek. Hal ini berkaitan dengan produk mahal, jarang dibeli, beresiko dan sangat
mengekspresikan pribadi. Biasanya konsumen tidak banyak tahu tentang kategori produk
menjelaskan manfaat merek tersebut, dan memotivasi staf penjualan toko dan kenalan
pembeli untuk mempengaruhi pemilihan akhir merek. Contoh produk dengan perilaku
perbedaan dalam merek-merek. Keterlibatan yang tinggi didasarkan pada produk yang
mahal, jarang dilakukan dan beresiko. Pembeli akan berkeliling untuk mempelajari apa
yang tersedia namun akan membeli dengan cukup cepat, mungkin terutama bereaksi
terhadap harga yang baik atau terhadap kenyamanan belanja. Setelah pembelian,
terhadap hal-hal yang menganggu dari produk tersebut atau kabar yang menyenangkan
dari produk-produk sejenis lainnya. Konsumen akan waspada terhadap informasi yang
a. Bertindak.
b. Mendapatkan keyakinan.
membantu konsumen merasa puas dengan pilihan mereknya. Contoh produk dengan
Rendahnya keterlibatan konsumen dalam pembelian dan tidak adanya perbedaan merek
yang signifikan. Keterlibatan yang rendah karena produk yang murah dan sering dibeli.
Proses pembelian dimulai dengan keyakinan merek yang dibentuk oleh pemahaman pasif,
dilanjutkan oleh perilaku pembelian, kemudian mungkin diikuti oleh evaluasi. Pemasar
dapat menggunakan harga dan promosi penjualan untuk mendorong uji coba produk, iklan
harus menekankan hanya beberapa hal pokok dan menggunakan simbol dan citra visual
yang dapat diingat dan dikaitkan dengan produk tersebut dengan mudah. Kampanye iklan
harus ditujukan pada pengulangan pesen-pesen pendek. Media yang efektif untuk
digunakan adalah media televisi karena merupakan medium dengan keterlibatan rendah
yang cocok bagi pemahaman pasif. Contoh produk dengan perilaku pembelian seperti ini
Beberapa situasi pembelian ditandai oleh keterlibatan konsumen yang rendah namun
perbedaan merek yang signifikan. Dalam situasi ini konsumen sering melakukan
tentang produk, memilih merek produk tanpa melakukan banyak evaluasi, dan terakhir
produk. Pemimpin pasar akan melakukan strategi dengan mendominasi rak-rak penjualan,
mengingatkan konsumen. Produk dengan perilaku pembelian ini contohnya adalah kue
Gambar 5.2 menunjukkan sebauh “model tahap” proses pembelian tertentu. Konsumen
melewati lima tahap dalam proses keputusan pembelian yaitu pengenalan masalah, pencarian
Gambar 5.2
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Pembeli
2. Pencarian Informasi
Tahap dimana konsumen mencari informasi lebih banyak, yaitu melalui situasi sebagai
berikut:
3. Evaluasi Alternatif
dalam perangkap pilihan. Beberapa konsep dasar memahami tahap evaluasi konsumen,
yaitu:
a. Tahap Pertama
b. Tahap Kedua
Konsumen akan memberikan tingkat arti penting berbeda terhadap atribut berbeda
d. Tahap Keempat
Harapan kepuasan produk total konsumen akan bervariasi pada tingkat atribut yang
berbeda.
e. Tahap Kelima
Konsumen sampai pada sikap terhadap merek berbeda lewat beberapa prosedur
evaluasi
melalui prosedur evaluasi atribut. Misalkan seorang konsumen ingin membeli televise, dia
telah menentukan kumpulan pilihannya yaitu televisi merek Samsung, Sony, Tosiba,
Philips. Misalnya dia tertarik pada empat atribut yaitu ketajaman gambar, ukuran, harga,
desain. Dan dia memberikan 40% tingkat kepentingan pada ketajaman gambar, 30% pada
ukuran, 20% pada harga dan 10% pada desain. Tabel 5.1 di bawah ini menunjukkan
keyakinan tentang bagaimana peringkat masing-masing merek dan empat atribut tersebut:
Samsung 10 8 6 4
Sony 8 9 8 3
Tosiba 6 8 10 5
Phillps 4 3 7 8
Dari tabel diatas kita dapat mencari nilai masing-masing televisi dengan cara mengalikan
Karena hasil perhitungan menunjukkan bahwa televise Samsung memiliki nilai persipsi
(perceived value) tertinggi maka dapat kita ramalkan bahwa konsumen tersebut akan
4. Keputusan Membeli
kumpulam pilihan. Konsumen juga membentuk niat untuk membeli produk yang paling
disukai. Namun dua faktor dapat berada di antara niat pembelian dan keputusan pembelian
seperti yang dapat kita lihat pada gambar 5.3 berikut ini.
Pendirian orang
lain
Gambar 5.3
Tahap-tahap antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembelian
Sejauh mana pendirian orang lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan
1). Intensitas pendirian negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen.
Faktor ini dapat muncul dan mengubah niat pembelian. Keputusan konsumen untuk
beda menurut besarnya uang yang dipertaruhkan, besarnya ketidakpastian atribut, dan
rasa puas atau tidak puas. Pemasar harus memantau kepuasan pascapembelian, tindakan
a. Pascapembelian
produk tersebut.
Kepuasan pembeli adalah fungsi seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk
1). Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan pembeli, pembeli akan kecewa.
3). Jika kinerja produk lebih tinggi daripada harapan, pembeli akan sangat puas.
b. Tindakan Pascapembelian
lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut. Pelanggan yang tidak puas
tersebut.
Pemasar juga harus memantau bagaimana pembeli memakai dan membuang produk.
Jika konsumen menyimpan produk dalam lemari mereka, produk tersebut mungkin
tidak begitu memuaskan.dan kabar dari mulut ke mulut tidak akan gencar. Jika mereka
menjual atau mempertukarkan produk tersebut, penjualan produk baru akan menurun.
Jika konsumen menemukan kegunaan baru dari produk tersebut, pemasar harus