Unsur Budaya
Unsur Budaya
1. Bahasa
Bahasa merupakan suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus
sebagai alat perantara yang paling utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasikan
kebudayaan.
Bentuk bahasa ada dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
Untuk desa hutumuri mereka saat ini menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi hanya
saja menggunakan dialeg untuk membedakan dengan kampong – kampong lainnya yang ada di
ambon sedangkan untuk upacara adat biasanya petua negeri berbicara dengan bahasa tanah.
Bahasa ini tidak di tulis atau di terapkan melalui buku- buku peninggalan melainkan bahasa ini
diwariskan dan diajarkan langsung pada satu garis keturunan. Tapi karna bahasa yang tidak di
publikasikan membuat tidak ada contoh yang dapat saya berikan pada penjelasan bahasa sebagai
salah satu unsur budaya yang ada di negeri hutumuri.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat
peralatan yang digunakannya. Sistem pengetahuan meliputi flora dan fauna, ruang pengetahuan
tentang alam sekitar, waktu, ruang dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia
serta tubuh manusia. Selain bertani masyarakat hutumuri juga sebagian berprofesi sebagai pelaut
dengan letak geografis desa yang berada di pesisir pantai dari dulu hingga sekarang masyarakat
sekitar melihat awan untuk mengetahui apakah ada banyak ikan di saat itu. Dengan pola langit
berawan seperti sisik menandakan ada banyak ikan pada saat itu.
7. Kesenian
Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan
atau estetika. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu muncul dari sebuah permainan
imajinatif dan kreatif.
Hal itu dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia. Secara garis besar, kita dapat
memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.
Kesenian yang ada di hutumuri yaitu ada paduan yang dibentuk mulai dari orang dewasa hingga
anak – anak untuk meniup kerang.hal ini terus di budi dayakan untuk menjadi salah satu ciri khas
atau ikon yang dapat di lihat saat berkunjung di negeri hutumuri.