Anda di halaman 1dari 6

RESUME JURNAL MANAJEMEN WILAYAH PESISIR

KERENTANAN WILAYAH PESISIR SELATAN PULAU BAWEAN


TERHADAP KENAIKAN MUKA AIR LAUT

Disusun oleh:

ALVINA RESHA OCTAFERINA

NIM. F171500335

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI GEOMATIKA

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

2019
Peneliti: Zainul Hidayah, Agus paling berpengaruh pada
Romadhon dan Yudha Witjarnoko, kerentanan Pesisir Selatan,
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Pulau Bawean terhadap
Mada, 2018 potensi bencana akibat
kenaikan muka air laut
A. Fokus D. Metode
- Sistem Informasi Geografis - Metode yang digunakan
B. Lokus adalah Vulnerability
- Pesisir Selatan, Pulau Scoping Diagram (VSD),
Bawean, Kabupaten pada metode ini terdapat
Gresik, Jawa Timur 17 parameter yang dikaji,
C. Tujuan yaitu:
- Identifikasi dan penentuan
parameter-parameter yang
Tabel 1. Parameter Vulnerability Scoping Diagram (VSD)

Dengan penskalaan Hamzah (2009) dan juga


menggunakan konsep memiliki kesamaan yang bentuk
Kerentanan Tahir (2010) di persamaan matematika
mana kerentanan (V) dikembangkan oleh UNU-EHS
merupakan fungsi overlay dari (2006) :
exposure (E), sensitivity (S) dan
adaptive capacity (AC) yang V = (E x S) / AC (2)
diekspresikan dengan bentuk Maka nilai E, S dan AC dapat
matematika sebagai berikut : dirumuskan sebagai berikut :
V = f (E, S, AC) (1) E = 0,41 (SR x ER)+ 0,21 GL
+ 0,14 PS + 0,14 TS + 0,10 (PD x
Fungsi tersebut di atas KD) (3)
diekspresikan lebih lanjut dalam
S = 0,43 EL + 0,21 TP + 0,14
SL + 0,11 PL + 0,11 pp (4)

AC = 0,40 HP + 0,20 TK +
0,20 MR + 0,10 LM + 0,10 KL (5)

1
Dengan mensubtistusikan 0,20 dan nilai maksimum IK-PPK
persamaan (3), (4) dan (5) ke adalah 76,00. Skala penilaian
dalam persamaan (2) diperoleh dibagi menjadi 4 kategori
persamaan indeks kerentanan (Doukakis, 2005) sebagai
pulau-pulau kecil (IK_PPK) berikut :
sebagai berikut :
0,20 – 6,04 : Rendah
IK-PPK = (E x IS) / IAC (6)
6,05 – 18,18 : Sedang

Skala penilaian (skor) setiap 18,19 – 40,48 : Tinggi


parameter adalah 1 sampai 5.
Nilai minimum IK-PPK adalah 40,49 – 76,00 : Sangat Tinggi

E. Hasil

Tabel 2. Hasil Penilaian Indeks Kerentanan Pesisir Selatan Pulau Bawean

Indeks Kerentanan
Nama Wilayah Nilai Akhir Status
Exposure Sensitivity Adaptive
Pesisir Selatan Pulau Bawean 2,1 4,53 3 3,171 Kerentanan Rendah

F. Kesimpulan sebagai langkah utama agara


tidak terjadi kenaikan tingkat
Berdasarkan hasil perhitungan kerentanan di bagian selatan
indeks kerentanan pulau-pulau Pulau Bawean.
kecil terhadap bencana
kenaikan muka air laut, maka G. Saran
bagian selatan Pulau Bawean Masa yang akan datang
dapat dikategorikan sebagai dimungkinkan terjadinya
kawasan dengan tingkat perubahan nilai parameter dan
kerentanan rendah (IK-PPK = indeks secara keseluruhan. Agar
3,371). Penilaian IK-PPK bersifat hal tersebut dapat diantisipasi,
dinamis sehingga terdapat perlu dilakukan pemodelan
kemungkinan nilainya dapat menggunakan dinamika sistem
berubah pada masa yang akan untuk bisa memprediksi tingkat
datang. Perbaikan kondisi kerentanan dan dampaknya
ekosistem hutan mangrove, terhadap lingkungan pesisir,
padang lamun dan terumbu khususunya di bagian selatan
karang direkomendasikan Pulau Bawean.

H. Apa yang Bisa Saya Tiru?


- Monitoring Perubahan secara temporal dan
Garis Pantai di Pantai mitigasi bencana pantai
Lamaru menggunakan akibat kenaikan muka air
indeks Normalized laut
Difference Water Index - Analisis kerapatan
(NDWI) untuk melihat bangunan di Wilayah
perubahan garis pantai Kepesisiran Pantai Lamaru

2
menggunakan Normalized rentan adalah
Difference Building Index wilayah pesisir
(NDBI) untuk melihat dengan tutupan
kerapatan bangunan lahan berupa
melalui citra dan mengkaji vegetasi mangrove
pengaruhnya terhadap dan pemukiman
kerentanan wilayah pesisir (8,08% = 19,27 km)
berdasarkan tipologi pantai o Wilayah yang
dan potensi sektor rentan ditinjau dari
pariwisata. elevasi adalah
- Analisis Kualitas Air Laut di sebagian dari
Pantai Lamaru pesisir Distrik
menggunakan Parameter Abepura (0-10 m)
Kimia dan Fisika untuk - Kesimpulan: Ketinggian
melihat kadar polutan yang elevasi wilayah pesisir
terkandung di air laut memberikan pengaruh
yang sangat besar
I. Jurnal Penelitian yang terhadap tingkat
Serupa kelemahan suatu wilayah
1. Kajian Kerentanan pesisir terhadap
Wilayah Pesisir ditinjau dari penggenangan air
Geomorfologi dan Elevasi - Saran:
Pesisir Kota dan 2. Analisis Kerentanan
Kabupaten Jayapura, Wilayah Pesisir
Provinsi Papua Palabuhanratu terhadap
- Peneliti: Baigo Hamuna, Kenaikan Muka Laut
Annisa Novita Sari, Alianto, menggunakan Pendekatan
Jurnal Wilayah dan SIG
Lingkungan, 2018 - Peneliti: Andi Trisaka,
- Fokus: Sistem Informasi Skripsi Fakultas Perikanan
Geografis (SIG) dan Kelautan, Institut
- Lokus: Pesisir Kota dan Pertanian Bogor, 2017
Kabupaten Jayapura - Fokus: Sistem Informasi
- Tujuan: Analisis dan Geografis (SIG)
penentuan tingkat - Lokus: Teluk
kerentanan wilayah pesisir Palabuhanratu, Kabupaten
Kota dan Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa
Jayapura secara spasial Barat
dengan aspek - Tujuan: Analisis
geomorfologi dan elevasi kerentanan wilayah pesisir
wilayah pesisir sebagai Teluk Palabuhanratu
parameter kajian terhadap fenomena
- Metode: Coastal kenaikan muka laut
Vulnerability Index (CVI) - Metode: Coastal
- Hasil: Vulnerability Index (CVI)
o Wilayah yang - Hasil:
termasuk dalam o Berdasarkan
kategori sangat analisis kerentanan

3
pesisir, Teluk penilaian kerentanan
Palabuhanratu wilayah tersebut dan lebih
didominasi oleh mengetahui dampak
wilayah dengan ancaman terhadap
tingkat kerentanan kehidupan masyarakat
Sedang terhadap pesisir. Penambahan
ancaman kenaikan parameter ancaman
muka air laut (10,56 bencana yang telah terjadi
km²) perlu dilakukan untuk dapat
o Hasil: Penilaian penilaia kerentanan
menunjukkan wilayah pesisir secara
parameter elevasi keseluruhan. Penggunaan
memberikan data dengan resolusi
pengaruh lebih spasial dan keragaman
besar terhadap data yang tinggi diperlukan
kerentanan wilayah untuk dapat memberikan
dataran rendah gambaran yang nyata
Teluk terhadap kondisi riil dari
Palabuhanratu (5- alam. Hal ini juga perlu
15 m) dilakukan untuk dapat
o Wilayah Teluk memberikan hasi uji ccoba
Palabuhanratu juga bobot yang lebih baik
mengalami proses
akresi dan abrasi 3. Analisis Kerentanan Pantai
dengan tingkat berdasarkan Parameter
kerentanan sedang Fisik di Kabupaten
- Kesimpulan: Parameter Pangkep
elevasi diduga - Peneliti: Widiana, Dr.
mempengaruhi sebaran Sakka, M.Si, Dr.
tingkat kerentanan wilayah Paharuddin, M.Si,
Teluk Palabuhanratu. Hal Universitas Hasanuddin
tersebut disebabkan oleh - Fokus: Sistem Informasi
peningkatan bobot Geografis (SIG)
parameter elevasi dalam - Lokus: Pesisir Barat,
penilaian kerentanan Kabupaten Pangkep
pesisir. Selain parameter - Tujuan: Penentuan nilai
elevasi, parameter kelas setiap parameter-
geomorfologi dan parameter kerentanan
perubahan garis pantai pesisir pantai di Kabupaten
juga berkontribusi pada Pangkep, menentukan
penilaian akhir kerentanan Indeks Kerentanan
wilayah pesisir Peesisir (IKP) di
- Saran: Penambahan Kabupaten Pangkep,
parameter sosial dan penentuan wilayah pantai
ekonomi dalam penilaian di Kabupaten Pangkep
kerentanan wilayah pesisir berdasarkan nilai IKP
perlu dilakukan agar dapat - Metode: Coastal
menambah keakuratan dari Vulnerability Index (CVI)

4
- Hasil: seperti tambak ikan,
o Geomorfologi udang, rumput laut
didominasi oleh dan sebagainya
pemukiman, hutan
primer, tambak,
pasir pantai, hutan
mangrove dan
sungai bermuara di
laut
o Panjang pantai
berdasarkan
Indeks Kerentanan
Pantai (IKP) berada
pada nilai sangat
rentan yaitu 7 km
- Kesimpulan: Parameter
yang sangat berpengaruh
terhadap kerentanan
pantai di Kabupaten
Pangkep adalah pasang
surut, kemiringan pantai
dan tinggi gelombang
- Saran: Penerapan hasil
kajian ini perlu
menambahkan faktor-faktor
lainnya yang dominan di
wilayah tersebut. Faktor-
faktor yang dimaksud
meliputi penurunan muka
tanah, intrusi air laut,
social ekonomi dan
infrastruktur yang terdapat
di kawasan pesisir

J. Tulislah ide Anda terkait


penelitian tersebut!
- Ide: Pemetaan Suhu
Badan Air dan
Pengaruhnya terhadap
Budidaya Perairan
o Hal ini berkaitan
dengan parameter
kualitas air sebagai
landasan untuk
melihat
pengaruhnya
terhadap kehidupan
biota laut
khususnya untuk
budidaya perairan

Anda mungkin juga menyukai