Anda di halaman 1dari 9

KIMIA FISIKA II

KESETIMBANGAN KIMIA

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

1. NUR HAYATI (E1M017052)


2. SANJANGI AILILLAH (E1M017072)
3. ZAHRATUL MUNAWARAH (E1M017082)

PROGRAM STUDI KESETIMBANGAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2018
A. FEMOMENA
Fenomena yang kami tunjukkan ialah berkaitan dengan pengaruh tekanan,
konsentrasi, dan suhu dalam pergeseran kesetimbagan kimia serta kesetimbangan
heterogen.
1. Saat menaiki tangga, kita merasa lelah.
2. Pengaruh mengkonsumsi makanan yang bersifat asam dan basa bagi pH tubuh.
3. Saat memasak nasi dengna magic com setelah lama tidak dibuka, akan timbul uap
dan terdapat titik-titik air.
B. MASALAH
1. Mengapa saat anik tangga kita merasa lelah dan terasa sesak?
2. Menagapa saat mengkosnsumsi makanan bersifat asam darah menjadi asam dan
sebaliknya?
3. Mengapa saat tutup magic com dibuka timbul titik-titik air dan uap?
C. PEMBAHASAN
Kesetimbangan kimia adalah proses dinamis ketika reaksi kedepan dan reaksi
balik terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan. Konsetrasi pada
setiap zat tinggal tetap pada suhu konstan. Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir
dan mencapai satu titik ketika konsentrasi zat-zat bereaksi dan produk tidak lagi
berubah dengan perubahannya waktu. Molekul-molekul tetap berubah dari pereaksi
menjadi produk dan sebaliknya.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia
Henry Le Chatelier (1850-1936) Prancis berpendapat bahwa jika pada
kesetimbangan kimia dilakukan gangguan, maka akan terjadi pergeseran
kesetimbnagan, tetapi sistem akan berusaha mempertahankan kesetimbangan
tersebut sehingga pengaruhnya jadi sekecil mungkin.
a. Pengaruh perubahan volume dan tekanan
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang
menyebabkan perubahan volume(bersamaan dengan perubahan tekanan),
makan dalam sistem akan mengadakan reaksi berupa pergeseran
kesetimbangan sebagai berikut :
- Jika tekanan diperbesar(volume diperkecil) maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah koefesien reaksi kecil.
- Jika tekana diperkecil(volume diperbesar), maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah koefesien reaksi besar.

Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri sama
dengan jumlah koefesien reaksi sebelah kanan, maka perubahan tekanan atau
volume tidak menggeser letak kesetimbangan.

Jadi, dalam fenomena orang naik tangga akan merasa lelah ini desebabkan
karena semakin tinggi suatu tempat maka tekanan udara akan semakin rendah,
dimana dalam tubuh akan terjadi proses kesetimbangan antara konsentrasi O2
dan HbO2 seprti pada reaksi :

O2 (aq) + Hb(aq) HbO2(aq)


Jika tekanan udara lebih rendah daripada tekanan udara ditempat biasa kita
tempati, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Hal ini menyebabkan
konsentrasi HbO2 berkurang. Akibatnya, suplay energi berkurang dan kita
merasa lelah.

b. Pengaruh konsentrasi
Apabila dalam sistem kesetimbangan, konsentrasi salah satu zat
diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari
zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka
kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut. Bila zat diencerkan
dengan menambah air pada sistem, maka kesetimbangan bergeser pada jumlah
molekul terbanyak.
Jadi, dalam fenomena saat kita memakan makanan yang bersifat asam,
maka ion hidrogen dalam tubuh akan bertambah darah dalam tubuh akan
bersifat asam sehingga kesetimbangan bergeser ke arah kiri. Dengan
persamaan :
H2CO3(aq) HCO3-(aq) + H+(aq)

Pada saat kita mengkonsumsi makanan yang bersifat asam, maka ion hidrogen
yang berada pada sebelah kanan(produk) akan meningkat, yang menyebabkan
kesetimbangan kimia bergeser ke kiri(reaktan) sesuai dengan prinsip
kesetimbanagan. Begitu pula sebaliknya, pada saat kita mengkosumsi
makanan yang bersifat basa, maka ion hidrogen dalam tubuh akan berkurang
darah dalam tubuh akan bersifat basa sehingaa ion hidrogen yang berada di
sebelah kanan(produk) akan berkurang, yang menyebabkan kesetimbangan
kimia bergeser ke kanan(produk) sesuai dengan prinsip kesetimbnagan.

c. Pengaruh suhu
Kenaikan suhu reaksi dalam kesetrimbangan kimia secara
termodinamika akan menaikkan kecepatan reaksi. Pergerseran kesetimbangan
akibat perubahan suhu harus dilihat dari sifat reaksi tersebut apakah
merupakan reaksi eksoterm atau endoterm. Pergeseran kesetimbnagan menurut
hukun Van’t Hoff:
1. Bila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan
reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor(ke arah reaksi
endoterm).
2. Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan
reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor(le arah reaksi
eksoterm).
3. Jika pada suhu tetap nilai tetapan kesetimbangan akan tetap sekalipun
dilakukan perubahan molaritas dan tekanan. Tetapi, jika suhu berubah nilai
tetapan kesetimbangan akan ikut berubah.

Jadi, dalam fenomena tutup magic com yang terdapat titik-titik air atau
ada uap air disebabkan oleh kesetimbangan dapat dikenai aksi yaitu perubahan
suhu. Dimana dalam fenomena ini terjadi reaksi endoterm yaitu menurut
reaksi:

H2O(l) H2O(g)

Dalam fenomena ini ketika suhu meningkat maka kesetimbangan akan


bergeser ke endoterm(menyerap kalor) dan ketika suhu diturunkan maka
kesetimbangan akan bergeser ke eksoterm(melepas kalor). Dimana air yang
ada dalam magic com ketika dikenai suhu akan berubah fase dari cair menjadi
gas atau disebut penguapan.

d. Katalis
Fungsi katalisator dlaam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat
tercapainya kesetimbangan dan tidakmerubah letak kesetimbnagan(harga
tetapan kesetimbangan Kc tetap). Hal ini disebabkan katalisator mempercepat
reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.

2. Kesetimbangan Heterogen dan Kesetimbangan dalma Industri


Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan kimia dengan zat-zat yang
berada dalam keadaan setimbang mempunyai wujud zat yang berbeda(2 fasa atau
lebih).
a. Kesetimbangan heterogen
Kami mengambil fenomena magic com tadi dimana ketika
kesetimbangan diberikan suhu terus-menerus maka kesetimbangan bergeser ke
endoterm. Akibatnya uap air yang terperangkap dalam tutup magic com akan
semakin banyak. Sebaliknya jika tutup magic com terkena suhu yang lebih
rendah kesetimbangan ke eksoterm(kiri) sehingga uapnya menjadi cair atau
terjadinya proses kondensasi. Jadi dalam fenomena ini terdapat 2 fase yaitu cair
dan gas.
b. Kesetimbangan dalam industri
Prinsip utama dalam industri adalah bagaimana caranya
menghasilkan produk (hasil) seoptimal mungkin.Hal tersebut dapat di capai
dengan memodifikasi reaksi kimia yang terjadi. Dalam industry yang
melibatan reaksi kesetimbangan kimia, produk reaksi yang di hasilkan ketika
campuran reaksi kesetimbangan mencapai kesetimbangan tidak akan
bertambah lagi. Akan tetapi, produk reaksi akan kembali di hasilkan, jika di
lakukan perubahan konsentrasi (produk reaksinya di ambil atau pereaksi di
tambah), perubahan suhu, atau perubahan tekanan dan volume. Berikut ini
beberapa contohnya :
1. Tangki penyimpan hidrogen cair
Hidrogen cair merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang kini
mulai di gunakan. Salah satu masalah dalam penyimpanan bahan bakar
hydrogen untuk kendaraan bermotor dapat di atasi dengan pembentukan
hidrida. Menurut penelitian, beberapa logam dapat menyimpan hydrogen cair
50% lebih banyak dari wadah yang biasa di gunakan untuk menyimpan
hydrogen cair. Dengan memberikan tekanan, hydrogen membentuk hidrida
dengan serbuk logam.
Ti (s) + nH2 (s) ↔ TiH2n (g)
Jika hydrogen di gunakan, tekanan akan berkurang sehingga reaksi akan
bergeser ke kiri (menghasilkan Hidrogen).
2. Kolam renang dan bak penampungan air
Untuk mencegah pertumbuhan alga dan bakteri dalam kolam renang
atau bak penampungan air, ke dalam kolam atau bak biasanya di
tambahkan asam hipoklorit (HClO). Sinar matahari dapat mempercepat
penguraian HClO. Untuk memeperlambat penguraian HClO, kedalam
kolam renang di tambahkan asam sianura karena asam triklorosianurat tidak
terurai oleh sinar matahari.
H3C3N3O3 (aq) + 3HClO (aq) ↔ Cl3C3N3O3 (aq) + 3H2O (l)
Asam sianurat Triklorosianurat
Jika asam hipoklorit terurai atau mengoksidasi alga atau bakteri, reaksi
akan bergeser kea rah kiri (pembentukan asam hipoklorit). Dengan
demikian, penggunaan asam Hipoklorit dapat di hemat sekaligus
mengurangi biaya produksi.
3. Industri amonia
Nitrogen sangat di perlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup.
Sebelum perang dunia 1, dunia kekurangan senyawa nitrogen. Setelah itu,
sumber nitrogen dapat di produksi secara besar-besaran melalui sintesis
amonia. Fritz haber merupakan ilmuwan yang paling berjasa dalam
industry ammonia tersebut. Dia menerapkan azas Le Chatelier untuk
merancang Industri ammonia yang di kenal dengan proses Haber.
Ammonia di buat dengan cara mereaksikan nitrogen dan oksigen. Reaksi
tersebut menerapkan prinsip kesetimbangan.
Pada proses haber, bahan bakunya berasal dari gas alam, air, dan
udara. Gas hirogen di peroleh dari reaksi gas alam (mengandung metana)
dengan uap air, sedangkan gas nitrogen di peroleh dari udara.
CH4 + H2O ↔ CO + 3H2
Gas CO yang terbentuk di reaksikan lagi dengan uap air sehingga
menghasilkan gas H2 dan gas CO2.
CO + H2O ↔ CO2 + H2
Gas H2 di gunakan untuk membuat ammonia, sedangkan gas Co2 yang di
hasilkan di gunakan untuk memproduksi urea CO(NH2)2. Reaksi nitrogen
dan hydrogen di lakukan pada suhu 450oC di bantu oleh katalis (besi
oksida) dengan reaksi kesetimbangan sebagai berikut.
N2 (g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 ΔH = -92 kJ
Agar hasil produksi optimal, reaksi harus bergeser ke kanan. Oleh karena
itu, tekanan yang di gunakan dalam proses tersebut sangat tinggi sekitar
300-400 atm. Jika tekanan di perbesar, reaksi akan bergeser ke arah jumlah
mol yang lebih kecil (NH3 / amonia). Selain itu, suhu reaksi di turunkan
sehingga reaksi bergeser ke kanan. Cara lainnya dengan mengambil produk
yang terbentuk sehingga konsentrasi NH3 berkurang. Pengurangan
konsentrasi NH3 akan menggeser kesetimbangan ke arah kanan. Selin itu,
untuk menghasilkan produk yang lebih optimal, pada proses pembuatan
ammonia di tambahkan katalis. Katalis tersebut berfungsi untuk
mempercepat terjadinya reaksi atau memepercepat laju reaksi. Katalis yang
biasa di gunakan adalah Fe dengan campuran Al2O3 dan KOH. Di dunia,
50% ammonia yang di produksi di gunakan untuk pupuk. Sisanya di
gunakan untuk meperoduksi granul garam NH4NO3, (NH4)2SO4,
dan (NH4)3PO4, asam nitrit, dan senyawa nitrogen lainnya.
4. Industri asam sulfat
Asam sulfat merupakan salah satu bahan kimia yang banyak di
gunakan baik di labolatorium maupun Industri. Penggunaan utama asam
sulfat di industry adalah sebagai bahan baku pembuatan pupuk, di
antaranya pupuk superfosfat dan ammonium sulfat. Asam sulfat juga di
gunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan asam klorida, asam
nitrat, garam sulfat, detergen, zat pewarna, bom, dan obat-obatan.
Bahan baku utama pembuatan asam sulfat adalah belarang
trioksida (SO3). SO3 sendiri di hasilkan dari reaksi antara belerang
dioksida dan oksigen. Metode pembuatan asam sulfat dengan cara ini di
namakan proses kontak yang terdiri atas 3 tahap, yaitu pembuatan SO2,
pembuatan SO3, dan pembuatan H2SO4 (asam sulfat). Untuk mempercepat
reaksi, di gunakan katalisator vanadium pentaoksida (V2O5).
Tahap 1 : Oksidasi S
S (s) + O2 (g) ↔ SO2 (g) ΔH = -297 kJ
Tahap 2 : oksidasi SO2
2SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2SO3 (g) ΔH = -190 kJ
Untuk memperoleh keuntungan optimal, SO3 yang di hasilkan harus
optimal juga sehingga perlu di cari kondisi yang optimum agar reaksi
berlangsung ke kanan. Bagaimana caranya ? setelah mencapai
kesetimbangan, tekanan di perbesar dan suhu reaksi di turunkan.
Tahap 3 : pembentukan H2SO4
Pada tahap terakhir ini, belerang trioksida di reaksikan dengan asam
sulfat pekat menghasilkan asam pirosulfat.
SO3 (g) + H2SO4 (aq) ↔ H2S2O7 (l)
Asam sulfat di peroleh kembali dengan cara mereaksikan asam pirosulfat
dengan air. Kadar asam sulfat yang di hasilkan sekitar 98%.
H2S2O7 (l) + H2O (l) ↔ 2H2SO4 (aq)
5. Industri asam nitrat
Asam nitrat di gunakan dalam pembuatan pupuk amonium
nitrat, bahan peledak seperti nitrogliserin dan
trinitrotoluene (TNT), Industri zat warna, dan metalurgi. Asam Nitrat dapat
di buat dengan cara mereaksikan NO2 dan air. Metode yang biasa di
gunakan adalah proses Ostwald yang terdiri atas tiga tahap reaksi. Tahap-
tahap reaksi ersebut merupakan reaksi kesetimbangan.
Tahap 1: oksidasi ammonia
Biasanya, proses pembuatan asam nitrat satu paket dengan pembuatan
ammonia karena sebagian ammonia yang di hasilkan di oksidasi untuk
menghasilkan gas nitrogen monoksida. Pada reaski ini, suhu reaksi sekitar
900oC dan di gunakan katalis platina dan rhenium.
4NH3 (g) + 5O2 (g) ↔ 4NO (g) + 6H2O (l) ΔH = -907 kJ
Untuk menghasilkan hasil optimum, suhu reaksi di turunkan dan tekanan di
perbesar.
Tahap 2: oksidasi gas NO
Gas NO yang terbentuk selanjutnya di campukan dengan udara agar dapat
bereaksi dengan oksigen.
2NO (g) + O2 (g) ↔ 2NO2 (g) ΔH = -114 kJ
Untuk menghasilkan gas NO optimum, duhu reaksi di tutunkan dan tekanan
di perbesar.
Tahap 3: pembentukan HNO3
Pada tahap akhir ini, gas NO2 di reaksikan dengan air menghasilkan asam
nitrat dan gas NO.
3NO2 (g) + H2O (l) ↔ 2HNO3 (aq) + NO (g)

D. HASIL DISKUSI
1. Mengapa saat anik tangga kita merasa lelah dan terasa sesak?
Tanggapan :
- M. Wildane Ganevo (E1M017038) karena kita kehabisan energi.
- Rizal Febriansyah (E1M017064) karena sudah habis tenaga yang
digunakan untuk naik tangga.
- Rozana afriani(E1M017070) karena energinya sudah habis atau sama
dengan 0.
Dijawab oleh Nur Hayati (E1MO17052) : karena pada saat kita berada
tempat yang tinggi maka tekanan udara akan rendah.Jadi dalam tubuh kita
terjadi proses kesetimbang yaitu pada darah terjadi proses kesetimbangan
antara konsentrasi oksigen dan konsentrasi HbO2.Oksigen dapat mengikat
hemoglobin darah (hb) di paru-paru membentuk HbO2 kemudian menuju
kejantung dan dipompa diseluruh tubuh.HbO2 inilah yang nantinya
diambil oleh sel-sel tubuh untuk proses penghasilan energy atau
katabolisme.jadi ketikan tekanan udara rendah maka kesetimbangan ini
akan bergeser kekiri atau ke reaktan.Hal ini menyebabkan konsentrasi
HbO2 menurun akibatnya supley energy juga akan berkurang.Energi yang
terus berkurang ini lah, yang nantinya akan membuat kita cepat lelah dan
capeh.
Dijawab oleh Sanjangi Ailillah (E1M017072) : karena pada saat kita
berada di tempat yang lebih tinggi tekanan udara lebih renda, sehingga
kesetimbangan bergeser ke arah yang koefisiennya lebih besar yaiti ke arah
kiri sehingga HbO2 yang ada pada darah kurang mengikat oksigen bebas
dan suplay nya sedikit akibatnya kita lelah.
2. Pada saat kita mengonsumsimakanann yang bersifat asam dan basa maka
kesetimbangan akan bergerak ke arah mana?
Tanggapan :
- Rozana afriani(E1M017070) saat besifat asam ke kiri dan saat basa ke
kanan.
Dijawab oleh Sanjangi Ailillah (E1M017072) Pada saat kita mengkonsumsi
makanan yang bersifat asam, maka ion hidrogen yang berada pada sebelah
kanan(produk) akan meningkat, yang menyebabkan kesetimbangan kimia
bergeser ke kiri(reaktan) sesuai dengan prinsip kesetimbanagan. Begitu pula
sebaliknya, pada saat kita mengkosumsi makanan yang bersifat basa, maka ion
hidrogen dalam tubuh akan berkurang darah dalam tubuh akan bersifat basa
sehingaa ion hidrogen yang berada di sebelah kanan(produk) akan berkurang,
yang menyebabkan kesetimbangan kimia bergeser ke kanan(produk) sesuai
dengan prinsip kesetimbnagan.
3. Mengapa saat tutup magic com dibuka timbul titik-titik air dan uap?
Tanggapan :
- Rizal Febriansyah (E1M017064) : karena dia berubah wujud dari cair
menjadi gas dan gas menjadi cair.

Dijawab oleh Zahratul Munawarah (E1M017082) Apa yang dijawab Rizal


memang benar karena ketika suhu meningkat maka akan mengakibatkan
berubahnya fase dari cair menjadi gas(penguapan) atau akan bergeser ke
endoterm(kanan). Sedangkan ketika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan
bergeser ke eksoterm(kiri) sehingga berubah dari uap menjadi cair(kondensasi).

4. Apakah fenomena tersebut juga termasuk kesetimbangan hererogen?


Tanggapan :
- Rozana afriani (E1M017070) tidak, karena tidak menghasilkan produk
baru, sehingga termasuk kesetimbangan fisik .
- M.wildane ganevo (E1M017038) berdasarkan apa yang telah kita pelajari
sebelumnya, bahwa fenomena tersebut merupakan perubahan fisika maka
ia buka termasuk kesetimbangan kimia.
Dijawab oleh zahratul munawarah (E1M017082) dan Sanjangi
Ailillah(E1M017072) terimakasih tanggapannya, disini kita lebih
menekankan pada terjadinya perubahan fase karen meninjau dari definisi
kesetimbanagn heterogen itu sendiri dimana terdapat 2 fase atau lebih,
terimakasih atas masukkannya.
5. Apakah ada yang ingin menambahkan atau menanggapi tentang kesetimbangan
kimia dalam indutri?
Tanggapan :
- Sri agustini hidayanti (E1M017076) saya ingin menambahkan contoh
lainnya yaitu seperti pembuatan AgNO3.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Kesetimbangan Kimia Dalam Dunia Industri. http://syakir-


berbagiilmu.blogspot.com/2012/03/kesetimbangan-kimia-dalam-dunia.html

Anonim. 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia.


https://www.myrightspot.com/2016/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
kesetimbangan-kimia.html

Anonim. 2017. Pengertian Kesetimbangan Kimia, Hukum, Rumus & Contoh Soalnya.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-kesetimbangan-kimia-
hukum-rumus-dan-contoh-soal.html

Keenan, C.W. 1991. Ilmu Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai