Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGI

Disusun Oleh:

NAMA : Atik Fatimah

NIM : 2820173148

KELAS : 3D

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NOTOKUSUMO

YOGYAKARTA

2019
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Manajemen Nyeri Nonfarmakologi

Materi Penyuluhan : Cara mengatasi nyeri tanpa obat – obatan medis


Pokok Bahasan : 1. Pengertian nyeri
2. Macam – macam nyeri
3. Tanda dan gejala nyeri
4. Cara mengatasi nyeri
5. Cara lain mengatasi nyeri
Nama Penyuluh : Atik Fatimah
Waktu : 20 menit
Sasaran : Keluarga dan Pasien
Tempat :
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan perawat dan pasien serta
keluarganya dapat mengetahui tentang cara mengatasi nyeri tanpa
menggunakan obat.

2. Tujuan Khusus :
a. Menyebutkan pengertian nyeri dengan baik danbenar.
b. Menjelaskan macam – macam nyeri.
c. Menjelaskan tanda dan gejala nyeri.
d. Mendemonstrasikan cara mengatasi nyeri dengan baik dan benar.
e. Cara lain mengatasi nyeri.

A. Materi
1. Pengertian
Menurut (Hidayat dan Uliyah, 2012) secara umum nyeri sebagai
suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya rangsangan

2
fisik maupun dari serabut saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh
reaksi fisik, fisiologis maupun emosional.
Nyeri adalah perasaan yang tidak menyenangkan, bersifat
subjektif, karena perasaan nyeri setiap orang berbeda-beda dan hanya
seseorang tersebut yang dapat menjelaskan rasa nyeri yang dialami
(Hidayat dan Uliyah, 2016).

2. Macam – macam nyeri


a. Nyeri akut (<3 bulan)
Nyeri akut merupakan nyeri yang terjadi secara tiba – tiba dan
umumnya berkaitan dengan cedera yang spesifik dan berlangsung
dari beberapa menit hingga 3 bulam.
b. Nyeri kronik
Nyeri kronik merupakan nyeri yang terjadi dengan konstan atau
menetap sepanjang waktu/sepanjang periode waktu yang dirasakan
selama 3 bulan lebih.

3. Tanda dan gejala nyeri


Menurut (Suciati 2014) berikut ini adalah tanda dan gejala nyeri:
a. Berkeringat
b. Tekanan darah meningkat
c. Pucat
d. Peningkatan tegangan otot
e. Cemas

4. Cara manajemen nyeri dengan nafas dalam


a. Ciptakan lingkungan yang tenang
b. Usahakan tetap rileks dan tenang
c. Menarik nafas dari hidung dan mengisi paru–paru dengan udara
d. Perlahan dihembuskan melalui mulut, sambil merasakan
ekstremitas atas dan ektresmitas bawah

3
e. Usahakan mata terpejam
f. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
g. Anjurkan untuk mengurangi prosedur hingga nyeri terasa
berkurang
h. Ulangi hingga 15 detik, dandiselingi dengan istirahat setiap 5 kali
(Hidayat dan Uliyah 2016).

5. Cara lain untuk mengatasi nyeri


a. Membayangkan hal – hal yang indah
b. Membaca buku sesuai dengan keinginan
c. Mendengarkan musik, radio, dan murotal ayat suci Al-Quran
d. Menonton acara televisi
e. Mengobrol dengan orang lain dengan hal yang positif (Hidayat dan
Uliyah 2016).

B. Metode : Ceramah dan tanya jawab

C. Media : Leaflet

4
D. Strategi Pelaksanaan

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KLIEN


5 menit Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Menerima dengan baik
c. Menjelaskan tujuan c. Menyimak dengan baik

10 menit Kegiatan Inti a. Menjelaskan matericara memanajemen nyeri. a. Menyimak dengan baik
b. Memberikan kesempatan untuk bertanya b. Mengajukan beberapa pertanyaan
c. Menjawab pertanyaan yang diajukan c. Menyimak dengan baik
d. Menanyakan kembali hal-hal yang sudah d. Keluarga atau pasien dapat
dijelaskan mengenai cara memanajemen nyeri menjawab pertanyaan

5 menit Penutup dan a. Menutup pertemuan dengan menyimpulkan a. Mampu menjawab pertanyaan
Evaluasi materi yang telah dibahas yang diajukan
b. Mengucapkan salam b. Menjawab salam

5
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul dan Musrifatul Uliyah. 2012. Buku Ajar Kebutuhan
Dasar Manusia. Surabaya. Health Books Publishing
Hidayat, A. Aziz Alimul dan Musrifatul Uliyah. 2016. Buku Ajar Ilmu
Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba Medika
Suciati, Dewi Kartika. 2014. Ilmu Keperawatan Dasar. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar

Anda mungkin juga menyukai