Bab Iv Hasil Penelitian Dan Pembahasan: 4.1 Analisis Deskriptif
Bab Iv Hasil Penelitian Dan Pembahasan: 4.1 Analisis Deskriptif
Penelitian dimulai pada bulan Desember 2002 sampai dengan bulan Maret
2003. Kuesioner dibagikan kepada para pemakai jasa Warnet di lingkungan kampus
Universitas Bina Nusantara Jakarta Barat pada tanggal 24 Pebruari sampai dengan
tanggal 8 Maret, 2003 secara langsung kepada 140 responden. Kuesioner tersebut
seluruhnya kembali dan 11 diantaranya tidak diisi dengan lengkap sehingga tidak
dipakai dalam proses selanjutnya. Sisanya sejumlah 129 dinyatakan valid dan dapat
dilakukan analisis. Berikut ini adalah analisis deskriptif dari data-data penelitian
tersebut:
responden yang mengisi kuesioner dengan lengkap ada 98 orang diantaranya adalah
laki-laki dan sisanya 31 orang adalah perempuan seperti yang terlihat dalam table 4.1.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 98 76.0 76.0 76.0
Perempuan 31 24.0 24.0 100.0
Total 129 100.0 100.0
50
Distribusi pengguna jasa Warnet ditinjau dari jenis pekerjaan paling banyak
adalah mahasiswa, yaitu sebanyak 113 orang (87.6%) kemudian disusul oleh
karyawan sebanyak 12 orang (9.3%). Data selengkapnya dapat dilihat pada table 4.2.
sebagai berikut.
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Karyawan 12 9.3 9.3 9.3
Mahasiswa 113 87.6 87.6 96.9
Pelajar 2 1.6 1.6 98.4
Usahawan 2 1.6 1.6 100.0
Total 129 100.0 100.0
Pemakai jasa Warnet bila dilihat dari skala penghasilan besar penghasilan
paling banyak adalah dibawah Rp. 1,5 juta rupiah. Hal ini disebabkan karena
uang bulanan yang dikirim oleh orang tua mereka. Pada Tabel 4.3 dapat dilihat
Penghasilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <1.5 Juta 122 94.6 94.6 94.6
1.5 - 3 Juta 4 3.1 3.1 97.7
3 - 4.5 Juta 1 .8 .8 98.4
4.5 - 6 Juta 2 1.6 1.6 100.0
Total 129 100.0 100.0
51
Penyebaran frekuensi kunjungan per minggu dari para pemakai dapat dilihat
pada tabel 4.4. Paling banyak responden menggunakan jasa Warnet satu kali dalam
seminggu. Jumlah responden yang menggunakan jasa Warnet satu kali dalam
seminggu ada 54 orang (41.9%). Jumlah ini disusul oleh responden yang
menggunakan jasa Warnet 2 kali dalam seminggu, yaitu 29 orang (22.7%). Dan yang
ketiga adalah yang menggunakan jasa Warnet tiga kali seminggu, yaitu ada 23 orang
(17.8%). Dari data tersebut di atas hanya ada lima orang yang menggunakan jasa
Warnet setiap hari dan satu orang yang menggunakan jasa Warnet 10 kali dalam
seminggu.
Frekuensi Kunjungan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 54 41.9 41.9 41.9
2.00 29 22.5 22.5 64.3
3.00 23 17.8 17.8 82.2
4.00 14 10.9 10.9 93.0
5.00 2 1.6 1.6 94.6
6.00 1 .8 .8 95.3
7.00 5 3.9 3.9 99.2
10.00 1 .8 .8 100.0
Total 129 100.0 100.0
(X1..X6) yang menunjukkan kinerja Warnet saat ini variabel dependen Y yang
52
Ratio terhadap
Rata-rata
Variabel Nilai Maksimum
Kinerja
(%)
Kemudahan Akses (X1) 3.61 72.17
Pelayanan (X2) 3.51 70.17
Keandalan Sistem (X3) 3.16 63.18
Biaya Akses (X4) 3.30 66.02
Kenyamanan (X5) 3.41 68.29
Privasi (X6) 3.24 64.84
Sebelum melakukan analisis data lebih lanjut untuk data-data yang berskala
ordinal perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Proses ini dimulai dengan
program aplikasi komputer SPSS. Untuk menguji validitas dan reliabilitas SPSS versi
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas data penelitian dikatakan valid apabila
memiliki nilai r lebih besar atau sama dengan 0.3 (Sugiyono, 2001, pp115) dan
dikatakan reliabel bila memiliki nilai α (alpha) lebih besar atau sama dengan 0.7.
Berikut ini adalah hasil pengujian validitas dan reliabilitas dari masing masing faktor.
53
Tabel 4.6 berikut memperlihatkan nilai r dan nilai α dari bulir-bulir dalam
faktor Kemudahan Akses jasa Warnet. Karena dalam setiap bulir nilai r lebih besar
dari 0.3 dan memiliki koefisien reliabilitas alpha 0.7112 yang adalah lebih besar dari
0.7, maka dapat dikatakan bahwa setiap bulir dalam variabel Kemudahan Akses
Reliability Coefficients
Alpha = .7112
Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk bulir-bulir pada variabel Pelayanan
ditunjukkan pada table 4.7. Variabel ini memiliki nilai r untuk setiap bulirnya lebih
besar dari 0.3 dan koefisien reliabilitas alpha adalah 0.8138 (lebih besar dari 0.7).
Hasil pengujian ini memberi kesimpulan bahwa variabel Pelayanan dapat dikatakan
Reliability Coefficients
Alpha = .8138
memiliki nilai r untuk lebih besar dari 0.3 dan koefisien reliabilitas alpha adalah
0.8103 (lebih besar dari 0.7). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel
Reliability Coefficients
Alpha = .8103
Nilai r dari Biaya Akses adalah lebih besar dari 0.3 dan koefisien reliabilitas
Reliability Coefficients
Alpha = .7215
56
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel Biaya Akses valid dan
variabel ini memberikan hasil nilai r lebih besar dari 0.3 dan koefisien reliabilitas
alpha sebesar 0.8507 (lebih besar dari 0.7). Jadi dapat dikatakan bahwa variabel
Reliability Coefficients
Alpha = .8507
Berikut ini adalah hasil pengujian dari variabel Privasi. Hasil uji variabel
Privasi memberikan hasil nilai r lebih besar dari 0.3 dan koefisien reliabilitas alpha
sebesar 0.8789 (lebih besar dari 0.7). Jadi dapat dikatakan bahwa variabel Privasi
57
adalah valid dan reliabel. Hasil pengujian selengkapnya ditunjukkan pada tabel 4.11
di bawah ini.
Reliability Coefficients
Alpha = .8789
kinerja Warnet saat ini. Berikut ini adalah hasil pengujian dari variabel Kepuasan.
Variabel Kepuasan dinyatakan ke dalam enam bulir pertanyaan. Hasil uji variabel
Kepuasan menunjukkan bahwa variabel ini valid karena setiap bulirnya memiliki
nilai lebih besar dari 0.3 dan juga dikatakan reliabel karena memiliki koefisien
reliabilitas alpha sebesar 0.8517 (lebih besar dari 0.7). Hasil pengujian selengkapnya
Reliability Coefficients
Alpha = .8517
Sistem (X3), Biaya Akses (X4), Kenyamanan (X5), Privasi (X6) dengan variabel
dependen Kepuasan pemakai jasa Warnet (Y). Dalam analisa regresi ganda akan
Seperti halnya pada uji validitas dan uji reliabilitas, analisis regresi ganda
juga akan menggunakan program aplikasi komputer SPSS versi 11. Hasil analisis
regresi ganda tersebut memberikan nilai-nilai koefisien regresi seperti terlihat pada
59
table 4.13 Dari hasil analisis ini selanjutnya akan dilakukan uji Anova atau uji F
untuk melihat apakah ada koefisien regresi yang memiliki nilai β ≠ 0. Kemudian
koefisien regresi.
Koefisien Regresi
a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.291 .252 -1.155 .250
MUDAH -6.96E-03 .063 -.006 -.111 .912
LAYAN .157 .071 .139 2.223 .028
ANDAL .136 .077 .122 1.761 .081
BIAYA .381 .070 .363 5.477 .000
NYAMAN .247 .076 .248 3.237 .002
PRIVASI .177 .061 .192 2.885 .005
a. Dependent Variable: PUAS
Uji hipotesis yang pertama harus dilakukan adalah untuk mengetahui faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan pemakai jasa
Warnet. Untuk itu perlu dilakukan pengujian hipotesis untuk membuktikan variabel
mana saja yang terbukti secara signifikan memiliki koefisien regresi tidak sama
dengan nol (β ≠ 0). Pada hipotesis ini jika variabel yang memiliki koefisien
pemakai jasa Warnet. Atau sebaliknya jika variabel tersebut memiliki nilai koefisien
jasa Warnet.
Hipotesis berikut ini akan digunakan untuk menguji apakah diantara keenam
variabel ada paling sedikit satu variabel yang memiliki nilai β ≠ 0, kalau ya maka
H0 : β1 = β2 =…= βn = 0
Dalam hal ini H0 ditolak apabila ada paling sedikit ada satu variabel bebas Xi
Untuk melakukan uji hipotesis di atas kita dapat melihat hasil uji ANOVA
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 42.148 6 7.025 51.024 .000a
Residual 16.796 122 .138
Total 58.944 128
a. Predictors: (Constant), PRIVASI, LAYAN, MUDAH, ANDAL, BIAYA, NYAMAN
b. Dependent Variable: PUAS
Dari uji ANOVA atau F-test, diperoleh nilai F hitung 51,024 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Karena nilai probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka
H0 ditolak dan H1 diterima karena paling sedikit ada satu dari keenam variabel
61
ini dapat digunakan uji t. Hasil analisa dengan memberikan nilai t hitung seperti
hitung lebih besar dari t tabel atau apabila t hitung > t α/2,ν. Berikut adalah hasil uji
Dari tabel 4.15 di atas nilai t hitung uji statistik untuk koefisien regresi β1
adalah t = -0,111. Nilai signifikansi (p value) = 0,912. Sedangkan nilai t tabel dengan
tingkat kepercayaan 95% atau α=5% adalah ±1,96. Karena nilai t hitung terletak
diantara t tabel ±1,96 dan nilai p=0,912 adalah lebih besar dari 0,05, maka H0
2. Pelayanan (X2)
Dari tabel 4.15 di atas nilai t hitung uji statistik untuk koefisien regresi β2
adalah t = 2,223. Nilai signifikansi (p value) = 0,028. Sedangkan nilai t tabel dengan
tingkat kepercayaan 95% atau α=5% adalah ±1,96. Karena nilai t hitung > 1,96
dan nilai p=0,028 adalah lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak. Kesimpulannya
Dari tabel 4.15 di atas nilai t hitung uji statistik untuk koefisien regresi β3
adalah t = 1,761. Nilai signifikansi (p value) = 0,081. Sedangkan nilai t tabel dengan
tingkat kepercayaan 95% atau α=5% adalah ±1,96. Karena nilai t hitung < 1,96
dan nilai p=0,081 adalah lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima. Kesimpulannya
jasa Warnet.
Dari tabel 4.15 di atas nilai t hitung uji statistik untuk koefisien regresi β4
adalah t = 5,477. Nilai signifikansi (p value) = 0,000. Sedangkan nilai t tabel dengan
tingkat kepercayaan 95% atau α=5% adalah ±1,96. Karena nilai t hitung > 1,96
dan nilai p=0,000 adalah jauh lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak. Kesimpulannya
variabel Biaya Akses berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pemakai jasa warnet.
5. Kenyamanan (X5)
Dari tabel 4.15 di atas nilai t hitung uji statistik untuk koefisien regresi β5
adalah t = 3,237. Nilai signifikansi (p value) = 0,002. Sedangkan nilai t tabel dengan
tingkat kepercayaan 95% atau α=5% adalah ±1,96. Karena nilai t hitung > 1,96
dan nilai p=0,002 adalah jauh lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak. Kesimpulannya
Warnet.
6. Privasi (X6)
jasa Warnet.
Dari tabel 4.15 di atas nilai t hitung uji statistik untuk koefisien regresi β6
adalah t = 2,885. Nilai signifikansi (p value) = 0,005. Sedangkan nilai t tabel dengan
tingkat kepercayaan 95% atau α=5% adalah ±1,96. Karena nilai t hitung > 1,96
dan nilai p=0,005 adalah jauh lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak. Kesimpulannya
Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa ada empat faktor yang terbukti
Pelayanan (X2), Biaya Akses (X4), Kenyamanan (X5), dan Privasi (X6). Sedangkan
dua faktor tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kepuasan pemakai jasa
Warnet, yaitu faktor Kemudahan Akses (X1) dan Keandalan Sistem (X3).
65
(adjusted R2) model regresi sebesar 0,701. Untuk data selengkapnya dapat dilihat
Model Summary
Nilai ini memberikan arti bahwa 70,1% variasi dari kepuasan pemakai jasa
Warnet dapat dijelaskan oleh variasi dari keenam variabel independen pada model
regresi. Sedangkan sisanya yang 29,9% variasi kepuasan pemakai jasa Warnet dapat
para pemakai jasa Warnet telah terpenuhi dengan kinerja Warnet saat ini. Bila
harapan pemakai sudah sama dengan kinerja, maka harapan mereka sudah tepenuhi
dan mereka akan merasa puas dengan kinerja Warnet tersebut. Sebaliknya, bila
kinerja masih dibawah harapan, maka pemakai tidak puas. Dengan demikian dari
analisis kesenjangan akan dapat diketahui juga apakah para pemakai jasa Warnet
pemakai jasa Warnet dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata harapan pemakai
lebih tinggi dari rata-rata kinerja Warnet saat ini. Rata-rata tertinggi dari kinerja ada
pada variabel Kemudahan Akses (3.61) dan terendah pada Keandalan Sistem (3,16).
Rata-rata tertinggi harapan ada pada variabel Kenyamanan(4,47) dan Privasi (4,47)
sedangkan rata-rata terendah ada pada Biaya Akses (4,40). Nilai kesenjangan antara
kinerja dan harapan berkisar dari –1,30 sampai dengan –0,83 dan kesenjangan
tertinggi ada pada variabel Keandalan Sistem (-1,30) dan yang terendah ada pada
Dari data kesenjangan di atas dapat dilihat bahwa rata-rata harapan dari
masing-masing variabel semuanya lebih tinggi dari rata-rata kinerja Warnet saat ini.
Hal ini memberikan indikasi bahwa para pemakai mengharapkan suatu kinerja yang
lebih baik dari yang ada saat ini. Dengan demikian para pemakai jasa Warnet masih
merasa belum terpuaskan dengan kinerja Warnet saat ini. Untuk membuktikan hal ini
67
perlu dilakukan uji hipotesis dari analisa kesenjangan yang akan diberikan pada
Presentasi data kesenjangan dari tabel 4.17 dalam bentuk grafik dapat dilihat
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
-1.00
Kemudahan
Pelayanan
Kenyamanan
Keandalan
Privasi
Biaya Akses
Sistem
Akses
-2.00
Untuk mengetahui apakah pemakai jasa Warnet terbukti telah puas dengan
kinerja Warnet saat ini perlu dilakukan uji hipotesis kesenjangan. Berdasarkan uji
hipotesis pada model regresi ganda telah diketahui bahwa ada empat faktor yang
Pelayanan (X2), Biaya Akses (X4), Kenyamanan (X5), dan Privasi(X6). Karena
sebagai berikut.
H0: µ 2 − µ1 = 0
H1: µ 2 − µ1 < 0
Untuk menguji hipotesis ini akan dilakukan dengan dengan uji satu sisi
sebelah kiri. Karena pada penelitian ini jumlah sampel termasuk berukuran besar
(n>30), maka akan digunakan uji Z. Nilai kritis untuk uji Z sisi kiri adalah –Z( α ).
Ho ditolak apabila Z hitung < –Z( α ). Nilai Z hitung akan diperoleh dari hasil
pengujian yang dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan uji paired t-test. Hasil
pengukuran dengan SPSS dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini.
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper Z df Sig. (2-tailed)
Pair 1 LAYAN - LAYANH -.9302 .67807 .05970 -1.0484 -.8121 -15.582 128 .000
Pair 2 ANDAL - ANDALH -1.2974 .78684 .06928 -1.4344 -1.1603 -18.727 128 .000
Pair 3 BIAYA - BIAYAH -1.0946 .84301 .07422 -1.2414 -.9477 -14.747 128 .000
Pair 4 NYAMAN - NYAMANH -1.0614 .79811 .07027 -1.2004 -.9224 -15.105 128 .000
Pair 5 PRIVASI - PRIVASIH -1.2341 .90923 .08005 -1.3925 -1.0757 -15.416 128 .000
Dari tabel 4.16. dapat dilihat tingkat signifikansi dari keempat faktor adalah
0,000 dan nilai ini jauh dari 0,05. Dari statistik tabel dengan tingkat kepercayaan
95% atau α=5% dapat diperoleh nilai Z tabel = -1,645. Dari sini juga terlihat pada
tabel 4.16 bahwa semua nilai Z hitung dari keempat faktor adalah jauh lebih kecil dari
69
nilai Z tabel (-1,645). Baik dengan perbandingan nilai Z hitung dengan nilai Z tabel
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada cukup bukti para pemakai jasa
Warnet di lingkungan Universitas Bina Nusantara belum puas dengan kinerja Warnet
saat ini.
4.5 Pembahasan
mempengaruhi kepuasan pemakai jasa Warnet ternyata hanya ada empat variabel
yang secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan, yaitu faktor pelayanan, biaya
akses, kenyamanan, dan privasi. Sedangkan dua faktor yang lainnya tidak
berpengaruh secara signifikan, yaitu faktor kemudahan akses dan faktor keandalan
tersebut.
kepuasan pemakai jasa Warnet. Kemungkinan hal ini karena para pemakai jasa
Warnet yang paling besar adalah mahasiswa dan aktivitas para mahasiswa sehari-
memiliki tempat tinggal di sekitar kampus juga. Penelitian ini mengambil studi kasus
pemakai jasa Warnet di lingkungan kampus Universitas Bina Nusantara, maka lokasi
kemudahan akses tidak menjadi masalah bagi mereka, sehingga faktor ini tidak
menjadi fokus perhatian mereka. Sebagai tambahan, hal di atas juga di dukung
dengan banyaknya jumlah Warnet yang ada di sekitar kampus yang dapat
Bila dilihat dari data rata-rata kinerja variabel Kemudahan Akses yang
memiliki nilai (3,61), ini merupakan nilai rata-rata yang paling tinggi diantara
keenam variabel lainnya. Kesenjangan untuk variabel ini juga memiliki nilai
terendah (-0,83) dibandingkan dengan keenam variabel lainnya. Dari sini terlihat
faktor ini.
2. Pelayanan (X2)
pemakai jasa Warnet. Pelayanan merupakan salah satu faktor yang penting didalam
keberhasilan industri jasa. Pada jasa Warnet selain keramahan dan sikap peduli
pelayan terhadap para pengunjung, mereka juga dituntut untuk mampu menangani
dan menangani gangguan pada sistem bila hal itu terjadi. Untuk Warnet-Warnet di
lingkungan kampus Universitas Bina Nusantara jumlah pelayan dalam satu giliran
jaga biasanya hanya satu orang dan rata-rata mereka memiliki kemampuan teknis
Sebagai contoh adalah pelayanan untuk fasilitas cetak file, scan, disket, dll. Hal-hal
71
adalah Warnet yang memaki ISP Binus @ccess dan pada umumnya mereka juga
memakai perangkat hardware dan software yang setara, sehingga kecepatan akses,
rusak relatif tidak berbeda. Jumlah Warnet yang ada juga tidak sedikit dan jarak
antara Warnet yang satu dengan yang lainnya tidak terlalu jauh, hal ini memberikan
kemudahan bagi para pengguna untuk pindah ke Warnet yang lain apabila pada
Warnet yang sedang mereka pakai ada gangguan. Keadaan ini mungkin yang
menyebabkan para pemakai tidak terlalu berfokus pada keandalan sistem, karena
kalau ada gangguan pada sistem para pemakai dapat dengan mudah mendapatkan
solusinya dengan pidah ke warnet lain yang lokasinya hanya beberapa meter.
nilai rata-rata (3,16) yang paling rendah dibandingkan dengan variabel lainnya dan
juga memiliki kesenjangan yang paling besar (-1,30) rupanya hal ini tidak
memberikan pengaruh yang tidak signifikan, karena keandalan sistem untuk warnet-
warnet ini relatif sama dan mereka dapat dengan mudah memperoleh solusi bila
pemakai jasa Warnet. Biaya Akses memiliki koefisien regresi yang paling besar dari
keempat faktor yang berpengaruh secara signifikan. Hal ini dapat dimengerti karena
pengguna jasa Warnet terbesar adalah kalangan mahasiswa yang pada dasarnya
adalah uang kiriman orang tua dan kebanyakan besarnya dibawah 1,5 juta rupiah.
Dengan jumlah uang yang sangat terbatas ini dan mahalnya biaya hidup di Jakarta tak
heran kalau biaya akses Internet merupakan perhatian mereka dan menjadi masalah
yang penting dan sensitif bagi mereka. Hal inilah yang menjadikan variabel Biaya
5. Kenyamanan (X5)
pemakai jasa Warnet. Semua orang yang tinggal di kota Jakarta merasakan bahwa
kota ini bertemperatur panas, lalu-lintas padat dan cenderung sering macet, suasana
sehari-hari terasa serba cepat dan melelahkan. Semua orang ingin mencari suasana
lain yang dapat memberikan kelegaan dan kenyamanan sebagai tempat istirahat dan
kepuasan pemakai jasa Warnet, karena disamping mereka mengakses internet untuk
6. Privasi (X6)
7. Kepuasan (Y)
Para pemakai jasa Warnet masih merasakan belum puas terhadap kinerja
Warnet yang mereka kunjungi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata variabel
Kepuasan (3,34) yang masih dibawah nilai puas (4,0). Hal ini juga dibuktikan pada
analisis kesenjangan yang terbukti bahwa rata-rata kinerja Warnet masih di bawah