Anda di halaman 1dari 3

2.4.

3 Metode Pendekatan Biomekanika

Biomekanika merupakan salah satu bidang penelitian informasi hasil ergonomi yaitu penelitian
tentang kekuatan fisik manusia yang mencakup kekuatan atau fisik seseorang dalam bekerja. Pada
pendekatan biomekanik terdapat beberapa metode yang dapat digunakan diantaranya:

1) Menurut Hatze dalam M. McGinnis (2005), biomekanika adalah ilmu yang mempelajari struktur
dan fungsi sistem biologi dengan menggunakan pengetahuan dan metode mekanika.
2) Menurut Hay’s (1985), biomekanika adalah ilmu yang mempelajari gaya yang terjadi pada
struktur biologi dan efek yang dihasilkan oleh gaya tertentu.

Analisis terhadap kekuatan manusia dalam mengangkat dan memindahkan beban, serta
merekomendasikan batas maksimum beban yang masih boleh diangkat oleh pekerja RWL
didefinisikan dengan persamaan berikut:

RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM ........................................................................................(2.4)
Keterangan:

RWL = Batasan beban yang direkomendasikan

LC = Konstanta pembebanan = 23 kg
HM = Faktor pengalli horizontal = 25/H (cm)
DM = Faktor pengali perpindahan = 0,82 + 4,5/D (cm)
AM = Faktor pengali asimetrik = 1 – (0,0032 A”)
VM = Faktor pengali vertikal = 1- 0,003 |V – 75|
FM = Faktor pengali frekuensi
CM = Faktor pengali kopling (handle)

Besarnya HM, DM, AM, VM, FM dan CM dapat dilihat pada tabel 2.2, tabel 2.3, tabel 2.4, tabel 2.5,
tabel 2.6 dan 2.7.

Tabel 2.2 Faktor Pengali Horizontal


H (cm) HM H (cm) HM
≤25 1,00 46 0,54
28 0,89 48 0,52
30 0,83 50 0,50
32 0,78 52 0,48
34 0,74 54 0,46
36 0,69 56 0,45
38 0,66 58 0,43
40 0,63 60 0,42
42 0,60 63 0,40
44 0,57 ≥63 0,00
Sumber : Sanjaya (2002)
Tabel 2.3 Faktor Pengali Perpindahan
D (cm) DM D (cm) DM
= 25 1,00 115 0,86
40 0,93 130 0,86
55 0,90 145 0,85
70 0,88 160 0,85
85 0,87 175 0,85
100 0,87 >175 0,00
Sumber : Sanjaya (2002)
Tabel 2.4 Faktor Pengali Asimetrik

A(“) AM
0 1,00
15 0,95
30 0,90
45 0,86
60 0,81
75 0,76
90 0,71
105 0,66
120 0,62
135 0,57
>135 0,00
Sumber : Sanjaya (2002)
Table 2.5 Faktor Pengalian Vertikal
V (cm) VM V (cm) VM
0 0,78 100 0,98
10 0,81 110 0,90
20 0,84 120 0,87
30 0,87 130 0,84
40 0,90 140 0,81
50 0,93 150 0,78
60 0,96 160 0,75
70 0,99 170 0,72
80 0,99 175 0,70
90 0,96 >175 0,00
Sumber : Sanjaya (2002)
Tabel 2.6 Faktor Pengali Kopling
Coupling Type V<75 V>75
Good 1,00 1,00
Fair 0,95 1,00
Poor 0,90 0,90
Sumber : Yoza Fitri (2012)
Tabel 2.7 Faktor Pengali Frekuensi
Work Duration
< 1 jam 1-2 jam 2-8 jam

Frek. V<75 V>75 V<75 V>75 V<75 V>75


Lift/Min
<0,2 1,00 1,00 0,95 0,95 0,85 0,85
0,5 0,97 0,97 0,92 0,92 0,81 0,81
1 0,94 0,94 0,88 0,88 0,75 0,75
2 0,91 0,91 0,84 0,84 0,65 0,65
3 0,88 0,88 0,79 0,79 0,55 0,55
4 0,84 0,84 0,72 0,72 0,45 0,45
5 0,80 0,80 0,60 0,60 0,35 0,35
6 0,75 0,75 0,50 0,50 0,27 0,27
7 0,70 0,70 0,42 0,42 0,22 0,22
8 0,60 0,60 0,35 0,35 0,18 0,18
9 0,52 0,52 0,30 0,30 0,00 0,15
10 0,45 0,45 0,26 0,26 0,00 0,13
11 0,41 0,41 0,00 0,23 0,00 0,00
12 0,37 0,37 0,00 0,21 0,00 0,00
13 0,00 0,34 0,00 0,00 0,00 0,00
14 0,00 0,31 0,00 0,00 0,00 0,00
15 0,00 0,28 0,00 0,00 0,00 0,00
>15 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Sumber : Yoza Fitri (2012)
Horizontal Location (H) : jarak telapak tangan dari titik tengah antara 2 tumit, diproyeksikan
pada lantai.

Vertical Location (V) : jarak antara kedua tangan dengan lantai.

Vertical Travel Distance (D) : jarak perbedaan ketinggian vertikal antara destination dan origin

dari pengangkatan.

Lifting Frequency (F) : angka rata-rata pengangkatan/ menit selama periode 15 menit.

Setelah diketahui nilai RWL, selanjutnya dilakukan perhitungan Lifting index untuk
mengetahui apakah pengangkatan yang dilakukan memiliki resiko cidera. Lifting index digunakan
untuk mengestimasi tingkat tegangan fisik dalam suatu kegiatan pemindahan material secara
manual. Persamaan dari lifting index adalah:
LI = (L)
.....................................................................
(2.5)
Min (RWL Awal∶RWL Akhir)

Anda mungkin juga menyukai