Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Stroke adalah gangguan fungsi serebral yang terjadi cepat dan mendadak dan
dapat menyebabkan kematian. Stroke diketahui penyebab kematian ke 5 di US
Amerika yaitu membunuh 130.000 jiwa setiap tahunnya. Hasil data Riskesdas di
tahun 2013 memperlihatkan prevalensi kejadian stroke di Indonesia dengan prevalensi
7 kasus per 1000 penduduk, sedangkan di Sumatera Barat sebanyak 7,4 kasus per
1000 penduduk.1,2,3,4
Secara umum, penyebab stroke iskemik dapat berupa hipoperfusi sistemik,
trombosis, embolisasi dan obliterasi lumen. Trombosis sering diawali dengan TIA dan
sering menyebabkan gejala yang sama. Pada stroke iskemik, oklusi pembuluh darah
menghalangi aliran darah ke area spesifik di otak, mengganggu fungsi neurologik
yang bergantung pada regio tersebut dan memberikan gambaran pola defisit yang
khas untuk regio tersebut. Beberapa aritmia berlangsung secara singkat sehingga
denyut jantung keseluruhan tidak terlalu terpengaruhi. Namun jika aritmia
berlangsung cukup lama dapat mengakibatkan denyut jantung menjadi terlalu
lambat ataupun terlalu cepat sehingga kemampuan jantung untuk memompa darah
menjadi kurang efektif. 5,6
Ilustrasi Kasus :
Seorang wanita usia 69 tahun datang ke IGD RS M.Djamil padang tanggal 25
Oktober 2018 dengan lemah anggota gerak kiri.
Anamnesis :
- Lemah anggota gerak kiri sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, terjadi
tiba tiba saat pasien istirahat, pasien hanya bisa menggengam benda dengan
tangan kiri kemudian jatuh kembali, akibat keluhan ini pasien hanya bisa
berbaring di tempat tidur dan seluruh aktifitas dibantu keluarga.
- Mulut mencong dan bicara pelo sejak 2 hari SMRS.
- Pusing dan rasa mau pingsan sejak 2 hari SMRS, berdebar tidak ada. Riwayat
pusing sebelumnya sejak 1 tahun yang lalu, hilang timbul.
- Nyeri dada tidak ada, mual tidak ada, dan muntah tidak ada.
- Sesak nafas tidak ada.
- Kejang tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai