Kelompok 1
Aditya Hegi Saputra P17333117433
Annisa Nur Wahidah P17333117401
Asysyifa Ghofuri Nurhayyi P17333117418
Dewi Untari P17333117402
Diana Fauziah P17333117424
Febi Ismail Suni P17333117408
Fenni Maulani P17333117439
Gita Wacana P17333117421
Hasri Ahsanti P17333117403
Ikfa Puspita P17333117406
Nursyifa Yuliani Putri P17333117414
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala berkat dan
karunia yang diberikan kami dapat menyelesaikantugas makalah “PURIFIKASI
DALAM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR” untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengelolaan limbah Cair-B yang diberikan oleh Bapak Bambang Yulianto, ST.,
MT. mengenai pengelolaan limbah cair.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga pembuatan makalah ini dapat berjaan lancar. Untuk
itu kami menyampaikan teima kasih kepada semua pihak yang telah berkontriusi
dalam pembuatan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini belum sempuna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon saran dan kritik yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik dari sebelumnya.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
sebagaimana semestinya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan................................................................................................ 1
4.2Saran ......................................................................................................... 10
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Proses purifikasi pada air limbah sangat dibutuhkan dalam limbah industri yang
berbentuk cair yang biasanya banyak menggunakan air dalam proses produksinya.
Limbah cair industri mengandung bahan beracun dan berbahaya atau B3. Tingkat
bahaya yang dihasilkan tergantung sifat dan karakteristik dari pada limbah itu
sendiri baik dalam jangka waktu yang pendek maupun jangka waktu yang lama.
Dengan mengetahui sifat dan karakteristik limbah cair pada industri maka kita dapat
melakukan pencegahan, penanggulangan, dan pengelolaannya. Limbah cair yang
dihasilkan dari pabrik membawa padatan dan partikel baik terlarut maupun tidak
terlarut, bahan yang digunakan dalam proses produksi seringkali berwarna keruh
dan bertemperatur yang tinggi. Dilakukannya proses purifikasi pada air limbah
dengan bertujuan menstabilkan bahan – bahan organik yang ada dalam air limbah.
Agar effluent yang dihasilkan dalam keadaan bebas pathogen sehingga air yang
dihasilkan dapat digunakan tanpa menimbulkan resiko kesehatan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud purifikasi?
1.2.2. Apa saja tujuan dan manfaat purifikasi?
1.2.3. Apa saja macam-macam purifikasi?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Limbah
3
2.1.3 Karakteristik Limbah
Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri dapat digolongkan
menjadi tiga bagian yaitu limbah cair, limbah gas dan partikel, dan limbah
padat.
2.2 Limbah Cair
4
dalamnya sangat bervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh
masing-masing industri, antara lain: nitrogen, sulfida, amoniak, lemak,
garam-garam, zat pewarna, mineral, logam berat, zat pelarut, dan
sebagainya. Oleh sebab itu, pengolahan jenis air limbah ini, agar tidak
menimbulkan polusi lingkungan menjadi lebih rumit.
3. Air buangan kotapraja (municipal wastes water), yaitu air buangan yang
berasal dari daerah: perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempat-
tempat umum, tempat-tempat ibadah, dan sebagainya. Pada umumnya zat-
zat yang terkandung dalam jenis air limbah ini sama dengan air limbah
rumah tangga.
Limbah industri adalah semua jenis bahan sisa atau bahan buangan
yang berasal dari hasil samping suatu proses perindustrian. Limbah industri
dapat menjadi limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan
manusia (Palar, 2004).
5
parameter yang harus dicapai. Artinya harus diungkapkan kualitas limbah
sebelum dan sesudah limbah diolah dan apakah limbah ini memenuhi
syarat baku mutu (Ginting, 2007).
2.4 Purifikasi
6
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam melakukan purifikasi air limbah, terdapat 3 cara berikut yang dapat
dipilih.
7
gelembung gas sehingga partikel halus terbawa bersama gelembung ke permukaan
air. Sementara itu, pengendapan (tanpa penambahan bahan kimia) dilakukan
dengan memanfaatkan kolam berukuran tertentu untuk mengendapkan partikel-
partikel dari air yang mengalir diatasnya.
8
oksidasi memiliki keuntungan dari segi kontruksi dan biaya operasional yang
rendah.
Cara kerjanya untuk kolam oksidasi atau Oxidation Ponds adalah sebagai
berikut:
a. Empat unsur yang berperan dalam proses pembersihan alamiah ini adalah sinar
matahari, ganggang, bakteri, dan oksigen. Ganggang dengan butir khlorophylnya
dalam air limbah melakukan proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari
sehingga tumbuh dengan subur.
b. Pada proses sintesis untuk pembentukan karbohidrat dari H2O dan CO2 oleh
chlorophyl dibawah pengaruh sinar matahari terbentuk O2 atau oksigen. Kemudian
oksigen ini digunakan oleh bakteri aerobik untuk melakukan dekomposisi zat-zat
organik yang terdapat dalam air buangan disamping itu terjadi pengendapan.
c. Sebagai hasilnya nilai BOD dari air limbah tersebut akan berkurang sehingga relatif
aman bila akan dibuang ke dalam badan-badan air seperti kali, danau, sungai.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Purifikasi merupakan salah satu cara untuk menjernihkan atau
memurnikan air limbah guna mendapatkan air limbah yang memenuhi
syarat. Tujuan purifikasi air limbah antara lain:
4.2. Saran
1. Sebaiknya proses dekomposisi bahan organik pada polutan yang
terdapat di dalam air limbah hasil proses produksi pada suatu industri
diproses terlebih dahulu, salah satunya dengan metode purifikasi ini
agar setiap air limbah yang dibuang ke badan air sudah sesuai dalam
baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan tidak mencemari
lingkungan
2. Keseriusandari semua pihak sangat diperlukan agar limbah industri
yang ada benar-benar tidak mengganggu kehidupan dan kesehatan
manusia, kalau hal ini tidak kita mulai dari sekarang maka akan sama-
sama kita lihat bahaya apa yang akan muncul.
10
DAFTAR PUSTAKA