Anda di halaman 1dari 3

“A NEW MULTIMEDIA APPLICATION FOR TEACHING AND

LEARNING CHEMICAL EQUILIBRIUM”

Analisis Jurnal Internasional Dasar-Dasar Penelitian

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar-dasar Penelitian

Dosen Pengampu: Indah Langitasari, S. Si., M.Pd dan Ratna Sari Siti Aisyah, M. Pd

Disusun Oleh :

Violita Salsabillah Lesmana

2282170020

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2019
APLIKASI MULTIMEDIA BARU UNTUK MENGAJAR DANBELAJAR
KESETIMBANGAN KIMIA

Jurnal ini bertujuan untuk mengajarkan siswa materi kesetimbangan kimia dengan belajar
mandiri menggunakan aplikasi animasi multimedia SEQ-Alfar dengan pendekatan POGIL
(Proses Strategi Pembelajaran Berorientasi). Berawal dari banyaknya miskonsepsi pemahaman
siswa mengenai materi kesetimbangan kimia. Miskonsepsi pada kesetimbangan kimia
dikarenakan sulitnya menghubungkan mikroskopis yang terjadi dengan sifat makroskopis yang
diamati oleh siswa. Penggunaan media pembelajaran berbasis klasik seperti koin atau lainnya
sudah di coba untuk menggambarkan molekul kesetimbangan. Namun, memakan waktu yang
sangat lama dengan sesi pelajaran yang terbatas. Penggunaan kimia komputasi untuk membuat
media pelajaran dengan siswa belajar mandiri merupakan solusi agar tercapainya pemahaman
siswa mengenai kesetimbangan kimia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mahasiswa teknik tahun pertama yang sebelumnya terdapat kelompok yang telah mempelajari
mengenai materi kesetimbangan kimia dan terdapat kelompok yang belum menerima materi
kesetimbangan kimia. Pengevaluasian setelah penggunaan media dilakukan pra test dan post test
Dan berikut peta konsep saat pembelajaran kesetimbangan kimia saat menggunakan aplikasi
multimedia SEQ-Alfar.

Gambar 1.1 Peta Konsep Aktivitas


Hasilnya menunjukan bahwa tujuan memvisualisasikan kesetimbangan kimia sebagai proses
dinamis umumnya dapat dicapai. Namun, hasil selanjutanya siswa tidak dapat mencapai tujuan
mengenali kuantitas yang rata-rata kesalahannya berada pada jumlah awal molekul zatnya.
Mengakibatkan kekeliruan model untuk memfasilitasi pemahaman dari peristiwa tertentu. Secara
garis besar aplikasi multimedia ini meningkatkan hasil evaluasi dari nilai pra test dan post test
yang didapat.

Kekurangan dari penggunaan aplikasi ini jika ditinjau dari sudut pandang guru yaitu
diperlukan training atau pengarahan yang cukup memakan waktu untuk menjelaskan
penggunaan aplikasi ini kepada peserta didik dikarenakan petunjuk yang minim di aplikasinya
tersebut. Dan saat disimulasikan ke guru, 7% dari guru mengalami miskonsepsi tehadap konsep
laju reaksi yang menunjukan pergerakan partikel dan bukan jumlah partikel yang berubah selama
waktu yang ditentukan. Miskonsepsi ini sangat tidak bisa diabaikan karena terjadi pada guru
yang akan mengajarkan ke peserta didik. Jika pengajar mengalami miskonsepsi bagaimana
dengan pemahaman peserta didik yang belum mengetahui konsep yang benarnya. Selain itu,
sebaiknya aplikasi multimedia ini juga ditambahkan fitur soal-soal beserta penyelesaiannya
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tanpa perlu melakukan evaluasi secara
manual. Selain itu, perlu diperjelas lagi visualisasi arah reaksi dan bagaimana menhubungkan
nilai Keq dengan suhu reaksi saat setimbang untuk sistem reaksi endoterm dan eksoterm.

Gambar 1.2 aplikasi multimedia SEQ-Alfar

Anda mungkin juga menyukai