Anda di halaman 1dari 5

Ketikkan judul paper anda disini (huruf kapital hanya di

awal judul, kecuali nama lokasi/wilayah)

M Sutarno1*, E S Ridwan1,2, and W R Prasetyo2


1
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Bengkulu, Jl. WR Supratman, Kota
Bengkulu 38122, Indonesia
2
Departemen Pendidikan Fisika, Institut Teknologi Nusantara, Jl. Dr. Sutomo No.
100, Bandung 40154, Indonesia
*
m.sutarno@unib.ac.id

Abstract. Ini adalah template paper maseis yang digunakan sebagai rambu-rambu penulisan
paper yang akan dikirimkan ke IOP publisher. Ini adalah contoh abstrak. Abstrak ditulis dengan
kuran font 10. Abstrak harus memberikan informasi singkat kepada pembaca tentang konten
artikel. Abstrak minimal berisi tujuan penelitian, tempat dan waktu, subjek/sampel dan
karakteristiknya, metode, hasil penelitian, dan kesimpulan. Ditulis menggunakan Bahasa Inggris
secara tepat. Nama universitas/perguruan tinggi/institusi dan alamat afiliasi ditulis dalam bahasa
asal. Jangan mencantumkan nomor tabel, nomor gambar, dan referensi/sitasi pada abstrak.
Abstrak terdiri dari maksimum 200 kata dan ditulis dalam satu paragraf. Abstrak tidak
menggunakan kata kunci.

1. Introduction
Bagian Introduction memuat penjelasan ringkas terkait variabel penelitian, gambaran hasil penelitian
relevan sebelumnya, gagasan/ide baru yang muncul/diajukan, dan urgensi penelitian. Pastikan bahwa
ide dan tulisan anda bukan plagiarisme. Segala bentuk plagiarisme merupakan suatu bentuk kejahatan
[1].
Ini adalah contoh paper maseis yang ditulis menggunakan template IOP. Paper maseis harus ditulis
dalam Bahasa Inggris minimal terdiri dari 5 halaman dan maksimal 7 halaman. Jangan mengganti
ukuran margin, serta ukuran dan jenis huruf pada template ini [2]. Tulislah isi paper anda langsung
ditemplate ini bagian per bagian, dan pastikan margin serta jenis & ukuran hurufnya tidak berubah.
Semua isi paper ditulis dengan jenis huruf Time New roman (TNR).
Judul paper ditulis rata kiri, bold, ukuran font 17, huruf kapital hanya di gunakan diawal judul saja
kecuali nama tempat dll yang mengharuskan penggunaan huruf Kapital di awal kata. Nama penulis dan
alamat afiliasi (font 11), serta abstrak (font 10) ditulis 2,5 cm dari margin kiri. Nama penulis paper
ditulis bold. Nama depan dan nama tengah penulis disingkat tanpa titik namun diberi spasi, sebagai
contoh: Muhammad Sutarno ditulis M Sutarno, Euis Saadah Ridwan ditulis E S Ridwan. Nama penulis
yang hanya terdiri dari satu kata ditulis sbb: misal Sabrina ditulis S Sabrina, Aliman ditulis A Aliman,
dan seterusnya [3,4,5].
Nama perguruan tinggi/institusi dan alamat afiliasi ditulis dalam bahasa asal, contoh: Program Studi
Pendidikan Biologi, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No.229, Bandung 40154,
Indonesia. Pada akhir nama penulis diberi superscript 1, 2, 3 dst yang menunjukkan alamat afiliasi penulis
tersebut. Satu penulis dapat memiliki lebih dari satu alamat afiliasi (contoh: E S Ridwan1,2). Jika
penulisnya hanya satu orang maka tidak perlu diberi tanda superscript untuk menunjukkan afiliasi. Jika
penulisnya lebih dari satu dan semuanya berasal dari afiliasi yang sama (prodi/jurusan dan universitas
sama), maka tidak perlu diberi superscript.
Nama sub judul ditulis bold font 11 dan diberi angka urutan (misalnya 1. Introduction, 2. Method,
dst). Isi dari sub judul menggunakan font 11. Awal paragraf pertama pada setiap subjudul tidak diberi
indentasi (tidak menjorok ke dalam dari margin kiri). Sedangkan awal kalimat pertama pada paragraf
berikutnya (paragraf 2, 3, dst) diberi indentasi 5 mm (0,5 cm) dari margin kiri. Agar lebih aman,
silahkan ikuti template ini, jangan diubah, sebaiknya isikan/timpakan langsung tulisan anda pada
template ini bagian per bagian.
Mengubah template ini dapat menyebabkan ketidak sesuaian format [6]. Cocokkan semua hal dalam
paper dengan template yang diberikan [7]. Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca pada bagian hints
(layout guide) yang menyertai template ini.
Jangan lupa, setiap awal kalimat pada paragraf ke 2, 3, dst dalam suatu sub-judul diberi indentasi 5
mm (atau 0,5 cm) dari margin kiri [8]. Satu paragraf minimal terdiri dari 2 kalimat [9]. Buatlah panjang
tulisan pada semua paragraf berukuran mendekati sama. Rujukan/sitasi dalam isi paper ditulis
menggunakan sistem angka [10]. Urutan angkanya didasarkan pada urutan kemunculannya
dalam isi paper. Sebagai conroh, rujukan yang muncul pertama harus diberi angka [1], yang
muncul pada urutan ke dua harus diberi huruf [2] dan seterusnya. Rujukan dengan sumber yang
sama ditulis dengan angka yang sama meskipun terletak pada paragraf/sub judul yang berbeda. Urutan
penulisan daftar pustaka/reference didasarkan pada urutan angka kemunculannya pada isi paper. Cara
penulisan daftar pustaka lihat contoh pada bagian references di akhir tulisan ini.

2. Method
Pada bagian ini, anda diminta menjelaskan metode/desain penelitian, subjek dan karekteristiknya,
tempat (tempat penelitian dan nama negaranya) dan waktu penelitian, instrumen yang digunakan, serta
teknik koleksi dan analisis data yang digunakan [11]. Anda dapat mencantumkan prosedur penelitian
yang anda kerjakan. Yakinkan metodenya benar. Data penelitian diperoleh dari hasil optimalisai
prosedur penelitian [12,13,14,15].

3. Result and Discussion


Bagian Result and Discussion berisi pemaparan hasil penelitian dan pembahasan. Bagian hasil dan
pembahasan paling tidak memuat 40% dari seluruh isi paper [6,9,16]. Komparasikan hasil penelitian
anda dengan terori dan hasil penelitian serupa yang telah ada, dan berikan pembahasan secara
sistematis. Bagian ini wajib memuat sitasi.

3.1. Sub Sub Judul Contoh Figure


Sub sub judul ditulis italic dengan font TNR 11 dan diawali dengan nomor sub sub judul. Jika isi paper
memuat gambar maka nomor gambar harus diacu dalam isi paragraf, jangan biarkan gambarnya merana
tanpa dirujuk nomornya pada paragraf. Posisi gambar ditengah. Nama dan nomor gambar ditulis
bold, namun judul gambar tidak bold [17]. Judul gambar ditulis di bawah gambar. Gambar harus
jelas dan terbaca [18]. Tambahkan diskusi terkait gambar. Jangan asal tulis. Ini adalah contoh paper
yang akan dikirim ke publisher terindex scopus. Jarak spasi antara gambar dengan paragraf sebelum dan
sesudahnya adalah 6 pt. Jangan biarkan ada ruang kosong yang tidak fungsional diantara paragraf dan
gambar.

Figure 1. Tulis Judul Gambar


Figure 1 shows that…( Jelaskan gambar diatas). Tunjukkan maksud dari gambar diatas. Pemaparan
hasil penelitian diikuti juga dengan mencantumkan referensi yang tepat, dan sesuai dengan pembahasan
analisis data anda [2,19].
Cara membuat Figure 1 diatas adalah: buatlah tabel yang berisi 1 kolom dan 2 baris, aktifkan
tabel tersebut dan pilih border berupa garis putus-putus sehingga yang tampak bukan garis solid.
Letakkan (copy paste) gambar anda pada baris pertama, dan tuliskan nama dan nomor tabel, serta judul
tabel pada baris ke dua [20,21]. Buatlah gambar anda dengan langkah/cara yang serupa seperti pada
pembuatan Figure 1.

3.2. Sub Sub Judul Contoh Table

Rujuk nomor tabel pada isi paragraf. Judul tabel terletak di atas tabel. Nama, nomor, dan judul tabel
dituliskan pada baris pertama tabel, hanya saja garis tabelnya di sembunyikan (no border) sehingga judul
tabel terlihat seperti di luar tabel. Dengan cara seperti itu maka judul tabel tidak akan pernah terpisah
dengan tabelnya. Berikan jarak antara paragraf dengan table sebanyak 6 pt, jarak antara judul table dan
tabel sebanyak 6 pt [22,23]. Tabel terletak ditengah. Tidak diizinkan garis vertikal [24]. Garis horizontal
hanya pada judul kolom dan diakhir tabel. Lihat contohnya pada Table 3.

Table 3. Data............... Berikan jarak


antara paragraf dengan table sebanyak
6 pt, serta jarak antara judul table dan
tabel sebanyak 6 pt

Distance (m) Velocity (ms–1)


100 23.56
150 34.64
200 23.76
250 27.9

Tabel 1 shows........... Silahkan lanjutkan penjelasannya. Tambahkan diskusi yang pasti. Ini adalah
contoh paper yang akan dikirim ke IOP. Data yang ditunjukkan adalah data hasil penelitian, bukan asal
tulis. Tunjukkan analisis yang valid dan reliable dalam paper anda. Pemaparan hasil analisis data harus
diperkuat/didukung dengan referensi yang sesuai.
Table 2 show the results data .............. Silahkan lanjutkan penjelasannya. Tambahkan diskusi yang
pasti. Jangan asal tulis. Ini adalah contoh paper yang akan dikirim ke IOP. Kalimat yang ditunjukkan
adalah kalimat hasil pemikiran yang serius. Silahkan perhatikan format tabel pada template ini.
Table 2. Data............... Berikan jarak antara paragraf dengan table sebanyak 6 pt,
serta jarak antara judul table dan tabel sebanyak 6 pt.
Wake Chi Sqr. p Stage 1 Chi Sqr. p Stage 2 Chi Sqr. p
(N=15, df=1) (N=15, df=1) (N=15, df=1)
F3 1.143 0.285 0.286 0.593 0.286 0.593
Fz 1.143 0.285 0.067 0.796 0.067 0.796
Cz 1.143 0.285 0.077 0.782 0.286 0.593

Tabel 2 menunjukkan bahwa .......... silahkan lanjutkan penjelasannya. Tambahkan diskusi yang pasti.
Ini adalah contoh paper yang akan ditulis di IOP. Tambahkan diskusi yang pasti. Ini adalah contoh paper
yang akan dikirim ke IOP. Data yang ditunjukkan adalah data hasil penelitian, bukan asal tulis.
Tunjukkan analisis yang valid dan reliable dalam paper anda. Pemaparan hasil analisis data harus
diperkuat/didukung dengan referensi yang sesuai.
Pengguaan kalimat dalam paper yang plagiat merupakan suatu kejahatan. Tolong cek berulang-ulang
paper anda supaya tidak plagiat dan mematuhi aturan template ini [25].

4. Coclusion
Tulislah kesimpulan penelitian secara ringkas dan jelas. Jangan menuliskan lagi data-data kuantitatif
yang terdapat pada bagian result and discussion ke dalam bagian conclusion. Kesimpulan didasarkan
pada hasil analisis data dan pembahasan. Tuliskan kesimpulan penelitian anda ke dalam bentuk paragraf.
Jangan mengulangi kalimat-kalimat yang ada pada bagian abstrak.

5. Acknowledgments
Pada bagian ini, ditulis ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penelitian dan
penuliasan paper anda. Sebaiknya tidak mengucapkan terimakasih kepada nama orang yang telah
menjadi author (penulis) pada paper anda. Ungkapan terimakasih kepada Tuhan tidak perlu dituliskan
pada bagian ini.
Bagian akhir dari paper anda adalah referensi, tulislah urutan penulisan referensi sesuai urutan
kemunculannya pada isi paper. Paper wajib memuat minimal 10 referensi. 80% referensi harus
merujuk pada hasil penelitian terdahulu yang dipublikasi dalam bentuk jurnal penelitian/artikel
ilmiah (diutamakan hasil penelitian lima tahun terakhir). Gunakan referensi level internasional.
Pada bagian referensi, nama author yang ditulis adalah nama belakang, sedangkan nama depan dan
nama tengah disingkat dan diletakkan setelah nama belakang tanpa dipisahkan tanda koma. Jika penulis
dua orang maka antar nama penulis dipisahkan dengan “and”. Jika nama penulis lebih dari dua orang
maka antar penulis dipisahkan dengan tanda koma, kecuali nama penulis paling belakang yang
dipisahkan dengan kata “and” dari penulis sebelumnya. Tahun publikasi ditulis setelah nama penulis
tanpa dipisahkan tanda koma atau titik atau kurung. Judul paper tidak ditulis italic (miring) tetapi nama
jurnal ditulis italic. Angka yang menunjukkan volume jurnal/prosiding ditulis bold. Contoh penulisan
halaman: halaman 12 ditulis p 12, halaman 18 sampai 22 ditulis pp 18-22, halaman 109 sampai 115
ditulis pp 109-15, dst. Pelajari contoh penulisan referensi di bawah.

References
[1] Hopson M H 2002 Using a technology-enriched environment to improve higher-order thinking
skills Journal of Research on Technology in Education 34 pp 109-19
[2] King F J, Goodson L and Rohani F 2011 Higher Order Thinking Skills: Definition, Teaching
Strategies and Assessment (New York: McGraw-Hill Inc) p 23
[3] Domin 1999 A review of laboratory instruction styles Journal of Chemical Education 76 pp 543-
47
[4] Tobin K 1990 Research on science laboratory activities: In pursuit of better questions and answers
to improve learning School Science and Mathematics 90 pp 403-18
[5] Hofstein A and Lunneta VN 2004 The labority in science education: foundations for the twenty
first century. Science Education 88 pp 28-54
[6] Deacon C and Hajek K 2010 Student perceptions of the value of physics laboratories International
Journal of Science Education pp 1-35
[7] Heller P and Heller K 2010 Problem solving labs, in cooperative group problem solving in physics
Research Report Departement of Physics University of Minnesota
[8] Malik A, Setiawan A, Suhandi A and Permanasari A 2017 Learning Experience on Transforming
using HOT Lab for Pre-Service Physics Teacher’s. Journal of Physics: Conference Series 889
012140
[9] Beiser A 1995 Concepts of Modern Physics (New York: McGraw-Hill Inc) p 170
[10] Darrah 2014 Darrah M, Humbert R, Finstein J, Simon M and Hopkins J 2014 Are virtual labs as
effective as hands-on labs for undergraduate physics? a comparative study at two major
universities Journal of Science Education Technology 23 pp 803-14
[11] Bajpai M and Kumar A 2015 Effect of virtual laboratory on student’s conceptual achievement in
physics International Journal of Current Research 7
[12] Srisawasdi N and Kroothkeaw S 2014 Supporting students’ conceptual development of light
refraction by simulation-based open inquiry with dual-situated learning model J. Comput.
Educ 1 pp 49-79
[13] Finstein J, Darrah M and Humbert R 2013 Do students in general high school physics classes
learn as much from virtual labs as form hands-on labs? National Teacher Education Journal
6 pp 61-70
[14] Chao J, Chiu J L, DeJaeghe C J and Pan E A 2015 Sensor-augmented virtual labs: using physical
interactions with science simulations to promote understanding of gas behavior J Sci Educ
Technol
[15] Pyatt K and Sims R 2011 Virtual and physical experimentation in inquiry-based science labs:
attitudes, performance and access J Sci Educ Technol 21 pp 133-47
[16] Civelek T, Ucar E, Ustunel H and Aydin M K 2014 Effects of haptic augmented simulation on
K-12 students’ achievement and their attitudes towards physics Eurasia Journal of
Mathematics, Science & Technology Education 10 pp 565-74
[17] Peterson C 2003 Bringing ADDIE to life: instructional design at its best Journal of Educational
Multimedia and Hypermedia 12 pp 227-41
[18] Putri D H, Risdianto E and Sutarno S 2017a Pre-service physics teachers’ perception toward
hands-on lab activity and their 21st century skills Paper prosiding Semarang. Journal of
Physics: Conference Series 889 012015
[19] Sutarno S, Setiawan A, Suhandi A and Kaniawati I 2017 Pre-Service Physics Teachers’ Problem-
Solving Skills in Projectile Motion Concept. Journal of Physics: Conference Series 889
012105
[20] Tiruneh D T, De Cock M, Wldeslassie A G, Elen J and Janssen R 2016 Measuring CT in physics:
development and validation of a CT test in electricity and magnetism Int. J. of Scie. and Math.
Educ. 15 pp 663-82
[21] Creative Education Foundation 2015 Creative problem Solving Tools & Techniques Resource
Guide pp 1-178
[22] Weiss R E 2003 Designing problems to promote higher-order thinking. New Direction for
Teaching and Learning pp 25-31
[23] Caplar R and Kulisic P 1973 Proc. Int. Conf. on Nuclear Physics (Munich) 1 (Amsterdam:
North-Holland/American Elsevier) p 517
[24] Szytula A and Leciejewicz J 1989 Handbook on the Physics and Chemistry of Rare Earths vol
12, ed K A Gschneidner Jr and L Erwin (Amsterdam: Elsevier) p 133
[25] Kuhn T 1998 Density matrix theory of coherent ultrafast dynamics Theory of Transport
Properties of Semiconductor Nanostructures (Electronic Materials vol 4) ed E Schöll
(London: Chapman and Hall) chapter 6 pp 173–214

Anda mungkin juga menyukai