Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)”

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Belajar Lapangan Keterampilan Dasar Klinik

Pembimbing Lahan : Rina Nurdianingsih, AMK

Disusun Oleh :
Susanti
044.196.1.2.089

AKADEMI KEBIDANAN PRIMA HUSADA BOGOR

Jl. Brigjen H. Saptadji No.19 Cilendek Barat- Bogor

TAHUN 2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Manajemen Nyeri

Hari / Tanggal : 19 juli 2018

Waktu : 10.00 WIB s/d selesai

Penyaji : Susanti

Tempat : Ruang jasmine / RSUD CIAWI


Sasaran : Pasien atau keluarga

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan klien atau keluarga dapat


memahami dan mampu menjelaskan tentang Manajemen Nyeri.
2. Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan / pendidikan kesehatan klien atau keluarga


diharapkan mampu :

a) Mampu menyebutkan pengertian Nyeri.


b) Mampu menyebutkan tujuan Manajemen Nyeri.
c) Mampu menyebutkan skala nyeri
d) Mampu mendemontrasikan Teknik manajemen nyeri
B. Materi
1. Pengertian nyeri
2. Tujuan manajemen nyeri
3. Skala nyeri
4. Teknik manajemen nyeri

C. Metode
Ceramah dan tanya jawab

D. Media
Leaflet

E. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan


No Kegiatan Waktu Perawat Peserta Media/alat
1.a. Pembukaan 5 menit -Salam pembuka a. -Menjawab salam
b.
b. -Memperkenalkan diri -Mendengarkan
dengan penuh
c. -Menjelaskan topik yang perhatian.
akan disampaikan
d. -Menjelaskan tujuan umum
dan khusus
e. -Menjelaskan relevan dari
materi yang disampaikan
terhadap kesehatan.
2 Kerja 10 menit Menyampaikan materi : Memperhatikan dan Leaflet
bertanya
-Pengertian nyeri
b. -Tujuan manajemen nyeri
-Skala nyeri

--- -Teknik manajemen nyeri


3 Evaluasi 10 menit Memberikan pertanyaan Bertanya Menjawab
tentang:
a. -Pengertian nyeri
-Skala nyeri

b. -Tujuan manajemen nyeri


d. -Teknik manajemen nyeri
4 Penutup 5 menit -Menyimpulkan dan Memberi Mendengarkan
memberi salam penutup kesimpulan dan dan menjawab
mengucapkan salam
salam penutup

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Membuat SAP
b) Kontrak Waktu
c) Menyiapkan Peralatan
d) Peralatan atau media yang digunakan adalah leaflet.
2. Evaluasi Proses
a) Peserta
1) Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
2) Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan.
3) Pertemuan berjalan dengan lancar.
b) Penyuluh
1) Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.
2) Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
3) Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.

MATERI
MANAJEMEN NYERI

A. Pengertian Nyeri

Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita mengalami cedera
atau kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa sakit, panas, gemetar seperti terbakar,
tertusuk dll.

B. Tujuan manajemen nyeri


Manajemen nyeri adalah suatu cara yang bertujuan untuk mengatasi atau mengontrol rasa
nyeri.
C. Skala nyeri
0 = tidak nyeri
1-3 = nyeri ringan
4-6 = nyeri sedang
7-9 = nyeri berat
10 = nyeri sangat berat

D. Teknik manajemen Nyeri


Dalam manajemen nyeri, terdapat empat teknik yang bisa digunakan, antara lain :

1. Relaksasi
Teknik relaksasi terutama efektif untuk nyeri kronik dan memberikan beberapa
keuntungan, antara lain :

 Relaksasi akan menurunkan rasa yang berhubungan dengan nyeri atau stres.

 Menurunkan nyeri

 Menolong individu untuk mengatasi nyeri

 Meningkatkan periode istirahat dan tidur

 Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain

 Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri

Stewart (1976: 959), menganjurkan beberapa teknik relaksasi antara lain sebagai berikut :
 Klien menarik nafas dalam dan menahannya di dalam paru

 Secara perlahan-lahan keluarkan udara dan rasakan tubuh menjadi kendor dan
rasakan betapa nyaman hal tersebut

 Klien bernafas dengan irama normal dalam beberapa waktu

 Klien mengambil nafas dalam kembali dan keluarkan secara perlahan-lahan, pada
saat ini biarkan telapak kaki relaks. Perawat minta kepada klien untuk
mengkonsentrasikan pikiran pada kakinya yang terasa ringan dan hangat.

 Ulangi langkah diatas dan konsentrasikan pikiran pada lengan, perut, punggung dan
kelompok otot-otot yang lain.

Setelah klien merasa relaks, klien dianjurkan bernafas secara perlahan, Bila nyeri.

2. Distraksi
Merupakan teknik reduksi nyeri dengan mengalihkan perhatian kepada hal lain sehingga
kesadaran terhadap nyerinya berkurang. Teknik distraksi dapat dilakukan diantaranya
dengan cara :

 Distraksi visual
Seperti : nonton televisi
 Distraksi pendengaran
Contohnya : mendengarkan musik
3. Stimulas kulit

Merupakan teknik reduksi nyeri dengan melakukan stimulasi pada kulit untuk

menghilangkan nyeri. Beberapa teknik untuk stimulasi kulit antara lain :

 Kompres dingin

 Kompres hangat

4. Anticipatory Guidance
Merupakan teknik reduksi yang dilakukan oleh perawat dengan cara memberikan
informasi yang dapat mencegah terjadinya misinterpretasi dari kejadian yang dapat
menimbulkan nyeri dan membantu pemahaman apa yang diharapkan. Informasi yang
diberikan kepada klien diantaranya :

 Penyebab nyeri

 Proses terjadinya nyeri

 Lama dan kualitas nyeri

 Berat-ringannya nyeri

 Lokasi nyeri

 Informasi tentang keamanan yang akan diberikan kepada klien

 Metode yang digunakan perawat pada klien untuk mengurangi nyeri.

*Selesai*

Anda mungkin juga menyukai