Anda di halaman 1dari 3

NAMA: MHAFIZ RIDHO

NIM : 03031281722072
KELAS: B

1. Suatu pabrik direncanakan dibangun disebuah area. Produk yang ingin dihasilkan berasal dari
reaksi A + B C. Reaktan A adalah fasa uap, sedangkan B ber fasa cair. Semula A disimpan
pada temperatur kamar berada pada fasa cair, dan dipindahkan dari tempat pada sebuah tempat
yang 5 meter lebih tinggi. Tahap sintesa merupakan reaksi katalitik. Katalis yang digunakan
adalah padatan X pada awalnya berbentuk kristal namun bersifat higroskopis pada suhu kamar.
Pre-treatment katalis dengan cara kristal katalis diolah agar bebas dari kandungan air. Katalis
disuspensikan dalam larutan Y dengan pengadukan yang disertai pemanasan. Keluaran tahap
reaksi berbentuk slurry, sehingga produk C harus dipisahkan dengan prinsip dekantasi.

Soal :
Buatlah skema anatomi proses dalam bentuk diagram alir proses yang sesuai. Gunakan simbol
baku alat industri kimia. Jelaskan secara singkat alasan pemilihan masing-masing alat proses
tersebut.
2. Buatlah diagram alir yang sesuai untuk rangkaian proses berikut. Gunakan simbol yang baku!

Paving Block adalah produk industri rumah tangga yang dapat dibuat dari minyak pelumas
bekas. Tahapan proses produksi meliputi penyaringan minyak pelumas bekas dari pengotor yang
berbentuk sludge (lumpur). Proses penyaringan menggunakan membran keramik. Untuk
meningkatkan kualitas paving block yang akan dihasilkan, ditambahkan potongan plastik HDPE
(high density polyethylene) yang awalnya berukuran acak antara 50-120 mm. Bahan plastik
dihancurkan menjadi remah-remah dengan ukuran kurang dari 5 mm. Selanjutnya minyak
pelumas bekas yang telah disaring dicampurkan dengan remah plastik diatas sebuah bejana anti
lengket pada temperature 250 C selama 50 menit. Campuran yang dihasilkan berbentuk cairan
kental dan pekat menyerupai cairan aspal (A). Selanjutnya, masih dalam kondisi tersebut cairan
ditumpahkan pada agregat yang terdiri dari pasir, kerikil dan kapur (campuran B). Sebelumnya,
elemen agregat terlebih dahulu dicampur, diaduk dan dipanaskan pada sebuah tanur putar.
Selama pencampuran tersebut temperatur alat dijaga pada 150 oC selama 60 menit. Tahap
berikutnya campuran (A dan B) dialirkan pada modul-modul pencetakan dengan ukuran rata-
rata 21 x 10x 6 cm. Semua balok yang dihasilkan kemudian dilewatkan berulang kali pada mesin
tekan dengan tujuan pemadatan dari semua sisi. Setelah melewati tahap ini, paving block yang
dihasilkan didinginkan dengan cara disemprotkan dengan air pendingin.
Jawab:

1.

Penjelasan singkat alasan penggunaan:

 Tanki A dan B: penggunaan tanki pada reaktan A dan B dikarenakan kedua reaktan ini
memiliki fase liquid sehingga digunakan tanki dalam penyimpanaannya.
 Valve 1 : digunakan sebagai pemutus aliran jika ada kerusakan pada pompa atau masalah
padareaktor
 Valve 2 : digunakan sebagai pemutus aliran jika ada kerusakan pada alat vaporizer atau
pompa 2
 Pompa 1: digunakan untuk memberi tekanan pada reaktan B dari tangki ke reaktor
 Reaktor : sebagai tempat terjadinya reaksi pembentukan senyawa C
 Pompa 2 : untuk memberi tekanan pada reaktan A dari tanki ke vaporizer
 Vaporizer : digunakan untuk mengubah reaktan A yang semulamya berfase liquid pada suhu
kamar menjadi vapor
 KOD(knock out drum): digunakan untuk memaksimalkan hasil vapor dari reaktan A karena
vaporizer memiliki konversi hanya 80% dan sisanya masih berbentuh liquid fungsi KOD
sendiri untuk memisahkan senyawa yang berfase liquid dan vapor/gas
 Kompresor: memberi tekanan pada vapor reaktan B dari KOD ke reaktor karena memiliki
jarak tinggi yang berbeda 5 meter dan juga untuk mempercepat aliran fluidanya.
 Silo bin : sebagai tempat penampung katalis, karena memiliki penggunaan yang mudah yaitu
hanya menggunakan perinsip gravitasi dan juga pengeluaran dari katalis sendiri tidak
terhambat
 Screw conveyor: digunakan untuk mentransport katalis yang memiliki fase padat dari silo bin
ke autoclave
 Autoclave(jacketed mixing vassel) : alat ini digunakan untuk menghilangkan moisture
content dari katalis yang bersifat hagroskropis dengan cara melarutkannya di senyawa Y dan
dipanaskan pemilihan autoclave karena pada alat ini terdapat agitator untuk
pengadukansehingga pelarutan terjadi lebih cepat dan pemasangan jaket pada mixing vassel
digunakan sebagai pemanas dengan menggunakan steam
 Pompa 3: digunakan untuk memberi tekanan pada produk hasil autoclave yang dapat
berupa slurry atau larutan sehingga dapat mempercepat memindahkan produk dari auto
clave menuju reaktor
 Pompa 4: untuk memberikan tekanan pada produk hasil reaksi yangmemiliki bentuk slurry
dari reaktor ke dekanter
 Dekanter/ centrifuge : untuk memisahkan hasil produk dengan slurry dengan prinsip
dekantasi atau pemisahan dengan perbedaan masa jenis.

2.

IMPACT CRUSHER

Anda mungkin juga menyukai