Askep Keluarga DM
Askep Keluarga DM
BOGOR
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
1.ERLIN.W
2.ERLYKA
3.ERNAWATI.S
4.ERWAN.H
5.I WAYAN W
6.IKA RUSTIKA
7.YULIUS.R
Pada bab ini penulis akan menguraikan asuhan keperawatan keluarga dengan
Diabetes Mellitus dimulai pada tanggal 27 maret 2008 sampai dengan 28 maret
A. Pengkajian
a. Nama kepala keluarga Bp. N, usia 57, 5 tahun, pendidikan terakhir yaitu STM,
pekerjaan sebagai satpam dan tinggal dirumah sendiri dengan alamat kelurahan
b. Komposisi Keluarga
3 An. N P Anak 4 - -
sekolah
c. Genogram
Klien 74 thn
DM
57, 5 th 45 th
Hypertensi sehat
22 th
sehat 4 th
sehat
Keterangan :
= Laki-laki = Meninggal
= Klien = Sakit
Keterangan : Ny. F tidak mengetahui atau lupa dengan riwayat keluarga sebelumnya.
Hypertensi.
d. Tipe Keluarga, Keluarga Bp. N merupakan keluarga dengan tipe extended family
dimana dalam satu rumah terdapat ayah, ibu, anak, dan mertua.
e. Suku Bangsa, Bp. N berasal dari Jawa Barat ( Sunda) sedangkan Ny. M berasal
dari awa tengah . Bahasa yang digunakan dalam keluarga yaitu Bahasa Indonesia.
bekerjasama antara satu dengan yang lainnya, tempat tinggal keluarga berbentuk
rumah dan tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun modern. Dalam
keluarga tiadak ada kebiasaan untuk diit maupun mengurangi makanan asin dan
manis, serta cara berpakaian tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun
modern.
f. Agama, Seluruh anggota keluarga Bp. N beragama Islam dan dalam pelaksanaan
kegiatan beribadah sesuai dengan agama yang dianut yaitu shalat dan berdoa.
Agama dijadikan sebagai dasar keyakinan oleh keluarga Bp. N dalam membina
g. Status sosial ekonomi keluarga, Bp. N bekerja sebagai satpam suatu perusahaan
sedangkan Ny. M bekerja di butik ( swasta ), Ny. F tidak bekerja, An. R bekerja
Rp. 2.000.000. Dalam satu hari, keluarga Bp. N mengeluarkan biaya sehari-hari
Bp. N saat ini, berada pada tahap keluarga dengan anak dewasa dimana tugas
pertama keluarga Bp. N yaitu An. R belum menikah dan berusia 22 tahun.
leher belakangnya sering terasa sakit dan mungkin karena kecapekan, makan
serta menganggap hal tersebut biasa saja dan tidak terlalu dipikirkan. Ny. M
keluarga, saat ini Ny. M dalam keadaan sehat. An. R dan An. N juga dalam
keadaan sehat.
riwayat Hypertensi dari ayahnya dan DM dari ibunya. Bapak Ny. M meninggal
akibat stroke, kakak Ny. M menderita stroke, adik Ny. M menderita Hypertensi.
m2, tidak memiliki perkarangan rumah, rumah adalah milik Ibu.I sendiri, atap
rumah terbuat dari genteng, terdapat ventilasi rumah dengan luas < 10 % luas
lantai, cahaya matahari dapat masuk ke rumah pada pagi, siang dan sore hari (
dalam rumah menggunakan cahaya matahari dan listrik, lantai rumah terbuat
b. Denah Rumah
Skala : 1 : 100
Keterangan :
2. Tempat tidur
3. Kamar mandi
4. Dapur
c. Pengelolaan sampah, Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah
d. Sumber air, Sumber air yang digunakan keluargapompa tangan dan sumber air
leher angsa
pembuangan air limbah yang mengalir langsung keselokan dan jaraknya sangat
dekat dari rumah. Kondisi air selokan hitam dan dapat mengalir lancar.
g. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan, Di daerah tempat tinggal Bp. N terdapat
yang ada dan memeriksakan kesehatan bila sakit saja. Fasilitas kesehatan yang
ada dapat dijangkau oleh keluarga dengan jalan kaki, motor angkutan umum atau
ojek.
h. Karakteristik tetangga dan komunitas, Di lingkungan RT 02 / 08 kelurahan
sukaraja penduduknya cukup padat, jarak antar rumah tetangga berdempetan dan
terlihat sesak, jarak ke jalan raya cukup jauh, dan letak rumah berada di gang
sempit serta hanya bisa dilewati oleh motor saja. Kondisi lingkungan bersih dan
tidak terdapat sumber polusi dari pabrik. Fasilitas yang terdapat di komunitas
kegiatan pengkaijan setiap malam pada pukul 19.00 bersama warga lainnya.
lingkungan sekitar baik, cukup erat, saling membantu dan menghargai. Keluarga
3. Struktur Keluarga,
saling menghargai bila ada anggota keluarga sedang berbicara. Bila ada
c. Struktur peran, Bp. N sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga dan
keuangan. An. R bekerja dan An. N masih balita. Ny. F membantu dalam
d. Nilai dan Norma budaya, Nilai dan norma budaya yang dianut oleh keluarga Bp.
4. Fungsi keluarga
anggota keluarga, saling membantu jika ada anggota keluarga yang mengalami
keponakannya ) datang ke rumah untuk menemani Ny. F yang sudah lanjut usia
baik seperti Bp. N, Ny. M dan An. R bekerja mencari nafkah. Bpk. P dan Ny. M
c. Fungsi reproduksi, Bp. N memiliki dua anak yaitu An. R ( 22 th ) dan An. N ( 4
jenis KB spiral.
a.Stresor jangka pendek dan jangka panjang, Stresor jangka pendek yang sedang
dialami keluarga adalah Ny. F mengalami sakit gula. Stresor jangka panjang yang
ada masalah selalu dibicarakan bersama – sama untuk mencari jalan keluarnya
( musyawarah ).
c. Strategi koping yang digunakan, keluarga Bp. N mengatakan bila ada masalah
TB:165 cm, TB:- cm, TB:- cm, TB:-cm, Sh: TB:157 cm, Sh:
20x/mnt. x/mnt.
Kulit Warna kulit Warna Warna kulit Warna kulit Warna kulit
ada, tak ada , gatal tak gatal tak gatal tak tak ada, tak ada
luka, ada, tak ada, tak ada ada, tak ada luka, rambut
rontok.
-
Mata Kelopak Kelopak Kelopak Kelopak Kelopak mata
mata tidak mata tidak mata tidak mata tidak tidak ptosis,
mata. mata.
-
Telinga Pendengara Pendengar Pendengara Pendengara Pendengaran
ditelinga.
-
Hidung Tidak ada - Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gigi.
simetris
wheezing wheezing
( _ ) tidak ( _ ), tidak
ada ada
kelainan. kelainan.
ada nyeri.
Exstremitas Tidak ada - - Tidak ada Tidak ada
kaki dan
tangan
Kesimpulan Sakit Menurut Sehat Sehat Sakit Diabetes
sehat
Ny. F mengatakan dirinya mempunyai penyakit gula sejak 2,5 tahun yang lalu dan
menyebabkan kakinya dipotong serta tidak tahu mengenai penyakit gula dan hanya
diberitahu oleh dokter ( saat kontrol ) untuk mengurangi makanan manis dan asin.
Ny. F bertanya – Tanya tentang penyakitnya baik mengenai pengertian, tanda dan
gejala serta akibat dari penyakitnya. Dan keluarga tidak tahu apa akibatnya jika tidak
diobati Ny. F meminta untuk segera mengobati penyakitnya agar cepat sembuh. Ny.
F mengatakan dirinya sering merasa haus dan kencing tidak terkontrol serta pola
makan tidak tentu ( kadang 2 – 3 x sehari ) dan sering merasa kesemutan. Ny. F tidak
memiliki sikap negatif atau kurang percaya terhadap petugas kesehatan. Keluarga
Bp. N juga sering mengingatkan kepada Ny. F untuk mengurangi makanan manis
dan asin. Keluarga Bp. N mengatakan mengetahui tentang fasilitas kesehatan yang
rumah sakit, serta mengetahui manfaat dari tempat tersebut yaitu mendapatkan
pengobatan dan menjadi sehat, tetapi jarang mengunjungi tempat tersebut atau
datang bila mengalami keluhan saja. Ny. F juga sudah tidak kontrol gula lagi sejak 6
bulan yang lalu. Keluarga saling memperhatikan keadaan masing – masimg anggota
keluarganya. Ny. F tidak menggunakan alas kaki bila berada d dalam rumah
danlantai rumah bersih serta terbuat dari keramik. Keluarga Bp. N mengetahui
dijangkau dengan berjalan kaki, naik motor atau ojrk, angkutan umum.
Tn. N mengatakan kepalanya pusing dan sering terasa sakit dan menganggap
mungkin karena kecapekan serta merasa hal itu biasa saja dan tidak mempengaruhi
kegiatannya sehari-hari. Tn. N makan makanan sesukanya dan tidak ada pantangan.
Tn. N kurang mengetahui mengenai penyakitnya dan mengatakan tidak sakit darah
tinggi serta tampak bertanya – Tanya tentang penyakit darah tingg. Tn. N tidak
mengetahui tentang akibat dari penyakit darah tinggi. Tn. N tidak memiliki sikap
negatif atau merasa kurang percaya terhadap petugas kesehatan dan mengetahui
tentang fasilitas kesehatan yang ada di lingkungannya serta mengetahui manfaat dari
tempat tersebut. Tn. N mengatakan tidak mengetahui cara perawatan pada orang
yang mengalami penyakit darah tinggi. Tn. N jarang berobat dan kontrol tekanan
darahnya.
Analisa data
diobati
Objektif :
penyakitnya
di dalam rumah
- GDS : 250 mg / dl
aktivitasnya sehari-hari
Objektif
84 x / mnt
Penapisan
mengatakan mengurangi
keramik
2 Kemungkinan 2/2x2 2 Pengetahuan keluarga
memadai, pelayanan
menderita DM adalah
)
4 Menonjolnya 2/2x1 1 Ny. F menganggap ada
biasa
Total Skor 4
Hypertensi
memadai, pelayanan
membantu menyelesaikan
tinggi
4 Menonjolnya 1/2x1 1/2 Bp. N mengatakan bahwa
masalah : kepalanya sering pusing dan
mempengaruhi aktivitasnya
total skor 3
keperawatan
1 Risiko terjadinya Setelah dilakukan Setelah dilakukan
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
keluarga
1. Keturunan penyebab DM
2. Kegemukan dengan
kembali
- Berikan
reinforcement
keluarga
kembali
- Berikan
reinforcement
keluarga
pada ibu F
- Berikan
reinforcement
2. mengambil
keputusan untuk
masalah DM
dengan :
tinggi dengan
sembuh kembali
- Berikan
reinforcement
keluarga
dilakukan reinforcement
keluarga
3. Melakukan
perawatan DM
dengan :
a. Menyebutkan Respon Cara mengatasi - Diskusikan
pukesmas mengulang
teratur - Berikan
reinforcement
keluarga
tangan - -Berikan
3. Gunting kuku
secara melintang
4. Oleskan lotion
supaya lembab
5. Jangan berjalan
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
keluarga
4. Memodifikasi
lingkungan untuk
mengatasi DM
dengan :
a. Menciptakan Respon Ungkapan keluarga - Memotivasi
licin kondusif
- Berikan
reinforcement
keluarga
5. Menggunakan
fasilitas kesehatan
mengatasi DM
dengan :
keluarga
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali tentang
fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga
pendidikan mengulang
fasilitas
kesehatan
DM mengatasi
masalah DM
- Berikan
reinforcement
keluarga
menggunakan
lembar balik
- Motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement
atas usaha positif
keluarga
c. stress - Motivasi
e. makanan mengulang
berlemak kembali
f. keturunan - Berikan
reinforcement
- Diskusikan
hipertensi : menggunakan
tengkuk kembali
keluarga
- Motivasi
keluarga untuk
reinforcement
keluarga
2. mengambil
keputusan untuk
masalah
hipertensi - Diskusikan
mata kembali
- Berikan
reinforcement
keluarga
- Memotivasi
keluarga dalam
keluarga
3. Melakukan
perawatan
hipertensi - Diskusikan
garam - Berikan
- Motivasi
keluarga untuk
melakukan
b. Melakukan Respon Pengobatan pengobatan
2. Rebuslah seledri
hingga ¾ gelas
makanan untuk
reinforcement
keluarga
4. Memodifikasi
lingkungan untuk
mengatasi - Memotivasi
hipertensi keluarga
dengan: menciptakan
a. Menciptakan Respon Ungkapan keluarga lingkungan yang
keluarga
5. Menggunakan
fasilitas kesehatan
mengatasi - Diskusikan
mengulang
kembali tentang
fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan
- Berikan
reinforcement
- Diskusikan
bersama keluarga
manfaat fasilitas
2. Mendapatkan fasilitas
pendidikan kesehatan
kesehatan - Motivasi
keluarga
mengunjungi
c. Mengunjungi Respon kunjungan keluarga fasilitas
hipertensi - Berikan
reinforcement
keluarga
Catatan Perkembangan
1.3–Mendiskusikan bersama
ibu M.
DM pada ibu M.
Dm pada ibu M. O:
makanan untuk DM P:
DM
A:
P:
masalah DM
Lanjutkan Dx 2