Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK BOCOK

Proposal Bisnis Makanan


Bola – Bola Coklat
9/4/2019

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

STMIK BANDUNG

 Andessya JP (1216008)
 Elvan R M (1216002)
A. Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan
salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW.
Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke
dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat
manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan
ini dengan baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah
kewirausahaan.

Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat
dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini
dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang
telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal
yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT,
meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat
khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Anggota :
 Andessya Julian P
 Elvan Rizky M
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan

a. Proposal ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.


b. Inisiatif wirusaha sebagai pemilik usaha dalam membuka usaha.
c. Memajukan kehidupan masyarakat dan memperbaiki ekonomi masyarakat.
d. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha.
e. Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.
f. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
g. Berguna untuk melakukan kerjasama dengan pendiri usaha lain.
h. Dapat membuka lapangan kerja baru.

B. Visi dan Misi

VISI
Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta
menjadi wirausahawan sukses.

MISI

1. Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen


2. Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini
3. Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat
menengah keatas
4. Kreatif dan Inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk donat yang baru
5. Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru makanan berkelas,dengan
menjamin mutu,kualitas dan kuantitas produk
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembahasan
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam
aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang
murah hingga sampai yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak
sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang
semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan
tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang
tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, seperti makanan ringan,
makanan berat, makanan tradisional dan makanan makanan lainnya, serta
harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.
Salah satu makanan ringan dan manis yang cukup sederhana, tetapi
sangat cocok menjadi makanan konsumsi setelah makanan berat, dan
sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa karena biasanya
sebagai makanan penutup adalah “Bola – Bola Cokelat (BOCOK)”.
Pembuatan makanan ringan yang khas berasa manis dan gurih ini dilakukan
dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual
dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik
minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan Bola – bola coklat sebagai salah satu makanan penutup
memiliki rasa yang enak, manis, ,dan mengandung protein dan juga lezat.
Dengan meihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka saya
ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “bola – bola coklat”
untuk dikembangkan menjadi usaha.
B. Analisis SWOT

Kami melakukan pengamatan terhadap STMIK BANDUNG yang


belajar sebagai calon konsumen ( target pasar ) sehingga usaha ini memiliki
pasar yang jelas. Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-
ketepatan dalam pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan
muncul dalam usahanya. Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui
pendekatan yang sesuai salah satunya adalah analisis SWOT.

Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara


sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah
kependekan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. Adapun
penjabarannya adalah sebagai berikut:

1. Strength (Kekuatan)
Dalam membuat usaha kue kering ini, yang menjadi daya tariknya
adalah:
a) Bentukan kue, bentukan kue yang tidak seperti kue-kue biasanya
membuat kue ini lebih menarik pembeli dengan bentukannya yang
lebih mengarah pada bangunan-bangunan ataupun bentuk lain yang
cukup mengesankan. Sehingga menarik minat pembeli.
b) Bahan dasar yang didominasi oleh cokelat menjadi satu poin paling
menarik dari usaha kue kering ini. Karena semua kue kering di toko ini
akan memiliki aksen cokelat.
c) Bahan yang didominasi cokelat, biasanya memiliki harga yang cukup
mahal pada toko kue kering lain. Tetapi toko ini menyediakan kue
dengan harga terjangkau oleh kalangan manapun. Ini merupakan
salah satu kekuatan utama yang dapat menarik minat konsumen.
d) Meskipun berbahan dasar coklat, kue kering di toko ini tidak
didominasi oleh warna cokelat. Namun lebih sensasional dengan
aneka warna yang menghiasi.
e) Menjaga kehigienisan, kue kering yang diprouksi tidak menggunakan
pengawet buatan. Sehingga aman dikonsumsi segala usia. Hal ini
tentunya untuk menjaga kualitas makanan dan kuantitas konsumen
yang membeli produk kue kering.
2. Weakness (Kelemahan)
Kesempatan yang dapat menghambat kemampuan usaha,
masalah utamanya adalah modal. Modal merupakan komponen utama
dalam pembentukan usaha. Untuk memiliki kualitas yang baik, modal yang
dimiliki harus mencukupi, sehingga modal utama yang digunakan cukup
besar.
Pengadaan tempat juga menjadi salah satu penghambat usaha.
Tempat yang dimiliki haruslah strategis. Sedangkan saat ini, tempat yang
strategis memiliki harga yang cukup mahal. Sehingga cukup menjadi
pertimbangan jika akan menetap disuatu tempat untuk membuka usaha
ini.

3. Opportunity (Peluang)
Adanya peluang usaha merupakan hal paling penting menjalani
usaha ini. Peluang menjalani usaha kue kering ini dilihat dari keadaan
masyarakat Indonesia yang senang mengonsumsi makanan ringan,
terutama makanan yang berbahan dasar cokelat. Sehingga usaha ini
dapat membantu mereka untuk menikmati konsumsi yang sehat,
murah, dan berkualitas.
Penggunaan warna yang lebih fariatif membuat kue ini lebih
menarik dari kue kering pada umumnya. Hal ini juga menjadi salah satu
peluang pasar, dimana kue kering disini memiliki berbagai keunikan
tersendiri yang berbeda dengan kue kering di toko lainnya.

4. Threat (Ancaman)
Ancaman dunia usaha yang ada dalam menjalani usaha kue
kering ini adalah:
a) Persaingan yang kuat dengn toko kue kering lainnya. Karena
pada masa sekarang ini, banyak toko kue kering yang
menjamur diseluruh kota. Hal ini dapat diatasi oleh kekhasan
kue kering yang dimiliki dan peningkatan kualitas yang lebih
baik.
b) Menarik konsumen yang datang juga merupakan hal yang sulit
jika sudah terjadi persaingan yang ketat. Hal ini mengharuskan
usaha marketing yang mampu menarik konsumen untuk
datang dan membeli.
C. Marketing Mix
1. Produk
Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa
ditekankan adalah pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa
mengurangi rasa dan kualitas produk itu sendiri. Disamping itu untuk menarik
pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan tidak kuno. Sehingga
produk tersebut semakin mempunyai karakter.
1) Bahan – bahan yang diperlukan
a) Biskuit Marie 250 gr
b) Susu coklat kental manis
c) Meses coklat
2) Cara Pembuatan
1. Masukkan biskuit ke dalam suatu tempat (piring atau mangkok) lalu
hancurkan sampai halus.
2. Apabila sudah halus tambahkan susu coklat kental mais, lalu aduk
sampai merata
3. Jika sudah dapat dibentuk seperti bola bola yang lengket maka taburi
meses di sekitarnya.
4. Jadilah bola-bola coklat yang manis dan gurih.

2. Price (Harga)
Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat
relative untuk dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya
jadikan sasaran
Dalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya
berlomba-lomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang
relative murah,jadi saya mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan
masyarakat menengah keatas sebagai sasaran pemasaran,masyarakat yang
lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan
Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga
didasarkan atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan
produsen. Serta lebih penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat.
Bentuk rincian :
Total penjualan : Rp. 80.000
Total produksi : Rp. 20.000 -
Laba Kasar : Rp. 60.000

Harga beli per satuan Rp. 500,-


Laba per satuan dari bahan Rp. 500,-

Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar
Harga Jual : Rp. 3.500,- per bungkus berisi 6 potongan bola coklat

3. Promosi
Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke
mulut. Meskipun produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu
promosi juga dapat dilakukan dengan berdagang di STMIK BANDUNG, dan
iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu ;
1. face to face dan membuat kartu nama untuk promosi
2. melalui media social seperti instagram
3. mount to mount atau dari mulut kemulut
4. menggunakan situs jual beli online
5. berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual kue
( relasi/rekan kerja )
4. Place
Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang
membutuhkan. Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Distribusi secara langsung
2. Distribusi secara tidak langsung
Mengenai hal tersebut usaha kami mendistribusikan barang secara langsung
kepada konsumen / masyarakat dengan cara ini diharapkan produk ini dapat
dikenal oleh masyarakat luas.
D. Rencana Anggran Biaya
Pengeluaran bulan pertama

Kartu nama Rp 20.000,-

Peralatan memasak Rp 50.000,-

Biskuit marie ( 1 bln) Rp. 225.000,-

6 saset susu kental manis ( 1bln) Rp. 270.000,-

Meses coklat ( 1 bln) Rp. 90.000,-

Rp 655.000,-

E. Prediksi Keuntungan

Pendapatan dari penjualan ( 1 bln) : Rp.900.000,-

Beban Usaha
Harga alat : Rp.50.000,-
Biaya pemasaran/harga Bahan : Rp.70.000,-
Lain-lain : Rp.500.000,-
Jumlah : Rp.620.000,-

Pendapatan per bulan : Rp.900.000,-


Modal : Rp.655.000,- -
Untung Kasar : Rp.245.000,-
Jumlah Biaya Beban : Rp.45.000,- –
Untung Bersih : Rp.200.000,-
Rugi :-
F. Cash Flow

Bulan
Data No Uraian Pekerjaan Volume Harga
1 2

Pengeluaran Alat
1. Mangkok 1 buah
Rp 15.000,- Rp 15.000,-
steanless
2. Sendok 1 buah Rp 1.000,- Rp 1.000,-
3. Sarung Tangan 1 bks Rp 29.000,- Rp 29.000,-
4. Gunting 1 buah Rp 5.000,- Rp 5.000,-
Bahan
1. Biskuit Marie 30 bks
Rp.225.000,- Rp. 225.000,- Rp. 225.000,-
2. Susu Sasset 30 bks Rp.270.000,- Rp. 270.000,- Rp. 270.000,-
3. Messes 30bks Rp.90.000,- Rp.90.000,- Rp.90.000,-

Total Rp. 635.000,- Rp. 585.000,-

Penghasilan
1. Penjualan 20
Rp. 70.000 Rp 900.000
bungkus Rp 900.000
Pendapatan
Bersih
1. Bulan ke - 1 Penghasilan Rp 900.000
Pengeluaran Rp 635.000
Total Rp. 265.000
2. Bulan ke - 2 Penghasilan Rp 900.000
Pengeluaran Rp. 585.000,-
Total Rp 315.000,-
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Bola- bola coklat yang bernutrisi ini mengandung banyak karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral yang bai untuk tubuh maka diharapkan setelah membuat
bisnis ini :

a. Dapat meningkatkan ekonomi sendiri.


b. Dapat membantu pemerintah dalam pendapatan nasional serta
peningkatan pertumbuhan ekonomi.
c. Membantu masyarakat sekitar.
d. Gambar produk makanan.

Anda mungkin juga menyukai