Anda di halaman 1dari 2

Praktikum kali ini praktikan membahas mengenai displacement transducer dan resistance meter.

Potensiometer tipe geser yang digunakan pada praktikum kali ini dimanfaatkan praktikan sebagai
displacement transducer. Sifat peubahan hambatan dari potensiometer geser yang digunakan dija
tuasnya diubah posisinya maka dapat digunakan sebagai infrmasi posisi. Output sinyalnya berupa
tegangan. Potensiometer adalah variabel resistor yang dapat digunakan untuk membuat/ merancang
sebuah pembagi tegangan yang dapat diatur keluarannya. Didalan potensiometer terdapat resistor
tunggal dan sebuah wiper yang memiliki fungsi membelah resistor tunggal menjadi 2 bagian dan
bergerak untuk mengatur perbandingan resistansi dari 2 bagian resistor tersebut.

Dalam percobaan displacement transducer digunakan potensiometer geser. potensiometer diuji dengan
menggeser tuas sebanyak 4 kali dengan jarak yang sama untuk mengetahui nilainya. Jarak yang dibuat
oleh kelompok praktikan yaitu 0.5 cm. Dilihat dari tabel pengukuran nilai bacaan analog pada
potensiometer di titik 1 yaitu sebesar 1003, di titik 2 yaitu 101, di titik 3 yaitu 53 di titik 4 yaitu 18 dan di
titi 5 sebesar 1. Dilihat dari hasil pengukuran maka jaraknya sebanding dengan nilai resistansinya dan
berbanding terbalik dengan voltae dan bacaan analognya. Didapatkan hasil data yang sesuai hanya saja
pada titik ke 5 pada jarak 2.5 cm lcd malah redup dan tidak dapat menampilkan nilai bacaan atau
pengukuran.

Selain menguji displacement transducer, praktikan melakukan percobaan yaitu mengaplikasikan arduino
uno sebagai resistansi meter dengan cara menghubungkan suatu resistor yang akan diuji secara seri
dengan sebuah resistor dengan resistansi yang diketahui nilainya ke suatu sumber tegangan. resistor
dapat diketahui nilai hambatanna sebab tegangan keluaran resistor tersebut dihubungkan ke kaki
arduino uno sehingga arduino dapat membacanya dengan fungsi AnalogRead (0) kemudian dikonversi
sehingga dapat dihitung nilai resistansinya dengan menggunakan rumus. Nilai yang sudah diolah
ditampilkan ke LCD.

nilai analog yang terbaca adalah nilai arus listrik yang mengalir pada komponen potensiometer.
Kita ketahui bahwa Input maupun Output pin Arduino mengeluarkan tegangan 0 volt sampai
maksimum 5 Volt. Mengapa data analog yang muncul dari 0-1023 ? jawabannya karena data
analog yang terbaca pada Serial Monitor adalah hasil konversi data yang diterima oleh pin I/O
lalu diproses oleh chip arduino.

Tegangan yang masuk dikonversi terlebih dahulu menjadi data digital. Arduino yang saya
gunakan adalah Arduino UNO. Pin analog Arduino dapat menerima nilai hingga 10 bit sehingga
dapat mengkonversi data analog menjadi 1024 keadaan (2^10= 1024). Artinya nilai 0
merepresentasikan tegangan 0 volt dan nilai 1023 merepresentasikan tegangan 5 volt. Mengapa
1023? Bukannya 1024? Hati-hati, disini dimulai dari angka 0 bukan angka 1, sehingga nilai
terbesar adalah 1023. Data yang sebelumnya analog dikonversi menjadi data digital. Proses
konversi dari nilai analog menjadi digital ini disebut proses ADC (Analog to Digital
Conversion). Bagaimana jika tegangan 5 volt dikonversi menjadi data digital 10 bit? Mari kita
hitung

Artinya setiap 1 angka desimal mewakili tegangan sebesar 0,004887585 volt.

Anda mungkin juga menyukai