Anda di halaman 1dari 8

“ ANJURAN BERWUDHU DENGAN Ya Alloh aku telah melihatnya, aku telah

mendengarnya untuk itu ya Alloh kembalikan


SEMPURNA“ aku ke dunia walaupun sesaat saja, sebentar
Hadirin sidang jama’ah Sholat ...... saja agar aku bisa beramal sholeh. Kemudian
di dalam surat Al munafiqun.
Tidak terasa silih bergantinya waktu hari
berganti hari, minggu berganti minggu, bulan Ya Alloh ya Tuhanku mengapa engkau tidak
berganti bulan dan tahun berganti tahun menangguhkan tentang kematianku sebentar
rasanya sangat cepat sekali. Perasaan belum saja, sesaat saja, agar aku bisa berinfaq,
lama kita melaksanakan sholat Jum’at yang bershodaqoh dan beramal jariyah dan aku
lalu dan sekarang sudah melaksanakan termasuk golongan orang-orang yang sholihin.
kembali. Semakin lama hadirin kita mendiami Kemudian di dalam surat An-naba Alloh Swt
alam dunia ini atau semakin bertambahnya berfirman :
usia kita, maka sesunggunya semakin kita Pada hari ketika manusia di perlihatkan apa-
dekat dengan yang namanya alam kubur. Alam apa yang telah di perbuat oleh kedua
kubur itu pasti akan kita jumpai, pasti akan kita tangannya maka orang kafir berkata aduhai
hadapi dan pasti akan kita alami. Yang perlu di alangkah baiknya aku dahulu ini menjadi tanah
perhatikan dan pertanyakan untuk diri kita yaitu saja.
sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk di
alam kubur nanti ? karna alam kubur itu gelap, Inilah hadirin yang di mulyakan Allh Swt
alam kubur itu sempit yang menerangi dan bentuk-bentuk penyesalan2 yang mereka alami
yang meluaskan alam kubur sejauh mata yg di karenakan ketika semasa hidupnya dia
memandang adalah amal ibadah kita ketika kita enggan untuk beribadah kepada Alloh Swt, dia
berada di alam dunia ini, alam dunia ini enggan untuk mengerjakan sholat, dia enggan
memang sementara, alam dunia ini tidak lama untuk mengerjakan puasa, dia enggan untuk
Rosululloh SAW sampaikan bahwa usia membayar zakat dan dia enggan untuk
umatku. berinfaq, bershodaqoh dan beramal zariyah.
Dan dia suka menzdolimi saudara-saudaranya,
Antara enam puluh, tujuh puluh tahun saja dia suka mengambil yang bukan haknya yang
akan tetapi waktu yang singkat inilah, waktu di lakukan oleh kedua tangannya sehingga dia
yang hanya eman puluh tujuh puluh tahun menyesal-menyesal dan menyesal. Olehnya itu
inilah yang akan menentukan kita apakah kita hadirin yang .... sebelum penyesalan-
akan bahagia atukah kita akan sengsara ketika penyesalan itu datang kepada kita, maka
kita berada di alam kubur nanti. marilah kita untuk memperbaiki amalan yang
Olehnya itu hadirin yang di mulyakan Alloh Swt masih kurang sempurna dan sering kita
sebelum penyesalana2 itu datang kepada kita mengabaikannya. Sebagaimana ketika kita
dan Sebagaimana Alloh SWT sampaikan di mengerjakan wudhu, Kadang-kadang kita
dalam Al qur’an surat Assajadah, surat Al kurang memperhatikan adab-adab ketika kita
Munafiqun dan surat An-naba menjelaskan berwdhu, Padahal amalan ini adalah amalan
bahwa orang-orang yang sudah meninggal yang akan menentukan ibadah sholat kita,
dunia menginginkan agar dihidupkan kembali karena syarat shahnya sholat itu tergantung
ke alam dunia walaupun hanya sesaat dengan kepada whudhu. Apabila wudhunya baik, yaitu
satu tujuan untuk taat kepada Alloh Swt. sesuai dengan dengan apa yang telah di
perintahkan Alloh Swt dan Rosulnya, maka
Insya Alloh Sholat kita akan menjadi baik. Akan sampai mencuci kedua mata kaki dan tumitnya,
tetapi sebaliknya apabila wudhu kita tidak padahal Alloh memerintahkan,
sesuai dengan apa yang telah di perintahkan
Alloh Swt dan Rosulnya maka sholat kita akan
sia-sia. cucilah kedua kakimu hingga mata kakinya

Tidak ada iman yang sempurna bagi orang Rosululloh Saw bersabda “kecelakaan besarlah
yang tidak dapat dipercaya. Dan tidak ada bagi tumit-tumit yang tidak terbasuh ketika
sholat yang sempurna bagi orang yang tidak berwdhu, tempatnya yaitu di neraka
bersuci secara sempurna. (HR.Thabr) (Hr.muslim)

Hadirin yang dimulyakan .......


Di dalam Al qur’an Alloh Swt mengajarkan olehnya itu marilah kita sama-sama untuk
kepada kita, mengenai bagaimana tata cara selalu memperhatikan dan memperbaiki tata
berwudhu dengan sempurna. Di dalam surat Al cara wudhu kita, agar wudhu kita menjadi
maidah ayat 6 Alloh Swt berfirman : sempurna. Maka, Apabila wudhu kita
Wahai orang-orang yang beriman apabila sempurna, Insya Alloh sholat yang kita
hendak mengerjakan sholat maka basuhlah kerjakan, akan menjadi sempurna dan di terima
mukamu, cucilah kedua tanganmu hingga siku, di sisi Alloh Swt
dan basuhlah kepalamu dan cucilah kedua
kakimu hingga mata kakinya. Apabila kamu
berjunub maka mandilah.

Hadirin sidang .....

Yang perlu kita perhatikan ketika kita berwudhu Rosululloh Saw bersabda “Tidaklah seorang
: muslim berwudhu dengan sempurna, kemudian
melaksanakan sholat dengan sempurna dan
Yang pertama ketika membasuk kedua mengetahui bahwa hal tersebut merupakan
tangan. Banyak orang-orang yang berwdhu kewajiban di sisi Alloh Swt, maka Alloh akan
tidak sempurna ketika mencuci kedua mengampuni segala dosa-dosanya,
tangannya, Alloh Swt memrintahkn sebagaimana bayi yang baru dilahirkan dari
kandungan ibunya.

cucilah kedua taganmu sampai dengan Demikian khutbah yang singkat ini, semoga
sikunya, akan tetapi ketika berwudhu, kita bermanfaat bagi kita semua dan semoga Alloh
tidak sampai dengan sikunya, maka wudhunya- memberikan pemahaman-pemahaman tentang
pun menjadi kurang sempurna, apabila agama kepada kita semua. Amin ya robbal
wudhunya kurang sempurna maka sholatnya- ‘alamin...
pun ikut menjadi kurang sempurna.

Yang kedua. Ketika mencuci kedua


kaki, banyak orang yang berwudhu tidak
“MENCARI PEKERJAAN YANG HALAL” tidak di terima di suatu sekolah atau di
perguruan tinggi, maka kita sebagai orang tua
Hadirin yang dimulyakan Alloh Swt.. berusaha dengan segala cara, agar anak-anak
Di dalam hadist nabi Saw yang di riwayatkan kita bisa di terima di sekolah tersebut, yaitu
oleh imam Bukhori dari Abi Khurairoh ra bahwa dengan istilah bahasa anak sekarang, lewat
Nabi Saw bersabda “kelak akan datang JENDELA atau lewat pintu belakang. Padahal
menimpa kepada umat manusia suatu masa istilah istilah tersebut merupakan yang di larang
dimana mereka tidak lagi memperdulikan cara oleh Agama.
bekerja, entah itu halal atau haram yang Istilah Inilah yang merusak harapan kita
penting mendapatkan penghasilan” sebagai orang tua. Yang seharusnya anak-
Di dalam hadist ini Rosululloh mengabarkan anak kita, tidak kita kenalkan dengan istilah-
kepada para sahabatnya 1.439 tahun yang lalu, istilah tersebut karena secara tidak langsung
bahwa akan terjadi menimpa kepada umat kita telah mengajarkan (nepotisme) terhadap
manusia suatu zaman dimana pada zaman itu anak-anak kita dan ajaran itu, ajaran yang di
manusia-mausianya tidak lagi memperdulikan larang oleh Agama.
cara bekerja, apakah itu halal atau haram yang Hadirin yang di mulyakan Alloh Swt..
penting mendapatkan penghasilan.
Ketika anak-anak kita beranjak dewasa dan
Maka mari kita lihat di zaman sekarang ini, sudah menyelesaikan pendidikan, maka
apakah yang di sampaikan Rosulloh itu telah langkah berikutnya yaitu mencari pekerjaan.
terjadi di zaman sekarang ini ? Kita sebagai orang tua menginginkan agar
Hadirin yang di mulyakan alloh Swt.. anak - anak kita mendapatkan pekerjaan yang
layak lagi baik, akan tetapi ketika tidak tercapai
apa yang diinginkan, maka kita sebagai orang
tua menempuh jalan dengan cara yang di
Tiada seorangpun yang di lahirkan ke dunia ini
larang oleh Agama, semisal kita rela
kecuali dalam keadaan fitrah atau suci,
mempersiapkan dana jutaan, puluhan juta
tergantung kapada kedua orang tuanya anak
bahkan ratusan juta demi untuk mendapakan
itu menjadi yahudi atau nasroni.
pekerjaan yang diinginkan. Sudah barang tentu
Kita sebagai orang tua menginginkan agar perbuatan seperti ini adalah yang di larang oleh
anak-anak kita menjadi anak yang sholeh atau agama. Rosululloh Saw bersabda.
sholehah, yang berbakti kepada kedua orang
“yang menyogok dan yang di sogok sama-
tuanya, berguna bagi nusa dan bangsa,
sama masuk neraka Alloh Swt.
terutama bagi agama, itulah harapan bagi
semua orang tua. Maka kemudian kita arahkan Hadirin yang di mlyakan Alloh Swt.
anak-anak kita, ke jenjang pendidikan baik
formal ataupun informal mulai dari pendidikan Kita sebagai Manusia yang rijkinya sudah di
dasar, menengah, atas, bahkan sampai ke jamin oleh Alloh Swt yang sudah di tentukan
jenjang perguruan tinggi, dengan harapan tadi apakah kita menjadi orang kaya atau orang
agar anak-anak kita menjadi anak yang sukses miskin, itu sudah di tentukan ketika kita berada
baik dunia maupun akhirat. Tetapi sayang kita di alam Rahim ibu kita, pada usia 4 bulan. Akan
sebagai orang tua telah menodai harapan tetapi kita wajib hukumnya untuk berikhtiar dan
tersebut, sebagaimana ketika anak-anak kita mencari NAFKAH dengan cara yang baik.
ada yang pergi menghancurkan diri (mencari
barang haram). (HR. Tirmidzi dan ibnu Hibban.)
Alloh Swt berfirman “maka makanlah olehmu
sekalian dari apa yang telah Alloh beri rizki Hadirin yang di mulyakan Alloh Swt..
kepadamu yang halal lagi baik. Qs Anhl 114.
Ada kisah seorang pemuda yang pergi untuk
Rosululloh Saw bersabda yang artinya.“ Alloh menuntut ilmu. Di tengah perjalanan dia haus
adalah dzat yang baik. Tidak mau menerima dan singgah di sungai yang airnya jernih. Saat
sesuatu amal kecuali yang baik. Dan Alloh meminum airnya, terlihat sebuah apel yang
telah memerintahkan kepada orang yang terbawa air sungai, diapun mengambilnya dan
beriman dengan apa yang telah di segera memkannya. Setelah tergigit apel itu,
perintahkannya kepada para rasul. Alloh Swt tersadar dirinya dan berkata “Astagfirullah”.
telah berfirman “ hai para rosul makanlah dari Dirinya diliputi rasa bersalah karena telah
hasil pekerjaan yang baik, dan beramal sholeh, memakan Apel yang bukan miliknya. Dia
“ di dalam ayat yang lain Alloh juga telah berkata apel ini pasti ada pemiliknya, aku harus
berfirman “ hai orang yang beriman makanlah menemui pemiliknya dan menebus Apel ini.
dari segala apa yang baik yang telah kami Ahirnya dia menunda perjalanan untuk
rizkikan kepadamu “ lalu Rosululloh Saw menuntut ilmu dan menemui sang pemilik Apel,
menuturkan tetang seorang laki-laki yang pergi dengan menyusuri bantaran sungai. Tak lama
mengembara hingga badannya kotor, lalu kemudian dia melihat kebun Apel yang tumbuh
mengangkat kedua tangannya sambil berdo’a “ di pinggir sengai, dan di yakini di situlah pemilik
ya Robbi, ya Robbi, berilah aku sesuatu “ Apel berada.
sedangkan makanan, minuman dan pakaian
orang itu dari barang haram, serta bersarapan “AssalamuAlaikum”..ucap pemuda. “Waalaikum
pagi dengan barang haram pula. Bagaimana salam” jawab seorang lelaki tua dari dalam
mungkin do’anya akan di kabulkan. (HR. rumahnya. Pemuda itu di persilahkan duduk
dan dia pun langsung menyampaikan maksud
Muslim)
atas kelancangan memakan sebuah Apel yang
Dan di hadist yang lain rosululloh Saw bukan miliknya.
bersabda “ bahwa di akhir zaman nanti umat
manusia perutnya buncit-buncit kemudian Berapa harus ku tebus harga Apel yang sudah
sahabat bertanya mengapa ya rosul kumakan itu? Dan agar engkau ridha Apel yang
kebanyakan perut mereka buncit-buncit ? sudah kumakan itu pa Tua? Tanya pemuda itu.
jawab rosul “ karna mereka terlalu banyak Lalu pa tua itu menjawab” tak usah kau bayar
Apel itu, asalkan engkau kerja di kebunku
makan makanan yang subhat.
selama 3 tahun tanpa di gaji. Apakah kau mau?
Hadirin yang di mulyakan Alloh ....
Pemuda itu kaget dan berfikir sejenak, karena
Sahabat Ka’ab bin Ajroh telah berkata. Bahwa untuk sebuah apel saja, dia harus membayar
Rosululloh Saw bersabda “ ya ka’ab bin Ajroh bekerja selama 3 tahun tanpa di bayar. Tapi
tidak akan masuk sorga daging dan darah yang hanya itu satu-satunya pilihan yang harus di
tumbuh dari makanan yang haram. Dan api ambilnya. Agar bapak itu ridha Apelnya yang ia
neraka jahannam adalah lebih pantas buat makan. “baiklah pak, saya mau” bekerja
dirinya. Ya Ka’ab bin Ajroh. Di setiap pagi umat ditempat bapak tanpa di gaji.
manusia itu terbagi dua tujuan. Ada yang pergi
menyelamatkan diri (dari barang haram), dan
Hari berganti hari, minggu, bulan dan tahunpun dengan cinta karena Alloh. Dari pasangan
berlalu, tak terasa sudah 3 tahun dia bekerja di suami istri yang terjaga dari dosa dan maksiat,
kebun itu. Dan hari terakhir dia ingin pamit haram dan kemungkaran ini maka lahirlah
kepada pemilik kebun. seorang anak yang sholeh, yang bahkan usia
enam tahun sudah dapat menghapal Al-quran.
“ pak tua, waktuku bekerja di tempatmu sudah Dia-lah MUHAMMAD IDRIS ASSYAFI’I.itulah
berahir, apakah sekarang engkau ridha. buah dari kesabaran dari ayah seorang ulama
“belum” sahut pak tua. Pemuda itu terhenyak’ besar sepanjang masa, sang ayah begitu sabar
kenapa pak tua? Bukankah aku telah bekerja dalam menahan dan menghindari makanan
selama 3 tahun di kebunmu tanpa di bayar? yang haram, dan ibu yang sellu menjaga
Ya, tapi aku belum ridha jika kau belum kesuciannya anggota badannya dari
melakukan satu permintaanku lagi. Apa itu pak menjauhkan diri dari barang-barang yang
tua? Kau harus menikahi putriku. Apakah kau haram.
mau? Ya aku mau. Jawab pemuda itu. Bapak
itu mengatakan lebih lanjut bahwa, putriku Semoga Alloh Swt menjauhkan kita dari
buta, tuli, bisu, dan lumpuh. Apakah kau mau? pekerjaan yang haram, penghasilan yang
Pemuda itu berfikir, bagaimana dia haram, dan rizki yang haram. Dan semoga
berkomukasi nantinya? Tapi dia pun ingat Alloh Swt memberikan taufiq dan hidayah
kembali dengan sebuah Apel yang telah di kepada kita semua. amin ya robbal a’lamin....
makannya.
“ DO’A KHUTBAH KE DUA “
Baiklah pak, aku mau.” Segera pernikannya
pun dilaksakan. Setelah ijab kabul, sang Ya Alloh, ya tuhan kami, jakanlah engkau
pemuda itupun masuk kamar pengantin. Dia jadikan hati kami condong kepada kesesatan
pun mengucapkan salam. Dan betapa sesudah engkau beri petunjuk kepada kami,
kagetnya ketika mendengar salamnya di balas dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari
dari dalam kamarnya. Seketika itu pun ia berlari sisi engkau, dan sesungguhnya engkau maha
menemui orang mertuanya. pemberi karunia.

Ayahanda... siapakah wanita yang ada di Ya Alloh, hindarkanlah kami dari kesulitan
adalam kamar pengantinku ? kenapa aku tidak ekonomi, bencana, wabah penyakit, perbuatan
menemukan istriku ? “pak tua itu pun keji dan munkar, kedzoliman, serangan dan
tersenyum, dan menjawab. “masuklah nak ke ancaman, kesempitan hidup dan cobaan yang
kamarmu dan di dalam sana adalah istrimu. berat, baik yang tampak maupun yang
Pemuda itu tampak bingung. Tapi ayahanda, tersembunyi.
bukankah istriku buta, tuli dan lumpuh ?. Ya Alloh, ampunilah orang-orang mu’min baik
Ya, memang dia buta, buta dari hal yang di laki-laki maupun perempuan, baik yang masih
larang Alloh. Dia tuli, tuli dari hal-hal yang tidak hidup ataupun yang sudah meninggal.
pantas di dengar.dan di larang Alloh. Dia bisu, YA Alloh, ya tuhan kami, anugrahkanlah
bisu dari hal yang sifatnya sia-sia /membicaran kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami
kekurangan orang lain. Dia lumpuh, karena sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah
tidak pernah berjalan ke tempat-tempat maksiat kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.
Pemuda itu terdiam, dan mengucapkan
“subhanalloh”,.. dan mereka pun hidup bahagia
“ORANG YANG BERTAQWA” menyisahkan tangisan kepedihan. Jadi setiap
kebahagian dan kesedihan di dunia ini hanya
Ma’asiral muslimin, jamaah Jum’at Rohima soal pergiliran., sebagaimana Alloh Swt. Telah
Qumullah.... memfirmankan dalam Alqu’an
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah
kita tak henti-hentinya berusaha untuk
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita Dan masa kejayaan dan kehancuran itu, kami
kepada Alloh, yakni dengan mensyukuri pergilirkan di antara manusia agar mereka
nikmat-nikatnya dan bersabar menjalani mendapat pelajaran dan agar Alloh
ketaatan kepada nya, serta bersabar atas membedakan orang-orang yang beriman
setiap ujian atau cobaan yang diberikan oleh dengan orang-orang kafir., (QS. Alimran 140).
Nya dan agar kita termasuk orang - orang yang
mendapatkan keberuntungan di dunia dan di Kaum muslimin .....
akhirat. Ketika berada di atas, umumnya manusia
Kemudian sholawat serta salam semoga jarang berkeluh kesah, cenderung sombong
tercurah kepada nabi kita Muhammad Saw, dan lupa diri. Sebaliknya saat berada di bawah,
keluarganya, para sahabatnya dan kepada seakan-akan semua nikmat yang di terimanya
umatnya sampai akhir kiamat. sirna semua. Yang ada hanyalah kehidupan
yang menyesakkan dada, yang membuat nya
Kaum Muslimin jamaah jum’at.... sedih, kecewa dan bahkan hingga putus asa.

Kehidupan di dunia ini ibarat roda yang selalu Maka, tidak sedikit orang yang dengan sebuah
berputar, terkadang seseorang berada di atas, kenikmatan justru semakin jauh dari Alloh yaitu
di tengah dan terkadang juga di bawah. Tidak ketika nikmat yang Alloh berikan tersebut
ada orang yang hidup di dunia ini mengalami malah ia gunakan untuk berbuat DURHAKA
senang dan sukses terus. Dan tidak ada pula dan maksiat kepada Alloh sehingga dengan
orang yang hidupnya selalu sedih dan di timpa nikmat tersebut ia menjadi semakin jauh dari
kesulitan terus. Alloh. dan tidak sedikit pula orang yang karena
suatu musibah mengakibatkan ia semakin jauh
Dalam waktu tertentu kemudahan dan dari Alloh, yaitu ketika musibah yang diujikan
kebahagiaan pasti datang menghampirinya dan Alloh tersebut membuatnya terus mengeluh,
dalam waktu tertentu pula, kesulitan dan tidak ridha dengan ketentuan Alloh, selalu
kesedihan pasti datang menimpnya. Entah itu mengarahkan prasangka buruk kepadanya,
yang bersumber dari paktor kesehatan, dan membuat putus asa.
keluarga, ekonomi, pekerjaan, hubungan
dengan sesama dan lain sebagainya. Alloh mengisyaratkan sifat umum manusia ini
dalam firmannya ;
Maka sesungguhnya kesuksesan dan
kebahagian di dunia ini tidak ada yang abadi.
Begitu pula dengan kegagalan dan kesedihan.
Keduanya selalu datang silih berganti.
Dibelakang kebahagiaan pasti akan ada
kesusahan. Disetiap pertemuan selalu terdapat
perpisahan. Dalam setiap gelak tawa selalu
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya bahwa dengan musibah itu Alloh hendak
lalu dia dimulyakannya dan diberinya memberikan pahala yang besar baginya dan
kesenangan, maka dia akan berkata meninggikan derajat disisinya.
“TUHANKU TELAH MEMULYAKANKU”.
Adapun bila tuhan mengujinya lalu membatasi Dan jika ia berada dalam situasi mendapatkan
rizkinya maka, dia berkata “TUHANKU kenikmatan, maka ia menyikapinya dengan
kesyukuran dan kerendahan hati. Sehingga ia
MENGHINAKANNKU”. (QS. Al fajr 15,16).
tidak lupa diri, dan sombong. Karena dengan
Tapi bagi seorang mu’min, perkaranya kesyukurannya ia yakin bahwa Alloh akan
sungguh menakjubkan. Semua peristiwa yang menambahkan nikmat2 kepadaNya.
menimpanya akan selalu menjadi kebaikan Sebagamana Alloh Swt berfirman :
baginya. Dan ini tidak terjadi kecuali pada diri
seorang mu’min. Rosululloh Saw bersabda :

YANG ARTINYA : sungguh mengagumkan Karena itu Alloh akan memberikan kepada
perkara seorang mu’min. sungguh seluruh mereka pahala di dunia dan pahala yang baik
perkara adalah kebaikan baginya,. Jika di akhirat. Dan Alloh menyukai orang-orang
mendapakan kelapangan ia bersyukur maka yang berbuat baik. (QS. Al-imran 148).
yang demikian itu baik baginya. Dan jika ia Maka bagi seorang mu’min, seluruh taqdir Alloh
ditimpa kemudaratahan atau kesusahan ia pada dasarnya adalah baik, dan ini
bersabar, maka yang demikian itu baik menyangkut semua taqdir, baik mushibah, atau
baginya. (hr. Ahmad). nikmat, sukses atau gagal, senang atau
Hadist ini mengisyaratkan makna bahwa bagi gembira, semuanya akan menjadi kebaikan
seorang mukmin, baik dalam situasi dan pahala baginya.
mendapatkan kenikmatan ataupun di timpa Semoga Alloh Swt, memberikan kesabaran dan
musibah, tetap beruntung mendapatkan ketabahan kepada kita semua atas segala
kebaikan dan pahala,. Itu di karenakan seorang cobaan dan ujian yang datangnya dari Alloh
mu’min dalam keadaan apapun selalu Swt. Amin...
memperlihatkan perilaku yang terbaik,
sehingga pada ahirnya menghasilkan kebaikan Barokallohu walakum fil quranil karim :....
pula baginya. Kebaikan untuk dunianya dan
Ya Alloh, kami memohon kepadamu iman yang
juga kebaikan untuk akhiratnya.
kekal, hati yang khusuk, ilmu yang bermanfaat,
Kebaikan yang ia dapatkan di dunia, ia akan keyakinan agama yang benar, agama yang
menjadi orang yang selalu di penuhi lurus, kesehatan dari macam penyakit,dan
optiminisme, kelapangan hati, penuh semangat kami memohon kepadamu dari kesyukuran
bahagia dan slalu berbaik sangka. ia akan atas kesehatan itu, dan kami juga memohon
menjadi pribadi yang selalu berada dalam kepadamu agar kami tidak menggantungkan
kondisi stabil dan istiqomah, tidak mudah diri kepada manusia.
terguncang oleh keadaan atau berbalik arah.
Ya Alloh, janganlah engkau jadikan hati kami
Demikian itu karena jika ia berada dalam condong kepada kesesatan sesudah engkau
situasi di timpa musibah, maka ia dapat beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
menerima keadaan tersebut dengan penuh kepada kami rahmat darimu, karena
keikhlasan dan keridhoan. Sebab ia yakin sesungguhnya engkau maha pemberi rahmat.

Anda mungkin juga menyukai