Anda di halaman 1dari 1

Kerjakan tugas secara mandiri, jawaban dikumpulkan melalui mail yahoogroups AIK,

selambatnya Rabu 14 Nov 2018 Pk. 12.00 wib. Skema/Gambar dapat dibuat manual, lalu di scan,
atau dibuat langsung softcopy, dikirim dalam format pdf, tidak lebih dari 2 mB. Tuliskan judul
email dan judul attachment file dengan seragam mengikuti format: Tugas AIK_(Nama)_(NIM),
contoh : Tugas AIK Cindi Ramayanti _17-020

1. Suatu pabrik direncanakan dibangun disebuah area. Produk yang ingin dihasilkan berasal dari
reaksi A + B  C. Reaktan A adalah fasa uap, sedangkan B ber fasa cair. Semula A disimpan
pada temperatur kamar berada pada fasa cair, dan dipindahkan dari tempat pada sebuah tempat
yang 5 meter lebih tinggi. Tahap sintesa merupakan reaksi katalitik. Katalis yang digunakan
adalah padatan X pada awalnya berbentuk kristal namun bersifat higroskopis pada suhu
kamar. Pre-treatment katalis dengan cara kristal katalis diolah agar bebas dari kandungan air.
Katalis disuspensikan dalam larutan Y dengan pengadukan yang disertai pemanasan. Keluaran
tahap reaksi berbentuk slurry, sehingga produk C harus dipisahkan dengan prinsip dekantasi.
Soal :
Buatlah skema anatomi proses dalam bentuk diagram alir proses yang sesuai. Gunakan simbol
baku alat industri kimia. Jelaskan secara singkat alasan pemilihan masing-masing alat proses
tersebut.

2. Buatlah diagram alir yang sesuai untuk rangkaian proses berikut. Gunakan simbol yang baku!
Paving Block adalah produk industri rumah tangga yang dapat dibuat dari minyak pelumas
bekas. Tahapan proses produksi meliputi penyaringan minyak pelumas bekas dari pengotor
yang berbentuk sludge (lumpur). Proses penyaringan menggunakan membran keramik. Untuk
meningkatkan kualitas paving block yang akan dihasilkan, ditambahkan potongan plastik
HDPE (high density polyethylene) yang awalnya berukuran acak antara 50-120 mm. Bahan
plastik dihancurkan menjadi remah-remah dengan ukuran kurang dari 5 mm. Selanjutnya
minyak pelumas bekas yang telah disaring dicampurkan dengan remah plastik diatas sebuah
bejana anti lengket pada temperature 250 C selama 50 menit. Campuran yang dihasilkan
berbentuk cairan kental dan pekat menyerupai cairan aspal (A). Selanjutnya, masih dalam
kondisi tersebut cairan ditumpahkan pada agregat yang terdiri dari pasir, kerikil dan kapur
(campuran B). Sebelumnya, elemen agregat terlebih dahulu dicampur, diaduk dan dipanaskan
pada sebuah tanur putar. Selama pencampuran tersebut temperatur alat dijaga pada 150 oC
selama 60 menit. Tahap berikutnya campuran (A dan B) dialirkan pada modul-modul
pencetakan dengan ukuran rata-rata 21 x 10x 6 cm. Semua balok yang dihasilkan kemudian
dilewatkan berulang kali pada mesin tekan dengan tujuan pemadatan dari semua sisi. Setelah
melewati tahap ini, paving block yang dihasilkan didinginkan dengan cara disemprotkan
dengan air pendingin.

Anda mungkin juga menyukai