Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe yaitu :
papiler, folikuler, anaplastik dan meduler. Kanker tiroid jarang menyebabkan
pembesaran kelenjar, lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil (nodul) dalam
kelenjar. Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak, biasanya kanker tiroid bisa
disembuhkan.
Nodul tiroid sangat sering ditemukan, dengan incidence rate setiap tahunnya
berkisar antara 4-8%. Menurut data WHO 2004, karsinoma tiroid jarang terjadi
dilaporkan hanya 1,5% dari keganasan seluruh tubuh. Karsinoma tiroid biasanya
merupakan keganasan sistem endokrin. Dijumpai secara primer pada usia dewasa
muda dan pertengahan, dengan sekitar 122.000 kasus baru per tahun di seluruh dunia
(WHO,2004).
Radiasi merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid. Banyak kasus
kanker pada anak-anak sebelumnya mendapat radiasi pada kepala dan leher karena
penyakit lain. Biasanya efek radiasi timbul setelah 5-25 tahun, tetapi rata-rata 9-10
tahun. Stimulasi TSH yang lama juga merupakan salah satu faktor etiologi kanker
tiroid. Faktor resiko lainnya adalah adanya riwayat keluarga yang menderita kanker
tiroid dan gondok menahun.
Peran perawat terhadap kanker tiroid ini sangat penting, yaitu untuk
memberikan informasi sebelum jalannya operasi dan memberikan perawatan setelah
dilaksanakan operasi demi mempercepat penyembuhan pasien.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kelenjar tiroid?
2. Apa pengertian dari Ca Tiroid?
3. Bagaimana etiologi dan klasifikasi dari Ca Tiroid?
4. Bagaimana patofisiologi dan pathway dari Ca Tiroid?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian kelenjar tiroid.
2. Mengetahui pengertian Ca Tiroid.

1
3. Mengetahui etiologi dan klasifikasi Ca Tiroid.
4. Mengetahui patofisiologi dan pathway Ca Tiroid.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid terletak di anterior bagian atas trekea dan tepat di bawah laring.
Kelenjar berbentuk kupu-kupu ini memiliki dua lobus yang terhubung oleh sebuah
struktur yang disebut istmus.

Jaringan glandular terdiri atas folikel-folikel yang berisi bahan koloid seperti
jeli yang disebut tiroglobulin, suatu kompleks glikoprotein-iodium. Sel-sel di dalam
folikel mengeluarkan homon tiroid (Thyroid Hormone, TH), nama umum untuk dua
hormon serupa: tiroksin (T4) dan triidotironin (T3). Peran utama hormon tiroid pada
orang dewasa adalah meningkatkan metabolisme. Sekresi TH dimulai dengan
pelepasan TSH oleh kelenjar hipofisis dan bergantung pada pasokan iodium dalam
jumlah cukup.

Kelenjar tiroid juga mengeluarkan kalsitonin, sebuah hormon yang


mengurangi kadar kalsium yang berlebihan dalam darah dengan memperlambat
aktivitas pelepasan kalsium dari sel-sel tulang, berfungsi sebagai penanda terjadinta
sepsis, dan dipercaya sebagai perantara respons inflamasi.

B. Ca Tiroid

Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe;
papiler, folikuler, anaplastik atau meduler. Kanker jarang menyebabkan pembesaran
kelenjar, lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil (nodul) di dalam kelenjar.
Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak dan biasanya kanker tiroid bisa
disembuhkan. Kanker tiroid seringkali membatasi kemampuan menyerap yodium dan
membatasi kemampuan menghasilkan hormon tiroid, tetapi kadang kanker
menghasilkan cukup banyak hormon tiroid sehingga terjadi hipertiroidisme. Nodul
tiroid cenderung bersifat ganas jika :

1. Hanya ditemukan satu


2. Skening tiroid menunjukkan bahwa nodul tidak berfungsi
3. Nodulnya padat dan isinya bukan cairan (kistik)
4. Nodulnya keras

3
5. Pertumbuhannya cepat

Kanker tiroid biasanya menimbulkan gejala pembesaran kelenjar tiroid.


Keganasan ini relative jarang dan sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak.
Pemeriksaan penunjangnya meliputi sitologi asoirasi jarum halus, dengan atau tanpa
skintigrafi tiroid. Sebagian besar keganasan merupakan karsinoma papiler, tumor
lainnya meliputi karsinoma folikular yang lebih agresif dan lesi anaplastik yang lebih
cepat dan progresif. Karsinoma tiroid medular yang berkembang dalam sel C tiroid
dapat ditemukan sendirian atau sebagai bagian dari sindrom MEN 2.

 PENYEBAB
- Kanker tiroid lebih sering ditemukan pada orang-orang yang pernah
menjalani terapi penyinaran di kepala, leher maupun dada.
- Faktor resiko lainnya adalah adanya riwayat keluarga yang menderita
kanker tiroid dan gondok menahun.

 TANDA DAN GEJALA Ca Tiroid


- Terdapat pembesaran kelenjar tiroid atau pembengkakan kelenjar getah
bening di daerah leher (karena metastasis).
- Nodul ganas membesar cepat, dan nodul anaplastik cepat sekali (dihitung
dalam minggu), tanpa nyeri.
- Merasakan adanya gangguan mekanik di daerah leher, seperti gangguan
menelan yang menunjukkan adanya desakan esophagus, atau perasaan
sesak yang menunjukkan adanya desakan / infiltrasi ke trakea.
- Suara penderita berubah atau menjadi serak.
- Bisa terjadi batuk atau batuk berdarah, serta diare atau sembelit.

 DIAGNOSIS
- Pertanda awal dari kanker tiroid biasanya adalah benjolan yang tidak
terasa nyeri di leher.
- Skening tiroid bisa menentukan apakah nodulnya berfungsi atau tidak,
karena nodul yang tidak berfungsi cenderung bersifat ganas.
- Pemeriksaan USG bisa membant menentukan apakah nodulnya padat atau
berisi cairan.
- Contoh nodul biasanya diambil dengan jarum untuk keperluan biopsi.

4
- Biopsi merupakan cara terbaik untuuk menentukan apakah nodulnya jinak
atau ganas.

 Pasien yang Mengalami Kanker Tiroid

Kanker tiroid diperkirakan memiliki insidens lebih dari 37.200 kasus baru
dan tercatat menyebabkan kematian akibat kanker sebanyak 1.600 orang pada
tahun 2009 (National Cancer Institute, 2009). Faktor-faktor risiko yang paling
banyak muncul adalah pajanan terhadap radiasi ion pada kepala dan leher ketika
pada masa kanak-kanak. Sebagaicontoh, banyak orang dewasa pada usia 60-an,
70-an, dan 80-an mendapatkan terapi ronsen untuk pilek, tonsillitis, akne, dan
infeksi sinus ketika masa kanak-kanak.

Dari beberapa jenis kanker tiroid, jenis yang paling sering muncul
tercantum dibawah ini:

1. Karsinoma tiroid papiler merupakan keganasan tiroid yang paling banyak. Biasanya
dideteksi sebagai nodul tunggal, tetapi dapat berkembang dari gondok multinodular,
paling sering di diagnosis pada wanita antara usia 30 dan 50 tahun (National Cancer
Institute,2009). Risiko perkembangan bentuk adalah pajanan terhadap terapi sinar-x
eksternal pada kepala atau leher ketika masa anak-anak, pajanan terhadap
isotopiodium radioaktif karena ledakan nuklir ketika masa kanak-kanak, dan riwayat
keluarga. Karsinoma tiroid papiler merupakan jenis yang tidak begitu agresif, tetapi
dapat bermetastasis ke nodus limpatikus lokal dan regional ke paru.
2. Kanker tiroid folikular merupakan keganasan tiroid kedua yang paling sering terjadi.
Didiagnosis pada usia lebih tua (40-60 tahun) dibanding papiler dan lebih sering
terjadi pada wanita. Bentuk ini lebih agresif disbanding papiler, dengan potensi invasi
vascular dan penyebaran ke paru dan tulang. Pajanan terhadap radiasi tidak dianggap
sebagai faktor risiko untuk jenis kanker tiroid ini.
3. Kanker tiroid medular berasal dari sel-sel tiroid yang memproduksi hormone
kalsitonin, sel-sel initi dak mengambil iodium sehingga tidak rentan terhadap terapi
dengan iodium radioaktif. Orang dengan riwayat kanker tiroid dalam keluarga
mengalami perubahan gen yang disebut RET dan ini dapat diwariskan dari orang tua
ke anak.

5
Kanker tiroid ditandai oleh nodul yang teraba keras dan tidak ada nyeri tekan di tiroid.
Jika tidak terdeteksi, tumor tumbuh dan menimpa esophagus atau trakea, yang
menyebabkan kesulitan menelan atau bernafas. Sebagian besar orang dengan kanker
tiroid tidak mengalami kenaikan kadar hormone tiroid. Diagnosis dibuat dengan
menukar hormone tiroid, melakukan pindai tiroid, dan dengan biopsy jarum halus
pada nodul. Terapi yang bisa adalah tiroidektomi subtotal atau total. Terapi supresi
TSH dengan revotiroksin dapat dilakukan sebelum pembedahan.Terapi iodium
radioaktif dan kemoterapi merupakan pilihan terapeutik tambahan.Sementara
kemoterapi standar tidak sering digunakan, kemoterapi biologis yang baru
menawarkan remisi atau penyembuhan yang menjanjikan untuk jenis kanker tiroid
yang lebih agresif atau refraktorik (Pfister& Fagin, 2008).

C. Etiologi dan Klasifikasi Ca Tiroid

Kanker tiroid lebih sering ditemukan pada orang-orang yang pernah menjalani terapi
penyinaran di kepala, leher maupun dada. Faktor resiko lainnya adalah adanya
riwayat keluarga yang menderita kanker tiroid dan gondok menahun serta tetangga
atau penduduk sekampung ada yang menderita kelainan kelenjar gondok (endemis).
Hal ini lebih kepada pola hidup dan letak geografis yang tidak mendukung pada
pemenuhan intake yodium. Selain itu, terdapat penyebab spesifik berdasarkan
klasifikasi atau pembagian tipe kanker tiroid, yaitu sebagai berikut :

1. Kanker papiler
6-70% dari kanker tiroid adalah kanker papiler, 2-3 kali lebih sering terjadi pada
wanita. Kanker papiler lebih sering ditemukan pada orang muda, tetapi pada usia
lanjut kanker ini lebih cepat tumbuh dan menyebar. Resiko tinggi terjadinya kanker
papiler ditemukan pada orang yang pernah menjalani terapi penyinaran di leher.
2. Kanker Folikuler
15-20% dari kanker tiroid adalah kanker folikuler. Ini merupakan jenis kanker yang
paling tidak ganas dan paling mudah diobati. Kanker folikuler juga lebih sering
ditemukan pada wanita, usia 20-50 tahun. Mirip tiroid normal namun dapat
berkembang lambat dan bermetastase cepat. Pada penderita yang tidak diobati,
kematian disebabkan karena perluasan local atau karena metastasis jauh mengikuti
aliran darah dengan keterlibatan yang luas dari tulang dan paru-paru.
3. Kanker Anaplastik

6
Kurang dari 10% kanker tiroid merupakan kanker anaplastik. Ini merupakan jenis
kanker tiroid yang sangat ganas. Kanker ini paling sering ditemukan pada wanita usia
lanjut. Kanker anaplastik tumbuh sangat cepat dan biasanya menyebabkan benjolan
yang besar di leher. Kanker ini mengakibatkam kematian dalam beberapa minggu
(bulan). Biasanya terjadi pada pasien-pasien tua dengan riwayat goiter yang lama
dimana kelenjar tiba-tiba (dalam waktu beberapa minggu atau bulan) mulai membesar
dan menghasilkan gejala-gejala penekanan, disfagia atau kelumpuhan pita suara,
kematian akibat perluasan lokal yang massif biasanya terjadi dalam 6-36 bulan.
Kanker ini sangat resisten terhadap pengobatan.
4. Kanker Meduler
Pada kanker meduler, kelenjar tiroid menghasilkan sejumlah besar kalsitonin (dari sel
C). kanker meduler ini sangat jarang terjadi dan merupakan penyakit keturunan. 5-
10% dari semua kasus. Karakteristiknya adalah bentuk tumor bulat, keras yang
terletak di lobus tengah dan atas kelenjar tiroid. Kanker cenderung menyebar melalui
sistem getah bening ke kelenjar getah bening dan melalui darah ke hati, paru-paru dan
tulang. Pada metastase stadium dini dapat merupakan komplikasi dari masalah
kelenjar lain (sindroma neoplasia endokrin multiple), yakni Pheochromocytomo
(kelainan pada kelenjar adrenal) dan pertumbuhan pesat kelenjar paratiroid. Kanker
ini lebih agresif dari pada kanker papiler atau folikuler tetapi tidak seagresif kanker
tiroid anaplastik.
5. Jeni-jenis Lain
a. Limfoma
Satu-satunya jenis kanker tiroid yang tumbuh cepat yang berespon baik terhadap
pengobatan. Limfoma tiroid kadang-kadang timbul pada pasien dengan tiroiditis
Hashimoto yang lama dan sulit dibedakan dari tiroiditis kronik. Invasi limfosit
pada folikel tiroid dan dinding pembuluh darah dapat membantu dalam
membedakan limfoma tiroid dari tiroiditis kronik.
b. Kanker Metastasik ke Tiroid
Kanker sistemik metastasis ke kelenjar tiroid, termasuk kanker payudara dan
ginjal, kanker bronkgenik dan melanoma maligna.

7
D. Patofisiologi

Terapi penyinaran di kepala, leher dan dada, riwayat keluarga yang menderita kanker
tiroid dan gondok menahun serta tetangga atau penduduk sekampung ada yang
menderita kelainan kelenjar gondok (edemis) dapat mencetuskan timbulnya
neoplasma yang menyebabkan timbulnya pertumbuhan kecil (nodul) di dalam
kelenjar tiroid seseorang. Hal ini dipengaruhi oleh pelepasan TRH oleh hipotalamus.
Dimana karena pengaruh TRH, hipofisis anterior akan merangsang peningkatan
sekresi TSH ini akan meningkatkan massa tirois yang akan berdifresiasi sehingga
memunculkan kanker tiroid. Kanker ini umumnya akan meluas dengan metastasis dan
invasi kelenjar dan organ tubuh. Berikut perluasan kanker pada organ tubuh yang lain:

a. Pada kanker kapiler, kanker ini biasanya meluas dengan metastasis dalam kelenjar
dan dengan invasi kelenjar getah bening lokal. Selama bertahun-tahun tumbuh sangat
lambat dan tetap berada dalam kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening lokal. Pada
pasien tua kanker ini bisa jadi lebih agresif dan menginvasi secara lokal ke dalam otot
dan berubah menjadi karsinoma anaplastik. Pada stadium lanjut, dapat menyebar ke
par-paru.
b. Pada kanker folikuler cenderung menyebar melalui aliran darah, menyebarkan sel-sel
kanker ke berbagai organ tubuh. Kanker ini sedikit lebih agresif daripada kanker
papiler dan menyebar dengan invasi pembuluh darah disertai metastasis jauh ke
tulang atau paru-paru. Kanker-kanker ini sering tetap mempunyai kemampuan untuk
mengkonsentrasi iodine radiaktif untuk membentuk tiroglobulin dan jarang untuk
mensintesis T3 dan T4.
c. Pada kanker anaplastik terjadi invasi lokal pada stadium dini ke struktur di sekitar
tiroid lalu bermetastasis melalui salurang getah bening dan aliran darah.
d. Kanker cenderung menyebar melalui sistem getah bening ke kelenjar getah bening
dan melalui darah ke hati, paru-paru dan tulang. Pada metastase stadium dini dapat
merupakan komplikasi dari masalah kelenjar lain (sindroma neoplasia endokrin
multiple)

8
Pathway

Terapi penyinaran di kepala, leher dan dada,


riwayat keluarga, edemis, konsumsi minim yodium

Timbul neoplasma, pertumbuhan kecil


(nodul) di kelenjar tiroid

Hipotalamus melepas TRH

Hipofisis anterior akan merangsang


peningkatan sekresi TSH

T3,T4, Kalsitonin meningkat

Massa tiroid meningkat, berdiferensi

Kurang
pengetahuan
Memunculkan kanker tiroid

Pembengkakan laring Menyebar melalui aliran


darah dan saluran getah
bening

Cedera pita Kerusakan


suara, serak menelan Meluas dengan metastasis dan
inavasi kelenjar dan organ
hati, paru-paru dan tulang
Kerusakan
tubuh.
komunikasi verbal

9
Meluas dengan metastasis dan
inavasi kelenjar dan organ
hati, paru-paru dan tulang
tubuh.

Inflamasi Hyperplasia Kerusakan gen


pada hepar metaplasia pada tulang

Hipertermi Proliferasi sel tulang


Ca Paru
secara abnormal

Adenokarsinoma
Neoplasma

Mengandung Osteosarkoma
mukus

Nyeri akut
Menyumbat jalan
nafas

Ketidakefektifan
bersihan jalan
nafas

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe,
yaitu kapiler, folikuler, anaplastik dan meduler. Kanker tiroid lebih sering
ditemukan pada orang-orang yang pernah menjalani terapi penyinaran di
kepala, leher maupun dada. Faktor resiko lainnya adalah adanya riwayat
keluarga yang menderita kanker tiroid dan gondok menahun serta tetangga atau
penduduk sekampung ada yang menderita kelainan kelenjar gondok (edemis).
Hal ini lebih kepada pola hidup dan letak geografis yang tidak mendukung
pada pemenuhan intake yodium. Penatalaksanaannya diantaranya adalah
Operasi, Terapi Ablasi Iodium Radioaktif, Terapi Supresi L-Tiroksin.

B. Saran

Makalah kami sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
sebagai kelompok mengharapkan kritikan dan saran dari dosen pembimbing
dan teman-teman sesama mahasiswa. Selain itu penyakit kanker tiroid ini
sangat berbahaya dan kita harus bisa menghindari obat-obatan dan etiologi
lainnya yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit ini.

Selama kelompok menyelesaikan makalah ini, kelompok merasa


kesulitan karena kurangnya literature dari perpustakaan. kelompok
mengharapkan peran dari kampus untuk memperbanyak buku-buku, terutama
pada penyakit kanker tiroid ini. Sehingga kelompok dapat menyelesaikan
makalah tepat waktu dan semaksimal mungkin.

11

Anda mungkin juga menyukai