Anda di halaman 1dari 3

Rekan-rekan dan hadirin yang saya cintai.

Jika kita melihat kenyataan sekarang, orang-orang yang dimanjakan oleh zaman. Kemajuan tekhnologi
yang semakin tinggi ini semakin “meninabobokan” kita sehingga tertidur lelap. Telivisi sudah memakai
remote, handphone sudah memiliki fasilitas yang lengkap. Kendaraan yang sudah semakin lengkap dan
banyak. Semuanya serba bisa kita temukan di zaman sekarang.

Namun dibalik semua itu muncul suatu kebiasaan baru yaitu kebiasaan bermalas-malasan. Semua
kemudahan membuat kita malas untuk melakukan hal-hal yang dianggap sulit.

Jika hal ini kita biarkan tentunya dapaknya akan sangat buruk bagi mereka dan masa depan mereka. Kita
bagi kaum muda juga harus mewaspadai penyakit malas ini. Penyakit malas ini sangat berbahaya bagi
masa depan kita. Lambat laun kemalasan akan membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa ketika kita
dihadapkan dengan kerasnya kehidupan.

Rekan-rekan saya yang saya banggakan, maka dari itu mulai saat ini marilah kita singsingkan lengan baju
dan bangkitkan semangat kita. Jangan biarkan rasa malas membelenggu kita. Jangan biarkan rasa malas
mengungkung kita sehingga kita menjadi generasi pengecut, menjadi generasi yang lemah dan tidak bisa
berbuat apa-apa.

Kita harus bisa menjadi generasi yang bisa diandalkan dan dibanggakan. Kita harus mampu menjadi agen
pembaharu lingkungan kita. Masa muda adalah masa yang penuh semangat, masa muda adalah masa
yang penuh gairah. Mari kita bertindak ke arah yang positif. Kita buat diri kita menjadi contoh kebaikan
yang mampu menularkan semangat kepada rekan-rekan kita yang lain.

Peringatan Sumpah Pemuda memberi kesempatan kepada kita semua untuk mengisi energi dan ide
perjuangan dalam menggelorakan masyarakat,

memajukan bangsa, dan menggerakkan negara.


Kita selalu ingat, sembilan-puluh satu tahun silam saat Kongres Pemuda Indonesia Kedua berlangsung
dengan diikuti berbagai perkumpulan pemuda yang bersifat kedaerahan, kesukuan, kepanduan maupun
keagamaan. Namun, satu yang mereka punya bersama yaitu keinginan kuat untuk merdeka, menjadi
Bangsa Indonesia.

Sembilan-puluh satu setelahnya, kita bisa bersyukur. Indonesia terus-menerus punya banyak pemuda
dengan daya kritis dan daya kreatif yang

sangat besar. Semua pengalaman berharga bangsa ini, terutama yang dipelopori pemuda, sangat tepat
menjadi landasan untuk kita Bangun Karakter Pemuda demi Bangsa Indonesia yang Maju dan
Bermartabat.

Tentu karakter pemuda kita bangun dengan memperhatikan keadaan kaum muda saat ini serta
tantangan mereka di masa depan. Satu fitur kaum

muda sekarang adalah sosok yang aktif, berpendapat kritis dan berekspresi kreatif.

Hasil-hasil kritik dan kreasi anak muda generasi demokrasi jelas kita rasakan. Kita terutama bangga
dengan kerja-kerja mereka untuk rakyat yang rentan. Bantuan hukum, layanan medis, pengajaran,
penegakan hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, laporan jurnalistik, dan masih banyak tindakan
pengabdian lain yang kaum muda lakukan.

Banyak dunia wirausaha kaum muda yang merintis dan memajukan. Jelas pula anak muda sudah
menjadikan dunia budaya dan seni tuan rumah di

negeri sendiri. Atlet-atlet berbakat bermunculan. Politik demokrasi kita marak dengan politisi-politisi
muda yang berpengaruh.

Namun, kita pula yang mesti mengarahkan, menuntun, bahkan menindak tegas bila sikap kritis dan
kreatif anak muda malah berwujud tindakan kekerasan fisik ataupun bentuk-bentuk kekerasan dan
anarkis lainnya. Kita juga mengkritisi sikap kaum muda yang menonjolkan identitas kelompok atau
golongan sembari meremehkan, atau malah meniadakan jati-diri kelompok yang dianggap lain.

Anak-anak muda memang memerlukan identitas yang jelas dan tegas . Memang pula demokrasi
memberikan keleluasaan untuk menentukan kumpulannya sendiri. Biarkan jati-diri tumbuh berbeda-
beda, seperti saat Kongres Pemuda Kedua tahun 1928 yang pesertanya datang dari bermacam
perkumpulan. Tetapi kebhinekaan itu tetap harus dalam kerangka keindonesiaan, Bhinneka Tunggal Ika.
Demikian yg dapat saya sampaikan di kesempatan ini..semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari
peringatan sumpah pemuda..dengan demikian ke depannya kita sebagai generasi muda menjadi pelopor
agen perubahan demi kemajuan bangsa kita tercinta...Indonesia

Anda mungkin juga menyukai