Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dian Windy Aulia

Nim : 51802040008
Kelas : 2Ak-1
Program Studi : Akuntansi
Mata Kuliah : Dasar-dasar Ekonomi Islam

1. Mengapa kebijakan ekonomi konvensional masih bergantung pada mekanisme pasar dalam
kesejahteraan masyarakatnya?

Jawaban :
Pada dasarnya mekanisme pasar merupakan alokasi sumberdaya ekonomi dengan
berlandaskan interaksi yang lebih menekankan pada kekuatan permintaan dan penawaran.
Kekuatan tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga membuat permasalahan
ekonomi diserahkan kepada pasar, mulai barang apa yang diinginkan di pasar, semua
berdasarkan kekuatan tawar menawar dalam menentukan harga, pemerintah tidak boleh ikut
campur dalam sistem ekonomi ini. pemerintah hanya bertindak sebagai pengawas dan
pelindung masyarakat. Adam Smith berpendapat bahwa mekanisme pasar akan menjadi
sebuah alat alokasi sumber daya yang efisien. Jika ikut campur dalam perekonomian, Adam
Smith juga mengatakan "bahwa yang menjadi kekuatan tangan-tangan tidak terlihat adalah
mekanisme pasar itu sendiri, bukan sesuatu kekuatan gaib yang abstrak".
Sedangkan mekanisme pasar menurut ilmuan klasik Abu Yusuf yaitu "Semakin sedikit
barang, harga semakin naik", dengan kata lain, pemahaman pada zaman Abu Yusuf tentang
hubungan harga dan kuantitas hanya memperhatikan kurva permintaan. Abu Yusuf
mengatakan, Kadang-kadang makanan berlimpah, tetapi tetap mahal, dan kadang-kadang
makanan sangat sedikit tetapi murah.
Banyak pendapat yang mengemukakan tentang ekonomi dari pemikir-pemikir muslim
bahkan pemikir ekonomi konvensional banyak yang menjiplak atau mereka ulang pendapat
para pemikir ekonomi islam. Pada dasarnya mekanisme pasar bergantung pada landasannya.
Berikut mengenai ekonomi konvensional:
1. Prinsip, untuk kepentingan pemenuhan materi. Tindakan ekonomisnya dilakukan
dengan prinsip asumsi rasionalisme, yakni memaksimalkan pemuasan keuntungan
berdasarkan pada kepentingan individu.
2. Mekanisme Pasar, menganut kebebasan tanpa intervensi.
3. Distribusi Kekayaan, rasionalisme dalam sistem ekonomi konvensional berorientasi
untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Distribusi kekayaan juga
ditujukan untuk pajak dan tunjangan. Ekonomi konvensional menggunakan sistem
bunga, dimana ditentukan berdasarkan pada asumsi usaha selalu untuk untung, tanpa
memperhitungkan kemungkinan merugi. Pembayarannya juga berdasar pada jumlah
modal awal, tanpa adanya peningkatan meskipun keuntungannya bertambah.

Kesimpulan :
Menurut teori konvensional, mekanisme pasar yaitu tarik-menarik antara permintaan
dan penawaran sampai terbentuk harga keseimbangan. Semuanya tergantung kepada
manusia dan pasar itu sendiri, makanya suatu kepuasan pasar konsumen diukur dari tingkat

Dian Windy | Dasar-dasar ekonomi islam


utility kepuasan. Kebergantungan kebijakan ekonomi konvensional terhadap mekanisme
pasar dalam kesejahteraan masyarakat ini adalah agar tidak terdapat pembatasan keinginan
dalam memaksimalkan kepuasan pada kepentingan masyarakat, karena untuk mencapai
kepuasan serta keuntungan melalui persaingan bebas adalah suatu cara dalam tercapainya
kesejahteraan secara materiel (fisik), jalan perekonomian dilakukan secara bebas tanpa
perselisihan antara dua pihak(orang, golongan dll), perekonomian berjalan sesuai arahnya
tanpa adanya kekangan dan aturan yang mengerucut.

2. Mengapa ZISWAF sebagai komponen kebijakan islam dapat membantu kesejahteraan


masyarakat?

Jawaban :
Islam adalah agama yang bersifat universal, mampu mencakup segala aspek kehidupan
manusia. Islam ialah solusi dari berbagai permasalahan sosial, budaya, ekonomi, politik,
teknologi dan lainnya. Sebagai salah satu penganut agama Islam terbesar di dunia, hal ini
merupakan pukulan keras bagi Indonesia.
Salah satu sektor ekonomi syariah tidak bisa dianggap remeh adalah peran sosial
ekonomi syariah melalui instrumen ZISWAF(Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf). ZISWAF
berpotensi besar mengatasi berbagai permasalahan bangsa, baik ekonomi maupun sosial.
Zakat, infaq, shadaqah, wakaf adalah ibadah yang memiliki dua dimensi, yaitu
merupakan ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah (vertikal) dan sebagai kewajiban
berhubungan baik terhadap sesama manusia (horizontal). Zakat, infaq, shadaqah, wakaf
merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomi Islam, karena implementasi azas keadilan
dalam sistem ekonomi Islam. ZISWAF berperan terhadap pemenuhan kebutuhan
masyarakat kurang mampu. Peran tersebut sangat sesuai dengan UUD 1945 pada pasal 34
ayat 1.
Islam seperti diketahui mengajarkan dasar-dasar keadilan sosial dan kesejahteraan yang
paripurna. Islam mengajarkan umatnya agar memperhatikan nasib fakir miskin dan kaum
dhuafa yang terpinggirkan dalam sistem ekonomi liberal dan kapitalis. Islam tidak sebatas
menganjurkan menolong yang kaum lemah, bahkan mewajibkan orang-orang yang
memiliki harta untuk mengeluarkan zakat karena dalam harta itu terdapat hak kaum miskin.
Kenyataan sosiologis di Indonesia dan di negara-negara serumpun kawasan ASEAN,
menunjukkan peran filantropi Islam, khususnya zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswah)
merupakan “instrumen terdepan" jika belum dikatakan instrumen utama dalam upaya
mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat dan bangsa.
Khusus mengenai “zakat”, perlu dipahami bahwa kedudukannya bukanlah filantropi
biasa. Selain sebagai rukun Islam, zakat adalah bagian yang intrinsik dari sistem keuangan
Islam. Zakat memiliki kekhususan dan tempat tersendiri dalam ajaran Islam maupun dalam
kehidupan bernegara. Dalam buku Dasar-Dasar Ekonomi Islam (1979) Prof H Zainal Abidin
Ahmad memaparkan peran zakat yang menjadi dasar kewajiban negara untuk mencampuri
pendistribusian harta.

Kesimpulan :
ZISWAF sebagai komponen kebijakan islam dapat membantu kesejahteraan
masyarakat karena dapat memenuhi pemenuhan kebutuhan masyarakat yang kurang
mampu, kita lebih bisa memperhatikan nasib fakir miskin dan kaum dhuafa yang

Dian Windy | Dasar-dasar ekonomi islam


terpinggirkan, membantu mengatasi masalah kemiskinan dan kekurangan di negara
Indonesia ini, memiliki peran yang besar dalam menunjang dan mendukung pembangunan
infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat, untuk pembangunan sarana-sarana seperti rumah
sakit, sekolah, perpustakaan dan sebagainya, pembangunan rumah sakit dan sekolah gratis
bagi warga miskin, pemerataan dan keadilan, sebagai kewajiban berhubungan baik terhadap
sesama manusia, merupakan ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, ZISWAF
berpotensi besar mengatasi berbagai permasalahan bangsa, baik ekonomi maupun sosial.

Dian Windy | Dasar-dasar ekonomi islam

Anda mungkin juga menyukai